Tafsir Surat Al-Furqan ayat 8 , Aw Yulqa Ilayhi Kanzun Aw Takunu Lahu Jannatun

  1. Jalalain
  2. Mokhtasar
  3. Quraish
  4. Al-tahlili
Bahasa Indonesia , Terjemahan - Tafsir surat Al-Furqan ayat 8 | Aw Yulqa Ilayhi Kanzun Aw Takunu Lahu Jannatun - Suci Quran (indonesia) Koran - Al-Qur'an terjemahan, Tafsir Jalalayn & English, Indonesian - Tafsir Muntakhab .
  
   

﴿أَوْ يُلْقَىٰ إِلَيْهِ كَنزٌ أَوْ تَكُونُ لَهُ جَنَّةٌ يَأْكُلُ مِنْهَا ۚ وَقَالَ الظَّالِمُونَ إِن تَتَّبِعُونَ إِلَّا رَجُلًا مَّسْحُورًا﴾
[ الفرقان: 8]

atau (mengapa tidak) diturunkan kepadanya perbendaharaan, atau (mengapa tidak) ada kebun baginya, yang dia dapat makan dari (hasil)nya?" Dan orang-orang yang zalim itu berkata: "Kamu sekalian tidak lain hanyalah mengikuti seorang lelaki yang kena sihir". [Furqan: 8]

Aw Yulqa Ilayhi Kanzun Aw Takunu Lahu Jannatun Yakulu Minha Wa Qala Az-Zalimuna In Tattabiuna Illa Rajulaan Mashuraan

Tafsir Al-mokhtasar


Atau mengapa tidak diturunkan kepadanya perbendaharaan dari langit, atau mengapa dia tidak memiliki kebun yang dia bisa makan dari buah-buahannya, sehingga ia tidak perlu berjalan ke pasar-pasar dan mencari rezeki." Dan orang-orang yang zalim itu berkata, "Kamu sekalian -wahai orang-orang mukmin- tidaklah mengikuti seorang Rasul, yang kalian ikuti itu tidak lain hanyalah seorang lelaki yang tidak waras akalnya karena terkena sihir".


Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab

Mengapa dia tidak meminta agar dicukupkan--ketimbang pulang pergi--dengan diberikan perbendaharaan dari langit, sehingga dia dapat memenuhi keperluannya dari situ? Atau, tidakkah dia meminta diberikan sebuah kebun sehingga dia dapat memetik buah-buahannya?" Para pembesar dari orang-orang kafir yang menzalimi diri mereka dengan kekafiran, menghalangi manusia dari beriman kepada Muhammad dan berusaha membuat ragu orang muslim, berkata, "Kalian tidak lain hanya mengikuti orang yang tersihir akalnya.
Dia telah berkata melantur yang tidak ada kebenarannya sama sekali

Tafsir al-Jalalain


( Atau mengapa tidak diturunkan kepadanya perbendaharaan ) dari langit yang kemudian ia membelanjakannya, sehingga ia tidak usah berjalan-jalan di pasar lagi untuk mencari penghidupan ( atau mengapa tidak ada kebun baginya ) yaitu ladang yang menjadi miliknya ( yang dapat dia makan dari hasilnya" ) buah-buahannya, sehingga hal itu menjadi kecukupan baginya.
Menurut qiraat yang lain dibaca Na’kulu Minhaa, artinya; yang kami dapat ikut makan dari kebunnya.
Maksudnya, supaya memiliki kelebihan di atas kami.
( Dan orang-orang yang zalim itu berkata: ) orang-orang kafir itu kepada orang-orang Mukmin, ( "Tidak lain kamu sekalian hanyalah mengikuti seorang lelaki yang kena sihir" ) orang yang akalnya tidak waras karena pengaruh sihir.
Maka Allah berfirman pada ayat selanjutnya:

Tafseer Muntakhab - Indonesian

Mengapa dia tidak meminta agar dicukupkan--ketimbang pulang pergi--dengan diberikan perbendaharaan dari langit, sehingga dia dapat memenuhi keperluannya dari situ? Atau, tidakkah dia meminta diberikan sebuah kebun sehingga dia dapat memetik buah-buahannya?" Para pembesar dari orang-orang kafir yang menzalimi diri mereka dengan kekafiran, menghalangi manusia dari beriman kepada Muhammad dan berusaha membuat ragu orang muslim, berkata, "Kalian tidak lain hanya mengikuti orang yang tersihir akalnya.
Dia telah berkata melantur yang tidak ada kebenarannya sama sekali."

Tafsir Al-wajiz


Atau kalau hal itu pun tidak terpenuhi, mengapa tidak diturunkan kepadanya khazanah dari langit berupa harta kekayaan sehingga dia tidak perlu bersusah payah mencari rezeki, atau mengapa tidak ada kebun baginya sehingga dia dapat makan dari hasil-nya dan tidak perlu lagi berpayah-payah bekerja?” Demikian ucapan mereka yang sangat keterlaluan.
Dan orang-orang zalim itu dengan lancangnya berkata, “
Kamu, wahai para pengikut Muhammad, hanyalah mengikuti seorang laki-laki yang kena sihir.”

Tafsir Al-tahlili


Orang-orang kafir mengatakan bahwa tidak mungkin Muhammad itu menjadi Rasul karena tidak terdapat padanya tanda-tanda bahwa dia diangkat menjadi Rasul.
Dia hanyalah orang biasa seperti mereka bahkan jika dilihat bagaimana kehidupannya tambah nyatalah bahwa dia berbohong mendakwahkan dirinya sebagai Rasul karena dia sama dengan mereka bahkan sebagai manusia dia lebih rendah kedudukannya dan lebih miskin dari mereka.
Kritik-kritik itu dapat disimpulkan, sebagai berikut:
1.
Mereka berkata, “ Kenapa Muhammad itu makan minum juga seperti manusia biasa dan tidak ada kelebihannya sedikit pun dari kita, tidak akan mungkin dia berhubungan dengan Tuhan.
Orang yang dapat berhubungan dengan Tuhan hanya orang-orang yang jiwanya suci dan tinggi sehingga tidak mementingkan makan dan minum lagi. ”

2.
Mengapa tidak diturunkan malaikat bersamanya yang dapat menjadi bukti bagi kerasulannya dan membantunya dalam memberi peringatan dan petunjuk kepada manusia.
3.
Mengapa Muhammad itu pergi ke pasar untuk mencari nafkah hidupnya seperti orang biasa? Di mana letak kelebihannya sehingga ia diangkat Allah sebagai Rasul.
4.
Mengapa Allah tidak menurunkan saja kepadanya perbendaharaan dari langit agar dia dapat menumpahkan seluruh perhatiannya kepada dakwah untuk menyebarkan agamanya, sehingga dia tidak perlu lagi pergi ke pasar melakukan jual beli untuk mencari nafkah hidupnya.
5.
Atau kenapa tidak diberikan kepadanya kebun yang luas yang hasilnya dapat menutupi kebutuhannya.
Setelah mereka berputus asa karena semua tawaran mereka ditolak oleh Muhammad tidak ada jalan lain bagi mereka kecuali menuduhnya sebagai orang yang kena sihir sehingga tidak dapat lagi membedakan antara yang baik dan yang buruk.
Menurut mereka orang-orang seperti itu tidaklah pantas untuk dipercaya apalagi untuk diangkat Allah sebagai Nabi.


atau (mengapa tidak) diturunkan kepadanya perbendaharaan, atau (mengapa tidak) ada kebun baginya, - Terjemahan

English Türkçe Indonesia
Русский Français فارسی
تفسير Bengali Urdu

أو يلقى إليه كنـز أو تكون له جنة يأكل منها وقال الظالمون إن تتبعون إلا رجلا مسحورا

سورة: الفرقان - آية: ( 8 )  - جزء: ( 18 )  -  صفحة: ( 360 )

transliterasi Indonesia

au yulqā ilaihi kanzun au takụnu lahụ jannatuy ya`kulu min-hā, wa qālaẓ-ẓālimụna in tattabi'ụna illā rajulam mas-ḥụrā



⚠️Disclaimer: there's no literal translation to Allah's holy words, but we translate the meaning.
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".

Ayats from Quran in Bahasa Indonesia

  1. Ibrahim berkata: "Apakah kamu menyembah patung-patung yang kamu pahat itu?
  2. Adapun dinding rumah adalah kepunyaan dua orang anak yatim di kota itu, dan di bawahnya
  3. dan enggan (menolong dengan) barang berguna.
  4. (keadaan mereka) serupa dengan keadaan Fir'aun dan pengikut-pengikutnya serta orang-orang yang sebelumnya. Mereka mengingkari ayat-ayat
  5. Sesungguhnya Kami telah mencobai mereka (musyrikin Mekah) sebagaimana Kami telah mencobai pemilik-pemilik kebun, ketika mereka
  6. Dan apabila kamu membaca Al Quran niscaya Kami adakan antara kamu dan orang-orang yang tidak
  7. Diharamkan atas kamu (mengawini) ibu-ibumu; anak-anakmu yang perempuan; saudara-saudaramu yang perempuan, saudara-saudara bapakmu yang perempuan;
  8. Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara
  9. Dan (sumpah) yang kelima: bahwa laknat Allah atasnya, jika dia termasuk orang-orang yang berdusta.
  10. Dan Kami tidak membinasakan sesuatu negeripun, melainkan sesudah ada baginya orang-orang yang memberi peringatan;

Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :

Al-Baqarah Al-'Imran An-Nisa'
Al-Ma'idah Yusuf Ibrahim
Al-Hijr Al-Kahf Maryam
Al-Hajj Al-Qasas Al-'Ankabut
As-Sajdah Ya Sin Ad-Dukhan
Al-Fath Al-Hujurat Qaf
An-Najm Ar-Rahman Al-Waqi'ah
Al-Hashr Al-Mulk Al-Haqqah
Al-Inshiqaq Al-A'la Al-Ghashiyah

Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:

surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
surah   in the voice of Ahmed El Agamy
Ahmed El Agamy
surah   in the voice of Bandar Balila
Bandar Balila
surah   in the voice of Khalid Al Jalil
Khalid Al Jalil
surah   in the voice of Saad Al Ghamdi
Saad Al Ghamdi
surah   in the voice of Saud Al Shuraim
Saud Al Shuraim
surah   in the voice of  Al Shatri
Al Shatri
surah   in the voice of Abdul Basit Abdul Samad
Abdul Basit
surah   in the voice of Abdul Rashid Sufi
Abdul Rashid Sufi
surah   in the voice of Fares Abbad
Fares Abbad
surah   in the voice of Maher Al Muaiqly
Maher Al Muaiqly
surah   in the voice of Muhammad Siddiq Al Minshawi
Al Minshawi
surah   in the voice of Al Hosary
Al Hosary
surah   in the voice of Al-afasi
Mishari Al-afasi
surah   in the voice of Nasser Al Qatami
Nasser Al Qatami
surah   in the voice of Yasser Al Dosari
Yasser Al Dosari



Saturday, May 18, 2024

لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب