Tafsir Surat Ya-Sin ayat 65 , Al-Yawma Nakhtimu Ala Afwahihim Wa Tukallimuna Aydihim Wa
﴿الْيَوْمَ نَخْتِمُ عَلَىٰ أَفْوَاهِهِمْ وَتُكَلِّمُنَا أَيْدِيهِمْ وَتَشْهَدُ أَرْجُلُهُم بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ﴾
[ يس: 65]
Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan. [Yasin: 65]
Al-Yawma Nakhtimu Ala Afwahihim Wa Tukallimuna Aydihim Wa Tash/hadu Arjuluhum Bima Kanu Yaksibuna
Tafsir Al-mokhtasar
Pada hari ini, Kami menutup mulut mereka rapat-rapat, sehingga mereka menjadi bisu tidak berbicara untuk mengingkari kekufuran dan kemaksiatan yang mereka kerjakan di dunia, dan Kami menjadikan tangan mereka berbicara menyampaikan apa yang dilakukannya di dunia, lalu kaki mereka memberikan kesaksian atas apa yang mereka lakukan berupa kemaksiatan dan ia berjalan kepadanya.
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Pada hari itu Kami tutup mulut mereka sehingga tidak dapat berkata.
Tangan-tangan merekalah yang berbicara kepada Kami.
Dan kaki-kaki mereka pun berbicara sebagai saksi atas perbuatan-perbuatan mereka
Tafsir al-Jalalain
( Pada hari ini Kami tutup mulut mereka ) mulut orang-orang kafir, karena mereka mengatakan, yaitu sebagaimana yang disitir oleh firman-Nya, "Demi Allah, Rabb kami, tiadalah kami mempersekutukan Allah." ( Q.S.
6 Al An’am, 23 ) ( Dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan kaki mereka memberi kesaksian ) juga anggota-anggota mereka lainnya ( terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan ) setiap anggota tubuh mengucapkan apa yang telah diperbuatnya.
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Pada hari itu Kami tutup mulut mereka sehingga tidak dapat berkata.
Tangan-tangan merekalah yang berbicara kepada Kami.
Dan kaki-kaki mereka pun berbicara sebagai saksi atas perbuatan-perbuatan mereka.
Tafsir Al-wajiz
Pada hari ini Kami tutup mulut mereka sehingga tidak dapat berkata bohong atau berdalih sedikit pun.
Tangan mereka akan berkata kepada Kami perihal perbuatan yang mereka lakukan di dunia, dan kaki mereka akan memberi kesaksian terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan.
Dengan demikian, mereka tidak mungkin mengelak atas dosa yang telah mereka lakukan ( Lihat Surah Fussilat/41: 19-20 ).
Tafsir Al-tahlili
Ketika menerima azab di neraka, ada sebagian dari orang-orang kafir yang mengingkari perbuatan-perbuatan jahat mereka di dunia sebagaimana diterangkan dalam firman Allah:
ثُمَّ لَمْ تَكُنْ فِتْنَتُهُمْ اِلَّآ اَنْ قَالُوْا وَاللّٰهِ رَبِّنَا مَا كُنَّا مُشْرِكِيْنَ ٢٣
Kemudian tidaklah ada jawaban bohong mereka, kecuali mengatakan, “ Demi Allah, ya Tuhan kami, tidaklah kami mempersekutukan Allah. ” ( al-An‘ām/6: 23 )
Maka pada ayat 65 ini, Allah mengunci mati mulut-mulut mereka sehingga mereka tidak dapat berbohong maupun mendebat adanya perbuatan mereka.
Apalagi tangan-tangan mereka kemudian berbicara dan kaki-kaki mereka menjadi saksi atas apa yang mereka kerjakan, sehingga mereka tidak mungkin lagi mengelak atas adanya perbuatan-perbuatan mereka yang melawan agama.
Pada hari akhirat ini, hukum berlaku dengan seadil-adilnya sesuai dengan segala perbuatan mereka di dunia.
Menurut riwayat Anas bin Mālik dikatakan:
كُنَّا عِنْدَ رَسُوْلِ اللّٰهِ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَضَحِكَ فَقَالَ: هَلْ تَدْرُوْنَ مِمَّ أَضْحَكُ؟ قُلْنَا: اللّٰهُ وَرَسُوْلُهُ أَعْلَمُ.
قَالَ: مِنْ مُخَاطَبَةِ الْعَبْدِ ربَّهُ، يَقُوْلُ: يَا رَبِّ أَلَمْ تُجِرْنِي مِنَ الظُّلْمِ قَالَ يَقُوْلُ: بَلَى فَيَقُوْلُ فَإِنِّي لَا أُجِيْزُ عَلَى نَفْسِي إِلَّا شَاهِدًا مِنِّي، قَالَ فَيَقُوْلُ كَفَى بِنَفْسِكَ الْيَومَ عَلَيْكَ شَهِيْدًا وَ بِالْكِرَامِ الْكَاتِبِيْنَ شُهُوْدًا، قَالَ فَيَخْتِمُ عَلَى فِيْهِ فَيُقَالُ لِأَرْكَانِهِ اِنْطَقِيْ قَالَ فَتَنْطِقُ بِأَعْمَالِهِ.
( رواه الامام أبو يعلى الموصلى )
Kami sedang berada di sisi Nabi saw, tiba-tiba beliau tertawa.
Lalu beliau berkata, “ Tahukah kamu mengapa saya tertawa? ” Kami menjawab, “ Allah dan rasul-Nya yang lebih tahu. ” Beliau berkata, “ ( Saya tertawa ) karena adanya pembicaraan antara seorang hamba dengan Tuhannya. ” Hamba itu berkata, ‘Wahai Tuhanku, bukankah Engkau telah menyelamatkan aku dari kezaliman?’ Tuhannya menjawab, ‘Ya benar, kamu telah Aku selamatkan.’ Hamba berkata, ‘Sesungguhnya aku tidak akan mengizinkan atas diriku kecuali seorang saksi daripadaku.’ Tuhannya menjawab, ‘Cukup, kamu menjadi saksi atas dirimu dan para malaikat pencatat amal juga menjadi saksi’.” Nabi saw lalu berkata, “ Kemudian mulut hamba tadi ditutup, lalu anggota-anggota badan diperintahkan untuk berbicara, ‘Bicaralah!’ ” Kata Nabi saw lagi, “ Maka anggota-anggota badan itu berbicara ( sesuai perbuatannya ). ” ( Riwayat Imam Abu Ya‘la al-Mauṣuli )
Banyak ayat-ayat Al-Qur’an yang menerangkan tentang persaksian anggota tubuh manusia terhadap perbuatan-perbuatan yang telah mereka lakukan selama hidup di dunia ini, di antaranya ialah firman Allah:
يَّوْمَ تَشْهَدُ عَلَيْهِمْ اَلْسِنَتُهُمْ وَاَيْدِيْهِمْ وَاَرْجُلُهُمْ بِمَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ ٢٤
Pada hari, ( ketika ) lidah, tangan dan kaki mereka menjadi saksi atas mereka terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan.
( an-Nūr/24: 24 )
Allah menjadikan tangan dan kaki berbicara sebagai saksi karena tanganlah yang mengerjakan perbuatan itu, sedang kaki ikut menyaksikan apa yang dikerjakan oleh tangan itu.
Jadi perbuatan tangan merupakan suatu ikrar atau pengakuan, sedangkan perkataan kaki merupakan persaksian.
Jika semua perbuatan buruk seorang manusia dibukakan dan diungkapkan selama hidup di dunia dan diketahui oleh orang banyak maka ia merasa malu dan merasa sukar menyembunyikan muka mereka.
Bahkan banyak pula di antara manusia yang membunuh dirinya karena tidak sanggup menahan rasa malu itu.
Di akhirat, mereka akan mengalami apa yang mereka tidak sanggup mengalami dan menanggungnya semasa hidup di dunia.
Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
اليوم نختم على أفواههم وتكلمنا أيديهم وتشهد أرجلهم بما كانوا يكسبون
سورة: يس - آية: ( 65 ) - جزء: ( 23 ) - صفحة: ( 444 )transliterasi Indonesia
al-yauma nakhtimu 'alā afwāhihim wa tukallimunā aidīhim wa tasy-hadu arjuluhum bimā kānụ yaksibụn
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- (Makanan surga) itukah hidangan yang lebih baik ataukah pohon zaqqum.
- dan naungan yang terbentang luas,
- Mereka bersumpah dengan nama Allah dengan sumpahnya yang sungguh-sungguh: "Allah tidak akan akan membangkitkan orang
- Wahai Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu, dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah
- Apa saja yang kamu tebang dari pohon kurma (milik orang-orang kafir) atau yang kamu biarkan
- Fir'aun menjawab: "Ya, kalau demikian, sesungguhnya kamu sekalian benar-benar akan menjadi orang yang didekatkan (kepadaku)".
- Maryam berkata: "Bagaimana akan ada bagiku seorang anak laki-laki, sedang tidak pernah seorang manusiapun menyentuhku
- Berkata Dzulkarnain: "Adapun orang yang aniaya, maka kami kelak akan mengazabnya, kemudian dia kembalikan kepada
- Pengikut-pengikut mereka menjawab: "Sebenarnya kamulah. Tiada ucapan selamat datang bagimu, karena kamulah yang menjerumuskan kami
- Itu hanyalah kesenangan sementara, kemudian tempat tinggal mereka ialah Jahannam; dan Jahannam itu adalah tempat
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Monday, November 4, 2024
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب