Tafsir Surat Ya-Sin ayat 68 , Wa Man Nuammirhu Nunakkis/hu Fi Al-Khalqi Afala Yaqiluna
Tafsir Al-mokhtasar
Manusia mana pun yang Kami panjangkan umurnya, Kami kembalikan dia ke masa lemah.
Apakah mereka tidak memikirkan dengan akal mereka dan mengetahui bahwa alam ini bukan alam kekekalan dan keabadian, bahwa alam yang kekal adalah alam Akhirat.
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Barangsiapa yang Kami panjangkan usianya, Kami akan mengembalikannya dari kuat menjadi lemah.
Tidakkah mereka berpikir akan kekuasaan Kami melakukan hal itu sehingga mereka menyadari bahwa dunia ini hanyalah ediaman yang fana dan akhirat merupakan tempat yang abadi?( 1 ).
( 1 ) Hal itu terjadi karena kehidupan manusia mengalami tiga fase, yaitu fase pertumbuhan, fase kematangan dan fase atrofi atau penyusutan.
Seseorang akan memasuki masa tua ketika pada dirinya mulai terjadi penyusutan parenkim di ginjal, jantung, kelenjar gondok dan pankreas.
Itu semua mempunyai peranan dalam membuat seluruh tubuh menjadi lemah.
Pembuluh nadi pun, saat itu, mulai mengalami pengerasan dan penyusutan.
Dengan demikian, darah yang mengalir ke seluruh bagian tubuh pun berkurang.
Akibatnya tubuh menjadi semakin lemah.
Di antara penyebab ketuaan lainnya adalah bahwa daya perusak lebih kuat daripada daya pembangun ( metabolisme ) tubuh.
Hal itu dimungkinkan karena semua sel pada tubuh mengalami perubahan terus menerus, kecuali sel otak dan urat saraf tulang belakang yang tidak pernah mengalami perubahan sepanjang hidup.
Jika jumlah sel baru sama dengan jumlah sel yang mati, maka tidak akan terjadi apa-apa pada tubuh.
Tetapi jika jumlah sel yang mati lebih banyak daripada sel baru pada bagian tubuh mana saja, maka bagian tubuh itu akan mengalami penyusutan.
Atas dasar itu, semakin bertambah usia seseorang, jumlah selnya yang mati pun bertambah banyak.
Pada gilirannya akan terjadi penambahan degradasi sel yang mengakibatkan penyusutan secara umum.
Jumlah pertambahan sel-sel baru itu sendiri berbeda dari satu jaringan ke jaringan lain.
Jaringan yang tampak, seperti kulit yang menyelimuti tubuh dan selaput dalam saluran pencernaan serta saluran-saluran kelenjar mengalami penyusutan lebih banyak seiring dengan bertambahnya usia seseorang.
Dan itu merupakan penyebab langsung terjadinya ketuaan
Tafsir al-Jalalain
( Dan barang siapa yang Kami panjangkan umurnya ) yaitu diperpanjang ajalnya ( niscaya dia Kami kembalikan ) menurut qiraat yang lain tidak dibaca Nunakkis-hu melainkan Nunkis-hu yang berasal dari Mashdar At-Tankiis, yakni mengembalikannya ( kepada kejadiannya ) sehingga setelah ia kuat dan muda lalu menjadi tua dan lemah kembali.
( Maka apakah mereka tidak memikirkan? ) bahwasanya Dzat Yang Maha Kuasa memperbuat demikian, berkuasa pula untuk membangkitkan hidup kembali, oleh karenanya mereka lalu mau beriman kepada-Nya.
Menurut qiraat yang lain lafal Ya’qiluuna dibaca Ta’qiluuna dengan memakai huruf Ta.
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Barangsiapa yang Kami panjangkan usianya, Kami akan mengembalikannya dari kuat menjadi lemah.
Tidakkah mereka berpikir akan kekuasaan Kami melakukan hal itu sehingga mereka menyadari bahwa dunia ini hanyalah ediaman yang fana dan akhirat merupakan tempat yang abadi?( 1 ).
( 1 ) Hal itu terjadi karena kehidupan manusia mengalami tiga fase, yaitu fase pertumbuhan, fase kematangan dan fase atrofi atau penyusutan.
Seseorang akan memasuki masa tua ketika pada dirinya mulai terjadi penyusutan parenkim di ginjal, jantung, kelenjar gondok dan pankreas.
Itu semua mempunyai peranan dalam membuat seluruh tubuh menjadi lemah.
Pembuluh nadi pun, saat itu, mulai mengalami pengerasan dan penyusutan.
Dengan demikian, darah yang mengalir ke seluruh bagian tubuh pun berkurang.
Akibatnya tubuh menjadi semakin lemah.
Di antara penyebab ketuaan lainnya adalah bahwa daya perusak lebih kuat daripada daya pembangun ( metabolisme ) tubuh.
Hal itu dimungkinkan karena semua sel pada tubuh mengalami perubahan terus menerus, kecuali sel otak dan urat saraf tulang belakang yang tidak pernah mengalami perubahan sepanjang hidup.
Jika jumlah sel baru sama dengan jumlah sel yang mati, maka tidak akan terjadi apa-apa pada tubuh.
Tetapi jika jumlah sel yang mati lebih banyak daripada sel baru pada bagian tubuh mana saja, maka bagian tubuh itu akan mengalami penyusutan.
Atas dasar itu, semakin bertambah usia seseorang, jumlah selnya yang mati pun bertambah banyak.
Pada gilirannya akan terjadi penambahan degradasi sel yang mengakibatkan penyusutan secara umum.
Jumlah pertambahan sel-sel baru itu sendiri berbeda dari satu jaringan ke jaringan lain.
Jaringan yang tampak, seperti kulit yang menyelimuti tubuh dan selaput dalam saluran pencernaan serta saluran-saluran kelenjar mengalami penyusutan lebih banyak seiring dengan bertambahnya usia seseorang.
Dan itu merupakan penyebab langsung terjadinya ketuaan.
Tafsir Al-wajiz
Dan ingatlah wahai anak cucu Adam, barang siapa Kami panjangkan umurnya niscaya Kami kembalikan dia kepada awal kejadiannya.
Pada saat itu dia kembali lemah dan kurang akal, layaknya anak kecil, sehingga tidak kuat lagi melakukan ibadah yang berat.
Maka, mengapa mereka tidak mengerti dan memanfaatkan kesempatan selagi muda?
Tafsir Al-tahlili
Selanjutnya Allah menegaskan bahwa barang siapa yang dipanjangkan umurnya, niscaya akan dikembali kepada awal kejadiannya.
Artinya, mereka kembali lemah dan kurang akal seperti anak kecil.
Tidak kuat lagi melakukan ibadah-ibadah yang berat dan mulai banyak lupa, sehingga tidak banyak dapat melakukan ibadah dengan baik.
Pada akhir ayat ini, Allah mempertanyakan mengapa mereka tidak mengerti dan menggunakan kesempatan selagi masih muda dan kuat.
Nabi saw menerangkan hal ini dalam hadisnya yang berbunyi:
اِغْتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ: فَرَاغَكَ قَبْلَ شُغْلِكَ، غِنَاكَ قَبْلَ فَقْرِكَ، صِحَّتَكَ قَبْلَ سَقَمِكَ، شَبَابَكَ قَبْلَ هَرَمِكَ، حَيَاتَكَ قَبْلَ مَوْتِكَ.
( رواه الحاكم عن ابن عباس )
Pergunakan kesempatan yang lima sebelum datang yang lima: waktu luangmu sebelum waktu sibukmu, waktu kayamu sebelum waktu miskinmu, waktu sehatmu sebelum waktu sakitmu, waktu mudamu sebelum waktu tuamu, dan waktu hidupmu sebelum waktu matimu.
( Riwayat al-Ḥākim dari Ibnu ‘Abbās )
Apakah orang-orang kafir tidak mempergunakan akalnya bahwa semakin panjang dan tua umur seseorang semakin lemah jasmani dan rohaninya dan semakin tidak mampu ia berbuat.
Allah telah memberinya umur yang cukup kepada mereka untuk dapat berbuat banyak, beramal saleh, menuntut ilmu yang cukup, beribadah dengan baik, dan sebagainya.
Akan tetapi, mereka tidak mempergunakan umur itu dengan sebaik-baiknya.
Allah mengutus para rasul kepada mereka dengan membawa petunjuk ke jalan yang lurus, tetapi mereka tidak mengikuti rasul dan petunjuk itu bahkan mereka mendustakan dan mengingkarinya.
Dan barangsiapa yang Kami panjangkan umurnya niscaya Kami kembalikan dia kepada kejadian(nya). - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- Adapun orang-orang yang beriman kepada Allah dan berpegang teguh kepada (agama)-Nya niscaya Allah akan memasukkan
- Ataukah mereka telah menciptakan langit dan bumi itu?; sebenarnya mereka tidak meyakini (apa yang mereka
- Para malaikat itu berkata: "Apakah kamu merasa heran tentang ketetapan Allah? (Itu adalah) rahmat Allah
- Dan kepunyaan Allah-lah timur dan barat, maka kemanapun kamu menghadap di situlah wajah Allah. Sesungguhnya
- Itu lebih dekat untuk (menjadikan para saksi) mengemukakan persaksiannya menurut apa yang sebenarnya, dan (lebih
- Dan bersabarlah kamu, sesungguhnya janji Allah adalah benar dan sekali-kali janganlah orang-orang yang tidak meyakini
- Kami telah menjadikan mereka itu sebagai pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami dan telah
- Tidak ada suatu umatpun yang dapat mendahului ajalnya, dan tidak (pula) dapat mengundurkan(nya).
- Alif laam miim.
- Katakanlah: "Hanya kepunyaan Allah syafa'at itu semuanya. Kepunyaan-Nya kerajaan langit dan bumi. Kemudian kepada-Nya-lah kamu
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Wednesday, December 18, 2024
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب