Tafsir Surat Ar-Rum ayat 7 , Yalamuna Zahiraan Mina Al-Hayaati Ad-Dunya Wa Hum Ani
﴿يَعْلَمُونَ ظَاهِرًا مِّنَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَهُمْ عَنِ الْآخِرَةِ هُمْ غَافِلُونَ﴾
[ الروم: 7]
Mereka hanya mengetahui yang lahir (saja) dari kehidupan dunia; sedang mereka tentang (kehidupan) akhirat adalah lalai. [Rum: 7]
Yalamuna Zahiraan Mina Al-Hayaati Ad-Dunya Wa Hum Ani Al-Akhirati Hum Ghafiluna
Tafsir Al-mokhtasar
Mereka tidak mengetahui iman dan hukum-hukum syariah, yang mereka ketahui hanyalah perkara yang tampak dari kehidupan dunia yang berhubungan dengan pekerjaan untuk kehidupan mereka, sementara mereka berpaling dari negeri Akhirat yang merupakan kehidupan yang sesungguhnya, mereka tidak menoleh kepadanya.
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Mereka hanya mengetahui segala urusan dan cara untuk membangun kehidupan dunia serta bagaimana menikmati keindahannya.
Sedangkan tentang bekal untuk akhirat, mereka sangat bodoh dan lalai
Tafsir al-Jalalain
( Mereka hanya mengetahui yang lahir saja dari kehidupan dunia ) maksudnya urusan penghidupan dunia seperti berdagang, bercocok tanam, membangun rumah, bertanam dan kesibukan-kesibukan duniawi lainnya.
( Sedangkan mereka terhadap kehidupan akhirat adalah lalai ) diulanginya lafal hum mengandung makna taukid atau untuk mengukuhkan makna kelalaian mereka.
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Mereka hanya mengetahui segala urusan dan cara untuk membangun kehidupan dunia serta bagaimana menikmati keindahannya.
Sedangkan tentang bekal untuk akhirat, mereka sangat bodoh dan lalai.
Tafsir Al-wajiz
Mereka tidak memiliki pengetahuan tentang hakikat keagamaan.
Mereka hanya mengetahui yang lahir atau tampak dari kehidupan dunia, sedangkan terhadap kehidupan akhirat mereka benar-benar lalai.
Tafsir Al-tahlili
Ayat ini merupakan penegasan sifat-sifat orang kafir di atas, yaitu mereka yang tidak mengetahui hukum-hukum alam dan hubungan yang kuat antara satu hukum dengan hukum yang lain.
Mereka hanya memandang persoalan hidup ini secara pragmatis, yakni menurut kegunaan dan manfaat yang lahir saja.
Mereka mengetahui tentang hidup ini hanya pada yang tampak saja, seperti bercocok tanam, berdagang, bekerja, dan yang berhubungan dengan urusan dunia.
Ilmu mereka itu pun tidak sampai kepada inti persoalan, sehingga mereka tertipu dengan ilmunya itu.
Karena tidak menghayati dan mengetahui ilmu yang hakiki, maka orang yang musyrik, orang-orang sesat, dan pendusta itu lalai akan kehidupan akhirat dan kehidupan yang sebenarnya.
Kelalaian mereka mempersiapkan diri untuk menghadapi hari akhirat menyebabkan mereka tidak dapat lagi menilai sesuatu dengan benar, baik terhadap keinginan mereka, maupun terhadap kejadian dan peristiwa yang mereka alami.
Adanya perhatian terhadap hari perhitungan di akhirat dalam hati manusia, akan mengubah pandangan dan penilaiannya terhadap segala sesuatu yang terjadi di dunia ini.
Mereka yakin bahwa hidup di dunia ini merupakan sebuah perjalanan singkat dari perjalanan hidup yang panjang.
Akan tetapi, perjalanan yang pendek ini sangat menentukan kehidupan yang panjang nanti di akhirat.
Apakah manusia mau merusak kehidupan yang panjang di akhirat dengan merusak kehidupan yang pendek di dunia ini?
Sehubungan dengan hal itu, manusia yang percaya kepada adanya kehidupan akhirat dengan perhitungan yang tepat dan kritis, sukar mencari titik temu dengan orang yang hanya hidup untuk dunia ini saja.
Antara satu dengan yang lain akan terdapat perbedaan dalam menilai suatu persoalan.
Masing-masing mempunyai pertimbangan dan kacamata sendiri dalam melihat benda-benda alam, situasi dan peristiwa yang sedang dihadapi, persoalan mati dan hidup, masa lampau dan masa sekarang, alam manusia dan alam binatang, hal yang gaib dan yang nyata, lahir dan batin, dan sebagainya.
Mereka hanya mengetahui yang lahir (saja) dari kehidupan dunia; sedang mereka tentang - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
يعلمون ظاهرا من الحياة الدنيا وهم عن الآخرة هم غافلون
سورة: الروم - آية: ( 7 ) - جزء: ( 21 ) - صفحة: ( 405 )transliterasi Indonesia
ya'lamụna ẓāhiram minal-ḥayātid-dun-yā wa hum 'anil-ākhirati hum gāfilụn
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- karena dia mempunyai (banyak) harta dan anak.
- Dan agar mereka tidak mengatakan ketika azab menimpa mereka disebabkan apa yang mereka kerjakan: "Ya
- Kami berfirman: "Hai api menjadi dinginlah, dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim",
- Dan orang-orang di atas bumi seluruhnya kemudian (mengharapkan) tebusan itu dapat menyelamatkannya.
- Kaum Luth-pun telah mendustakan ancaman-ancaman (nabinya).
- Dan Yang menurunkan air dari langit menurut kadar (yang diperlukan) lalu Kami hidupkan dengan air
- Mereka berkata: "Kapankah janji itu akan datang, jika kamu sekaIian adalah orang-orang yang benar?"
- Terangkanlah kepadaku tentang orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya. Maka apakah kamu dapat menjadi
- sesungguhnya Al Quran itu benar-benar firman yang memisahkan antara yang hak dan yang bathil.
- Dan mereka berkata: "Bilakah (terjadinya) janji ini (hari berbangkit) jika kamu adalah orang-orang yang benar?".
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Wednesday, December 18, 2024
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب