Tafsir Surat Saad ayat 33 , Rudduha Alayya Fatafiqa Mashaan Bis-Suqi Wa Al-Anaqi
Tafsir Al-mokhtasar
Kembalikanlah kuda-kuda itu ke sini.” Maka mereka mengembalikannya.
Maka dia mulai membabat kaki-kaki dan leher-lehernya dengan pedang.
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Ia memerintahkan agar kuda-kuda itu diperlihatkan kembali kepadanya untuk dikenali betul hal ihwalnya.
Kemudian ia mengusap kaki dan leher kuda sebagai bentuk ungkapan kasih-sayangnya
Tafsir al-Jalalain
( Ia berkata, "Bawalah kuda-kuda itu kembali kepadaku" ) yaitu kuda-kuda yang ditampilkan tadi kemudian mereka membawanya kepada Nabi Sulaiman ( lalu ia membabat kuda-kuda itu ) dengan pedangnya ( pada kaki-kakinya ) lafal As-Suuq ini adalah bentuk jamak dari lafal Saaqun ( dan pada lehernya ) artinya Nabi Sulaiman menyembelih semua kuda-kuda itu kemudian memotong kakinya sebagai kurban untuk mendekatkan diri kepada Allah swt.
Karena kuda-kuda itu ternyata membuatnya lalai dari salat; kemudian ia menyedekahkan daging-dagingnya.
Akhirnya Allah menggantikan kudanya dengan kendaraan yang jauh lebih baik dan lebih cepat larinya, yaitu kendaraan angin; angin dapat diperintah untuk bertiup dengan membawanya ke mana saja yang ia kehendaki.
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Ia memerintahkan agar kuda-kuda itu diperlihatkan kembali kepadanya untuk dikenali betul hal ihwalnya.
Kemudian ia mengusap kaki dan leher kuda sebagai bentuk ungkapan kasih-sayangnya.
Tafsir Al-wajiz
Lalu Nabi Sulaiman berkata kepada pelatih kuda, “Bawalah semua kuda itu kembali kepadaku.” Lalu dia pun mengusap-usap kaki dan leher kuda itu sebagai wujud syukurnya kepada Allah.
Tafsir Al-tahlili
Kemudian Allah menjelaskan keadaan Sulaiman pada saat menyaksikan latihan kuda itu.
Ia mengatakan bahwa ia menyukai kuda karena sangat berguna untuk digunakan sebagai alat menegakkan kebenaran dan membela agama Allah.
Kesenangannya melatih kuda itu sedemikian dalamnya, sehingga tiap sore hari ia mengunjungi tempat latihan kuda hingga matahari terbenam di ufuk langit bagian barat yaitu hingga cahaya matahari mulai sirna, dan gelapnya malam menghalangi pemandangannya untuk menyaksikan latihan itu.
Pada saat-saat itulah terjadi pergolakan dalam dirinya, kepentingan manakah yang harus didahulukan di antara kedua kepentingan.
Kepentingan pertama ialah kesadaran jiwanya untuk beribadah kepada Allah.
Sedangkan kepentingan kedua ialah melatih kuda untuk kepentingan menegakkan kebenaran dan membela kalimat tauhid.
Dalam keadaan seperti itu, ia menyadari bahwa apabila ia menyaksikan latihan berkuda itu hingga larut malam, berarti ia mengabaikan ibadah yang harus ia lakukan.
Pada ayat ini tidak dijelaskan secara terperinci apakah kesenangan Sulaiman memeriksa latihan kuda itu menyebabkan ia kehilangan waktu untuk melakukan ibadah atau tidak.
Begitu pula tidak diterangkan mana yang didahulukan oleh Sulaiman, memeriksa latihan kuda atau melaksanakan ibadah.
Namun yang dapat dipahami dari ayat tersebut ialah pada saat dia asyik menyaksikan latihan kuda, terbetiklah dalam hatinya kesadaran beribadah kepada Allah.
Apabila keasyikannya itu dituruti, niscaya berlarut-larut hingga kehilangan kesempatan untuk bermunajat dengan Allah.
Maka pengertian yang patut diambil dari ayat ini ialah, pergolakan yang terjadi pada diri Sulaiman itu ialah penyesalan karena tidak melakukan ibadah kepada Allah pada awal waktunya, karena sibuk menyaksikan latihan kuda.
Kemudian ia sadar dan melaksanakannya di akhir waktu.
"Bawalah kuda-kuda itu kembali kepadaku". Lalu ia potong kaki dan leher kuda - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- Dan Allah membuat (pula) perumpamaan: dua orang lelaki yang seorang bisu, tidak dapat berbuat sesuatupun
- Shibghah Allah. Dan siapakah yang lebih baik shibghahnya dari pada Allah? Dan hanya kepada-Nya-lah kami
- (yaitu) orang-orang yang tidak menunaikan zakat dan mereka kafir akan adanya (kehidupan) akhirat.
- Maka barangsiapa menghendaki, niscaya dia mengambil pelajaran daripadanya (Al Quran).
- (kepada malaikat diperintahkan): "Kumpulkanlah orang-orang yang zalim beserta teman sejawat mereka dan sembahan-sembahan yang selalu
- sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.
- Katakanlah: "Tuhanku menyuruh menjalankan keadilan". Dan (katakanlah): "Luruskanlah muka (diri)mu di setiap sembahyang dan sembahlah
- Dan sesungguhnya jika kamu sekalian mentaati manusia yang seperti kamu, niscaya bila demikian, kamu benar-benar
- Dialah yang menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepada kamu. Di antara (isi)nya ada ayat-ayat yang
- Demikianlah Kami masukkan Al Quran ke dalam hati orang-orang yang durhaka.
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Thursday, November 21, 2024
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب