Tafsir Surat As-Sajdah ayat 27 , Awalam Yaraw Anna Nasuqu Al-Maa Ila Al-Arđi Al-Juruzi
﴿أَوَلَمْ يَرَوْا أَنَّا نَسُوقُ الْمَاءَ إِلَى الْأَرْضِ الْجُرُزِ فَنُخْرِجُ بِهِ زَرْعًا تَأْكُلُ مِنْهُ أَنْعَامُهُمْ وَأَنفُسُهُمْ ۖ أَفَلَا يُبْصِرُونَ﴾
[ السجدة: 27]
Dan apakah mereka tidak memperhatikan, bahwasanya Kami menghalau (awan yang mengandung) air ke bumi yang tandus, lalu Kami tumbuhkan dengan air hujan itu tanaman yang daripadanya makan hewan ternak mereka dan mereka sendiri. Maka apakah mereka tidak memperhatikan? [Sajdah: 27]
Awalam Yaraw Anna Nasuqu Al-Maa Ila Al-Arđi Al-Juruzi Fanukhriju Bihi Zaraan Takulu Minhu Anamuhum Wa Anfusuhum Afala Yubsiruna
Tafsir Al-mokhtasar
Tidakkah orang-orang yang mendustakan adanya kebangkitan itu melihat bahwa Kami mengirimkan air hujan ke bumi yang kering, yang tidak ditumbuhi tumbuh-tumbuhan, lalu dengan air itu Kami mengeluarkan tanaman, yang dimakan unta-unta, sapi-sapi dan kambing-kambing mereka dan mereka pun makan darinya? Apakah mereka tidak melihat hal itu dan memahami bahwa Żat yang menumbuhkan bumi yang gersang mampu untuk menghidupkan yang mati?
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Apakah penglihatan mereka benar-benar buta dan tidak bisa melihat bahwa Kami mengalirkan air hujan--melalui sungai--menuju tanah yang tak berpepohonan? Lalu, dengan air itu, Kami menumbuhkan tanaman yang menjadi makanan hewan ternak, sementara mereka sendiri memakan buah dan bijinya? Sekali lagi, apakah mereka buta sehingga tidak dapat menyaksikan bukti-bukti kekuasaan Allah menghidupkan orang mati
Tafsir al-Jalalain
( Dan apakah mereka tidak memperhatikan, bahwasanya Kami menghalau awan yang mengandung air ke bumi yang tandus ) yakni bumi yang tidak ada tumbuh-tumbuhan padanya ( lalu Kami tumbuhkan dengan air hujan itu tanam-tanaman yang daripadanya dapat makan binatang-binatang ternak mereka dan mereka sendiri.
Maka apakah mereka tidak memperhatikan? ) hal tersebut sehingga menuntun mereka untuk mengetahui, bahwa Kami mampu untuk mengembalikan mereka hidup kembali sesudah mereka mati nanti.
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Apakah penglihatan mereka benar-benar buta dan tidak bisa melihat bahwa Kami mengalirkan air hujan--melalui sungai--menuju tanah yang tak berpepohonan? Lalu, dengan air itu, Kami menumbuhkan tanaman yang menjadi makanan hewan ternak, sementara mereka sendiri memakan buah dan bijinya? Sekali lagi, apakah mereka buta sehingga tidak dapat menyaksikan bukti-bukti kekuasaan Allah menghidupkan orang mati?
Tafsir Al-wajiz
Allah kuasa membinasakan dan menghidupkan mereka kembali.
Dan tidakkah mereka, yakni para pendusta hari kebangkitan, memperhatikan bahwa Kami mampu menghidupkan orang yang sudah mati sebagaimana Kami mampu mengarahkan awan yang mengandung air ke bumi yang tandus, lalu dengan air hujan itu Kami tumbuhkan tanam-tanaman sehingga hewan-hewan ternak mereka dan juga mereka sendiri dapat makan darinya sehingga tubuh mereka sehat dan kuat? Maka, mengapa mereka tidak memperhatikan hal tersebut sebagai bukti kemampuan Kami membangkitkan manusia pada hari kebangkitan?
Tafsir Al-tahlili
Ayat ini mempertanyakan apakah orang-orang kafir itu buta, sehingga tidak dapat melihat bukti-bukti kebesaran dan kekuasaan Allah? Bukankah Allah yang menghalau awan ke tempat yang kering dan tandus serta tidak mempunyai tumbuh-tumbuhan? Awan itu berubah menjadi air hujan yang menyirami tanah itu sehingga memungkinkan manusia mengalirkannya ke tanah-tanah yang kering.
Tanah itu lalu menjadi subur dan ditumbuhi oleh bermacam-macam tumbuh-tumbuhan dan tanam-tanaman.
Sebagian tanaman itu dimakan oleh manusia dan sebagian lagi oleh binatang ternak piaraan mereka.
Apakah mereka tidak melihat bukti-bukti yang demikian itu sehingga mereka dapat mengakui kebesaran dan kekuasaan Allah dalam menghidup-kan manusia yang telah mati dan membangkitkan mereka dari kuburnya? Jika mau memperhatikan, mereka tentu akan sampai kepada keyakinan bahwa Allah Mahakuasa, tidak ada yang sukar bagi-Nya.
Jika Dia meng-hendaki, cukuplah Dia mengatakan “ kun ” ( jadilah ), maka jadilah yang dikehendaki-Nya itu.
Dan apakah mereka tidak memperhatikan, bahwasanya Kami menghalau (awan yang mengandung) air - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
أولم يروا أنا نسوق الماء إلى الأرض الجرز فنخرج به زرعا تأكل منه أنعامهم وأنفسهم أفلا يبصرون
سورة: السجدة - آية: ( 27 ) - جزء: ( 21 ) - صفحة: ( 417 )transliterasi Indonesia
a wa lam yarau annā nasụqul-mā`a ilal-arḍil-juruzi fa nukhriju bihī zar'an ta`kulu min-hu an'āmuhum wa anfusuhum, a fa lā yubṣirụn
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- Dan (ingatlah) akan hari (yang di waktu itu) Allah mengumpulkan mereka, (mereka merasa di hari
- Dan sesungguhnya Kami telah meneguhkan kedudukan mereka dalam hal-hal yang Kami belum pernah meneguhkan kedudukanmu
- (Yaitu) bagi siapa di antaramu yang berkehendak akan maju atau mundur.
- (Berinfaqlah) kepada orang-orang fakir yang terikat (oleh jihad) di jalan Allah; mereka tidak dapat (berusaha)
- Sehingga apabila para rasul tidak mempunyai harapan lagi (tentang keimanan mereka) dan telah meyakini bahwa
- Niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosamu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai;
- Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tak
- Jika mereka yang kamu seru itu tidak menerima seruanmu (ajakanmu) itu maka ketahuilah, sesungguhnya Al
- Dan berkatalah ibu Musa kepada saudara Musa yang perempuan: "Ikutilah dia" Maka kelihatanlah olehnya Musa
- Dia diciptakan dari air yang dipancarkan,
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Sunday, December 22, 2024
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب