Tafsir Surat Yusuf ayat 90 , Qalu Ainnaka Laanta Yusufu Qala Ana Yusufu Wa
﴿قَالُوا أَإِنَّكَ لَأَنتَ يُوسُفُ ۖ قَالَ أَنَا يُوسُفُ وَهَٰذَا أَخِي ۖ قَدْ مَنَّ اللَّهُ عَلَيْنَا ۖ إِنَّهُ مَن يَتَّقِ وَيَصْبِرْ فَإِنَّ اللَّهَ لَا يُضِيعُ أَجْرَ الْمُحْسِنِينَ﴾
[ يوسف: 90]
Mereka berkata: "Apakah kamu ini benar-benar Yusuf?". Yusuf menjawab: "Akulah Yusuf dan ini saudaraku. Sesungguhnya Allah telah melimpahkan karunia-Nya kepada kami". Sesungguhnya barang siapa yang bertakwa dan bersabar, maka sesungguhnya Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat baik" [Yusuf: 90]
Qalu Ainnaka Laanta Yusufu Qala Ana Yusufu Wa Hadha Akhi Qad Manna Allahu Alayna Innahu Man Yattaqi Wa Yasbir Fainna Allaha La Yuđiu Ajra Al-Muhsinina
Tafsir Al-mokhtasar
Mereka semua terkejut dan bertanya, " Apakah engkau ini benar-benar Yusuf?! " Yusuf menjawab, "Ya.
Aku adalah Yusuf.
Dan yang kalian lihat bersamaku ini adalah saudara kandungku.
Allah telah melimpahkan karunia-Nya kepada kami dengan membebaskan kami dari keadaan kami dan mengangkat derajat kami.
Sesungguhnya siapa saja yang bertakwa kepada Allah dengan menjalankan perintah-perintah-Nya, menjauhi larangan-larangan-Nya, dan bersabar terhadap cobaan yang diterimanya, maka perbuatannya itu merupakan amal kebaikan.
Dan Allah tidak akan menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat kebaikan, melainkan akan menjaganya untuk mereka.”
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Kejutan yang dilakukan Yûsuf itu menggugah mereka bahwa penguasa yang mereka hadapi itu adalah Yûsuf.
Mereka pun kemudian berkata, "Tentu padukalah Yûsuf itu.
Benar, engkaulah Yûsuf." Yûsuf pun membenarkan dugaan mereka dan berkata, "Benar, akulah Yûsuf dan ini Benyamin, saudaraku.
Allah telah menyelamatkan kami dari kematian, dan memberikan karunia serta kekuasaan kepada kami.
Hal itu adalah balasan Allah atas keikhlasan dan kebaikanku.
Sesungguhnya Allah tidak akan menyia-nyiakan pahala orang yang berbuat baik
Tafsir al-Jalalain
( Mereka berkata ) sesudah mengetahuinya, ketika mereka mulai meneliti dan memperhatikan secara seksama tingkah laku raja ( "Apakah kamu ini ) dapat dibaca ainnaka dan ayinnaka ( benar-benar Yusuf?" Yusuf menjawab, "Akulah Yusuf dan ini saudaraku.
Sesungguhnya telah mendapat karunia ) telah memperoleh nikmat ( kami dari Allah ) sehingga kami dapat berkumpul.
( Sesungguhnya barang siapa yang bertakwa ) merasa takut kepada Allah ( dan bersabar ) atas apa yang menimpa dirinya ( maka sesungguhnya Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat baik." ) di dalam ungkapan ini terkandung pengertian meletakkan isim zahir pada tempat isim mudhmar.
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Kejutan yang dilakukan Yûsuf itu menggugah mereka bahwa penguasa yang mereka hadapi itu adalah Yûsuf.
Mereka pun kemudian berkata, "Tentu padukalah Yûsuf itu.
Benar, engkaulah Yûsuf." Yûsuf pun membenarkan dugaan mereka dan berkata, "Benar, akulah Yûsuf dan ini Benyamin, saudaraku.
Allah telah menyelamatkan kami dari kematian, dan memberikan karunia serta kekuasaan kepada kami.
Hal itu adalah balasan Allah atas keikhlasan dan kebaikanku.
Sesungguhnya Allah tidak akan menyia-nyiakan pahala orang yang berbuat baik."
Tafsir Al-wajiz
Mereka tersentak mendengar ucapan Nabi Yusuf.
Mereka mulai berpikir apakah pria di hadapan mereka adalah Nabi Yusuf.
Mereka lalu berkata dengan perasaan bersalah bercampur gembira, “Apakah engkau benar-benar Yusuf?” Dia menjawab dengan ramah, “Aku Yusuf dan ini saudara kandung-ku.
Sungguh, Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang telah melimpahkan karunia-Nya kepada kami sehingga kami dapat bertemu kembali.
Sesungguhnya barang siapa bertakwa dan bersabar, maka Sungguh, Allah tidak akan menyia-nyiakan pahala bagi orang yang berbuat baik.”
Tafsir Al-tahlili
Setelah mendengar ucapan Yusuf, timbullah di hati mereka kesadaran bahwa yang di hadapan mereka itu adalah Yusuf.
Untuk menguatkan dugaannya, mereka mengajukan pertanyaan dengan penuh rasa heran, “ Apakah kamu ini benar-benar Yusuf? ” Dua tahun lebih mereka bolak-balik bertemu Yusuf tetapi tidak mengenalinya.
Sebaliknya, Yusuf mengenali mereka, namun ia sembunyikan dalam hati.
Pertanyaan mereka dijawab oleh Yusuf dengan mengatakan, “Aku ini adalah Yusuf yang telah kalian aniaya dengan penganiayaan yang cukup berat.
Allah swt telah menolongku dan memuliakanku sampai memberiku pangkat yang tinggi.
Aku tidak berdaya sama sekali ketika kalian berencana untuk membunuh dan membuangku ke dasar sumur yang dalam.
Dan ini adikku, Bunyamin, yang telah kalian pisahkan dari aku, yang kemudian Allah swt memberikan karunia kepadanya sebagaimana kalian lihat.
Allah swt melimpahkan karunia-Nya kepada kami berdua, menyatukan kami kembali sesudah berpisah sekian lama, memuliakan kami sesudah dihina, dan menyelamatkan kami dari segala ujian dan cobaan.
Agama telah menetapkan dan pengalaman telah membuktikan bahwa orang yang bertakwa kepada Allah swt dengan mengerjakan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya serta selalu sabar menghadapi ujian dan cobaan yang menimpanya serta tipu daya setan dan hawa nafsu yang selalu menggodanya, Allah tidak akan menyia-nyiakan balasan amalnya itu di dunia, lebih-lebih di akhirat.
Di dunia diberi jalan keluar dari kesulitan yang dihadapinya serta diberi rezeki dari arah yang tidak diduga sebelumnya, dan di akhirat diberi pahala tanpa ada perhitungan.
Firman Allah swt:
وَمَنْ يَّتَّقِ اللّٰهَ يَجْعَلْ لَّهٗ مَخْرَجًا ۙ ٢ وَّيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُۗ
Barang siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya.
Dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya.
( aṭ-Ṭalāq/65: 2-3 )
Dan firman-Nya:
اِنَّمَا يُوَفَّى الصّٰبِرُوْنَ اَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ
Hanya orang-orang yang bersabarlah yang disempurnakan pahalanya tanpa batas.
( az-Zumar/39: 10 )
Mereka berkata: "Apakah kamu ini benar-benar Yusuf?". Yusuf menjawab: "Akulah Yusuf dan - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
قالوا أئنك لأنت يوسف قال أنا يوسف وهذا أخي قد من الله علينا إنه من يتق ويصبر فإن الله لا يضيع أجر المحسنين
سورة: يوسف - آية: ( 90 ) - جزء: ( 13 ) - صفحة: ( 246 )transliterasi Indonesia
qālū a innaka la`anta yụsuf, qāla ana yụsufu wa hāżā akhī qad mannallāhu 'alainā, innahụ may yattaqi wa yaṣbir fa innallāha lā yuḍī'u ajral-muḥsinīn
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- dan Manah yang ketiga, yang paling terkemudian (sebagai anak perempuan Allah)?
- Maka apakah mereka tidak mengadakan perjalanan di muka bumi sehingga mereka dapat memperhatikan bagaimana kesudahan
- Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu berbuat terhadap kaum 'Aad?
- Lalu Musa memperlihatkan kepadanya mukjizat yang besar.
- Pergilah kamu berdua kepada Fir'aun, sesungguhnya dia telah melampaui batas;
- Tidak ada (penduduk) suatu negeripun yang beriman yang Kami telah membinasakannya sebeIum mereka; maka apakah
- Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
- Berada dalam jannah kenikmatan.
- Nuh berkata: "Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku telah mendustakan aku;
- Dan tatkala telah datang kepada mereka kebenaran dari sisi Kami, mereka berkata: "Sesungguhnya ini adalah
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Sunday, December 22, 2024
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب