Tafsir Surat Al-Qasas ayat 57 , Wa Qalu In Nattabii Al-Huda Maaka Nutakhattaf Min

  1. Jalalain
  2. Mokhtasar
  3. Quraish
  4. Al-tahlili
Bahasa Indonesia , Terjemahan - Tafsir surat Al-Qasas ayat 57 | Wa Qalu In Nattabii Al-Huda Maaka Nutakhattaf Min - Suci Quran (indonesia) Koran - Al-Qur'an terjemahan, Tafsir Jalalayn & English, Indonesian - Tafsir Muntakhab .
  
   

﴿وَقَالُوا إِن نَّتَّبِعِ الْهُدَىٰ مَعَكَ نُتَخَطَّفْ مِنْ أَرْضِنَا ۚ أَوَلَمْ نُمَكِّن لَّهُمْ حَرَمًا آمِنًا يُجْبَىٰ إِلَيْهِ ثَمَرَاتُ كُلِّ شَيْءٍ رِّزْقًا مِّن لَّدُنَّا وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَهُمْ لَا يَعْلَمُونَ﴾
[ القصص: 57]

Dan mereka berkata: "Jika kami mengikuti petunjuk bersama kamu, niscaya kami akan diusir dari negeri kami". Dan apakah Kami tidak meneguhkan kedudukan mereka dalam daerah haram (tanah suci) yang aman, yang didatangkan ke tempat itu buah-buahan dari segala macam (tumbuh-tumbuhan) untuk menjadi rezeki (bagimu) dari sisi Kami?. Tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui. [Qasas: 57]

Wa Qalu In Nattabii Al-Huda Maaka Nutakhattaf Min Arđina Awalam Numakkin Lahum Haramaan Aminaan Yujba Ilayhi Thamaratu Kulli Shayin Rizqaan Min Ladunna Wa Lakinna Aktharahum La Yalamuna

Tafsir Al-mokhtasar


Orang-orang musyrik dari penduduk Makkah berkata sebagai alasan tidak mengikuti Islam dan tidak beriman kepadanya, “Jika kami mengikuti Islam yang engkau bawa niscaya musuh-musuh kami akan mengusir kami dari negeri kami dengan segera.” Bukankah Kami telah meneguhkan bagi orang-orang musyrik itu Tanah Haram yang di dalamnya diharamkan pertumpahan darah dan kezaliman, mereka aman di dalamnya dari serbuan orang lain terhadap mereka, didatangkan kepada mereka segala macam buah-buahan sebagai rezeki dari sisi Kami yang Kami berikan kepada mereka, akan tetapi kebanyakan dari mereka tidak mengetahui apa yang telah Allah rezekikan kepada mereka lalu mereka bersyukur kepada Allah atasnya.


Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab

Untuk menjelaskan alasan mengapa mereka tetap memegang teguh kepercayaan yang mereka anut selama ini, orang-orang musyrik Mekah berkata kepada Rasul, "Apabila kami mengikutimu untuk memeluk agamamu, maka orang-orang Arab akan mengusir kami dari negeri kami, dan akan merebut kekuasaan kami." Mereka bohong dengan alasan mereka itu.
Allah telah mengukuhkan kedudukan mereka di negeri mereka dan menjadikan negeri itu sebagai tanah haram yang aman bagi mereka dari serangan dan pembunuhan.
Padahal, pada saat itu mereka masih dalam keadaan kafir.
Buah-buahan dan kebaikan yang bermacam-macam datang ke negeri itu untuk menjadi rezeki yang dilimpahkan Allah kepada mereka dari segala arah.
Maka bagaimana mungkin Allah mencabut rasa aman dari mereka dan menjadikan mereka terculik dan terbunuh, apabila mereka menggabungkan kemuliaan Baitullah dengan keimanan kepada Muhammad? Tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui kebenaran.
Kalaupun mereka tahu, mereka tidak akan takut dari penculikan dan pembunuhan itu

Tafsir al-Jalalain


( Dan mereka berkata ) yaitu kaumnya, ( "Jika kami mengikuti petunjuk bersama kamu, niscaya kami akan diusir dari negeri kami" ) kami akan diusir dengan cepat daripadanya.
Maka Allah swt.
berfirman, ( Dan apakah Kami tidak meneguhkan kedudukan mereka dalam daerah haram yang aman ) maksudnya, mereka hidup dengan aman di dalamnya dari segala serangan dan pembunuhan, tidak sebagaimana yang terjadi di kalangan orang-orang Arab lainnya yang saling serang menyerang dan saling bunuh membunuh ( yang didatangkan ) dapat dibaca Tujba dan Yujba ( ke tempat itu buah-buahan dari segala penjuru ) dari berbagai penjuru ( sebagai rezeki ) bagi mereka ( dari sisi Kami? ) dari hadirat Kami ( tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui ) bahwa apa yang Kami katakan itu adalah benar.

Tafseer Muntakhab - Indonesian

Untuk menjelaskan alasan mengapa mereka tetap memegang teguh kepercayaan yang mereka anut selama ini, orang-orang musyrik Mekah berkata kepada Rasul, "Apabila kami mengikutimu untuk memeluk agamamu, maka orang-orang Arab akan mengusir kami dari negeri kami, dan akan merebut kekuasaan kami." Mereka bohong dengan alasan mereka itu.
Allah telah mengukuhkan kedudukan mereka di negeri mereka dan menjadikan negeri itu sebagai tanah haram yang aman bagi mereka dari serangan dan pembunuhan.
Padahal, pada saat itu mereka masih dalam keadaan kafir.
Buah-buahan dan kebaikan yang bermacam-macam datang ke negeri itu untuk menjadi rezeki yang dilimpahkan Allah kepada mereka dari segala arah.
Maka bagaimana mungkin Allah mencabut rasa aman dari mereka dan menjadikan mereka terculik dan terbunuh, apabila mereka menggabungkan kemuliaan Baitullah dengan keimanan kepada Muhammad? Tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui kebenaran.
Kalaupun mereka tahu, mereka tidak akan takut dari penculikan dan pembunuhan itu.

Tafsir Al-wajiz


Dan untuk menjelaskan alasan mengapa mereka tetap memegang teguh kepercayaan yang mereka anut selama ini, mereka orang-orang musyrik Mekkah berkata kepada Rasul, “Jika kami mengikuti petunjuk itu dengan memeluk Islam dan bergabung bersama engkau, wahai Nabi Muhammad, yang ajaranmu sangat berbeda dengan kepercayaan masyarakat Arab, niscaya kami akan diusir dan diculik dari negeri kami, serta kekuasaan kami akan direbut.” Mereka bohong dengan alasan itu.
Allah membantah alasan mereka itu dengan berfirman, “
Bagaimana mereka berucap demikian, padahal bukankah Kami telah meneguhkan kedudukan mereka dalam Tanah Haram, yakni tanah suci Mekah, dengan menjadikan wilayah tempat tinggal mereka sebagai negeri yang aman dari serangan dan pembunuhan; yang terus-menerus dan senantiasa sepanjang waktu didatangkan ke tempat itu buah-buahan dari segala macam tumbuh-tumbuhan sebagai rezeki bagimu dari sisi Kami kendati mereka kafir? Sungguh, dalih mereka itu tidak logis dan apa yang mereka khawatirkan itu tidak terjadi, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui keagungan karunia tersebut.”

Tafsir Al-tahlili


Diriwayatkan oleh Ibnu Jarīr dari Ibnu ‘Abbās bahwa ayat ini turun berkenaan dengan al-Ḥāris bin Uṡman bin ‘Abd Manāf ketika ia dan beberapa orang Quraisy lainnya mendatangi Nabi saw dan mereka berkata kepada Nabi, ”Kami telah mengetahui bahwa apa yang engkau katakan itu benar.
Akan tetapi, yang menghalangi kami mengikuti agamamu ialah orang-orang Arab yang akan memusuhi dan mengusir kami dari negeri kami, dan kami tidak mempunyai kesanggupan sedikit pun untuk melawan mereka.”
Ayat ini menerangkan bahwa sebagian orang musyrik Mekah menge-mukakan alasan yang tidak dapat diterima oleh pikiran yang sehat.
Mereka berkata, “ Jika kami mengikuti petunjuk yang diberikan Muhammad kepada kami, dan agama yang diturunkan kepadanya, kami khawatir akan diusir dari negeri kami.
Orang-orang musyrik serta tokoh-tokoh bangsa Arab juga akan memusuhi kami dengan kekerasan sedang kami tidak mampu melawan mereka. ”
Dengan peringatan ini tampak bahwa mereka lebih takut kepada makhluk daripada Tuhan yang menciptakan mereka.
Mereka tidak pernah membayangkan azab yang akan ditimpakan kepada mereka.
Mereka lupa bahwa mereka berada di daerah Haram yang sangat dihormati sejak dahulu kala, aman dan mendapat aneka macam rezeki dan buah-buahan.
Apakah mereka mengira akan tetap aman dan sejahtera di daerah Haram yang aman itu kalau mereka tetap dalam kekafiran dan kemusyrikan.
Tidak sedikit di antara mereka yang tidak mengetahui dan menyadari nikmat dan azab Allah yang akan diberikan kepada setiap orang sesuai dengan amal baik dan buruk mereka.
Mereka seharusnya mengetahui bahwa rezeki yang berlimpah itu datang dari Allah.
Oleh karena itu, Dialah yang patut ditakuti dan ditaati bukan manusia, makhluk yang lemah dan serba kekurangan.


Dan mereka berkata: "Jika kami mengikuti petunjuk bersama kamu, niscaya kami akan - Terjemahan

English Türkçe Indonesia
Русский Français فارسی
تفسير Bengali Urdu

وقالوا إن نتبع الهدى معك نتخطف من أرضنا أولم نمكن لهم حرما آمنا يجبى إليه ثمرات كل شيء رزقا من لدنا ولكن أكثرهم لا يعلمون

سورة: القصص - آية: ( 57 )  - جزء: ( 20 )  -  صفحة: ( 392 )

transliterasi Indonesia

wa qālū in nattabi'il-hudā ma'aka nutakhaṭṭaf min arḍinā, a wa lam numakkil lahum ḥaraman āminay yujbā ilaihi ṡamarātu kulli syai`ir rizqam mil ladunnā wa lākinna akṡarahum lā ya'lamụn



⚠️Disclaimer: there's no literal translation to Allah's holy words, but we translate the meaning.
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".

Ayats from Quran in Bahasa Indonesia

  1. Sesungguhnya Allah akan memasukkan mereka ke dalam suatu tempat (surga) yang mereka menyukainya. Dan sesungguhnya
  2. Bahkan mereka mengatakan: "Muhammad telah membuat-buat Al Quran itu", Katakanlah: "(Kalau demikian), maka datangkanlah sepuluh
  3. dan naungan yang terbentang luas,
  4. Maka bagaimanakah (halnya orang kafir nanti), apabila Kami mendatangkan seseorang saksi (rasul) dari tiap-tiap umat
  5. Zakaria berkata: "Ya Tuhanku, berilah aku suatu tanda". Tuhan berfirman: "Tanda bagimu ialah bahwa kamu
  6. Dan masukkanlah tanganmu ke leher bajumu, niscaya ia akan ke luar putih (bersinar) bukan karena
  7. Dan kesejahteraan dilimpahkan atas para rasul.
  8. Mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi,
  9. Dan peliharalah dirimu dari pada siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang zalim saja di
  10. Dan pada hari terjadinya kiamat, orang-orang yang berdosa terdiam berputus asa.

Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :

Al-Baqarah Al-'Imran An-Nisa'
Al-Ma'idah Yusuf Ibrahim
Al-Hijr Al-Kahf Maryam
Al-Hajj Al-Qasas Al-'Ankabut
As-Sajdah Ya Sin Ad-Dukhan
Al-Fath Al-Hujurat Qaf
An-Najm Ar-Rahman Al-Waqi'ah
Al-Hashr Al-Mulk Al-Haqqah
Al-Inshiqaq Al-A'la Al-Ghashiyah

Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:

surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
surah   in the voice of Ahmed El Agamy
Ahmed El Agamy
surah   in the voice of Bandar Balila
Bandar Balila
surah   in the voice of Khalid Al Jalil
Khalid Al Jalil
surah   in the voice of Saad Al Ghamdi
Saad Al Ghamdi
surah   in the voice of Saud Al Shuraim
Saud Al Shuraim
surah   in the voice of  Al Shatri
Al Shatri
surah   in the voice of Abdul Basit Abdul Samad
Abdul Basit
surah   in the voice of Abdul Rashid Sufi
Abdul Rashid Sufi
surah   in the voice of Fares Abbad
Fares Abbad
surah   in the voice of Maher Al Muaiqly
Maher Al Muaiqly
surah   in the voice of Muhammad Siddiq Al Minshawi
Al Minshawi
surah   in the voice of Al Hosary
Al Hosary
surah   in the voice of Al-afasi
Mishari Al-afasi
surah   in the voice of Nasser Al Qatami
Nasser Al Qatami
surah   in the voice of Yasser Al Dosari
Yasser Al Dosari



Sunday, December 22, 2024

لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب