Tafsir Surat Az-Zukhruf ayat 52 , Am Ana Khayrun Min Hadha Al-Ladhi Huwa Mahinun

  1. Jalalain
  2. Mokhtasar
  3. Quraish
  4. Al-tahlili
Bahasa Indonesia , Terjemahan - Tafsir surat Az-Zukhruf ayat 52 | Am Ana Khayrun Min Hadha Al-Ladhi Huwa Mahinun - Suci Quran (indonesia) Koran - Al-Qur'an terjemahan, Tafsir Jalalayn & English, Indonesian - Tafsir Muntakhab .
  
   

﴿أَمْ أَنَا خَيْرٌ مِّنْ هَٰذَا الَّذِي هُوَ مَهِينٌ وَلَا يَكَادُ يُبِينُ﴾
[ الزخرف: 52]

Bukankah aku lebih baik dari orang yang hina ini dan yang hampir tidak dapat menjelaskan (perkataannya)? [Zukhruf: 52]

Am Ana Khayrun Min Hadha Al-Ladhi Huwa Mahinun Wa La Yakadu Yubinu

Tafsir Al-mokhtasar


Maka aku lebih baik dari pada Musa yang terusir dan lemah, yang tidak mampu berbicara dengan baik.


Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab

Lebih dari itu, Fir’aun bahkan berkata, "Aku bahkan lebih baik dari orang yang lemah dan hina-dina yang hampir saja tidak mampu menjelaskan dakwanya dengan bahasa yang fasih

Tafsir al-Jalalain


( Bukankah ) kalian telah melihat sesudah kesemuanya itu ( aku lebih baik dari orang ini ) dari Nabi Musa ( yang dia adalah orang hina ) lemah lagi hina ( dan yang hampir tidak dapat berbicara dengan jelas ) tidak dapat menjelaskan perkataannya, karena sewaktu kecil ia pernah memakan bara api, hingga lisannya pelan atau tidak fasih.

Tafseer Muntakhab - Indonesian

Lebih dari itu, Fir'aun bahkan berkata, "Aku bahkan lebih baik dari orang yang lemah dan hina-dina yang hampir saja tidak mampu menjelaskan dakwanya dengan bahasa yang fasih."

Tafsir Al-wajiz


Bukankah dengan kehebatan, kekayaan, dan kekuasaanku itu aku lebih baik dan lebih tinggi kedudukannya dari orang yang hina ini, yaitu Musa, yang tidak memiliki kekuasaan apa pun dan dia juga adalah orang yang hampir tidak dapat menjelaskan perkataannya dengan kalimat-kalimat yang baik? Tentulah aku lebih baik daripada Musa.

Tafsir Al-tahlili


Fir‘aun semakin menunjukkan kecongkakannya.
Ia menghina Nabi Musa.
Ia bertanya kepada kaumnya, sekali lagi untuk menegaskan, bukankah yang terbaik adalah dia, sedangkan Nabi Musa adalah seorang yang hina karena ia tidak memiliki apa-apa, seperti kekuasaan, jabatan, dan kekayaan seperti yang ia miliki.
Dan bukankah Nabi Musa itu begitu hinanya mengingat untuk menjelaskan sesuatu dengan kata-kata saja ia tidak mampu.
Yang dimaksudkannya adalah ketidakmampuan Nabi Musa berbicara secara jelas karena lidahnya kelu sebagaimana diakuinya dalam doanya kepada Allah agar memperkuatnya dengan mengutus saudaranya, Nabi Harun.
Allah berfirman:
وَاَخِيْ هٰرُوْنُ هُوَ اَفْصَحُ مِنِّيْ لِسَانًا فَاَرْسِلْهُ مَعِيَ رِدْءًا يُّصَدِّقُنِيْٓ ۖاِنِّيْٓ اَخَافُ اَنْ يُّكَذِّبُوْنِ ٣٤
Dan saudaraku Harun, dia lebih fasih lidahnya daripada aku, maka utuslah dia bersamaku sebagai pembantuku untuk membenarkan ( perkataan )ku; sungguh, aku takut mereka akan mendustakanku.
( al-Qaṣaṣ/28: 34 )
Tujuan Fir‘aun bertanya kepada kaumnya dengan menyampaikan kekurangan-kekurangan Nabi Musa bukanlah untuk bertanya tetapi untuk tujuan menghina beliau.
Ia berharap dengan mengemukakan kekurangan Nabi Musa, rakyatnya memiliki pandangan yang tidak baik kepadanya dan tidak mempercayainya.


Bukankah aku lebih baik dari orang yang hina ini dan yang hampir - Terjemahan

English Türkçe Indonesia
Русский Français فارسی
تفسير Bengali Urdu

أم أنا خير من هذا الذي هو مهين ولا يكاد يبين

سورة: الزخرف - آية: ( 52 )  - جزء: ( 25 )  -  صفحة: ( 493 )

transliterasi Indonesia

am ana khairum min hāżallażī huwa mahīnuw wa lā yakādu yubīn



⚠️Disclaimer: there's no literal translation to Allah's holy words, but we translate the meaning.
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".

Ayats from Quran in Bahasa Indonesia

  1. Aku tidak menghendaki rezeki sedikitpun dari mereka dan Aku tidak menghendaki supaya mereka memberi-Ku makan.
  2. Dan tiada Kami jadikan penjaga neraka itu melainkan dari malaikat: dan tidaklah Kami menjadikan bilangan
  3. Sesungguhnya pembalasan terhadap orang-orang yang memerangi Allah dan Rasul-Nya dan membuat kerusakan di muka bumi,
  4. Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwasanya kamu berdiri (sembahyang) kurang dari dua pertiga malam, atau seperdua malam
  5. Dan janganlah kamu mengatakan terhadap orang-orang yang gugur di jalan Allah, (bahwa mereka itu) mati;
  6. Peganglah dia kemudian seretlah dia ke tengah-tengah neraka.
  7. Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan
  8. Di dalam kedua surga itu ada dua buah mata air yang mengalir
  9. Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu
  10. (yaitu) mata air yang minum daripadanya orang-orang yang didekatkan kepada Allah.

Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :

Al-Baqarah Al-'Imran An-Nisa'
Al-Ma'idah Yusuf Ibrahim
Al-Hijr Al-Kahf Maryam
Al-Hajj Al-Qasas Al-'Ankabut
As-Sajdah Ya Sin Ad-Dukhan
Al-Fath Al-Hujurat Qaf
An-Najm Ar-Rahman Al-Waqi'ah
Al-Hashr Al-Mulk Al-Haqqah
Al-Inshiqaq Al-A'la Al-Ghashiyah

Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:

surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
surah   in the voice of Ahmed El Agamy
Ahmed El Agamy
surah   in the voice of Bandar Balila
Bandar Balila
surah   in the voice of Khalid Al Jalil
Khalid Al Jalil
surah   in the voice of Saad Al Ghamdi
Saad Al Ghamdi
surah   in the voice of Saud Al Shuraim
Saud Al Shuraim
surah   in the voice of  Al Shatri
Al Shatri
surah   in the voice of Abdul Basit Abdul Samad
Abdul Basit
surah   in the voice of Abdul Rashid Sufi
Abdul Rashid Sufi
surah   in the voice of Fares Abbad
Fares Abbad
surah   in the voice of Maher Al Muaiqly
Maher Al Muaiqly
surah   in the voice of Muhammad Siddiq Al Minshawi
Al Minshawi
surah   in the voice of Al Hosary
Al Hosary
surah   in the voice of Al-afasi
Mishari Al-afasi
surah   in the voice of Nasser Al Qatami
Nasser Al Qatami
surah   in the voice of Yasser Al Dosari
Yasser Al Dosari



Friday, May 17, 2024

لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب