Tafsir Surat Fatir ayat 42 , Wa Aqsamu Billahi Jahda Aymanihim Lain Jaahum Nadhirun

  1. Jalalain
  2. Mokhtasar
  3. Quraish
  4. Al-tahlili
Bahasa Indonesia , Terjemahan - Tafsir surat Fatir ayat 42 | Wa Aqsamu Billahi Jahda Aymanihim Lain Jaahum Nadhirun - Suci Quran (indonesia) Koran - Al-Qur'an terjemahan, Tafsir Jalalayn & English, Indonesian - Tafsir Muntakhab .
  
   

﴿وَأَقْسَمُوا بِاللَّهِ جَهْدَ أَيْمَانِهِمْ لَئِن جَاءَهُمْ نَذِيرٌ لَّيَكُونُنَّ أَهْدَىٰ مِنْ إِحْدَى الْأُمَمِ ۖ فَلَمَّا جَاءَهُمْ نَذِيرٌ مَّا زَادَهُمْ إِلَّا نُفُورًا﴾
[ فاطر: 42]

Dan mereka bersumpah dengan nama Allah dengan sekuat-kuat sumpah; sesungguhnya jika datang kepada mereka seorang pemberi peringatan, niscaya mereka akan lebih mendapat petunjuk dari salah satu umat-umat (yang lain). Tatkala datang kepada mereka pemberi peringatan, maka kedatangannya itu tidak menambah kepada mereka, kecuali jauhnya mereka dari (kebenaran), [Fatir: 42]

Wa Aqsamu Billahi Jahda Aymanihim Lain Jaahum Nadhirun Layakununna Ahda Min Ihda Al-Umami Falamma Jaahum Nadhirun Ma Zadahum Illa Nufuraan

Tafsir Al-mokhtasar


Orang-orang kafir yang mendustakan itu mengucapkan sumpah yang ditegaskan dan ditekankan, “Seandainya seorang rasul datang kepada mereka yang memperingatkan mereka dari azab-Nya, niscaya mereka lebih kuat istikamahnya dan lebih kokoh dalam mengikuti kebenaran dibandingkan orang-orang Yahudi, Nasrani dan lainnya.” Namun ketika Muhammad -ṣallallāhu ’alaihi wa sallam- datang kepada mereka sebagai utusan dari Tuhannya yang memperingatkan mereka dari azab Allah, ternyata kedatangannya hanya membuat mereka semakin jauh dari kebenaran dan semakin berkait erat dengan kebatilan.
Mereka tidak memenuhi sumpah iman yang mereka ucapkan dengan penegasan bahwa mereka akan lebih baik jalannya dari orang-orang sebelum mereka.


Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab

Untuk memperkuat janji mereka, orang-orang kafir itu bersumpah dengan nama Allah, bahwa jika mereka didatangkan seorang rasul pemberi peringatan, niscaya mereka akan lebih mendapatkan petunjuk dibandingkan umat yang mendustakan rasul sebelumnya.
Tetapi tatkala rasul pemberi peringatan itu datang, peringatan dan nasihat rasul tidak membawa perubahan kepada mereka kecuali semakin membuat mereka jauh dari kebenaran

Tafsir al-Jalalain


( Dan mereka bersumpah ) yakni orang-orang kafir Mekah ( dengan nama Allah dengan sekuat-kuat sumpah ) sumpah yang sungguh-sungguh ( sesungguhnya jika datang kepada mereka seorang pemberi peringatan ) yakni seorang rasul ( niscaya mereka akan lebih mendapat petunjuk dari salah satu umat-umat yang lain ) yaitu umat Yahudi, Nasrani dan umat-umat beragama lainnya.
Maksudnya mereka lebih mendapat petunjuk daripada umat mana pun, karena mereka melihat adanya perselisihan di antara mereka, yaitu sebagian dari mereka mendustakan sebagian yang lain.
Karena orang-orang Yahudi mengatakan, "Orang-orang Nasrani itu tidak mempunyai suatu pegangan." Demikian pula orang-orang Nasrani mengatakan, "Orang-orang Yahudi tidak mempunyai suatu pegangan." ( Tatkala datang kepada mereka pemberi peringatan ) yaitu Nabi Muhammad saw.
( maka tidaklah menambah kepada mereka ) kedatangan pemberi peringatan itu ( melainkan jauhnya mereka dari petunjuk ) mereka makin bertambah jauh dari petunjuk.

Tafseer Muntakhab - Indonesian

Untuk memperkuat janji mereka, orang-orang kafir itu bersumpah dengan nama Allah, bahwa jika mereka didatangkan seorang rasul pemberi peringatan, niscaya mereka akan lebih mendapatkan petunjuk dibandingkan umat yang mendustakan rasul sebelumnya.
Tetapi tatkala rasul pemberi peringatan itu datang, peringatan dan nasihat rasul tidak membawa perubahan kepada mereka kecuali semakin membuat mereka jauh dari kebenaran.

Tafsir Al-wajiz


Meski melihat banyak bukti kekuasaan Allah di alam raya, kaum kafir tetap ingkar.
Mereka menuntut agar Allah mengutus seorang rasul kepada mereka.
Dan sebelum Nabi Muhammad diutus, mereka bersumpah dengan nama Allah dengan sungguh-sungguh bahwa jika datang kepada mereka seorang pemberi peringatan, niscaya mereka akan lebih mendapat petunjuk dari salah satu umat-umat yang lain, misalnya umat Yahudi atau Nasrani.
Tetapi, ketika pemberi peringatan datang kepada mereka, mereka justru mengingkari sumpah mereka sendiri.
Kedatangan Rasulullah tidak menambah apa-apa kepada mereka, bahkan semakin jauh saja mereka dari kebenaran.

Tafsir Al-tahlili


Orang-orang musyrik itu bersumpah dengan sepenuh hati, seandainya Allah mengirimkan seorang rasul yang memperingatkan kesesatan jalan pikiran dan kerusakan moral masyarakatnya, pasti merekalah yang paling mudah menerima petunjuk rasul itu, dibanding dengan umat mana pun yang pernah ada sebelum mereka.
Penjelasan ayat ini diperkuat pula oleh ayat lain yang berbunyi:
لَوْ اَنَّ عِنْدَنَا ذِكْرًا مِّنَ الْاَوَّلِيْنَۙ ١٦٨ لَكُنَّا عِبَادَ اللّٰهِ الْمُخْلَصِيْنَ ١٦٩ فَكَفَرُوْا بِهٖۚ فَسَوْفَ يَعْلَمُوْنَ ١٧٠ ( الصّٰۤفّٰت )
Sekiranya di sisi kami ada sebuah kitab dari ( kitab-kitab yang diturunkan ) kepada orang-orang dahulu, tentu kami akan menjadi hamba Allah yang disucikan ( dari dosa ).
Tetapi ternyata mereka mengingkarinya ( Al-Qur’an ); maka kelak mereka akan mengetahui ( akibat keingkarannya itu ).
( aṣ-Ṣāffāt/37: 168-170 )
Dalam tafsir al-Khāzin diriwayatkan bahwa orang-orang kafir Mekah ketika mengetahui Ahli Kitab ( Yahudi dan Nasrani ) mendustakan para rasul yang diutus kepada mereka, mereka pun bersumpah dengan nama Allah seandainya kepada mereka diutus pula rasul seperti yang pernah diutus kepada Bani Israil itu, tentulah mereka akan menjadi bangsa yang lebih banyak memperoleh petunjuk dibanding dengan kaum Yahudi dan Nasrani.
Sikap demikian itu mereka tunjukkan sebelum Muhammad saw diutus sebagai rasul.
Tetapi, setelah beliau betul-betul diutus ke tengah mereka, mereka pun mendustakannya sebagaimana sikap Ahli Kitab terhadap rasul-Nya.
Untuk memperingatkan kaum Muslimin akan sikap orang-orang kafir yang telah memperoleh kebenaran murni tentang Nabi Muhammad dan risalahnya itu, Allah menurunkan ayat-ayat di atas.
Setelah impian mereka menjadi kenyataan, yakni dengan diutusnya Muhammad saw sebagai rasul di tengah masyarakat mereka untuk menyampaikan kebenaran dari Allah, yang tercantum dalam Al-Qur’an al-Karim, maka dengan serta merta mereka mendustakannya.
Bahkan sikap keingkaran dan kesombongan mereka makin menjadi-jadi.
Mereka bukannya makin dekat kepada kebenaran, bahkan semakin jauh dengan alasan menjaga kehormatan dan martabat kaumnya.
Tegasnya, para pemimpin musyrik Mekah itu enggan mengikuti ajaran Nabi Muhammad.
Keadaan mereka serupa dengan unta liar yang kabur, semakin dikejar oleh pemiliknya, semakin cepat larinya dan semakin tersesat jalannya, sehingga sukar ditangkap.


Dan mereka bersumpah dengan nama Allah dengan sekuat-kuat sumpah; sesungguhnya jika datang - Terjemahan

English Türkçe Indonesia
Русский Français فارسی
تفسير Bengali Urdu

وأقسموا بالله جهد أيمانهم لئن جاءهم نذير ليكونن أهدى من إحدى الأمم فلما جاءهم نذير ما زادهم إلا نفورا

سورة: فاطر - آية: ( 42 )  - جزء: ( 22 )  -  صفحة: ( 439 )

transliterasi Indonesia

wa aqsamụ billāhi jahda aimānihim la`in jā`ahum nażīrul layakụnunna ahdā min iḥdal-umam, fa lammā jā`ahum nażīrum mā zādahum illā nufụrā



⚠️Disclaimer: there's no literal translation to Allah's holy words, but we translate the meaning.
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".

Ayats from Quran in Bahasa Indonesia

  1. Sesungguhnya kamu tidak akan kelaparan di dalamnya dan tidak akan telanjang,
  2. Atau apakah (kamu tidak memperhatikan) orang yang melalui suatu negeri yang (temboknya) telah roboh menutupi
  3. Sesungguhnya yang sebenar-benar orang mukmin ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, dan apabila
  4. Para malaikat itu berkata: "Apakah kamu merasa heran tentang ketetapan Allah? (Itu adalah) rahmat Allah
  5. Jika kamu melahirkan sesuatu atau menyembunyikannya, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui segala sesuatu.
  6. (Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, lenyapkanlah dari kami azab itu. Sesungguhnya kami akan beriman".
  7. Muridnya menjawab: "Tahukah kamu tatkala kita mencari tempat berlindung di batu tadi, maka sesungguhnya aku
  8. Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) maqam Ibrahim; barangsiapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah
  9. maka apakah orang-orang kafir menyangka bahwa mereka (dapat) mengambil hamba-hamba-Ku menjadi penolong selain Aku? Sesungguhnya
  10. Sesungguhnya Allah akan membuktikan kepada Rasul-Nya, tentang kebenaran mimpinya dengan sebenarnya (yaitu) bahwa sesungguhnya kamu

Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :

Al-Baqarah Al-'Imran An-Nisa'
Al-Ma'idah Yusuf Ibrahim
Al-Hijr Al-Kahf Maryam
Al-Hajj Al-Qasas Al-'Ankabut
As-Sajdah Ya Sin Ad-Dukhan
Al-Fath Al-Hujurat Qaf
An-Najm Ar-Rahman Al-Waqi'ah
Al-Hashr Al-Mulk Al-Haqqah
Al-Inshiqaq Al-A'la Al-Ghashiyah

Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:

surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
surah   in the voice of Ahmed El Agamy
Ahmed El Agamy
surah   in the voice of Bandar Balila
Bandar Balila
surah   in the voice of Khalid Al Jalil
Khalid Al Jalil
surah   in the voice of Saad Al Ghamdi
Saad Al Ghamdi
surah   in the voice of Saud Al Shuraim
Saud Al Shuraim
surah   in the voice of  Al Shatri
Al Shatri
surah   in the voice of Abdul Basit Abdul Samad
Abdul Basit
surah   in the voice of Abdul Rashid Sufi
Abdul Rashid Sufi
surah   in the voice of Fares Abbad
Fares Abbad
surah   in the voice of Maher Al Muaiqly
Maher Al Muaiqly
surah   in the voice of Muhammad Siddiq Al Minshawi
Al Minshawi
surah   in the voice of Al Hosary
Al Hosary
surah   in the voice of Al-afasi
Mishari Al-afasi
surah   in the voice of Nasser Al Qatami
Nasser Al Qatami
surah   in the voice of Yasser Al Dosari
Yasser Al Dosari



Sunday, November 17, 2024

لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب