Tafsir Surat As-Saff ayat 5 , Wa Idh Qala Musa Liqawmihi Ya Qawmi Lima

  1. Jalalain
  2. Mokhtasar
  3. Quraish
  4. Al-tahlili
Bahasa Indonesia , Terjemahan - Tafsir surat As-Saff ayat 5 | Wa Idh Qala Musa Liqawmihi Ya Qawmi Lima - Suci Quran (indonesia) Koran - Al-Qur'an terjemahan, Tafsir Jalalayn & English, Indonesian - Tafsir Muntakhab .
  
   

﴿وَإِذْ قَالَ مُوسَىٰ لِقَوْمِهِ يَا قَوْمِ لِمَ تُؤْذُونَنِي وَقَد تَّعْلَمُونَ أَنِّي رَسُولُ اللَّهِ إِلَيْكُمْ ۖ فَلَمَّا زَاغُوا أَزَاغَ اللَّهُ قُلُوبَهُمْ ۚ وَاللَّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الْفَاسِقِينَ﴾
[ الصف: 5]

Dan (ingatlah) ketika Musa berkata kepada kaumnya: "Hai kaumku, mengapa kamu menyakitiku, sedangkan kamu mengetahui bahwa sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu?" Maka tatkala mereka berpaling (dari kebenaran), Allah memalingkan hati mereka; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang fasik. [Saff: 5]

Wa Idh Qala Musa Liqawmihi Ya Qawmi Lima Tuudhunani Wa Qad Talamuna Anni Rasulu Allahi Ilaykum Falamma Zaghu Azagha Allahu Qulubahum Wa Allahu La Yahdi Al-Qawma Al-Fasiqina

Tafsir Al-mokhtasar


Dan ingatlah -wahai Rasul- ketika Musa berkata kepada kaumnya, “Wahai kaumku, kenapa kalian menyakitiku dengan mengingkari perintahku, sedangkan kalian mengetahui bahwa aku adalah utusan Allah kepada kalian?” Ketika mereka condong dan melenceng dari kebenaran yang dibawa Musa kepada mereka, Allah jadikan hati mereka melenceng dari kebenaran dan istikamah.
Sungguh Allah tidak memberi taufik kepada suatu kaum yang keluar dari ketaatan kepada Allah.


Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab

Wahai Muhammad, ingatlah ketika Nabi Mûsâ berkata kepada kaumnya, "Wahai kaum, mengapa kalian meyakitiku padahal kalian tahu bahwa aku adalah utusan Allah kepada kalian?" Maka tatkala mereka terus menyeleweng dari kebenaran, Allah memalingkan hati mereka dari petunjuk.
Sesungguhnya Allah tidak akan memberi petunjuk kepada orang-orang yang tidak taat kepada-Nya

Tafsir al-Jalalain


( Dan ) ingatlah ( ketika Musa berkata kepada kaumnya, "Hai kaumku! Mengapa kalian menyakitiku? ) mereka mengatakan bahwa Nabi Musa itu orang yang besar buah pelirnya atau berpenyakit burut, padahal kenyataannya tidaklah demikian, dan mereka pun mendustakannya ( padahal sesungguhnya ) lafal qad di sini menunjukkan makna tahqiq ( kalian mengetahui, bahwa aku adalah utusan Allah kepada kalian." ) Kalimat wa qad ta`lamuuna dan seterusnya berkedudukan menjadi hal atau kata keterangan keadaan.
Dan seorang yang menjadi rasul itu seharusnya kalian hormati.
( Maka tatkala mereka berpaling ) maksudnya menyimpang dari kebenaran, karena mereka telah menyakitinya ( Allah memalingkan hati mereka ) dari jalan petunjuk, sesuai dengan apa yang telah ditetapkan-Nya di zaman azali ( dan Allah tiada memberi petunjuk kepada kaum yang fasik ) yakni orang-orang yang kafir, menurut ilmu dan pengetahuan-Nya.

Tafseer Muntakhab - Indonesian

Wahai Muhammad, ingatlah ketika Nabi Mûsâ berkata kepada kaumnya, "Wahai kaum, mengapa kalian meyakitiku padahal kalian tahu bahwa aku adalah utusan Allah kepada kalian?" Maka tatkala mereka terus menyeleweng dari kebenaran, Allah memalingkan hati mereka dari petunjuk.
Sesungguhnya Allah tidak akan memberi petunjuk kepada orang-orang yang tidak taat kepada-Nya.

Tafsir Al-wajiz


Allah selanjutnya berbicara tentang orang-orang fasik yang menyakiti Nabi Musa karena pembangkangannya.
Dan ingatlah wahai Muhammad, ketika Musa berkata kepada kaumnya, Bani Israil, “Wahai kaumku! Mengapa kamu menyakitiku dengan menyembah patung anak sapi ketika aku munajat kepada Allah di Gunung Sinai, dan menolak berjihad, padahal Allah menjanjikan kemenangan kepada kamu untuk masuk ke Yerussalem.
Apakah kamu tidak menyadari, padahal kamu sungguh mengetahui, bahwa sesungguhnya aku utusan Allah kepadamu untuk mengajarkan prinsip tiada tuhan selain Allah, tiada ibadah kecuali kepada-Nya, dan tidak mempertuhankan manusia?” Maka ketika mereka berpaling dari kebenaran dengan menutup mata, telinga, pikiran, dan hati, maka Allah pun memalingkan hati mereka dari kebenaran dan membiarkan mereka sesat sehingga mereka bertambah jauh dari kebenaran.
Dan Allah tidak akan memberi petunjuk kepada kaum yang fasik, yaitu yang terus-menerus berbuat dosa besar, tanpa merasa bersalah.

Tafsir Al-tahlili


Allah memerintahkan Nabi Muhammad saw agar menyampaikan kepada kaum Muslimin dan Ahli Kitab tentang Nabi Musa yang menyesali kaumnya, mengapa mereka menentang dan menyakitinya.
Padahal mereka tahu bahwa ia adalah seorang rasul yang diutus Allah kepada mereka.
Dalam ayat yang lain diterangkan bahwa Musa memerintahkan kaumnya berperang agar mereka bisa memasuki kota Baitulmakdis, tetapi kaumnya mengingkari.
Allah berfirman:
يٰقَوْمِ ادْخُلُوا الْاَرْضَ الْمُقَدَّسَةَ الَّتِيْ كَتَبَ اللّٰهُ لَكُمْ وَلَا تَرْتَدُّوْا عَلٰٓى اَدْبَارِكُمْ فَتَنْقَلِبُوْا خٰسِرِيْنَ ٢١ قَالُوْا يٰمُوْسٰٓى اِنَّ فِيْهَا قَوْمًا جَبَّارِيْنَۖ وَاِنَّا لَنْ نَّدْخُلَهَا حَتّٰى يَخْرُجُوْا مِنْهَاۚ فَاِنْ يَّخْرُجُوْا مِنْهَا فَاِنَّا دٰخِلُوْنَ ٢٢
Wahai kaumku! Masuklah ke tanah suci ( Palestina ) yang telah ditentukan Allah bagimu, dan janganlah kamu berbalik ke belakang ( karena takut kepada musuh ), nanti kamu menjadi orang yang rugi.
Mereka berkata, “ Wahai Musa! Sesungguhnya di dalam negeri itu ada orang-orang yang sangat kuat dan kejam, kami tidak akan memasukinya sebelum mereka keluar darinya.
Jika mereka keluar dari sana, niscaya kami akan masuk. ”
( al-Mā’idah/5: 21-22 )
Ayat ini merupakan penawar hati Nabi Muhammad saw dan kaum Muslimin agar selalu bersabar menghadapi sikap orang-orang munafik, yang mengaku dirinya muslim, tetapi di belakang Rasulullah mereka mengingkarinya.
Sehubungan dengan itu, Rasulullah pernah bersabda, “ Mudah-mudahan Allah melimpahkan rahmat-Nya kepada Musa yang disakiti kaumnya lebih berat daripada yang terjadi pada diriku ini, tetapi ia tetap sabar. ”
Allah melarang kaum Muslimin menyakiti hati Rasulullah Muhammad saw, seperti yang telah dialami oleh Nabi Musa.
Dia berfirman:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَكُوْنُوْا كَالَّذِيْنَ اٰذَوْا مُوْسٰى فَبَرَّاَهُ اللّٰهُ مِمَّا قَالُوْا ۗوَكَانَ عِنْدَ اللّٰهِ وَجِيْهًا ۗ ٦٩
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu seperti orang-orang yang menyakiti Musa, maka Allah membersihkannya dari tuduhan-tuduhan yang mereka lontarkan.
Dan dia seorang yang mempunyai kedudukan terhormat di sisi Allah.
( al-Aḥzāb/33: 69 )
Setelah orang-orang yang durhaka dan menyakiti hati Nabi Muhammad itu berpaling dan mengingkari kebenaran, sedangkan mereka mengetahui kebenaran itu, Allah pun memalingkan hati mereka dari petunjuk-Nya.
Dengan demikian, mereka tidak mungkin lagi mendapat petunjuk.
Allah berfirman:
وَنُقَلِّبُ اَفْـِٕدَتَهُمْ وَاَبْصَارَهُمْ كَمَا لَمْ يُؤْمِنُوْا بِهٖٓ اَوَّلَ مَرَّةٍ وَّنَذَرُهُمْ فِيْ طُغْيَانِهِمْ يَعْمَهُوْنَ ࣖ ۔ ١١٠
Dan ( begitu pula ) Kami memalingkan hati dan penglihatan mereka seperti pertama kali mereka tidak beriman kepadanya ( Al-Qur’an ), dan Kami biarkan mereka bingung dalam kesesatan.
( al-An‘ām/6: 110 )
Maksud perkataan Allah “ memalingkan hati orang-orang kafir ” dalam ayat ini ialah membiarkan mereka dalam keadaan sesat.
Semakin banyak kesesatan dan kemaksiatan yang mereka perbuat, semakin jauh pula mereka dari petunjuk Allah, sehingga sulit bagi mereka kembali ke jalan yang benar.
Pada akhir ayat ini, Allah menegaskan pernyataan-Nya di atas bahwa orang yang telah jauh dari jalan yang benar tidak mungkin lagi memperoleh taufik dan hidayah dari-Nya.
Mereka adalah orang-orang yang fasik, sedangkan Allah tidak akan memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik.


Dan (ingatlah) ketika Musa berkata kepada kaumnya: "Hai kaumku, mengapa kamu menyakitiku, - Terjemahan

English Türkçe Indonesia
Русский Français فارسی
تفسير Bengali Urdu

وإذ قال موسى لقومه ياقوم لم تؤذونني وقد تعلمون أني رسول الله إليكم فلما زاغوا أزاغ الله قلوبهم والله لا يهدي القوم الفاسقين

سورة: الصف - آية: ( 5 )  - جزء: ( 28 )  -  صفحة: ( 551 )

transliterasi Indonesia

wa iż qāla mụsā liqaumihī yā qaumi lima tu`żụnanī wa qat ta'lamụna annī rasụlullāhi ilaikum, fa lammā zāgū azāgallāhu qulụbahum, wallāhu lā yahdil-qaumal-fāsiqīn



⚠️Disclaimer: there's no literal translation to Allah's holy words, but we translate the meaning.
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".

Ayats from Quran in Bahasa Indonesia

  1. Dan sesungguhnya telah Kami ciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam
  2. Mereka menjawab: "Kami tinggal (di bumi) sehari atau setengah hari, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang
  3. Dialah Tuhan yang memperlihatkan kilat kepadamu untuk menimbulkan ketakutan dan harapan, dan Dia mengadakan awan
  4. Dan sesungguhnya telah Kami berikan petunjuk kepada Musa; dan Kami wariskan Taurat kepada Bani Israil,
  5. dan Dia (menundukkan pula) apa yang Dia ciptakan untuk kamu di bumi ini dengan berlain-lainan
  6. Pada hari itu manusia mengikuti (menuju kepada suara) penyeru dengan tidak berbelok-belok; dan merendahlah semua
  7. kemudian Kami letakkan dia dalam tempat yang kokoh (rahim),
  8. Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati
  9. Thaahaa.
  10. Dan barangsiapa yang menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang dia orang yang berbuat kebaikan, maka sesungguhnya

Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :

Al-Baqarah Al-'Imran An-Nisa'
Al-Ma'idah Yusuf Ibrahim
Al-Hijr Al-Kahf Maryam
Al-Hajj Al-Qasas Al-'Ankabut
As-Sajdah Ya Sin Ad-Dukhan
Al-Fath Al-Hujurat Qaf
An-Najm Ar-Rahman Al-Waqi'ah
Al-Hashr Al-Mulk Al-Haqqah
Al-Inshiqaq Al-A'la Al-Ghashiyah

Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:

surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
surah   in the voice of Ahmed El Agamy
Ahmed El Agamy
surah   in the voice of Bandar Balila
Bandar Balila
surah   in the voice of Khalid Al Jalil
Khalid Al Jalil
surah   in the voice of Saad Al Ghamdi
Saad Al Ghamdi
surah   in the voice of Saud Al Shuraim
Saud Al Shuraim
surah   in the voice of  Al Shatri
Al Shatri
surah   in the voice of Abdul Basit Abdul Samad
Abdul Basit
surah   in the voice of Abdul Rashid Sufi
Abdul Rashid Sufi
surah   in the voice of Fares Abbad
Fares Abbad
surah   in the voice of Maher Al Muaiqly
Maher Al Muaiqly
surah   in the voice of Muhammad Siddiq Al Minshawi
Al Minshawi
surah   in the voice of Al Hosary
Al Hosary
surah   in the voice of Al-afasi
Mishari Al-afasi
surah   in the voice of Nasser Al Qatami
Nasser Al Qatami
surah   in the voice of Yasser Al Dosari
Yasser Al Dosari



Wednesday, December 18, 2024

لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب