Tafsir Surat At-Tawbah ayat 43 , Afa Allahu Anka Lima Adhinta Lahum Hatta Yatabayyana
﴿عَفَا اللَّهُ عَنكَ لِمَ أَذِنتَ لَهُمْ حَتَّىٰ يَتَبَيَّنَ لَكَ الَّذِينَ صَدَقُوا وَتَعْلَمَ الْكَاذِبِينَ﴾
[ التوبة: 43]
Semoga Allah memaafkanmu. Mengapa kamu memberi izin kepada mereka (untuk tidak pergi berperang), sebelum jelas bagimu orang-orang yang benar (dalam keuzurannya) dan sebelum kamu ketahui orang-orang yang berdusta? [Tawbah: 43]
Afa Allahu Anka Lima Adhinta Lahum Hatta Yatabayyana Laka Al-Ladhina Sadaqu Wa Talama Al-Kadhibina
Tafsir Al-mokhtasar
Mudah-mudahan Allah mengampunimu -wahai Rasul- atas ijtihadmu yang mengizinkan mereka untuk tidak pergi ke medan jihad.
Mengapa kamu mengizinkan mereka ( melakukan hal itu )? Supaya jelas siapa di antara mereka yang jujur dalam menyampaikan alasan-alasannya dan siapa yang berdusta.
Kemudian kamu bisa memberikan izin ( untuk tidak pergi ke medan perang ) kepada mereka yang jujur dan bukan mereka yang berdusta.
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Allah telah memaafkanmu, wahai Rasul, pada saat engkau mengizinkan orang-orang munafik untuk tidak ikut serta berjihad, sebelum engkau mengetahui persoalan mereka dengan jelas.
Sementara, engkau pun tidak tahu mana alasan mereka yang benar, dan siapa di antara mereka yang benar-benar beriman dan siapa yang membuat alasan-alasan palsu
Tafsir al-Jalalain
Rasulullah saw.
memberi izin kepada segolongan orang-orang untuk tidak ikut berjihad yang keputusannya ini berdasarkan ijtihad dari diri beliau sendiri.
Maka turunlah wahyu kepada Rasulullah saw.
sebagai teguran hanya saja Allah swt.
di dalam wahyu-Nya kali ini mendahulukan maaf atas perbuatan yang telah dilakukannya; dimaksud sebagai penenang hati.
( Semoga Allah memaafkanmu, mengapa kamu memberi izin kepada mereka ) untuk tidak ikut berjihad dan mengapa kamu tidak membiarkan mereka ( sebelum jelas bagimu orang-orang yang benar ) dalam keuzurannya ( dan sebelum kamu ketahui orang-orang yang berdusta? ) dalam hal ini.
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Allah telah memaafkanmu, wahai Rasul, pada saat engkau mengizinkan orang-orang munafik untuk tidak ikut serta berjihad, sebelum engkau mengetahui persoalan mereka dengan jelas.
Sementara, engkau pun tidak tahu mana alasan mereka yang benar, dan siapa di antara mereka yang benar-benar beriman dan siapa yang membuat alasan-alasan palsu.
Tafsir Al-wajiz
Orang-orang munafik benar-benar lihai dalam membuat berbagai alasan agar diizinkan untuk tidak berperang.
Akhirnya, beliau mengizinkan mereka untuk tidak ikut berperang, maka ayat ini memberi teguran halus kepada beliau.
Allah memaafkanmu, wahai Nabi, “Mengapa engkau memberi izin kepada mereka untuk tidak pergi berperang, sebelum jelas bagimu orang-orang yang benar-benar berhalangan sehingga bisa dimaklumi untuk tidak ikut pergi berperang dan sebelum engkau mengetahui orang-orang yang berdusta dengan membuat-buat alasan yang tidak benar dan mengada-ada?”
Tafsir Al-tahlili
Menurut riwayat Mujāhid, ayat ini diturunkan berkenaan dengan orang-orang munafik yang minta izin kepada Rasulullah dengan berbagai alasan untuk tidak pergi berperang.
Padahal diizinkan atau tidak, mereka tetap saja akan tinggal di Medinah, dan tidak akan ikut ke medan perang.
Allah telah memaafkan Nabi Muhammad saw karena telah memberikan izin kepada beberapa orang munafik tidak turut bersama ke medan perang, setelah mereka mengemukakan alasan yang dibuat-buat, sebelum ada wahyu dari Allah swt yang memberikan persetujuan atas permintaan mereka itu.
Andaikan Nabi Muhammad saw tidak memenuhi permintaan mereka dan tidak mengizinkan mereka, tentulah rahasia mereka terbuka, sebab diizinkan atau tidak, mereka tidak akan pergi bersama ke medan perang.
Semoga Allah memaafkanmu. Mengapa kamu memberi izin kepada mereka (untuk tidak pergi - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
عفا الله عنك لم أذنت لهم حتى يتبين لك الذين صدقوا وتعلم الكاذبين
سورة: التوبة - آية: ( 43 ) - جزء: ( 10 ) - صفحة: ( 194 )transliterasi Indonesia
'afallāhu 'angk, lima ażinta lahum ḥattā yatabayyana lakallażīna ṣadaqụ wa ta'lamal-kāżibīn
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- Dan golongan kiri, siapakah golongan kiri itu?
- Dan bila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman, mereka mengatakan: "Kami telah beriman". Dan bila
- dan sembahlah Tuhanmu sampai datang kepadamu yang diyakini (ajal).
- Mereka menjawab: "Balasannya, ialah pada siapa diketemukan (barang yang hilang) dalam karungnya, maka dia sendirilah
- "tidak ada kematian selain kematian di dunia ini. Dan kami sekali-kali tidak akan dibangkitkan,
- (Yaitu) orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami dan adalah mereka dahulu orang-orang yang berserah diri.
- Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan melakukan kezaliman, Allah sekali-kali tidak akan mengampuni (dosa) mereka dan
- padahal tidak ada seseorangpun memberikan suatu nikmat kepadanya yang harus dibalasnya,
- Dan barangsiapa berbuat demikian dengan melanggar hak dan aniaya, maka Kami kelak akan memasukkannya ke
- Maka Kamipun memperkenankan seruannya itu, lalu Kami lenyapkan penyakit yang ada padanya dan Kami kembalikan
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Friday, May 30, 2025
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب