Tafsir Surat An-Naml ayat 59 , Quli Al-Hamdu Lillahi Wa Salamun Ala Ibadihi Al-Ladhina
﴿قُلِ الْحَمْدُ لِلَّهِ وَسَلَامٌ عَلَىٰ عِبَادِهِ الَّذِينَ اصْطَفَىٰ ۗ آللَّهُ خَيْرٌ أَمَّا يُشْرِكُونَ﴾
[ النمل: 59]
Katakanlah: "Segala puji bagi Allah dan kesejahteraan atas hamba-hamba-Nya yang dipilih-Nya. Apakah Allah yang lebih baik, ataukah apa yang mereka persekutukan dengan Dia?" [Naml: 59]
Quli Al-Hamdu Lillahi Wa Salamun Ala Ibadihi Al-Ladhina Astafa Aalllahu Khayrun Amma Yushrikuna
Tafsir Al-mokhtasar
Katakan -wahai Rasul- “Segala puji bagi Allah atas segala nikmat-nikmat-Nya dan amanat dari-Nya atas para Rasul-Nya yang telah dipilih-Nya untuk menyampaikan agama-Nya.
Apakah Allah yang berhak disembah, yang di Tangan-Nya kekuasaan atas segala sesuatu yang lebih baik ataukah sesembahan-sesembahan yang disembah oleh orang-orang musyrik yang tidak mampu memberikan manfaat maupun mudarat?”
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Katakan, wahai Muhammad, "Aku hanya memuji dan menyanjung Allah.
Aku memohon kepada-Nya kedamaian dan penghormatan bagi hamba-hamba yang dipilih-Nya sebagai pengemban misi kerasulan." Katakan pula kepada orang-orang musyrik, "Manakah yang lebih baik, pengesaan Tuhan atau penyembahan berhala yang kalian pertuhankan selain Allah itu, sementara mereka jelas tidak dapat mendatangkan manfaat atau mudarat
Tafsir al-Jalalain
( Katakanlah ) hai Muhammad!, ( "Segala puji bagi Allah ) atas binasanya orang-orang kafir dari umat-umat terdahulu ( dan kesejahteraan atas hamba-hamba-Nya yang dipilih-Nya ) yakni mereka yang dipilih-Nya ( Apakah Allah ) Allah dapat dibaca Tahqiq dan Tas-hil ( yang lebih baik ) bagi orang yang menyembah-Nya ( ataukah apa yang mereka persekutukan dengan Dia ) dapat dibaca, Yusyrikuna dan Tusyrikuna.
Maksudnya apa yang dipersekutukan oleh para kuffar Mekah yaitu berhala-berhala.
Apakah berhala-berhala itu lebih baik bagi para penyembahnya?
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Katakan, wahai Muhammad, "Aku hanya memuji dan menyanjung Allah.
Aku memohon kepada-Nya kedamaian dan penghormatan bagi hamba-hamba yang dipilih-Nya sebagai pengemban misi kerasulan." Katakan pula kepada orang-orang musyrik, "Manakah yang lebih baik, pengesaan Tuhan atau penyembahan berhala yang kalian pertuhankan selain Allah itu, sementara mereka jelas tidak dapat mendatangkan manfaat atau mudarat?"
Tafsir Al-wajiz
Demikianlah uraian kisah-kisah para nabi dan umatnya yang memberi tuntunan dan pelajaran yang harus disyukuri, maka katakanlah, wahai Nabi Muhammad, “Segala puji hanya bagi Allah dalam segala situasi dan kondisi dan salam sejahtera atas hamba-hamba-Nya yang dipilih-Nya sebagai pengemban misi kerasulan.” Katakan pula kepada orang-orang musyrik, “Apakah Allah yang lebih baik, ataukah apa yang mereka persekutukan dengan-Nya yang tidak dapat mendatangkan manfaat atau mudarat?”
Tafsir Al-tahlili
Ayat ini memerintahkan kepada Nabi Muhammad dan umatnya, agar mengucapkan puji-pujian yang tertera dalam ayat ini.
Puji-pujian itu ialah al-ḥamdulillāh, segala puji diperuntukkan hanya untuk Allah yang telah mengutus para rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang dimenangkan-Nya atas semua agama yang ada, walaupun orang-orang kafir dan orang-orang musyrik tidak menyenangi kemenangan itu.
Agama yang dibawa para Nabi itu adalah agama yang benar.
Keselamatan dan kesejahteraan agar dilimpahkan Allah kepada para rasul yang diutus-Nya dan atas hamba-hamba-Nya yang benar-benar beriman.
Ayat ini senada dengan ayat yang lain:
سُبْحٰنَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَۚ ١٨٠ وَسَلٰمٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَۚ ١٨١ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ ࣖ ١٨٢
Mahasuci Tuhanmu, Tuhan Yang Mahaperkasa dari sifat yang mereka katakan.
Dan selamat sejahtera bagi para rasul.
Dan segala puji bagi Allah Tuhan seluruh alam.
( aṣ-Ṣāffāt/37: 180-182 ).
Ayat ini merupakan pengajaran yang baik, dan budi pekerti yang tinggi.
Oleh karena itu, para ulama menganjurkan agar orang-orang yang beriman mengakhiri segala perbuatannya, seperti bicara, menulis kitab, dan sebagainya dengan memuji Allah dan bersalawat kepada rasul.
Kemudian ayat ini menyuruh manusia berpikir dan membandingkan mana yang terbaik antara Allah dengan sesuatu yang mereka persekutukan dengan-Nya.
Sekalipun menurut lahirnya ayat ini menyuruh manusia agar memperbandingkan Allah dengan berhala-berhala, tetapi maksudnya ialah bahwa dengan keterangan dan bukti yang telah dikemukakan, seandainya orang-orang kafir mau menggunakan pikirannya, tentulah mereka sampai kepada kesimpulan bahwa Allah-lah yang berhak disembah, bukan berhala-berhala yang tidak mampu berbuat sesuatu itu.
Diriwayatkan bahwa apabila Rasulullah membaca ayat ini, maka beliau mengucapkan:
بَلِ اللهُ خَيْرٌ وَاَبْقَى وَاَجَلُّ وَاَكْرَمُ وَأَجَلُّ وَأَعْظَمُ مِمَّا يُشْرِكُوْنَ وَالْحَمْدُ ِللهِ بَلْ أَكْثَرُهُمْ لاَ يَعْلَمُوْنَ.
( رواه البيهقي عن على بن الحسين )
Bahkan Allah lebih baik, lebih kekal, lebih agung, dan lebih mulia daripada apa yang mereka sekutukan.
Segala puji bagi Allah, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui ( Riwayat al-Baihaqī dari ‘Alī bin al-Ḥusain )
Katakanlah: "Segala puji bagi Allah dan kesejahteraan atas hamba-hamba-Nya yang dipilih-Nya. Apakah - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
قل الحمد لله وسلام على عباده الذين اصطفى آلله خير أما يشركون
سورة: النمل - آية: ( 59 ) - جزء: ( 19 ) - صفحة: ( 382 )transliterasi Indonesia
qulil-ḥamdu lillāhi wa salāmun 'alā 'ibādihillażīnaṣṭafā, āllāhu khairun ammā yusyrikụn
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- Dan (begitu pula) Kami memalingkan hati dan penglihatan mereka seperti mereka belum pernah beriman kepadanya
- Dan tiada Kami jadikan penjaga neraka itu melainkan dari malaikat: dan tidaklah Kami menjadikan bilangan
- Dan apabila kamu melihat mereka, tubuh-tubuh mereka menjadikan kamu kagum. Dan jika mereka berkata kamu
- Sesungguhnya yang mewajibkan atasmu (melaksanakan hukum-hukum) Al Quran, benar-benar akan mengembalikan kamu ke tempat kembali.
- Berkata Musa: "Waktu untuk pertemuan (kami dengan) kamu itu ialah di hari raya dan hendaklah
- dan jika kamu tidak beriman kepadaku maka biarkanlah aku (memimpin Bani Israil)".
- Maka Fir'aun mendurhakai Rasul itu, lalu Kami siksa dia dengan siksaan yang berat.
- Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
- Dan bersabarlah dalam menunggu ketetapan Tuhanmu, maka sesungguhnya kamu berada dalam penglihatan Kami, dan bertasbihlah
- Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Friday, January 17, 2025
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب