Tafsir Surat Al-Anbiya ayat 37 , Khuliqa Al-Insanu Min Ajalin Saurikum Ayati Fala Tastajiluni
﴿خُلِقَ الْإِنسَانُ مِنْ عَجَلٍ ۚ سَأُرِيكُمْ آيَاتِي فَلَا تَسْتَعْجِلُونِ﴾
[ الأنبياء: 37]
Manusia telah dijadikan (bertabiat) tergesa-gesa. Kelak akan Aku perIihatkan kepadamu tanda-tanda azab-Ku. Maka janganlah kamu minta kepada-Ku mendatangkannya dengan segera. [Anbiya: 37]
Khuliqa Al-Insanu Min Ajalin Saurikum Ayati Fala Tastajiluni
Tafsir Al-mokhtasar
Manusia itu diciptakan dengan tabiat suka tergesa-gesa, ia selalu meminta disegerakan sesuatu sebelum terjadi, di antaranya tergesa-gesanya orang-orang musyrik meminta diberikan azab.
Maka Aku akan perlihatkan kepada kalian -wahai orang yang tergesa-gesa dengan datangnya azab-Ku- apa yang kalian minta, maka janganlah kalian meminta Aku lagi untuk menyegerakannya.
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Jika dahulu mereka meminta agar siksaan untuk mereka disegerakan, itu memang sudah merupakan tabiat manusia.
Akan Aku perlihatkan kepada kalian, wahai orang-orang yang menginginkan disegerakannya siksa, nikmat-Ku di dunia dan siksa-Ku di akhirat.
Oleh karena itu, kalian tidak perlu minta dipercepat sesuatu yang memang pasti akan tiba( 1 ).
( 1 ) Yang dimaksud dengan kata "âyâtî" ( ayat-ayat-Ku’ ) dalam ayat ini adalah âyât kawniyyah, yaitu tanda-tanda wujud dan kekuasaan Allah yang terdapat di alam raya.
Kemajuan ilmu pengetahuan akan dapat menyingkap tanda-tanda itu sejalan dengan perkembangan pemikiran manusia pada waktu yang telah ditentukan.
Maka, apabila waktu yang ditentukan itu telah tiba, Allah akan memudahkan manusia untuk dapat menyingkap rahasia tanda-tanda kekuasaan-Nya itu
Tafsir al-Jalalain
Ayat ini diturunkan sewaktu mereka meminta disegerakan turunnya azab atas mereka.
( Manusia telah dijadikan dari tergesa-gesa ) disebabkan manusia itu bertabiat tergesa-gesa di dalam semua tindakannya, maka seolah-olah ia diciptakan daripadanya.
( Kelak Aku akan perlihatkan kepada kalian tanda-tanda azab-Ku ) yakni ketentuan waktu bagi azab-Ku ( maka janganlah kalian minta kepada-Ku mendatangkannya dengan segera ) kemudian Allah memperlihatkan kepada mereka turunnya azab itu, yaitu dengan dibunuhnya mereka dalam perang Badar.
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Jika dahulu mereka meminta agar siksaan untuk mereka disegerakan, itu memang sudah merupakan tabiat manusia.
Akan Aku perlihatkan kepada kalian, wahai orang-orang yang menginginkan disegerakannya siksa, nikmat-Ku di dunia dan siksa-Ku di akhirat.
Oleh karena itu, kalian tidak perlu minta dipercepat sesuatu yang memang pasti akan tiba( 1 ).
( 1 ) Yang dimaksud dengan kata "âyâtî" ( 'ayat-ayat-Ku' ) dalam ayat ini adalah âyât kawniyyah, yaitu tanda-tanda wujud dan kekuasaan Allah yang terdapat di alam raya.
Kemajuan ilmu pengetahuan akan dapat menyingkap tanda-tanda itu sejalan dengan perkembangan pemikiran manusia pada waktu yang telah ditentukan.
Maka, apabila waktu yang ditentukan itu telah tiba, Allah akan memudahkan manusia untuk dapat menyingkap rahasia tanda-tanda kekuasaan-Nya itu.
Tafsir Al-wajiz
Allah menerangkan bahwa manusia diciptakan sebagai makhluk yang bertabiat tergesa-gesa dan terburu-buru.
Allah memperingatkan kaum kafir agar mereka jangan meminta disegerakan azab yang diancamkan kepada mereka sebelum Allah memperlihatkan tanda-tanda dari azab-Nya itu.
“Kelak akan Aku perlihatkan kepadamu tanda-tanda kekuasaan-Ku.
Kami memberikan kesempatan kepada kamu untuk mempertimbangkan dengan matang ajakan Rasulullah untuk beriman kepada Allah dan meyakini akhirat.
Maka janganlah kamu meminta Aku menyegerakannya di dunia, sebab ini menunjukkan ketidakpercayaan kamu terhadap adanya azab di akhirat,” demikian Allah mengingatkan.
Tafsir Al-tahlili
Pada ayat ini, mula-mula Allah menerangkan bahwa manusia dijadikan sebagai mahluk yang bertabiat suka tergesa-gesa dan terburu nafsu.
Kemudian Allah memperingatkan kaum kafir agar mereka jangan meminta disegerakannya azab yang diancamkan kepada mereka, karena Allah pasti akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda dari azab-Nya itu.
Di sini dapat kita ketahui bahwa Allah melarang manusia untuk bersifat tergesa-gesa, meminta segera didatangkannya sesuatu yang belum tiba saatnya, dan pasti datangnya.
Di samping itu Allah menerangkan bahwa walaupun sifat tergesa-gesa itu sudah dijadikan-Nya sebagai salah satu sifat pada manusia, namun manusia telah diberi kemampuan untuk menahan diri dan mengatasi sifat tersebut, dengan cara membiasakan diri bersikap tenang, sabar, dan mawas diri.
Sifat tergesa-gesa dan terburu nafsu selalu menimbulkan akibat yang tidak baik serta merugikan baik diri sendiri atau orang lain, yang akhirnya akan menimbulkan rasa penyesalan yang tidak berkesudahan.
Sebaliknya, sikap tenang, sabar, berhati-hati dan mawas diri dapat menyampaikan seseorang kepada apa yang ditujunya, dan mencapai sukses yang gemilang dalam hidupnya.
Itulah sebabnya Al-Qur’an selalu memuji orang-orang yang bersifat sabar, dan menjanjikan kepada mereka bahwa Allah senantiasa akan memberikan perlindungan, petunjuk dan pertolongan kepada mereka.
Sedang orang-orang yang suka terburu-buru, lekas marah, mudah teperdaya oleh godaan iblis yang akan menjerumuskannya ke jurang kebinasaan, dan menyeleweng dari kebenaran akan mendapat kerugian.
Permintaan orang-orang kafir agar azab Allah segera didatangkan kepada mereka, dengan jelas menunjukkan ketidakpercayaan mereka terhadap adanya azab tersebut, serta keingkaran mereka bahwa Allah kuasa menimpakan azab kepada orang-orang yang zalim.
Manusia telah dijadikan (bertabiat) tergesa-gesa. Kelak akan Aku perIihatkan kepadamu tanda-tanda azab-Ku. - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
خلق الإنسان من عجل سأريكم آياتي فلا تستعجلون
سورة: الأنبياء - آية: ( 37 ) - جزء: ( 17 ) - صفحة: ( 325 )transliterasi Indonesia
khuliqal-insānu min 'ajal, sa`urīkum āyātī fa lā tasta'jilụn
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- Dan jika kamu sekalian menyeru (berhala-berhala) untuk memberi petunjuk, niscaya berhala-herhala itu tidak dapat mendengarnya.
- sesungguhnya manusia itu sangat ingkar, tidak berterima kasih kepada Tuhannya,
- Dari keduanya keluar mutiara dan marjan.
- Dan Nuh berkata: "Naiklah kamu sekalian ke dalamnya dengan menyebut nama Allah di waktu berlayar
- Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam,
- Itu adalah ayat-ayat dari Allah, Kami bacakan kepadamu dengan hak (benar) dan sesungguhnya kamu benar-benar
- Dan Kami telah tundukkan (pula kepada Sulaiman) segolongan syaitan-syaitan yang menyelam (ke dalam laut) untuknya
- Dan jika kamu memberikan balasan, maka balaslah dengan balasan yang sama dengan siksaan yang ditimpakan
- atau kepada orang miskin yang sangat fakir.
- Dan orang-orang yang menyakiti orang-orang yang mukmin dan mukminat tanpa kesalahan yang mereka perbuat, maka
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Wednesday, December 18, 2024
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب