Tafsir Surat Al-Qiyamah ayat 6 , Yasalu Ayyana Yawmu Al-Qiyamahi
Tafsir Al-mokhtasar
Dia bertanya dengan maksud menunjukkan mustahilnya kejadian hari kiamat, “Kapan kiamat terjadi?”
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Sambil mengingkari hari kiamat, ia bertanya, "Bilakah datangnya hari kiamat
Tafsir al-Jalalain
( Ia bertanya, "Bilakah ) Kapan ( hari kiamat itu?" ) pertanyaannya itu mengandung nada mengejek dan mendustakannya.
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Sambil mengingkari hari kiamat, ia bertanya, "Bilakah datangnya hari kiamat?"
Tafsir Al-wajiz
5-6.
Kepastian Kiamat tidak diragukan lagi, tetapi manusia hendak membuat maksiat terus-menerus.
Manusia tidak menyadari sama sekali atas akibat perbuatannya.
Justru dengan nada menantang dia bertanya, “Kapankah hari Kiamat yang diancamkan itu?”
Tafsir Al-tahlili
Selanjutnya, Allah menggambarkan sikap orang keras kepala yang bertanya, “ Bilakah hari Kiamat itu? ” Pertanyaan ini muncul sebagai tanda terlalu jauhnya jangkauan hari Kiamat itu dalam pikiran si penanya dan menunjukkan ketidakpercayaan akan terjadinya.
Hal ini ada hubungannya dengan ayat sebelumnya, yakni: “ Kenapa ia terus-menerus ingin mengerjakan kejahatan? ” Karena mereka mengingkari adanya hari kebangkitan, sehingga tidak merasa perlu memikirkan segala akibat dari kejahatan yang dilakukan.
Dalam ayat lain, Allah berfirman:
هَيْهَاتَ هَيْهَاتَ لِمَا تُوْعَدُوْنَ ۖ ٣٦ اِنْ هِيَ اِلَّا حَيَاتُنَا الدُّنْيَا نَمُوْتُ وَنَحْيَا وَمَا نَحْنُ بِمَبْعُوْثِيْنَ ۖ ٣٧
Jauh! Jauh sekali ( dari kebenaran ) apa yang diancamkan kepada kamu, ( kehidupan itu ) tidak lain hanyalah kehidupan kita di dunia ini, ( di sanalah ) kita mati dan hidup dan tidak akan dibangkitkan ( lagi ).
( al-Mu’minūn/23: 36-37 )
Kalau disimpulkan, ada dua sebab ketidakpercayaan manusia kepada hari Kiamat, yaitu:
1.
Karena ragu-ragu dengan kekuasaan Allah.
Misalnya pikiran yang berpendapat bahwa bagian tubuh yang sudah hancur, berserakan, dan bercampur aduk dengan tanah, di timur maupun di barat, mungkinkah dapat disusun dan dihidupkan kembali? Bagaimana bisa tubuh manusia yang demikian kembali kepada keadaan semula?
Seperti bunyi ayat 3 dan 4:
اَيَحْسَبُ الْاِنْسَانُ اَلَّنْ نَّجْمَعَ عِظَامَهٗ ۗ ٣ بَلٰى قٰدِرِيْنَ عَلٰٓى اَنْ نُّسَوِّيَ بَنَانَهٗ ٤
Apakah manusia mengira bahwa Kami tidak akan mengumpulkan ( kembali ) tulang-belulangnya? ( Bahkan ) Kami mampu menyusun ( kembali ) jari-jemarinya dengan sempurna.
( al-Qiyāmah/75: 3-4 )
2.
Karena keinginan yang terus-menerus untuk menikmati kesenangan duniawi, dan kedatangan Kiamat ( hari berkumpul dan berhisab ) tentu saja memutuskan segala bentuk kesenangan itu, seperti disebutkan dalam ayat ke-5:
بَلْ يُرِيْدُ الْاِنْسَانُ لِيَفْجُرَ اَمَامَهٗۚ ٥
Tetapi manusia hendak membuat maksiat terus-menerus.
( al-Qiyāmah/75: 5 )
Ia berkata: "Bilakah hari kiamat itu?" - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- Katakanlah: "Perhatikanlah apa yaag ada di langit dan di bumi. Tidaklah bermanfaat tanda kekuasaan Allah
- Dan Dialah yang menjadikan kamu penguasa-penguasa di bumi dan Dia meninggikan sebahagian kamu atas sebahagian
- Apakah tidak kamu perhatikan orang-orang yang telah dilarang mengadakan pembicaraan rahasia, kemudian mereka kembali (mengerjakan)
- Maka pada hari itu tiada seorangpun yang menyiksa seperti siksa-Nya.
- Apabila sudah habis bulan-bulan Haram itu, maka bunuhlah orang-orang musyrikin itu dimana saja kamu jumpai
- Dan berkatalah isteri Fir'aun: "(Ia) adalah penyejuk mata hati bagiku dan bagimu. Janganlah kamu membunuhnya,
- Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.
- Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya aku telah menyampaikan kepadamu apa (amanat) yang aku diutus (untuk
- Maha Suci Allah yang menjadikan di langit gugusan-gugusan bintang dan Dia menjadikan juga padanya matahari
- Kami tidak mengutus seorang rasulpun, melainkan dengan bahasa kaumnya, supaya ia dapat memberi penjelasan dengan
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Saturday, May 10, 2025
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب