Tafsir Surat Al-Anam ayat 5 , Faqad Kadhabu Bil-Haqqi Lamma Jaahum Fasawfa Yatihim Anbau
﴿فَقَدْ كَذَّبُوا بِالْحَقِّ لَمَّا جَاءَهُمْ ۖ فَسَوْفَ يَأْتِيهِمْ أَنبَاءُ مَا كَانُوا بِهِ يَسْتَهْزِئُونَ﴾
[ الأنعام: 5]
Sesungguhnya mereka telah mendustakan yang haq (Al-Quran) tatkala sampai kepada mereka, maka kelak akan sampai kepada mereka (kenyataan dari) berita-berita yang selalu mereka perolok-olokkan. [Anam: 5]
Faqad Kadhabu Bil-Haqqi Lamma Jaahum Fasawfa Yatihim Anbau Ma Kanu Bihi Yastahziun
Tafsir Al-mokhtasar
Dan jika mereka berpaling dari hujah yang nyata dan bukti-bukti yang terang benderang itu, sesungguhnya mereka telah berpaling dari sesuatu yang lebih nyata dari itu.
Mereka telah mendustakan Al-Qur`ān yang dibawa oleh Muhammad -ṣallallāhu ’alaihi wa sallam-.
Dan mereka akan tahu bahwa agama yang ia tawarkan kepada mereka itu merupakan agama yang benar.
Yaitu tatkala mereka melihat azab Allah di hari Kiamat.
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Sungguh, mereka telah mendustakan al-Qur’ân pada saat diturunkan kepada mereka.
Padahal, al-Qur’ân adalah suatu kebanaran yang tidak akan pernah salah.
Mereka pasti akan ditimpa siksaan dunia dan akhirat seperti yang telah diberitakan oleh al-Qur’ân.
Kebenaran ancaman yang dulu mereka cemoohkan akan menjadi jelas
Tafsir al-Jalalain
( Sesungguhnya mereka telah mendustakan yang hak ) yakni Alquran ( tatkala sampai kepada mereka maka akan sampai kepada mereka berita-berita ) akibat-akibat ( yang selalu mereka perolok-olokkan. )
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Sungguh, mereka telah mendustakan al-Qur'ân pada saat diturunkan kepada mereka.
Padahal, al-Qur'ân adalah suatu kebanaran yang tidak akan pernah salah.
Mereka pasti akan ditimpa siksaan dunia dan akhirat seperti yang telah diberitakan oleh al-Qur'ân.
Kebenaran ancaman yang dulu mereka cemoohkan akan menjadi jelas.
Tafsir Al-wajiz
Selain menolak tanda-tanda kekuasaan Allah, orang-orang kafir selalu juga menutup diri, menolak, dan mendustakan kebenaran AlQur’an.
Sungguh, mereka, orang-orang kafir dan munafik, telah mendustakan kebenaran Al-Qur’an yang menjelaskan tentang kerasulan Nabi Muhammad, kehidupan setelah mati, surga, dan neraka, ketika ayat-ayat Al-Qur’an yang diturunkan kepada Nabi Muhammad itu sampai kepada mereka.
Maka kelak di akhirat, akan sampai kepada mereka, orang-orang kafir yang mendustakan kehidupan di akhirat itu, berita-berita yang benar-benar nyata yang selama ini selalu mereka perolok-olokkan di dunia.
Tafsir Al-tahlili
Allah menerangkan bahwa sebab orang-orang musyrik selalu berpaling dari ayat-ayat Allah, karena mereka telah mendustakan yang hak ketika yang hak tersebut datang kepada mereka.
Kejahatan mereka ini sebagai akibat mereka menutup jalan untuk memperoleh ilmu pengetahuan.
Yang dimaksudkan dengan “ yang hak ” ialah agama Allah yang dibawa Nabi Muhammad, yang mengandung kaidah-kaidah agama, hukum-hukum syariat, ibadah, muamalat, haram dan halal, akhlak dan lain sebagainya, yang kesemuanya itu dijelaskan dalam Al-Qur’an.
Mereka mendustakan agama berarti mendustakan Al-Qur’an sebagai dasar agama.
Jika mereka memahami Al-Qur’an dan merenungkannya tentu mereka tidak mendustakan ajaran-ajaran agama itu.
Allah menegaskan kelak akan terbukti bagi mereka kebenaran berita-berita yang selalu mereka ejek di dunia.
Suatu ketika mereka mengalami kehinaan di dunia ini, dan kebinasaan di akhirat akibat kedustaan mereka kepada agama.
Sebaliknya mereka menyaksikan kemenangan kaum Muslimin.
Peringatan Allah kepada mereka, sebelumnya dianggap angin lalu.
Demikian pula terhadap janji Allah untuk kemenangan kaum Muslimin, yang ternyata kemudian berita-berita itu terbukti, antara lain dengan datangnya musim kering yang menimpa mereka, dan hancurnya kaum musyrik pada Perang Badar dan perang-perang yang lain, serta kemenangan kaum Muslimin dengan pembebasan kota Mekah ( Fatḥ Makkah ).
Dalam Al-Qur’an berulang kali diceritakan ejekan-ejekan kaum musyrik terhadap para nabi dan agama Allah, ejekan ini bertingkat-tingkat.
Pertama, mereka tidak memperdulikan ayat-ayat Allah dan tanda-tanda alami serta tidak mau merenungkannya.
Kedua, mereka mendustakannya.
Sikap kedua ini melebihi tingkatan pertama, karena orang-orang yang bersikap acuh belum tentu mendustakan.
Ketiga, mereka memperolokkannya.
Orang yang mendustakan belum tentu dia sampai pada sikap memperolokkan.
Sikap memperolokkan ini sudah mencapai puncak keingkaran.
Orang-orang kafir menjalani ketiga tingkatan tersebut.
Sesungguhnya mereka telah mendustakan yang haq (Al-Quran) tatkala sampai kepada mereka, maka - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
فقد كذبوا بالحق لما جاءهم فسوف يأتيهم أنباء ما كانوا به يستهزئون
سورة: الأنعام - آية: ( 5 ) - جزء: ( 7 ) - صفحة: ( 128 )transliterasi Indonesia
fa qad każżabụ bil-ḥaqqi lammā jā`ahum, fa saufa ya`tīhim ambā`u mā kānụ bihī yastahzi`ụn
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- Di surga itu mereka memperoleh buah-buahan dan memperoleh apa yang mereka minta.
- Allah Maha lembut terhadap hamba-hamba-Nya; Dia memberi rezeki kepada yang di kehendaki-Nya dan Dialah Yang
- Apakah kamu tiada melihat, bahwasanya Allah menurunkan air dari langit, lalu jadilah bumi itu hijau?
- dan sesungguhnya mereka membuat hal-hal yang menimbulkan amarah kita,
- Apakah kamu (tidak percaya) dan heran bahwa datang kepadamu peringatan dari Tuhanmu yang dibawa oleh
- Dan telah Kami janjikan kepada Musa (memberikan Taurat) sesudah berlalu waktu tiga puluh malam, dan
- Dan masukkanlah tanganmu ke leher bajumu, niscaya ia akan ke luar putih (bersinar) bukan karena
- Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia berada dalam susah payah.
- Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
- Dan (ingatlah kisah) Dzun Nun (Yunus), ketika ia pergi dalam keadaan marah, lalu ia menyangka
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Monday, September 29, 2025
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب