Tafsir Surat Al-Anfal ayat 57 , Faimma Tathqafannahum Fi Al-Harbi Fasharrid Bihim Man Khalfahum

  1. Jalalain
  2. Mokhtasar
  3. Quraish
  4. Al-tahlili
Bahasa Indonesia , Terjemahan - Tafsir surat Al-Anfal ayat 57 | Faimma Tathqafannahum Fi Al-Harbi Fasharrid Bihim Man Khalfahum - Suci Quran (indonesia) Koran - Al-Qur'an terjemahan, Tafsir Jalalayn & English, Indonesian - Tafsir Muntakhab .
  
   

﴿فَإِمَّا تَثْقَفَنَّهُمْ فِي الْحَرْبِ فَشَرِّدْ بِهِم مَّنْ خَلْفَهُمْ لَعَلَّهُمْ يَذَّكَّرُونَ﴾
[ الأنفال: 57]

Jika kamu menemui mereka dalam peperangan, maka cerai beraikanlah orang-orang yang di belakang mereka dengan (menumpas) mereka, supaya mereka mengambil pelajaran. [Anfal: 57]

Faimma Tathqafannahum Fi Al-Harbi Fasharrid Bihim Man Khalfahum Laallahum Yadhakkaruna

Tafsir Al-mokhtasar


Jika kamu -wahai Rasul- berhadapan dengan orang-orang yang suka melanggar janji-janji mereka itu di medan perang, maka seranglah mereka dengan serangan yang sangat dahsyat supaya hal itu didengar oleh kelompok-kelompok lainnya dan dijadikan sebagai pelajaran.
Kemudian mereka akan takut menyerangmu atau membantu musuh-musuhmu yang hendak menyerangmu.


Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab

Wahai Rasul, jika engkau bertemu orang-orang yang melanggar perjanjian itu di medan perang, hukumlah mereka dengan hukuman yang membuat mereka dan orang-orang yang di belakang mereka menjadi jera dan bercerai-berai.
Karena hukuman itu akan lebih dapat mengingatkan pelanggaran mereka terhadap perjanjian itu, dan mencegah golongan lain agar mengalami seperti yang mereka alami( 1 ).
( 1 ) Ayat-ayat di atas antara lain berisi peringatan bagi orang-orang yang berada sebagai pihak yang mengadakan perjanjian dengan orang-orang beriman lalu melanggar perjanjian itu.
Mereka itulah orang-orang yang patut dihukum.
Demikian pula halnya pengikut- pengikut mereka.
Disinggung pula dalam ayat itu penjelasan taktik perang dengan cara menghancurkan barisan belakang musuh yang belakangan ini dianggap cukup jitu oleh taktik perang modern.
Sebab kekacauan barisan belakang, sebagai gudang penyimpangan ransum dan berbagai perlengkapan perang, cukup untuk menghancurkan seluruh barisan

Tafsir al-Jalalain


( Jika ) lafal immaa merupakan gabungan dari in syarthiyyah dan maa zaidah, kemudian keduanya diidgamkan sehingga jadilah immaa ( kamu menemui mereka ) menjumpai mereka ( dalam peperangan, maka cerai-beraikanlah ) hancurkanlah ( orang-orang yang di belakang mereka dengan menumpas mereka ) yang berada dalam barisan depan dengan membasmi dan menghukum mereka ( supaya ) orang-orang yang berada di belakang mereka ( mengambil pelajaran ) menjadikannya sebagai pelajaran buat mereka.

Tafseer Muntakhab - Indonesian

Wahai Rasul, jika engkau bertemu orang-orang yang melanggar perjanjian itu di medan perang, hukumlah mereka dengan hukuman yang membuat mereka dan orang-orang yang di belakang mereka menjadi jera dan bercerai-berai.
Karena hukuman itu akan lebih dapat mengingatkan pelanggaran mereka terhadap perjanjian itu, dan mencegah golongan lain agar mengalami seperti yang mereka alami( 1 ).
( 1 ) Ayat-ayat di atas antara lain berisi peringatan bagi orang-orang yang berada sebagai pihak yang mengadakan perjanjian dengan orang-orang beriman lalu melanggar perjanjian itu.
Mereka itulah orang-orang yang patut dihukum.
Demikian pula halnya pengikut- pengikut mereka.
Disinggung pula dalam ayat itu penjelasan taktik perang dengan cara menghancurkan barisan belakang musuh yang belakangan ini dianggap cukup jitu oleh taktik perang modern.
Sebab kekacauan barisan belakang, sebagai gudang penyimpangan ransum dan berbagai perlengkapan perang, cukup untuk menghancurkan seluruh barisan.

Tafsir Al-wajiz


Karena itu, maka jika engkau, wahai Nabi Muhammad, berkesempatan mendapati bahkan mengungguli mereka, yakni Yahudi Bani Quraizah yang telah berjanji untuk tidak membantu kaum musyrik pada Perang Badar ternyata mereka merusak perjanjian itu, dalam peperangan yang lain, maka cerai-beraikanlah mereka dan orang-orang yang di belakang mereka dengan menumpasnya, agar mereka mengambil pelajaran melalui hukuman itu sehingga tidak merusak perjanjian lagi.
Rangkaian ayat di atas, meski terkait dengan Yahudi Bani Quraizah, juga pelajaran sekaligus peringatan bagi siapa saja yang merusak perjanjian.
Artinya, siapa pun yang merusak perjanjian sesungguhnya ia patut memperoleh laknat Allah.

Tafsir Al-tahlili


Allah menjelaskan apa yang harus diperbuat kaum Muslimin setelah berkali-kali terjadi pelanggaran janji dari orang-orang Yahudi.
Allah menjelaskan bahwa jika kaum Muslimin menemui mereka dalam peperangan, mereka harus dicerai-beraikan, demikian pula orang-orang yang ada di belakang mereka harus ditumpas agar mereka mengambil pelajaran dari tindakan kaum Yahudi ini.
Tindakan yang tegas dari kaum Muslimin pada mereka harus dapat menimbulkan kesan yang menakutkan bagi orang-orang yang berada di belakang mereka, sehingga mereka tidak berani lagi melanggar janji.
Dalam ayat ini, Allah memberi peringatan pula kepada kaum Muslimin, agar jangan tertipu untuk kedua kalinya setelah dikhianati pertama kali oleh orang Yahudi dan mereka memohon maaf.
Maka Allah dengan tegas menjelaskan bahwa kaum Muslimin tidak perlu ragu untuk mengadakan tindakan yang tegas agar pelanggaran-pelanggaran semacam itu tidak terulang kembali di belakang hari dan agar orang-orang yang berada di belakang mereka mengambil pelajaran daripadanya.
Diriwayatkan oleh al-Bukhārī dan Muslim bahwa, Nabi Muhammad pernah berkhotbah di hadapan para sahabat dalam menghadapi pertempuran sebagai berikut:
أَيُّهَا النَّاسُ لَا تَتَمَنَّوْا لِقَاءَ الْعَدُوِّ وَسَلُوا اللّٰهَ الْعَافِيَةَ فَإِذَا لَقِيتُمُوهُمْ فَاصْبِرُوا وَاعْلَمُوا أَنَّ الْجَنَّةَ تَحْتَ ظِلَالِ السُّيُوفِ ثُمَّ قَالَ اللَّهُمَّ مُنْزِلَ الْكِتَابِ وَمُجْرِيَ السَّحَابِ وَهَازِمَ الْأَحْزَابِ اهْزِمْهُمْ وَانْصُرْنَا عَلَيْهِمْ
“ Wahai sekalian manusia, janganlah kamu mencita-citakan ( mengingin-kan ) berjumpa dengan musuh dan mohonlah keselamatan kepada Allah.
Akan tetapi bilamana kamu berjumpa dengan mereka, maka bertahanlah dengan kesabaran ( dalam pertempuran ), dan ketahuilah bahwa surga itu berada di bawah bayangan pedang. ”
Kemudian beliau menambah dengan doa, “ Ya Allah yang menurunkan Al-Qur′an, dan yang menjalankan awan di langit hancurkanlah golongan-golongan musuh ini.
Cerai-beraikanlah mereka dan berilah pertolongan kepada kami untuk mengalahkan mereka. ”


Jika kamu menemui mereka dalam peperangan, maka cerai beraikanlah orang-orang yang di - Terjemahan

English Türkçe Indonesia
Русский Français فارسی
تفسير Bengali Urdu

فإما تثقفنهم في الحرب فشرد بهم من خلفهم لعلهم يذكرون

سورة: الأنفال - آية: ( 57 )  - جزء: ( 10 )  -  صفحة: ( 184 )

transliterasi Indonesia

fa immā taṡqafannahum fil-ḥarbi fa syarrid bihim man khalfahum la'allahum yażżakkarụn



⚠️Disclaimer: there's no literal translation to Allah's holy words, but we translate the meaning.
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".

Ayats from Quran in Bahasa Indonesia

  1. Bagi orang-orang yang memenuhi seruan Tuhannya, (disediakan) pembalasan yang baik. Dan orang-orang yang tidak memenuhi
  2. Jika kamu mempunyai tipu daya, maka lakukanlah tipu dayamu itu terhadap-Ku.
  3. (Yaitu) orang-orang yang kamu telah mengambil perjanjian dari mereka, sesudah itu mereka mengkhianati janjinya pada
  4. Dan jatuhlah perkataan (azab) atas mereka disebabkan kezaliman mereka, maka mereka tidak dapat berkata (apa-apa).
  5. kecuali iblis; dia menyombongkan diri dan adalah dia termasuk orang-orang yang kafir.
  6. Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa itu di dalam taman-taman dan sungai-sungai,
  7. dan pasti Kami tunjuki mereka kepada jalan yang lurus.
  8. Andaikata berhala-berhala itu Tuhan, tentulah mereka tidak masuk neraka. Dan semuanya akan kekal di dalamnya.
  9. Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air
  10. Katakanlah: "Apakah akan aku beritakan kepadamu tentang orang-orang yang lebih buruk pembalasannya dari (orang-orang fasik)

Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :

Al-Baqarah Al-'Imran An-Nisa'
Al-Ma'idah Yusuf Ibrahim
Al-Hijr Al-Kahf Maryam
Al-Hajj Al-Qasas Al-'Ankabut
As-Sajdah Ya Sin Ad-Dukhan
Al-Fath Al-Hujurat Qaf
An-Najm Ar-Rahman Al-Waqi'ah
Al-Hashr Al-Mulk Al-Haqqah
Al-Inshiqaq Al-A'la Al-Ghashiyah

Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:

surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
surah   in the voice of Ahmed El Agamy
Ahmed El Agamy
surah   in the voice of Bandar Balila
Bandar Balila
surah   in the voice of Khalid Al Jalil
Khalid Al Jalil
surah   in the voice of Saad Al Ghamdi
Saad Al Ghamdi
surah   in the voice of Saud Al Shuraim
Saud Al Shuraim
surah   in the voice of  Al Shatri
Al Shatri
surah   in the voice of Abdul Basit Abdul Samad
Abdul Basit
surah   in the voice of Abdul Rashid Sufi
Abdul Rashid Sufi
surah   in the voice of Fares Abbad
Fares Abbad
surah   in the voice of Maher Al Muaiqly
Maher Al Muaiqly
surah   in the voice of Muhammad Siddiq Al Minshawi
Al Minshawi
surah   in the voice of Al Hosary
Al Hosary
surah   in the voice of Al-afasi
Mishari Al-afasi
surah   in the voice of Nasser Al Qatami
Nasser Al Qatami
surah   in the voice of Yasser Al Dosari
Yasser Al Dosari



Thursday, August 15, 2024

لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب