Tafsir Surat Al-Anfal ayat 63 , Wa Allafa Bayna Qulubihim Law Anfaqta Ma Fi

  1. Jalalain
  2. Mokhtasar
  3. Quraish
  4. Al-tahlili
Bahasa Indonesia , Terjemahan - Tafsir surat Al-Anfal ayat 63 | Wa Allafa Bayna Qulubihim Law Anfaqta Ma Fi - Suci Quran (indonesia) Koran - Al-Qur'an terjemahan, Tafsir Jalalayn & English, Indonesian - Tafsir Muntakhab .
  
   

﴿وَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِهِمْ ۚ لَوْ أَنفَقْتَ مَا فِي الْأَرْضِ جَمِيعًا مَّا أَلَّفْتَ بَيْنَ قُلُوبِهِمْ وَلَٰكِنَّ اللَّهَ أَلَّفَ بَيْنَهُمْ ۚ إِنَّهُ عَزِيزٌ حَكِيمٌ﴾
[ الأنفال: 63]

dan Yang mempersatukan hati mereka (orang-orang yang beriman). Walaupun kamu membelanjakan semua (kekayaan) yang berada di bumi, niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka, akan tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka. Sesungguhnya Dia Maha Gagah lagi Maha Bijaksana. [Anfal: 63]

Wa Allafa Bayna Qulubihim Law Anfaqta Ma Fi Al-Arđi Jamiaan Ma Allafta Bayna Qulubihim Wa Lakinna Allaha Allafa Baynahum Innahu Azizun Hakimun

Tafsir Al-mokhtasar


Dan Allah menyatukan hati orang-orang mukmin yang mendukungmu setelah mereka bercerai-berai.
Seandainya kamu membelanjakan semua harta yang ada di bumi ini untuk menyatukan hati mereka yang bercerai-berai itu pasti kamu tidak dapat menyatukan hati mereka.
Tetapi Allah sendiri yang mampu menyatukan hati mereka.
Sesungguhnya Dia Maha Perkasa dalam kerajaan-Nya, tidak ada seorang pun yang dapat mengalahkan-Nya, lagi Maha Bijaksana dalam menentukan takdir-Nya, mengatur makhluk-Nya, dan menetapkan syariat-Nya.


Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab

Allah telah menyatukan kedua kelompok itu dalam satu ikatan saling mencinta dan menyayangi, setelah sebelumnya mereka saling bermusuhan dan terpecah belah.
Mereka semua kini berada di belakangmu, membela dirimu dengan taruhan harta dan jiwa demi misi dakwahmu.
Dan andaikata engkau belanjakan segala yang ada di bumi berupa kekayaan dan sumber daya yang terkandung di dalamnya, dengan maksud menyatukan mereka, sungguh engkau tidak akan dapat melakukannya.
Karena yang menguasai hati mereka itu hanyalah Allah.
Dialah yang menunjuki mereka ke jalan keimanan, cinta kasih dan persaudaraan.
Allah Mahaperkasa, Maha Penyayang dan Mahaagung.
Dialah yang memelihara segala urusan manusia untuk kemaslahatan mereka

Tafsir al-Jalalain


( Dan yang mempersatukan ) menghimpun ( hati mereka ) sesudah mengalami ujian-ujian.
( Walaupun kamu membelanjakan semua kekayaan yang berada di bumi niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka akan tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka ) dengan kekuasaan-Nya.
( Sesungguhnya Dia Maha Perkasa ) Maha Menang atas semua perkara-Nya ( lagi Maha Bijaksana ) tiada sesuatu pun yang terlepas daripada kebijaksanaan-Nya.

Tafseer Muntakhab - Indonesian

Allah telah menyatukan kedua kelompok itu dalam satu ikatan saling mencinta dan menyayangi, setelah sebelumnya mereka saling bermusuhan dan terpecah belah.
Mereka semua kini berada di belakangmu, membela dirimu dengan taruhan harta dan jiwa demi misi dakwahmu.
Dan andaikata engkau belanjakan segala yang ada di bumi berupa kekayaan dan sumber daya yang terkandung di dalamnya, dengan maksud menyatukan mereka, sungguh engkau tidak akan dapat melakukannya.
Karena yang menguasai hati mereka itu hanyalah Allah.
Dialah yang menunjuki mereka ke jalan keimanan, cinta kasih dan persaudaraan.
Allah Mahaperkasa, Maha Penyayang dan Mahaagung.
Dialah yang memelihara segala urusan manusia untuk kemaslahatan mereka.

Tafsir Al-wajiz


Dan sebagai bukti dukungan Allah kepada Nabi Muhammad adalah bahwa Dia yang mempersatukan hati mereka orang yang beriman, seperti suku Aus dan Khazraj.
Bahkan hal itu rasanya mustahil bisa terwujud, walaupun kamu menginfakkan semua kekayaan yang berada di bumi, dan meski kamu mengerahkan segala upaya dan kemampuanmu niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka.
Demikian ini, karena mereka telah bermusuhan dalam rentang waktu yang cukup lama dalam sebuah peperangan yang dikenal dengan “Perang Bu’as”, bahkan itu telah berjalan sampai ratusan tahun.
Akan tetapi, Allah melalui agama Islam telah mempersatukan hati mereka.
Mereka rela meninggalkan rasa kesukuan yang sudah sedemikian melekat untuk melebur ke dalam ukhuwwah islamiyyah.
Sungguh, Dia Mahaperkasa, sehingga tidak ada seorang pun yang mampu menandingi-Nya, Mahabijaksana atas segala kebijakan-Nya.
Hal ini menunjukkan bahwa persatuan dan kesatuan atas dasar cinta dan kasih sayang yang hakiki tidak mungkin terwujud hanya dengan harta kekayaan, akan tetapi harus didasarkan atas keluhuran budi dan ketulusan jiwa.

Tafsir Al-tahlili


Bila kaum Yahudi dan kaum musyrikin hendak menipu atau hendak mencari kesempatan untuk menyerang dengan adanya perdamaian, maka Allah memberikan jaminan kepada Nabi Muhammad saw bahwa hal itu tidak akan membahayakan kaum Muslimin.
Cukuplah Allah ( sebagai pelindung ), Allah senantiasa melindungi Rasul-Nya dan melindungi umat Islam dan akan memberikan kemenangan kepada mereka bila musuh-musuh itu menyerang kembali.
Allah telah memperkuat kedudukan Rasul-Nya dengan pertolongan yang diberikan-Nya kepada kaum Muslimin di masa-masa yang lalu seperti yang terjadi pada Perang Badar, di mana kaum Muslimin dalam keadaan lemah dan sedikit jumlahnya.
Mereka dapat mengalahkan kaum musyrikin yang berlipat ganda dan lengkap per-senjataannya.
Allah telah mempersatukan hati kaum Muslimin sehingga mereka hidup rukun dan damai, cinta mencintai, dan saling menolong, sehingga mereka merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan, padahal mereka sebelumnya hidup bersuku-suku dan bermusuhan antara satu golongan dengan golongan yang lain.
Mereka pada mulanya terdiri dari kaum Muslimin yang datang ke Medinah dan kaum Anṣar penduduk Medinah yang menyambut kedatangan kaum Muslimin itu.
Kaum Anṣar sendiri dahulunya terpecah-belah terdiri dari suku Aus dan Khazraj.
Antara kedua suku ini senantiasa terjadi permusuhan dan peperangan.
Tetapi dengan kehendak Allah mereka semuanya menjadi umat yang bersatu di bawah panji-panji iman, bersedia mengorbankan harta dan jiwa untuk menegakkan kalimah Allah.
Ini adalah satu karunia dari Allah yang tidak ternilai harganya yang tidak dapat dicapai walaupun dengan mengorbankan semua harta dan kekayaan.
Kesatuan hati, kesatuan tekad dan kesatuan cita-cita dan ideologi adalah hal yang amat penting dan berharga untuk mencapai satu cita-cita.
Inilah karunia Allah yang telah dimiliki oleh kaum Muslimin pada masa itu.
Karena pentingnya karunia itu dan amat tinggi nilainya Allah mengingatkan mereka agar selalu mengingat Allah dengan firman-Nya:
وَاذْكُرُوْا نِعْمَتَ اللّٰهِ عَلَيْكُمْ اِذْ كُنْتُمْ اَعْدَاۤءً فَاَلَّفَ بَيْنَ قُلُوْبِكُمْ فَاَصْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهٖٓ اِخْوَانًاۚ
Dan ingatlah nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu ( masa jahiliah ) bermusuhan, lalu Allah mempersatukan hatimu, sehingga dengan karunia-Nya kamu menjadi bersaudara.
( Āli ‘Imrān/3: 103 )
Maka dengan pertolongan Allah dan persatuan kaum Muslimin serta rasa cinta, kasih sayang yang terjalin antara sesama mereka, betapa pun kesulitan dan bagaimana pun besar bahaya yang akan menimpa tentu akan dapat ditanggulangi dan diatasi.
Allah memperingatkan pula dalam ayat ini bagaimana tingginya nilai persatuan itu, sehingga bila Nabi Muhammad sendiri menghabiskan semua kekayaan yang ada di bumi untuk mencapainya pasti dia tidak akan berhasil.
Tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka dengan iman yang kuat dan rasa kasih-sayang yang tinggi.
Ini adalah satu tanda bahwa Allah meridai kaum Muslimin dan merestui perjuangan mereka dan mereka tidak perlu merasa khawatir sesungguhnya Allah Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.


dan Yang mempersatukan hati mereka (orang-orang yang beriman). Walaupun kamu membelanjakan semua - Terjemahan

English Türkçe Indonesia
Русский Français فارسی
تفسير Bengali Urdu

وألف بين قلوبهم لو أنفقت ما في الأرض جميعا ما ألفت بين قلوبهم ولكن الله ألف بينهم إنه عزيز حكيم

سورة: الأنفال - آية: ( 63 )  - جزء: ( 10 )  -  صفحة: ( 185 )

transliterasi Indonesia

wa allafa baina qulụbihim, lau anfaqta mā fil-arḍi jamī'am mā allafta baina qulụbihim wa lākinnallāha allafa bainahum, innahụ 'azīzun ḥakīm



⚠️Disclaimer: there's no literal translation to Allah's holy words, but we translate the meaning.
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".

Ayats from Quran in Bahasa Indonesia

  1. Bagaimanakah kamu (sampai) menjadi kafir, padahal ayat-ayat Allah dibacakan kepada kamu, dan Rasul-Nya pun berada
  2. Demikianlah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya; dan Allah mempunyai karunia yang besar.
  3. Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman
  4. Allah Pelindung orang-orang yang beriman; Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran) kepada cahaya (iman). Dan
  5. Dan langit, bagaimana ia ditinggikan?
  6. Hai golongan jin dan manusia, apakah belum datang kepadamu rasul-rasul dari golongan kamu sendiri, yang
  7. (yaitu) orang-orang yang mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka yakin akan adanya negeri akhirat.
  8. Tolaklah perbuatan buruk mereka dengan yang lebih baik. Kami lebih mengetahui apa yang mereka sifatkan.
  9. Dan saudaraku Harun dia lebih fasih lidahnya daripadaku, maka utuslah dia bersamaku sebagai pembantuku untuk
  10. Segungguhnya hari kiamat itu akan datang Aku merahasiakan (waktunya) agar supaya tiap-tiap diri itu dibalas

Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :

Al-Baqarah Al-'Imran An-Nisa'
Al-Ma'idah Yusuf Ibrahim
Al-Hijr Al-Kahf Maryam
Al-Hajj Al-Qasas Al-'Ankabut
As-Sajdah Ya Sin Ad-Dukhan
Al-Fath Al-Hujurat Qaf
An-Najm Ar-Rahman Al-Waqi'ah
Al-Hashr Al-Mulk Al-Haqqah
Al-Inshiqaq Al-A'la Al-Ghashiyah

Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:

surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
surah   in the voice of Ahmed El Agamy
Ahmed El Agamy
surah   in the voice of Bandar Balila
Bandar Balila
surah   in the voice of Khalid Al Jalil
Khalid Al Jalil
surah   in the voice of Saad Al Ghamdi
Saad Al Ghamdi
surah   in the voice of Saud Al Shuraim
Saud Al Shuraim
surah   in the voice of  Al Shatri
Al Shatri
surah   in the voice of Abdul Basit Abdul Samad
Abdul Basit
surah   in the voice of Abdul Rashid Sufi
Abdul Rashid Sufi
surah   in the voice of Fares Abbad
Fares Abbad
surah   in the voice of Maher Al Muaiqly
Maher Al Muaiqly
surah   in the voice of Muhammad Siddiq Al Minshawi
Al Minshawi
surah   in the voice of Al Hosary
Al Hosary
surah   in the voice of Al-afasi
Mishari Al-afasi
surah   in the voice of Nasser Al Qatami
Nasser Al Qatami
surah   in the voice of Yasser Al Dosari
Yasser Al Dosari



Tuesday, May 14, 2024

لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب