Tafsir Surat Al-Anfal ayat 48 , Wa Idh Zayyana Lahumu Ash-Shaytanu Amalahum Wa Qala

  1. Jalalain
  2. Mokhtasar
  3. Quraish
  4. Al-tahlili
Bahasa Indonesia , Terjemahan - Tafsir surat Al-Anfal ayat 48 | Wa Idh Zayyana Lahumu Ash-Shaytanu Amalahum Wa Qala - Suci Quran (indonesia) Koran - Al-Qur'an terjemahan, Tafsir Jalalayn & English, Indonesian - Tafsir Muntakhab .
  
   

﴿وَإِذْ زَيَّنَ لَهُمُ الشَّيْطَانُ أَعْمَالَهُمْ وَقَالَ لَا غَالِبَ لَكُمُ الْيَوْمَ مِنَ النَّاسِ وَإِنِّي جَارٌ لَّكُمْ ۖ فَلَمَّا تَرَاءَتِ الْفِئَتَانِ نَكَصَ عَلَىٰ عَقِبَيْهِ وَقَالَ إِنِّي بَرِيءٌ مِّنكُمْ إِنِّي أَرَىٰ مَا لَا تَرَوْنَ إِنِّي أَخَافُ اللَّهَ ۚ وَاللَّهُ شَدِيدُ الْعِقَابِ﴾
[ الأنفال: 48]

Dan ketika syaitan menjadikan mereka memandang baik pekerjaan mereka dan mengatakan: "Tidak ada seorang manusiapun yang dapat menang terhadapmu pada hari ini, dan sesungguhnya saya ini adalah pelindungmu". Maka tatkala kedua pasukan itu telah dapat saling lihat melihat (berhadapan), syaitan itu balik ke belakang seraya berkata: "Sesungguhnya saya berlepas diri daripada kamu, sesungguhnya saya dapat melihat apa yang kamu sekalian tidak dapat melihat; sesungguhnya saya takut kepada Allah". Dan Allah sangat keras siksa-Nya. [Anfal: 48]

Wa Idh Zayyana Lahumu Ash-Shaytanu Amalahum Wa Qala La Ghaliba Lakumu Al-Yawma Mina An-Nasi Wa Inni Jarun Lakum Falamma Taraati Al-Fiatani Nakasa Ala Aqibayhi Wa Qala Inni Bariun Minkum Inni Ara Ma La Tarawna Inniyi Akhafu Allaha Wa Allahu Shadidu Al-Iqabi

Tafsir Al-mokhtasar


Dan ingatlah -wahai orang-orang mukmin- sebagian dari nikmat yang Allah berikan kepada kalian, yaitu ketika setan membuat perbuatan orang-orang musyrik terlihat baik di mata mereka sehingga memotivasi mereka untuk berhadapan dan berperang melawan orang-orang Islam, dan berkata kepada mereka, “Tidak ada yang dapat mengalahkan kalian pada hari ini.
Dan aku benar-benar akan menolong kalian dan melindungi kalian dari musuh kalian.” Kemudian tatkala kedua kelompok itu bertemu maka kelompok orang-orang mukmin diiringi oleh para malaikat yang akan membantu mereka, sedangkan kelompok orang-orang musyrik diiringi oleh setan yang akan menelantarkan mereka.
Setan akan melarikan diri ( dari medan perang ) dan berkata kepada orang-orang musyrik, “Sesungguhnya aku berlepas diri dari kalian.
Sesungguhnya aku melihat malaikat-malaikat yang datang untuk membantu orang-orang mukmin, aku takut Allah akan membinasakanku, dan hukuman Allah sangat pedih, sehingga tidak ada seorang pun yang mampu bertahan dengan hukuman-Nya."


Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab

Wahai orang-orang yang beriman, ingatlah ketika setan menjadikan perbuatan orang-orang musyrik itu indah dalam pendangan mereka, melalui bisikan dan rayuannya.
Setan berkata kepada mereka, "Tidak ada yang akan mengalahkan kalian." Setan juga menegaskan kepada mereka bahwa dia adalah pelindung mereka, tapi ternyata, saat kedua pasukan saling berhadapan di medan perang, tampaklah kepalsuan janji, tipu daya dan bisikan setan itu.
Mereka pun melarikan diri dari pertempuran.
Setan takut Allah menghancurkannya.
Sesungguhnya, siksan Allah amat keras

Tafsir al-Jalalain


( Dan ) ingatlah ( ketika setan menjadikan mereka memandang baik ) yakni iblis ( pekerjaan mereka ) iblis memberikan semangat kepada mereka untuk menghadapi kaum Muslimin, hal itu dilakukannya ketika mereka merasa takut untuk keluar berperang melawan musuh-musuh mereka Bani Bakar ( dan mengatakan, ) kepada mereka ( "Tidak ada seorang manusia pun yang dapat menang terhadap kalian pada hari ini, dan sesungguhnya aku ini adalah pelindung kalian." ) iblis mendatangi mereka dalam bentuk seseorang dari kalangan kabilah Kinanah, yaitu berupa Suraqah bin Malik pemimpin dari orang-orang Kinanah.
( Maka tatkala saling lihat-melihat ) saling berhadap-hadapan ( kedua pasukan itu ) pasukan kaum Muslimin dan pasukan kaum kafir dan iblis melihat malaikat berada pada pihak pasukan kaum Muslimin sedangkan pada saat itu tangannya diapit oleh tangan Harits bin Hisyam ( setan itu berbalik ) kembali ( ke belakang ) lari ( seraya berkata, ) tatkala mereka, yaitu pasukan kaum kafir berkata kepadanya, "Apakah engkau mau membuat kami terhina ( kalah ) dalam keadaan begini." ( "Sesungguhnya saya berlepas diri dari kalian ) dari melindungi kalian ( sesungguhnya saya dapat melihat apa yang kamu sekalian tidak dapat melihat ) yaitu para malaikat ( sesungguhnya saya takut kepada Allah." ) Dia akan membinasakan saya ( Dan Allah sangat keras siksa-Nya ).

Tafseer Muntakhab - Indonesian

Wahai orang-orang yang beriman, ingatlah ketika setan menjadikan perbuatan orang-orang musyrik itu indah dalam pendangan mereka, melalui bisikan dan rayuannya.
Setan berkata kepada mereka, "Tidak ada yang akan mengalahkan kalian." Setan juga menegaskan kepada mereka bahwa dia adalah pelindung mereka, tapi ternyata, saat kedua pasukan saling berhadapan di medan perang, tampaklah kepalsuan janji, tipu daya dan bisikan setan itu.
Mereka pun melarikan diri dari pertempuran.
Setan takut Allah menghancurkannya.
Sesungguhnya, siksan Allah amat keras.

Tafsir Al-wajiz


Setelah beberapa ayat sebelumnya memaparkan berbagai hal yang terkait dengan Perang Badar, maka ayat ini menjelaskan kebohongan janji setan terhadap kaum musyrik pada Perang Badar tersebut.
Ingatlah ketika setan menjadikan terasa atau terlihat indah bagi mereka, orang-orang musyrik, perbuatan dosa mereka, yakni berperang melawan kebenaran dan seraya mengatakan, “Tidak ada seorang pun yang dapat mengalahkan kalian, wahai orang-orang musyrik, pada hari ini, yakni Perang Badar.
Dan kalau ada yang berani melawan kalian, sungguh, aku adalah penolongmu.” Maka ketika kedua pasukan itu telah saling melihat, berhadapan, setan berbalik ke belakang meninggalkan kaum musyrik seraya berkata, “Sesungguhnya aku berlepas diri dari kalian; aku dapat melihat apa yang kalian tidak dapat melihatnya; yakni para malaikat yang turun membantu kaum mukmin, sesungguhnya aku takut kepada Allah.” Demikian ini, disebabkan Allah sangat keras siksa-Nya.

Tafsir Al-tahlili


Dalam ayat ini Allah menyuruh kaum Muslimin agar memperhatikan peristiwa yang dialami oleh kaum musyrikin dengan setan pada waktu Perang Badar, yaitu ketika setan menjadikan mereka memandang baik pekerjaan mereka dengan mengatakan bahwa tidak ada seorang manusia pun yang dapat mengalahkan kamu pada hari ini dan setan pun tetap akan memberikan bantuan yang diperlukan.
Setan membayangkan kepada kaum musyrikin Quraisy bahwa mereka pasti menang, tidak ada suatu golongan yang dapat mengalahkan mereka, karena jumlah tentaranya yang banyak dan persenjataannya yang lengkap.
Setan pun menghasut pengikut-pengikutnya dengan mengatakan bahwa perjuangan mereka itu betul-betul perjuangan yang suci, dan setan sendiri akan tetap mendampingi mereka sebagai kawan yang setia.
Ketika kedua pasukan itu sudah berhadap-hadapan sehingga masing-masing melihat keadaan lawannya dengan jelas, maka sebelum terjadi peperangan setan itu berbalik ke belakang seraya berkata, “ Aku berlepas diri dari kamu karena aku dapat melihat apa yang kamu sekalian tidak dapat melihatnya. ” Yang dilihat oleh setan itu ialah bala bantuan Allah kepada kaum Muslimin, yaitu pasukan malaikat yang jumlahnya tidak kurang dari seribu malaikat.
Setan berkata selanjutnya, “ Saya takut kepada Allah, dan Allah sangat pedih siksa-Nya. ”
Ketakutan setan disebabkan dia melihat malaikat yang diturunkan dari langit untuk membantu perjuangan umat Islam.
Setan dan malaikat itu adalah dua golongan yang sangat bertentangan dan tidak dapat berkumpul.
Seandainya kedua-duanya berkumpul maka pastilah golongan yang kuat yaitu malaikat akan membinasakan golongan yang lemah yaitu setan dan kawan-kawannya.


Dan ketika syaitan menjadikan mereka memandang baik pekerjaan mereka dan mengatakan: "Tidak - Terjemahan

English Türkçe Indonesia
Русский Français فارسی
تفسير Bengali Urdu

وإذ زين لهم الشيطان أعمالهم وقال لا غالب لكم اليوم من الناس وإني جار لكم فلما تراءت الفئتان نكص على عقبيه وقال إني بريء منكم إني أرى ما لا ترون إني أخاف الله والله شديد العقاب

سورة: الأنفال - آية: ( 48 )  - جزء: ( 10 )  -  صفحة: ( 183 )

transliterasi Indonesia

wa iż zayyana lahumusy-syaiṭānu a'mālahum wa qāla lā gāliba lakumul-yauma minan-nāsi wa innī jārul lakum, fa lammā tarā`atil-fi`atāni nakaṣa 'alā 'aqibaihi wa qāla innī barī`um mingkum innī arā mā lā tarauna innī akhāfullāh, wallāhu syadīdul-'iqāb



⚠️Disclaimer: there's no literal translation to Allah's holy words, but we translate the meaning.
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".

Ayats from Quran in Bahasa Indonesia

  1. Dan orang-orang yang memelihara shalatnya.
  2. Berkata Musa: "Waktu untuk pertemuan (kami dengan) kamu itu ialah di hari raya dan hendaklah
  3. Dikatakan (kepada mereka): "Masukilah pintu-pintu neraka Jahannam itu, sedang kamu kekal di dalamnya" Maka neraka
  4. mereka (duduk) di atas dipan-dipan sambil memandang.
  5. Dan sesungguhnya Kami benar-benar mengetahui bahwa di antara kamu ada orang yang mendustakan(nya).
  6. Lalu keduanya digelincirkan oleh syaitan dari surga itu dan dikeluarkan dari keadaan semula dan Kami
  7. Segolongan (lain) dari Ahli Kitab berkata (kepada sesamanya): "Perlihatkanlah (seolah-olah) kamu beriman kepada apa yang
  8. Dikatakan (kepadanya): "Masuklah ke surga". Ia berkata: "Alangkah baiknya sekiranya kamumku mengetahui.
  9. Sesungguhnya dia termasuk hamba-hamba Kami yang beriman.
  10. Dan mereka berkata: "Kapankah datangnya ancaman itu jika kamu adalah orang-orang yang benar?"

Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :

Al-Baqarah Al-'Imran An-Nisa'
Al-Ma'idah Yusuf Ibrahim
Al-Hijr Al-Kahf Maryam
Al-Hajj Al-Qasas Al-'Ankabut
As-Sajdah Ya Sin Ad-Dukhan
Al-Fath Al-Hujurat Qaf
An-Najm Ar-Rahman Al-Waqi'ah
Al-Hashr Al-Mulk Al-Haqqah
Al-Inshiqaq Al-A'la Al-Ghashiyah

Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:

surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
surah   in the voice of Ahmed El Agamy
Ahmed El Agamy
surah   in the voice of Bandar Balila
Bandar Balila
surah   in the voice of Khalid Al Jalil
Khalid Al Jalil
surah   in the voice of Saad Al Ghamdi
Saad Al Ghamdi
surah   in the voice of Saud Al Shuraim
Saud Al Shuraim
surah   in the voice of  Al Shatri
Al Shatri
surah   in the voice of Abdul Basit Abdul Samad
Abdul Basit
surah   in the voice of Abdul Rashid Sufi
Abdul Rashid Sufi
surah   in the voice of Fares Abbad
Fares Abbad
surah   in the voice of Maher Al Muaiqly
Maher Al Muaiqly
surah   in the voice of Muhammad Siddiq Al Minshawi
Al Minshawi
surah   in the voice of Al Hosary
Al Hosary
surah   in the voice of Al-afasi
Mishari Al-afasi
surah   in the voice of Nasser Al Qatami
Nasser Al Qatami
surah   in the voice of Yasser Al Dosari
Yasser Al Dosari



Wednesday, December 18, 2024

لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب