Tafsir Surat Al-Qiyamah ayat 40 , Alaysa Dhalika Biqadirin Ala An Yuhyiya Al-Mawta
Tafsir Al-mokhtasar
Bukankah Żat yang menciptakan manusia dari air mani lalu menjadi segumpal darah, berkuasa pula untuk menghidupkan kembali orang-orang yang sudah meninggal untuk perhitungan amal perbuatan dan pemberian ganjaran? Tentu saja, Dia kuasa untuk itu.
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Bukankah pencipta segala sesuatu dengan daya cipta yang mahahebat ini Mahakuasa untuk menghidupkan kembali semua yang telah mati setelah tulang belulang mereka dikumpulkan
Tafsir al-Jalalain
( Bukankah yang berbuat demikian ) yang mengerjakan kesemuanya itu ( berkuasa pula menghidupkan orang mati? ) Nabi saw.
menjawab, tentu saja dapat.
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Bukankah pencipta segala sesuatu dengan daya cipta yang mahahebat ini Mahakuasa untuk menghidupkan kembali semua yang telah mati setelah tulang belulang mereka dikumpulkan?
Tafsir Al-wajiz
37-40.
Kalau manusia menduga seperti itu, sungguh itu adalah dugaan yang keliru.
Bukankah dia mulanya hanya setetes mani yang ditumpahkan ke dalam rahim, kemudian mani itu setelah bertemu dengan sel telur menjadi sesuatu yang melekat, lalu Allah Yang Mahakuasa menciptakannya dan menyempurnakan kejadiannya, lalu Dia menjadikan darinya sepasang laki-laki dan perempuan.
Begitulah siklus reproduksi manusia yang diberi kesempatan hidup di dunia untuk diberi tugas dan tanggung jawab.
Dan pastilah akan dibangkitkan untuk dimintai pertanggung jawaban.
Bukankah Allah yang berbuat demikian hebat dan menakjubkan, berkuasa pula menghidupkan orang mati? Kalau manusia masih tetap durhaka, berarti sudah tertutup mata hatinya.
Tafsir Al-tahlili
Ayat ini merupakan jawaban dari semua itu, bahwa bukankah Allah yang berbuat demikian, berkuasa pula menghidupkan orang yang telah mati? Maksud pernyataan ini adalah apakah Zat yang menciptakan makhluk yang sempurna dari setetes air mani itu tidak sanggup mengembalikan orang yang sudah meninggal? Justru yang demikian itu lebih mudah bagi-Nya.
Begitulah Allah menegaskan dalam firman-Nya:
وَهُوَ الَّذِيْ يَبْدَؤُا الْخَلْقَ ثُمَّ يُعِيْدُهٗ وَهُوَ اَهْوَنُ عَلَيْهِۗ وَلَهُ الْمَثَلُ الْاَعْلٰى فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۚ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ ࣖ ٢٧
Dan Dialah yang memulai penciptaan, kemudian mengulanginya kembali, dan itu lebih mudah bagi-Nya.
Dia memiliki sifat yang Mahatinggi di langit dan di bumi.
Dan Dialah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana.
( ar-Rūm/30: 27 )
Dalam beberapa hadis disebutkan bahwa bila selesai membaca surah ini, Rasulullah saw berdoa:
إِنَّ رَسُوْلَ اللّٰهِ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا قَرَأَ: ﴿اَلَيْسَ ذٰلِكَ بِقٰدِرٍ عَلٰٓى اَنْ يُّحْيِ َۧ الْمَوْتٰى ﴾ قَالَ: سُبْحَانَكَ اللّٰهُمَّ وَبَلَى.
( رواه ابن مردويه عن أبي هريرة )
Sesungguhnya Rasulullah saw selepas membaca Surah al-Qiyāmah, memanjatkan doa, “ Subḥānaka Allahumma wa balā ” ( Maha Suci Engkau ya Allah dan Engkaulah yang Mahakuasa ).
( Riwayat Ibnu Mardawaih dari Abū Hurairah )
Demikian pula bila selesai membaca Surah at-Tīn, beliau berdoa:
قَالَ رَسُوْلُ اللّٰهِ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : مَنْ قَرَأَ مِنْكُمْ ﴿وَالتِّيْنِ وَالزَّيْتُوْنِ﴾ فَانْتَهَى إِلَى آخِرِهَا ﴿أَلَيْسَ اللّٰهُ بِأَحْكَمِ الْحَاكِمِيْنَ﴾ فَلْيَقُلْ: »بَلَى وَاَنَا عَلَى ذَلِكَ مِنَ الشَّاهِدِيْنَḍ.
وَمَنْ قَرَأَ ﴿لَا أُقْسِمُ بِيَوْمِ الْقِيَامَةِ﴾ فَانتَهَى إِلَى ﴿أَلَيْسَ ذَلِكَ بِقَادِرٍ عَلَى أَنْ يُحْيِيَ الْمَوْتَى﴾ فَلْيَقُل: »بَلَىḍ.
وَمَنْ قَرَأَ ﴿وَالْمُرْسَلَاتِ﴾ فَبَلَغَ ﴿فَبِأَيِّ حَدِيْثٍ بَعْدَهُ يُؤْمِنُوْنَ﴾ فَلْيَقُلْ: »آمَنَّا بِاللّٰهِḍ.
( رواه أحمد وأبو داود والترمذي وابن المنذر وابن مردويه والبيهقي والحاكم وصححه عن أبي هريرة )
Rasulullah bersabda: Siapa saja yang membaca Surah at-Tīn sampai selesai, hendaklah ia berdoa, “ Balā wa’ana ‘alā żālikum minasy-syāhidīn ” ( Ya , saya bersaksi atas hal tersebut ).
Dan siapa yang membaca Surah al-Qiyāmah sampai akhir, hendaklah ia berdoa, “ Balā ” ( ya, Engkaulah yang Mahakuasa ).
Dan siapa yang membaca Surah al-Mursalāt hingga akhir, hendaklah ia berdoa, “ Āmannā billāhi ” ( kami beriman kepada Allah ).
( Riwayat Aḥmad, Abū Dāwud, at-Tirmiżī, ibnu al-Munżir, Ibnu Mardawaih, al-Baihaqī, dan disahihkan oleh al-Ḥākim dari Abū Hurairah )
Doa-doa di atas dibaca Rasulullah setelah membaca ayat-ayat seperti ini ketika di luar salat.
Sedangkan ketika dalam salat, beliau tidak melakukannya dan tidak terdapat keterangan atau dalil tentang hal itu.
Bukankah (Allah yang berbuat) demikian berkuasa (pula) menghidupkan orang mati? - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang memberikan keputusan di antara mereka pada hari kiamat tentang apa yang
- Mereka berkata: "Hai Musa, sesungguhnya dalam negeri itu ada orang-orang yang gagah perkasa, sesungguhnya kami
- Dan (penduduk) negeri telah Kami binasakan ketika mereka berbuat zalim, dan telah Kami tetapkan waktu
- Telah dekat terjadinya hari kiamat.
- Hai orang yang berkemul (berselimut),
- Lalu Kami wahyukan kepada Musa: "Pukullah lautan itu dengan tongkatmu". Maka terbelahlah lautan itu dan
- Dan kepunyaan Allah-lah timur dan barat, maka kemanapun kamu menghadap di situlah wajah Allah. Sesungguhnya
- Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah.
- Kabarkanlah kepada hamba-hamba-Ku, bahwa sesungguhnya Aku-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang,
- Dan sesungguhnya Kami telah melimpahkan nikmat atas Musa dan Harun.
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Monday, December 23, 2024
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب