Tafsir Surat An-Nisa ayat 4 , Wa Atu An-Nisa Saduqatihinna Nihlatan Fain Tibna Lakum
﴿وَآتُوا النِّسَاءَ صَدُقَاتِهِنَّ نِحْلَةً ۚ فَإِن طِبْنَ لَكُمْ عَن شَيْءٍ مِّنْهُ نَفْسًا فَكُلُوهُ هَنِيئًا مَّرِيئًا﴾
[ النساء: 4]
Berikanlah maskawin (mahar) kepada wanita (yang kamu nikahi) sebagai pemberian dengan penuh kerelaan. Kemudian jika mereka menyerahkan kepada kamu sebagian dari maskawin itu dengan senang hati, maka makanlah (ambillah) pemberian itu (sebagai makanan) yang sedap lagi baik akibatnya. [Nisa: 4]
Wa Atu An-Nisa Saduqatihinna Nihlatan Fain Tibna Lakum An Shayin Minhu Nafsaan Fakuluhu Haniaan Mariaan
Tafsir Al-mokhtasar
Dan berilah wanita-wanita ( yang kalian nikahi tersebut ) sebuah mahar sebagai pemberian yang bersifat wajib.
Jika wanita-wanita itu rela memberikan sebagian mahar mereka kepada kalian tanpa paksaan, maka terimalah dengan senang hati.
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Berikanlah maskawin kepada wanita yang kalian nikahi dengan penuh kerelaan.
Tidak ada hak bagi kalian terhadap maskawin itu.
Tetapi jika mereka dengan senang hati menyerahkan sebagian hak maskawin itu, ambillah dan manfaatkanlah pemberian itu dengan baik dan terpuji
Tafsir al-Jalalain
( Berikanlah kepada wanita-wanita itu maskawin mereka ) jamak dari shadaqah ( sebagai pemberian ) karena ketulusan dan kesucian hati ( Kemudian jika mereka menyerahkan kepadamu sebagian dari maskawin itu dengan senang hati ) nafsan merupakan tamyiz yang asalnya menjadi fa’il; artinya hati mereka senang untuk menyerahkan sebagian dari maskawin itu kepadamu lalu mereka berikan ( maka makanlah dengan enak ) atau sedap ( lagi baik ) akibatnya sehingga tidak membawa bencana di akhirat kelak.
Ayat ini diturunkan terhadap orang yang tidak menyukainya.
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Berikanlah maskawin kepada wanita yang kalian nikahi dengan penuh kerelaan.
Tidak ada hak bagi kalian terhadap maskawin itu.
Tetapi jika mereka dengan senang hati menyerahkan sebagian hak maskawin itu, ambillah dan manfaatkanlah pemberian itu dengan baik dan terpuji.
Tafsir Al-wajiz
Dan apabila telah mantap dalam menetapkan pilihan dan siap untuk menikah dengan wanita pujaan kamu, maka berikanlah maskawin yakni mahar kepada perempuan yang kamu nikahi sebagai pemberian yang penuh kerelaan, karena mahar merupakan hak istri dan kewajiban yang harus dipenuhi oleh suami terhadapnya.
Suami tidak boleh berbuat semenamena terhadapnya atas dasar pemberian tersebut.
Kemudian, jika mereka, para istri menyerahkan kepada kamu sebagian dari maskawin itu dengan senang hati sebagai hadiah untuk kalian, maka terimalah hadiah itu dan nikmatilah pemberian itu dengan senang hati.
Dengan demikian, pemberian itu halal dan baik untuk kalian.
Tafsir Al-tahlili
Para suami agar memberikan mahar berupa sesuatu yang telah mereka janjikan kepada istri mereka pada waktu akad nikah yang terkenal dengan ( mahar musamma ) atau sejumlah mahar yang biasa diterima oleh keluarga istri yang terkenal dengan ( mahar miṡil ) karena tidak ada ketentuan mengenai jumlah itu sebelumnya.
Pemberian mahar ini adalah merupakan tanda kasih sayang dan menjadi bukti adanya ikatan antara seorang laki-laki dengan seorang perempuan untuk membangun rumah tangga.
Namun apabila istri rela dan ikhlas, maka dalam hal ini tidak mengapa jika suami turut memanfaatkan mahar tersebut.
Ayat ini menunjukkan bahwa maskawin adalah disyariatkan oleh agama.
Pada masa jahiliah menikah tanpa maskawin.
Berikanlah maskawin (mahar) kepada wanita (yang kamu nikahi) sebagai pemberian dengan penuh - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
وآتوا النساء صدقاتهن نحلة فإن طبن لكم عن شيء منه نفسا فكلوه هنيئا مريئا
سورة: النساء - آية: ( 4 ) - جزء: ( 4 ) - صفحة: ( 77 )transliterasi Indonesia
wa ātun-nisā`a ṣaduqātihinna niḥlah, fa in ṭibna lakum 'an syai`im min-hu nafsan fa kulụhu hanī`am marī`ā
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- Orang-orang Arab Badwi itu, lebih sangat kekafiran dan kemunafikannya, dan lebih wajar tidak mengetahui hukum-hukum
- Maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada Ilah (sesembahan, tuhan) selain Allah dan mohonlah ampunan bagi
- Karena kebiasaan orang-orang Quraisy,
- Kamilah pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan akhirat; di dalamnya kamu memperoleh apa yang kamu inginkan
- Mengapa kamu tidak mau berperang di jalan Allah dan (membela) orang-orang yang lemah baik laki-laki,
- Dan Al Quran ini adalah suatu kitab (peringatan) yang mempunyai berkah yang telah Kami turunkan.
- Dan golongan kiri. Alangkah sengsaranya golongan kiri itu.
- dan gunung-gunung menjadi seperti bulu (yang berterbangan),
- Maka setelah Kami hilangkan azab itu dari mereka hingga batas waktu yang mereka sampai kepadanya,
- Hanya milik Allah asmaa-ul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaa-ul husna itu dan tinggalkanlah
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Sunday, November 3, 2024
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب