Tafsir Surat Hud ayat 27 , Faqala Al-Malau Al-Ladhina Kafaru Min Qawmihi Ma Naraka

  1. Jalalain
  2. Mokhtasar
  3. Quraish
  4. Al-tahlili
Bahasa Indonesia , Terjemahan - Tafsir surat Hud ayat 27 | Faqala Al-Malau Al-Ladhina Kafaru Min Qawmihi Ma Naraka - Suci Quran (indonesia) Koran - Al-Qur'an terjemahan, Tafsir Jalalayn & English, Indonesian - Tafsir Muntakhab .
  
   

﴿فَقَالَ الْمَلَأُ الَّذِينَ كَفَرُوا مِن قَوْمِهِ مَا نَرَاكَ إِلَّا بَشَرًا مِّثْلَنَا وَمَا نَرَاكَ اتَّبَعَكَ إِلَّا الَّذِينَ هُمْ أَرَاذِلُنَا بَادِيَ الرَّأْيِ وَمَا نَرَىٰ لَكُمْ عَلَيْنَا مِن فَضْلٍ بَلْ نَظُنُّكُمْ كَاذِبِينَ﴾
[ هود: 27]

Maka berkatalah pemimpin-pemimpin yang kafir dari kaumnya: "Kami tidak melihat kamu, melainkan (sebagai) seorang manusia (biasa) seperti kami, dan kami tidak melihat orang-orang yang mengikuti kamu, melainkan orang-orang yang hina dina di antara kami yang lekas percaya saja, dan kami tidak melihat kamu memiliki sesuatu kelebihan apapun atas kami, bahkan kami yakin bahwa kamu adalah orang-orang yang dusta". [Hud: 27]

Faqala Al-Malau Al-Ladhina Kafaru Min Qawmihi Ma Naraka Illa Basharaan Mithlana Wa Ma Naraka Attabaaka Illa Al-Ladhina Hum Aradhiluna Badiya Ar-Rayi Wa Ma Nara Lakum Alayna Min Fađlin Bal Nazunnukum Kadhibina

Tafsir Al-mokhtasar


Maka para pemuka dan para kaumnya berkata, " Kami tidak akan mengikuti ajakanmu, karena kamu tidak punya kelebihan apapun atas kami.
Kamu hanya manusia biasa seperti kami.
Dan kami tidak melihat orang-orang yang mengikutimu kecuali orang-orang jelata dalam pandangan kami .
Di samping itu kamu juga tidak mempunyai kehormatan, kekayaan dan jabatan yang lebih tinggi dari kami yang bisa membuatmu layak kami ikuti.
Bahkan kami menduga bahwa kamu berdusta tentang pengakuanmu itu. "


Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab

Para pembesar kaumnya berkata, "Kami tidak melihatmu kecuali sebagai manusia biasa seperti halnya kami.
Tidak ada keistimewaan dan keutamaan pada dirimu sehingga kamu pantas mengajak kami untuk mempercayai bahwa kamu adalah utusan Allah.
Kami pun tidak melihat pengikut-pengikutmu melainkan berasal dari tingkatan sosial yang lebih rendah dari kami.
Kalian semua tidak lebih terhormat dibanding kami.
Bahkan kami yakin bahwa semua yang kalian katakan itu adalah dusta belaka

Tafsir al-Jalalain


( Maka berkatalah pemimpin-pemimpin yang kafir dari kaumnya, ) mereka adalah terdiri dari orang-orang terhormat kaumnya ( "Kami tidak melihat kamu melainkan sebagai manusia biasa seperti kami ) tidak ada kelebihan bagimu atas diri kami ( dan kami tidak melihat orang-orang yang mengikuti kamu, melainkan orang-orang yang hina-dina di antara kami ) yaitu orang-orang yang rendah di antara kami, seperti tukang tambal pakaian dan tukang sol sepatu ( yang lekas percaya saja ) dapat dibaca baadiya dan baadia yang artinya, mereka lekas percaya kepadamu tanpa berpikir lebih matang lagi.
Lafal ini dinashabkan karena menjadi zharaf yang artinya, mereka terus percaya dengan begitu saja ( dan kami tidak melihat kalian memiliki suatu kelebihan apa pun atas kami ) sehingga karena kelebihan itulah kalian berhak untuk diikuti daripada kami ( bahkan kami yakin bahwa kalian adalah orang-orang yang dusta" ) dalam pengakuan risalah yang kalian bawa.
Dalam hal ini mereka mengikut sertakan sebutan Nabi Nuh beserta kaum yang mengikutinya.

Tafseer Muntakhab - Indonesian

Para pembesar kaumnya berkata, "Kami tidak melihatmu kecuali sebagai manusia biasa seperti halnya kami.
Tidak ada keistimewaan dan keutamaan pada dirimu sehingga kamu pantas mengajak kami untuk mempercayai bahwa kamu adalah utusan Allah.
Kami pun tidak melihat pengikut-pengikutmu melainkan berasal dari tingkatan sosial yang lebih rendah dari kami.
Kalian semua tidak lebih terhormat dibanding kami.
Bahkan kami yakin bahwa semua yang kalian katakan itu adalah dusta belaka."

Tafsir Al-wajiz


Mendengar ajakan Nabi Nuh untuk mengesakan Allah dan tidak menyekutukan-Nya, maka berkatalah para pemuka yang kafir dari kaumnya seraya mengemukakan beberapa alasan, “Kami tidak melihat engkau sebagai seorang utusan Allah, melainkan hanyalah seorang manusia biasa yang tidak punya kelebihan dan keistimewaan seperti kami yang memiliki kedudukan tinggi dan status sosial di masyarakat.
Dan kami pun tidak melihat orang yang mengikuti engkau, melainkan orang yang kedudukannya hina dina di antara kami yang tidak memiliki harta kekayaan dan kedudukan di masyarakat sehingga mudah dibujuk dan lekas percaya menerima ajakanmu.
Kami juga tidak melihat engkau memiliki suatu kelebihan apa pun baik ilmu pengetahuan, kekayaan, atau keistimewaan yang luar biasa yang dapat kamu banggakan atas kami sehingga dapat memikat dan mendorong kami mengikuti seruanmu.
Bahkan atas alasan itu semua, kami menganggap engkau adalah orang pendusta.”

Tafsir Al-tahlili


Pertama, para pemimpinnya berkata, “ Kami memandang kamu sebagai manusia biasa, sederajat saja dengan kami.
Kamu tidak mempunyai kelebihan apa-apa daripada kami, sehingga kami tidak perlu mengikuti kamu, apalagi mengakui kamu sebagai seorang utusan Allah. ”

Kedua, “ Kami melihat pengikutmu adalah orang hina, rakyat biasa saja, seperti petani, kaum buruh, dan pekerja harian yang tidak mempunyai kedudukan tinggi dalam masyarakat.
Mereka lekas percaya dan terpengaruh begitu saja tanpa pertimbangan akal. ”

Ketiga, “ Kami tidak melihat kamu dan pengikut-pengikut kamu mempunyai kelebihan ilmu pengetahuan atau kekayaan yang dapat dibanggakan, yang mendorong kami untuk mengikuti seruanmu. ”
Keempat: “ Kami yakin bahwa pengakuanmu sebagai utusan Allah adalah semata-mata dusta. ”


Maka berkatalah pemimpin-pemimpin yang kafir dari kaumnya: "Kami tidak melihat kamu, melainkan - Terjemahan

English Türkçe Indonesia
Русский Français فارسی
تفسير Bengali Urdu

فقال الملأ الذين كفروا من قومه ما نراك إلا بشرا مثلنا وما نراك اتبعك إلا الذين هم أراذلنا بادي الرأي وما نرى لكم علينا من فضل بل نظنكم كاذبين

سورة: هود - آية: ( 27 )  - جزء: ( 12 )  -  صفحة: ( 224 )

transliterasi Indonesia

fa qālal-mala`ullażīna kafarụ ming qaumihī mā narāka illā basyaram miṡlanā wa mā narākattaba'aka illallażīna hum arāżilunā bādiyar-ra`y, wa mā narā lakum 'alainā min faḍlim bal naẓunnukum kāżibīn



⚠️Disclaimer: there's no literal translation to Allah's holy words, but we translate the meaning.
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".

Ayats from Quran in Bahasa Indonesia

  1. Haa Miim.
  2. Dan berhala-berhala yang mereka seru selain Allah, tidak dapat membuat sesuatu apapun, sedang berhala-berhala itu
  3. Lalu keduanya digelincirkan oleh syaitan dari surga itu dan dikeluarkan dari keadaan semula dan Kami
  4. Iblis berkata: "Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan
  5. Bukankah Allah cukup untuk melindungi hamba-hamba-Nya. Dan mereka mempertakuti kamu dengan (sembahan-sembahan) yang selain Allah?
  6. Dan sesungguhnya benar-benar Kami-lah yang menghidupkan dan mematikan dan Kami (pulalah) yang mewarisi.
  7. Dan yang demikian itu adalah prasangkamu yang telah kamu sangka kepada Tuhanmu, Dia telah membinasakan
  8. dan di waktu malam. Maka apakah kamu tidak memikirkan?
  9. Yang demikian itu adalah karena bahwa sesungguhnya mereka telah beriman, kemudian menjadi kafir (lagi) lalu
  10. Berkata ia (Balqis): "Hai pembesar-pembesar, sesungguhnya telah dijatuhkan kepadaku sebuah surat yang mulia.

Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :

Al-Baqarah Al-'Imran An-Nisa'
Al-Ma'idah Yusuf Ibrahim
Al-Hijr Al-Kahf Maryam
Al-Hajj Al-Qasas Al-'Ankabut
As-Sajdah Ya Sin Ad-Dukhan
Al-Fath Al-Hujurat Qaf
An-Najm Ar-Rahman Al-Waqi'ah
Al-Hashr Al-Mulk Al-Haqqah
Al-Inshiqaq Al-A'la Al-Ghashiyah

Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:

surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
surah   in the voice of Ahmed El Agamy
Ahmed El Agamy
surah   in the voice of Bandar Balila
Bandar Balila
surah   in the voice of Khalid Al Jalil
Khalid Al Jalil
surah   in the voice of Saad Al Ghamdi
Saad Al Ghamdi
surah   in the voice of Saud Al Shuraim
Saud Al Shuraim
surah   in the voice of  Al Shatri
Al Shatri
surah   in the voice of Abdul Basit Abdul Samad
Abdul Basit
surah   in the voice of Abdul Rashid Sufi
Abdul Rashid Sufi
surah   in the voice of Fares Abbad
Fares Abbad
surah   in the voice of Maher Al Muaiqly
Maher Al Muaiqly
surah   in the voice of Muhammad Siddiq Al Minshawi
Al Minshawi
surah   in the voice of Al Hosary
Al Hosary
surah   in the voice of Al-afasi
Mishari Al-afasi
surah   in the voice of Nasser Al Qatami
Nasser Al Qatami
surah   in the voice of Yasser Al Dosari
Yasser Al Dosari



Sunday, December 22, 2024

لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب