Tafsir Surat Al-Araf ayat 64 , Fakadhabuhu Faanjaynahu Wa Al-Ladhina Maahu Fi Al-Fulki Wa
﴿فَكَذَّبُوهُ فَأَنجَيْنَاهُ وَالَّذِينَ مَعَهُ فِي الْفُلْكِ وَأَغْرَقْنَا الَّذِينَ كَذَّبُوا بِآيَاتِنَا ۚ إِنَّهُمْ كَانُوا قَوْمًا عَمِينَ﴾
[ الأعراف: 64]
Maka mereka mendustakan Nuh, kemudian Kami selamatkan dia dan orang-orang yang bersamanya dalam bahtera, dan Kami tenggelamkan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Sesungguhnya mereka adalah kaum yang buta (mata hatinya). [Araf: 64]
Fakadhabuhu Faanjaynahu Wa Al-Ladhina Maahu Fi Al-Fulki Wa Aghraqna Al-Ladhina Kadhabu Biayatina Innahum Kanu Qawmaan Amina
Tafsir Al-mokhtasar
Kemudian kaumnya mendustakannya dan tidak beriman kepadanya, melainkan tetap mempertahankan kekafiran mereka.
Maka ia ( Nuh ) pun memohon kepada Allah agar membinasakan mereka.
Lalu Kami menyelamatkannya beserta orang-orang mukmin yang berada di atas kapal bersamanya dari air bah.
Dan Kami binasakan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami serta mempertahankan kekafirannya dengan menenggelamkan mereka dalam air bah yang Kami turunkan sebagai hukuman bagi mereka.
Sesungguhnya hati mereka buta terhadap kebenaran.
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Akan tetapi, meskipun telah ada bukti-bukti jelas, kebanyakan mereka tidak beriman, bahkan mendustakannya.
Lalu Kami menimpakan mereka azab dengan ditenggelamkan ke dalam air.
Kami selamatkan orang-orang yang beriman melalui sebuah kapal yang dibuat atas petunjuk Kami.
Tenggelamlah orang-orang yang mendustakannya dan mengingkari Kami, meskipun telah ada bukti-bukti yang jelas dan nyata
Tafsir al-Jalalain
( Maka mereka mendustakan Nuh, kemudian Kami selamatkan dia dan orang-orang yang bersamanya ) dari tenggelam ( di dalam bahtera ) perahu ( dan Kami tenggelamkan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami ) dengan banjir besar.
( Sesungguhnya mereka adalah kaum yang buta ) mata hatinya dari kebenaran.
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Akan tetapi, meskipun telah ada bukti-bukti jelas, kebanyakan mereka tidak beriman, bahkan mendustakannya.
Lalu Kami menimpakan mereka azab dengan ditenggelamkan ke dalam air.
Kami selamatkan orang-orang yang beriman melalui sebuah kapal yang dibuat atas petunjuk Kami.
Tenggelamlah orang-orang yang mendustakannya dan mengingkari Kami, meskipun telah ada bukti-bukti yang jelas dan nyata.
Tafsir Al-wajiz
Kaum Nabi Nuh tetap tidak menghiraukan seruan dan nasihat Nabi Nuh.
Bahkan, kebanyakan dari mereka mendustakannya dan terusmenerus menentang ajarannya.
Mereka tetap berada dalam keka-firan sehingga Allah menurunkan azabnya.
Lalu Kami selamatkan dia, yakni Nabi Nuh, dan orang-orang yang bersamanya dari siksa dan azab Kami di dalam kapal yang telah dia buat berdasarkan petunjuk Kami.
Adapun balasan bagi kaum yang ingkar, Kami tenggelamkan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami di dalam air banjir.
Sesungguhnya mereka adalah kaum yang buta mata hatinya sehingga tidak memiliki pandangan yang benar, tidak bisa melihat tanda-tanda kebesaran Kami, dan tidak dapat mengambil pelajaran dari peringatan yang disampaikan kepada mereka.
Tafsir Al-tahlili
Ayat ini menerangkan bahwa kebanyakan kaum Nabi Nuh masih tetap mengejek dan mendustakannya, mereka tetap menentang perintah Tuhan dan bertambah hanyut dalam kedurhakaan.
Hati nurani mereka tertutup sehingga mereka tidak dapat mengambil pelajaran dari tanda-tanda kebesaran Allah dan mereka tidak dapat mengambil hikmat manfaat dari pengutusan para Rasul.
Telinga mereka pun menjadi tuli sehingga mereka tidak dapat membenarkan adanya hari kemudian, hari pembalasan yang disampaikan oleh Nabi Nuh yang semestinya diketahui oleh manusia bahwa seorang yang hidup di dunia ini harus mempertanggungjawabkan perbuatannya kepada Allah sebagai Pencipta-Nya, Nabi menunjukkan kepada adanya kehidupan pada hari kemudian.
Tetapi manusia yang tidak menggunakan pikirannya menduga bahwa kehidupan manusia itu hanya di dunia saja tanpa ada pertanggungjawaban di akhirat.
Secara tidak sadar mereka telah menyamakan dirinya dengan hewan, karenanya timbullah berbagai perbuatan jahat seperti syirik di atas bumi ini.
Karena keingkaran kaum Nuh inilah, azab Allah menimpa mereka, yaitu berupa angin dan banjir yang menenggelamkan mereka.
Hanya sedikit dari pengikut kaum Nuh yang diselamatkan oleh Allah dari tenggelam di waktu terjadinya bencana tersebut karena mereka berada dalam perahu yang telah disiapkan jauh hari sebelumnya.
Kebanyakan kaumnya tenggelam karena mereka hanyut dalam kekufuran dan kemaksiatan.
Maka mereka mendustakan Nuh, kemudian Kami selamatkan dia dan orang-orang yang bersamanya - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
فكذبوه فأنجيناه والذين معه في الفلك وأغرقنا الذين كذبوا بآياتنا إنهم كانوا قوما عمين
سورة: الأعراف - آية: ( 64 ) - جزء: ( 8 ) - صفحة: ( 158 )transliterasi Indonesia
fa każżabụhu fa anjaināhu wallażīna ma'ahụ fil-fulki wa agraqnallażīna każżabụ bi`āyātinā, innahum kānụ qauman 'amīn
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- Kemudian, sesungguhnya mereka benar-benar masuk neraka.
- Dan taatilah Allah dan Rasul, supaya kamu diberi rahmat.
- Telah bertasbih kepada Allah apa saja yang ada di langit dan apa saja yang ada
- Dan sesungguhnya Jahannam itu benar-benar tempat yang telah diancamkan kepada mereka (pengikut-pengikut syaitan) semuanya.
- Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu
- lalu kebun itu diliputi malapetaka (yang datang) dari Tuhanmu ketika mereka sedang tidur,
- Mereka takut kepada Tuhan mereka yang di atas mereka dan melaksanakan apa yang diperintahkan (kepada
- Makanlah dan gembalakanlah binatang-binatangmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu, terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi orang-orang
- Bahkan mereka mengatakan: "Dia adalah seorang penyair yang kami tunggu-tunggu kecelakaan menimpanya".
- atau (mengapa tidak) diturunkan kepadanya perbendaharaan, atau (mengapa tidak) ada kebun baginya, yang dia dapat
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Saturday, November 2, 2024
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب