Tafsir Surat As-Saff ayat 8 , Yuriduna Liyutfiu Nura Allahi Biafwahihim Wa Allahu Mutimmu
﴿يُرِيدُونَ لِيُطْفِئُوا نُورَ اللَّهِ بِأَفْوَاهِهِمْ وَاللَّهُ مُتِمُّ نُورِهِ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ﴾
[ الصف: 8]
Mereka ingin memadamkan cahaya Allah dengan mulut (tipu daya) mereka, tetapi Allah (justru) menyempurnakan cahaya-Nya, walau orang-orang kafir membencinya". [Saff: 8]
Yuriduna Liyutfiu Nura Allahi Biafwahihim Wa Allahu Mutimmu Nurihi Wa Law Kariha Al-Kafiruna
Tafsir Al-mokhtasar
Orang-orang yang mendustakan itu ingin untuk memadamkan cahaya Allah dengan ucapan-ucapan buruk dan menjelek-jelekkan kebenaran.
Sungguh Allah menyempurnakan cahaya-Nya, meski mereka tidak suka.
Yaitu dengan memenangkan agama-Nya, meninggikan kalimat-Nya di bagian timur bumi dan baratnya.
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Bânû Isrâ’îl mengada-adakan dusta terhadap Allah untuk memadamkan cahaya agama-Nya dengan mulut mereka, seperti orang yang hendak memadamkan sinar matahari dengan sebuah tiupan dari mulutnya.
Allah telah menyempurnakan cahaya-Nya dengan menyempurnakan agama-Nya meskipun orang-orang kafir itu benci
Tafsir al-Jalalain
( Mereka hendak memadamkan ) lafal liyuthfi’uu dinashabkan oleh an yang keberadaannya diperkirakan, sedangkan huruf lam-nya adalah zaidah ( cahaya Allah ) yakni syariat dan bukti-bukti-Nya ( dengan mulut mereka ) melalui ucapan-ucapan mereka bahwa Alquran itu adalah sihir, syair dan ramalan atau tenungan ( dan Allah tetap menyempurnakan ) artinya memenangkan atau menampakkan ( cahaya-Nya ) menurut suatu qiraat dibaca mutimmu nuurihi dengan dimudhafkan ( meskipun orang-orang kafir benci ) akan hal tersebut.
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Bânû Isrâ'îl mengada-adakan dusta terhadap Allah untuk memadamkan cahaya agama-Nya dengan mulut mereka, seperti orang yang hendak memadamkan sinar matahari dengan sebuah tiupan dari mulutnya.
Allah telah menyempurnakan cahaya-Nya dengan menyempurnakan agama-Nya meskipun orang-orang kafir itu benci.
Tafsir Al-wajiz
Mereka, orang-orang yang mengada-adakan kebohongan tentang Allah, hendak memadamkan cahaya agama Allah yang menekankan prinsip tauhid, prinsip tidak ada tuhan selain Allah, prinsip tidak dibenarkan beribadah kecuali kepada-Nya dan prinsip tidak ada manusia yang mempertuhankan manusia dengan mulut, ucapan-ucapan mereka, bahkan dengan sikap dan tindakan mereka, tetapi Allah tetap menyempurnakan cahaya, agama-Nya dengan menurunkan wahyu, mengutus rasul dan memerintahkan rasul, mengajak umat meyakininya, meskipun orang-orang kafir membencinya dan merintanginya dengan berbagai cara.
Tafsir Al-tahlili
Diriwayatkan oleh Ibnu ‘Abbās bahwa wahyu pernah tidak turun kepada Nabi Muhammad selama empat puluh hari.
Maka seorang pemuka Yahudi, yaitu Ka‘ab bin al-Asyraf, meminta kepada orang-orang Yahudi agar bergembira karena Allah telah memadamkan cahaya dakwah Muhammad saw dengan tidak lagi menurunkan wahyu kepadanya.
Mendengar ucapan Ka‘ab itu Rasulullah merasa sedih.
Berkenaan dengan itu turunlah ayat ini.
Pada ayat ini diterangkan alasan orang-orang yang berbuat kebohongan terhadap Allah.
Perbuatan dosa dan ucapan mengada-ada itu bertujuan untuk memadamkan sinar agama Islam yang menerangi manusia yang sedang berada dalam kegelapan.
Perbuatan mereka itu tak ubahnya seperti orang yang ingin memadamkan cahaya matahari yang menyilaukan pemandangan dengan hembusan mulutnya yang tidak berarti apa-apa.
Pada akhir ayat ini ditegaskan bahwa Allah akan tetap memancarkan sinar agama-Nya ke seluruh penjuru dunia dengan dakwah Nabi Muhammad dan orang-orang yang beriman walaupun orang-orang kafir tidak menyukainya.
Mereka ingin memadamkan cahaya Allah dengan mulut (tipu daya) mereka, tetapi Allah - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
يريدون ليطفئوا نور الله بأفواههم والله متم نوره ولو كره الكافرون
سورة: الصف - آية: ( 8 ) - جزء: ( 28 ) - صفحة: ( 552 )transliterasi Indonesia
yurīdụna liyuṭfi`ụ nụrallāhi bi`afwāhihim, wallāhu mutimmu nụrihī walau karihal-kāfirụn
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- Tidak patut, bagi seorang Nabi mempunyai tawanan sebelum ia dapat melumpuhkan musuhnya di muka bumi.
- Mereka itulah orang-orang yang telah pasti ketetapan (azab) atas mereka bersama umat-umat yang telah berlalu
- atau dia (ingin) mendapatkan pengajaran, lalu pengajaran itu memberi manfaat kepadanya?
- (yaitu) ketika Allah menampakkan mereka kepadamu di dalam mimpimu (berjumlah) sedikit. Dan sekiranya Allah memperlihatkan
- dan malam yang sepuluh,
- (yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebahagian rezeki yang
- ia hendak mengusir kamu dari negerimu sendiri dengan sihirnya; maka karena itu apakah yang kamu
- sedang dia berada di ufuk yang tinggi.
- Sesungguhnya perkataan Kami terhadap sesuatu apabila Kami menghendakinya, Kami hanya mengatakan kepadanya: "kun (jadilah)", maka
- Mereka (orang-orang Yahudi dan Nasrani) berkata: "Allah mempuyai anak". Maha Suci Allah; Dialah Yang Maha
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Thursday, April 24, 2025
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب