Tafsir Surat Nuh ayat 4 , Yaghfir Lakum Min Dhunubikum Wa Yuuakhkhirkum Ila Ajalin

  1. Jalalain
  2. Mokhtasar
  3. Quraish
  4. Al-tahlili
Bahasa Indonesia , Terjemahan - Tafsir surat Nuh ayat 4 | Yaghfir Lakum Min Dhunubikum Wa Yuuakhkhirkum Ila Ajalin - Suci Quran (indonesia) Koran - Al-Qur'an terjemahan, Tafsir Jalalayn & English, Indonesian - Tafsir Muntakhab .
  
   

﴿يَغْفِرْ لَكُم مِّن ذُنُوبِكُمْ وَيُؤَخِّرْكُمْ إِلَىٰ أَجَلٍ مُّسَمًّى ۚ إِنَّ أَجَلَ اللَّهِ إِذَا جَاءَ لَا يُؤَخَّرُ ۖ لَوْ كُنتُمْ تَعْلَمُونَ﴾
[ نوح: 4]

niscaya Allah akan mengampuni sebagian dosa-dosamu dan menangguhkan kamu sampai kepada waktu yang ditentukan. Sesungguhnya ketetapan Allah apabila telah datang tidak dapat ditangguhkan, kalau kamu mengetahui". [Nuh: 4]

Yaghfir Lakum Min Dhunubikum Wa Yuuakhkhirkum Ila Ajalin Musammaan Inna Ajala Allahi Idha Jaa La Yuuakhkharu Law Kuntum Talamuna

Tafsir Al-mokhtasar


Sesungguhnya jika kalian melaksanakan hal itu niscaya Allah mengampuni dosa-dosa kalian yang tidak berhubungan dengan hak-hak manusia, dan Allah memanjangkan umur umat kalian di kehidupan dunia hingga waktu tertentu yang hanya diketahui oleh Allah, sehingga kalian bisa memakmurkan bumi ini jika kalian istikamah dalam hal ini.
Sesungguhnya kematian itu jika telah datang tidak akan bisa ditunda.
Jika kalian mengetahui tentulah kalian akan bersegera beriman kepada Allah dan bertobat dari kesyirikan dan kesesatan yang telah kalian lakukan.”


Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab

Nûh berkata, "Wahai kaumku, aku adalah benar-benar pemberi peringatan dan penjelasan tentang risalah Tuhan dengan bahasa yang kalian pahami, yaitu taatlah kalian kepada Allah, tunduklah kepada-Nya dalam melaksanakan kewajiban, takutlah kepada-Nya dan taatilah apa yang aku nasihatkan kepada kalian.
Kalau kalian melakukan itu semua, niscaya Allah akan mengampuni seluruh dosa kalian dan memanjangkan umur kalian sampai waktu yang sangat panjang.
Sesungguhnya jika kematian telah datang, maka tidak akan dapat diundur sedikit pun.
Seandainya kalian mengetahui penyesalan yang kalian alami saat ajal itu datang, niscaya kalian akan beriman

Tafsir al-Jalalain


( Niscaya Allah akan mengampuni sebagian dosa-dosa kalian ) huruf min di sini dapat dianggap sebagai huruf zaidah, karena sesungguhnya Islam itu mengampuni semua dosa yang terjadi sebelumnya; yakni semua dosa kalian.
Sebagaimana dapat pula dianggap sebagai min yang mengandung makna sebagian, hal ini karena mengecualikan hak-hak yang bersangkutan dengan orang lain ( dan menangguhkan kalian ) tanpa diazab ( sampai kepada waktu yang ditentukan ) yaitu ajal kematiannya.
( Sesungguhnya ketetapan Allah ) yang memutuskan untuk mengazab kalian, jika kalian tidak beriman kepada-Nya ( apabila telah datang tidak dapat ditangguhkan, kalau kalian mengetahui ) seandainya kalian mengetahui hal tersebut, niscaya kalian beriman kepada-Nya.

Tafseer Muntakhab - Indonesian

Nûh berkata, "Wahai kaumku, aku adalah benar-benar pemberi peringatan dan penjelasan tentang risalah Tuhan dengan bahasa yang kalian pahami, yaitu taatlah kalian kepada Allah, tunduklah kepada-Nya dalam melaksanakan kewajiban, takutlah kepada-Nya dan taatilah apa yang aku nasihatkan kepada kalian.
Kalau kalian melakukan itu semua, niscaya Allah akan mengampuni seluruh dosa kalian dan memanjangkan umur kalian sampai waktu yang sangat panjang.
Sesungguhnya jika kematian telah datang, maka tidak akan dapat diundur sedikit pun.
Seandainya kalian mengetahui penyesalan yang kalian alami saat ajal itu datang, niscaya kalian akan beriman."

Tafsir Al-wajiz


Kalau kamu lakukan itu semua niscaya Dia akan mengampuni sebagian dosa-dosamu dan menangguhkan kamu yaitu dengan memanjangkan umurmu untuk kemaslahatanmu sampai pada batas waktu yang ditentukan.
Sungguh, ketetapan Allah itu apabila telah datang tidak dapat ditunda sedikit pun, seandainya kamu mengetahui hal itu maka tentu kamu akan menjadi orang yang beriman.”

Tafsir Al-tahlili


Dalam ayat ini, diterangkan janji Allah kepada kaum Nuh bila mereka mematuhi seruannya, yaitu:
1.
Allah akan mengampuni dosa-dosa mereka.
Dosa-dosa mereka karena menyembah berhala-berhala itu akan terhapus oleh keimanan mereka.
2.
Allah akan memanjangkan umur mereka.
Sekalipun umur mereka telah ditentukan, namun jika mereka beriman, Allah akan memanjangkan umur mereka dan menghentikan azab yang akan dijatuhkan kepada mereka.
Melakukan yang demikian itu merupakan perkara yang mudah bagi Allah, karena Dia Mahakuasa dan Maha Menentukan segala sesuatu yang dikehendaki-Nya.
Sehubungan dengan masalah menangguhkan kedatangan ajal, yakni memanjang umur yang disebut dalam ayat ini, sebagian ahli tafsir menyatakan bahwa Allah akan mengubah takdir yang telah ditentukan-Nya, jika Dia menghendakinya.
Oleh karena itu, taat kepada Allah, melakukan perbuatan-perbuatan takwa, dan menghubungkan silaturrahim dapat memanjangkan umur manusia.
Nabi Muhammad bersabda:
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ رَسُوْلَ اللّٰهِ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ قَالَ: مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ وَيُنْسَأَ لَهُ فِى أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ.
( رواه البخاري )
Dari Anas bin Mālik, Rasulullah saw bersabda: Barang siapa menghendaki diluaskan rezekinya dan dipanjangkan umurnya maka hendaknya ia menjalin silaturrahim.
( Riwayat al-Bukhārī )
Hal ini akan lebih jelas maksudnya jika dihubungkan dengan ilmu jiwa.
Menurut ilmu jiwa, ada hubungan timbal-balik antara jasmani seseorang dengan rohaninya.
Kesehatan rohani besar pengaruhnya terhadap kesehatan jasmani, begitu pula sebaliknya.
Oleh karena itu, orang dikatakan sehat jika jasmani dan rohaninya sehat.
Pada umumnya orang yang tekun mengerjakan amal saleh dan menghubungkan silaturrahim adalah orang yang sehat rohaninya.
Dengan perkataan lain, takwa kepada Allah dapat menghilangkan penyakit-penyakit rohani.
Jika rohani sehat, tentulah jasmani sehat pula dan umur pun akan panjang.
Pada akhir ayat ini, Allah menegaskan bahwa apabila Ia telah menetapkan ajal seseorang atau semua manusia, setelah ikhtiarnya, maka kedatangannya itu tidak dapat ditangguhkan atau tidak pula dapat dipercepat sesaat pun.


niscaya Allah akan mengampuni sebagian dosa-dosamu dan menangguhkan kamu sampai kepada waktu - Terjemahan

English Türkçe Indonesia
Русский Français فارسی
تفسير Bengali Urdu

يغفر لكم من ذنوبكم ويؤخركم إلى أجل مسمى إن أجل الله إذا جاء لا يؤخر لو كنتم تعلمون

سورة: نوح - آية: ( 4 )  - جزء: ( 29 )  -  صفحة: ( 570 )

transliterasi Indonesia

yagfir lakum min żunụbikum wa yu`akhkhirkum ilā ajalim musammā, inna ajalallāhi iżā jā`a lā yu`akhkhar, lau kuntum ta'lamụn



⚠️Disclaimer: there's no literal translation to Allah's holy words, but we translate the meaning.
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".

Ayats from Quran in Bahasa Indonesia


Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :

Al-Baqarah Al-'Imran An-Nisa'
Al-Ma'idah Yusuf Ibrahim
Al-Hijr Al-Kahf Maryam
Al-Hajj Al-Qasas Al-'Ankabut
As-Sajdah Ya Sin Ad-Dukhan
Al-Fath Al-Hujurat Qaf
An-Najm Ar-Rahman Al-Waqi'ah
Al-Hashr Al-Mulk Al-Haqqah
Al-Inshiqaq Al-A'la Al-Ghashiyah

Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:

surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
surah   in the voice of Ahmed El Agamy
Ahmed El Agamy
surah   in the voice of Bandar Balila
Bandar Balila
surah   in the voice of Khalid Al Jalil
Khalid Al Jalil
surah   in the voice of Saad Al Ghamdi
Saad Al Ghamdi
surah   in the voice of Saud Al Shuraim
Saud Al Shuraim
surah   in the voice of  Al Shatri
Al Shatri
surah   in the voice of Abdul Basit Abdul Samad
Abdul Basit
surah   in the voice of Abdul Rashid Sufi
Abdul Rashid Sufi
surah   in the voice of Fares Abbad
Fares Abbad
surah   in the voice of Maher Al Muaiqly
Maher Al Muaiqly
surah   in the voice of Muhammad Siddiq Al Minshawi
Al Minshawi
surah   in the voice of Al Hosary
Al Hosary
surah   in the voice of Al-afasi
Mishari Al-afasi
surah   in the voice of Nasser Al Qatami
Nasser Al Qatami
surah   in the voice of Yasser Al Dosari
Yasser Al Dosari



Wednesday, May 15, 2024

لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب