Tafsir Surat Al-Furqan ayat 72 , Wa Al-Ladhina La Yash/haduna Az-Zura Wa Idha Marru
﴿وَالَّذِينَ لَا يَشْهَدُونَ الزُّورَ وَإِذَا مَرُّوا بِاللَّغْوِ مَرُّوا كِرَامًا﴾
[ الفرقان: 72]
Dan orang-orang yang tidak memberikan persaksian palsu, dan apabila mereka bertemu dengan (orang-orang) yang mengerjakan perbuatan-perbuatan yang tidak berfaedah, mereka lalui (saja) dengan menjaga kehormatan dirinya. [Furqan: 72]
Wa Al-Ladhina La Yash/haduna Az-Zura Wa Idha Marru Bil-Laghwi Marru Kiramaan
Tafsir Al-mokhtasar
Dan orang-orang yang tidak menghadiri hal-hal batil; seperti masuk ke tempat-tempat maksiat dan hiburan yang haram.
Apabila mereka bertemu dengan orang-orang yang mengucapkan dan mengerjakan perbuatan yang sia-sia, mereka hanya melewatinya begitu saja sembari menjaga kehormatan diri mereka sendiri yaitu tidak berkumpul dan berbaur dengan mereka.
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Kedelapan, tidak melakukan sumpah palsu.
Kesembilan, jika menemukan perkataan atau perbuatan yang tidak terpuji dari seseorang, mereka tidak larut melakukannya dan memilih tidak menemaninya
Tafsir al-Jalalain
( Dan orang-orang yang tidak memberikan persaksian palsu ) yakni kesaksian yang dusta dan batil ( dan apabila mereka bertemu dengan orang-orang yang mengerjakan perbuatan-perbuatan yang tidak berfaedah ) seperti perkataan-perkataan yang buruk dan perbuatan-perbuatan yang lainnya ( mereka lalui saja dengan menjaga kehormatan dirinya ) mereka berpaling daripadanya.
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Kedelapan, tidak melakukan sumpah palsu.
Kesembilan, jika menemukan perkataan atau perbuatan yang tidak terpuji dari seseorang, mereka tidak larut melakukannya dan memilih tidak menemaninya.
Tafsir Al-wajiz
Dan sifat-sifat utama lainnya dari ‘ibadurrahman adalah orang-orang yang tidak memberikan kesaksian palsu, yang sengaja dilakukan padahal dia tahu bahwa hal itu bohong belaka.
Dan apabila mereka bertemu dengan orang-orang yang mengerjakan perbuatan-perbuatan yang tidak berfaedah, baik perkataan ataupun perbuatan yang sia-sia, mereka berlalu dengan menjaga kehormatan dirinya.
Mereka tidak menghiraukannya dan tidak memedulikannya.
Sebagai seorang muslim, setiap langkahnya harus membawa kemanfaatan bagi kehidupannya yang akan dibawa setelah dia meninggal.
Tafsir Al-tahlili
Ketujuh: Pada ayat ini, Allah menerangkan bahwa di antara sifat hamba Allah Yang Maha Pengasih adalah tidak mau dan tidak pernah melakukan sumpah palsu.
Apabila lewat di hadapan orang-orang yang suka mengucapkan kata-kata yang tidak karuan dan tidak ada faedahnya sama sekali, dia berlalu tanpa ikut bergabung dengan mereka.
Dia menyadari bahwa seorang mukmin tidak layak melayani orang-orang yang menyia-nyiakan waktunya yang sangat berharga dengan omong kosong, apalagi bila waktu itu dipergunakan untuk membicarakan hal-hal yang membawa kepada perbuatan dosa seperti mempergunjingkan orang atau menuduh orang-orang yang tidak bersalah dan lain-lain sebagainya.
Bersumpah palsu sangat dilarang dalam agama Islam, karena ketika bersumpah itu, seseorang telah berdusta dan tidak menyatakan yang sebenarnya.
Banyak sekali orang yang melakukan sumpah palsu untuk membela orang-orang yang tidak benar agar orang itu dapat merampas atau memiliki hak orang lain dan melakukan kezaliman.
Padahal, kalau ia tidak ikut bersumpah, tentulah yang hak itu akan nyata dan jelas, serta tidak akan terjadi kezaliman atau perampasan hak.
Sebagai seorang mukmin, dia harus berdiri di pihak yang benar dan harus merasa bertanggung jawab untuk menegakkan keadilan dan memberantas kezaliman.
Umar bin Khaṭṭāb sangat marah kepada orang yang melakukan sumpah palsu dan dia pernah mendera orang yang bersumpah palsu 40 kali dera, mencorengi mukanya dengan warna hitam, mencukur semua rambut kepalanya, dan kemudian mengaraknya di tengah pasar.
Sifat dan sikap hamba-hamba Allah yang terpuji ini digambarkan Allah dalam firman-Nya:
وَاِذَا سَمِعُوا اللَّغْوَ اَعْرَضُوْا عَنْهُ وَقَالُوْا لَنَآ اَعْمَالُنَا وَلَكُمْ اَعْمَالُكُمْ ۖسَلٰمٌ عَلَيْكُمْ ۖ لَا نَبْتَغِى الْجٰهِلِيْنَ ٥٥
Dan apabila mereka mendengar perkataan yang buruk, mereka berpaling darinya dan berkata, “ Bagi kami amal-amal kami dan bagimu amal-amal kamu, semoga selamatlah kamu, kami tidak ingin ( bergaul ) dengan orang-orang bodoh. ” ( al-Qaṣaṣ/28: 55 ).
Dan orang-orang yang tidak memberikan persaksian palsu, dan apabila mereka bertemu dengan - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
والذين لا يشهدون الزور وإذا مروا باللغو مروا كراما
سورة: الفرقان - آية: ( 72 ) - جزء: ( 19 ) - صفحة: ( 366 )transliterasi Indonesia
wallażīna lā yasy-hadụnaz-zụra wa iżā marrụ bil-lagwi marrụ kirāmā
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- Kemudian datang kepada mereka azab yang telah diancamkan kepada mereka,
- kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka dalam hal ini
- Dan (ingatlah), ketika Allah mengambil perjanjian dari para nabi: "Sungguh, apa saja yang Aku berikan
- Maka apakah ini sihir? Ataukah kamu tidak melihat?
- (Bagi mereka) kesenangan (sementara) di dunia, kemudian kepada Kami-lah mereka kembali, kemudian Kami rasakan kepada
- dan kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong,
- Mengapa kami tidak akan beriman kepada Allah dan kepada kebenaran yang datang kepada kami, padahal
- dan kamu (Muhammad) bertempat di kota Mekah ini,
- Katakanlah: "Hai kaumku, bekerjalah sesuai dengan keadaanmu, sesungguhnya aku akan bekerja (pula), maka kelak kamu
- (Juga) bagi orang fakir yang berhijrah yang diusir dari kampung halaman dan dari harta benda
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Thursday, October 16, 2025
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب