Tafsir Surat Al-Araf ayat 84 , Wa Amtarna Alayhim Mataraan Fanzur Kayfa Kana Aqibatu
Tafsir Al-mokhtasar
Kami turunkan hujan kepada mereka dengan hujan yang sangat besar.
Kami menghujani mereka dengan batu dari Neraka.
Dan Kami balik desa itu sehingga bagian atasnya berada di bawah.
Maka renungkanlah -wahai Rasul- bagaimana akhir dari perjalanan nasib kaum Lūṭ yang durjana itu? Nasib mereka berakhir dengan kebinasaan dan kehinaan yang abadi.
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Kami hujani mereka dengan bebatuan yang menghancurkan.
Dari bawah mereka bumi digoncang dengan gempa.
Perhatikanlah, wahai Nabi, bagaimana akhirnya kesudahan orang-orang yang berdosa itu
Tafsir al-Jalalain
( Dan Kami turunkan kepada mereka hujan ) yakni hujan batu dari neraka Sijjiil kemudian membinasakan mereka ( maka perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang berdosa. )
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Kami hujani mereka dengan bebatuan yang menghancurkan.
Dari bawah mereka bumi digoncang dengan gempa.
Perhatikanlah, wahai Nabi, bagaimana akhirnya kesudahan orang-orang yang berdosa itu.
Tafsir Al-wajiz
Setelah menyelamatkan Nabi Lut dan pengikutnya, Allah menurunkan siksaan dan azab-Nya kepada kaum yang ingkar.
Dan Kami hujani, yakni Kami turunkan dari langit sehingga mengenai bagian atas mereka, dengan hujan batu yang membinasakan mereka dan meluluhlantakkan negeri mereka.
Maka perhatikanlah wahai orang yang mengambil pelajaran dari kisah ini bagaimana kesudahan dan akibat yang diterima orang yang berbuat dosa itu.
Mereka hanya memperoleh kebinasaan dan azab lantaran perbuatan mereka.
Tafsir Al-tahlili
Ayat ini menerangkan bahwa Allah membinasakan kaum Luṭ dengan batu yang terkenal dengan “ batu sijjil ” diturunkan dari langit laksana hujan sebagaimana tersebut dalam firman Allah:
فَجَعَلْنَا عَالِيَهَا سَافِلَهَا وَاَمْطَرْنَا عَلَيْهِمْ حِجَارَةً مِّنْ سِجِّيْلٍ ٧٤
Maka Kami jungkirbalikkan ( negeri itu ) dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang keras.
( al-Ḥijr/15: 74 ).
Firman Allah:
فَلَمَّا جَاۤءَ اَمْرُنَا جَعَلْنَا عَالِيَهَا سَافِلَهَا وَاَمْطَرْنَا عَلَيْهَا حِجَارَةً مِّنْ سِجِّيْلٍ مَّنْضُوْدٍ ٨٢
Maka ketika keputusan Kami datang, Kami menjungkirbalikkannya negeri kaum Lut, dan Kami hujani mereka bertubi-tubi dengan batu dari tanah yang terbakar.
( Hūd/11: 82 ).
Tidak ada seorang ahli tafsir pun yang dapat menjelaskan cara-cara batu-batu itu terkumpul dari bumi diangkat ke atas atau lapisan bumi yang diangkat ke atas mereka, kemudian turun berjatuhan seperti hujan.
Demikian juga bentuk batu tersebut apakah dari tanah keras semata atau bercampur dengan unsur-unsur zat pembakar atau batu-batu yang berasal dari pecahan bintang.
Pada ayat ini Allah menunjukkan kekuasaan-Nya kepada Muhammad dan umatnya agar mengambil pelajaran dari peristiwa dan perilaku orang-orang yang mendustakan Allah dan rasul-rasul-Nya.
Jika Allah menghendaki kebinasaan mereka, hal ini dapat terjadi dengan sebab-sebab yang alami, umpamanya; gempa bumi, penyakit wabah, peperangan dan korban fitnahan dan dapat pula dengan sebab-sebab luar biasa seperti topan yang menenggelamkan kaum Nūh, angin yang menghempaskan kaum Hūd, petir yang membinasakan kaum Saleh dan hujan batu yang menghabiskan kaum Lut.
Mengenai perbuatan homoseks yang dilakukan oleh kaum Lut itu terdapat perselisihan antara ulama Fiqh tentang hukumannya sebagai berikut:
1.
Imam Abu Hanifah berpendirian bahwa pelakunya dijatuhkan dari tempat yang tinggi diiringi dengan lemparan batu.
Tetapi menurut satu riwayat pelakunya hanya di-ta’zīr diberi hukuman agar jera baik muhsan maupun tidak muhsan.
2.
Imam Malik memandang bahwa pelakunya dirajam ( baik muhsan pernah kawin ataupun tidak ).
Demikian juga terhadap pasangan jika telah dewasa.
Tetapi menurut satu riwayat, terhadap yang belum muhsan dikenakan hukum ta’zīr.
3.
Imam Syafi’i menerangkan bahwa pelakunya dirajam baik muhsan atau tidak.
Menurut suatu riwayat pelakunya dirajam jika ia muhsan.
Jika tidak muhsan didera sebanyak seratus kali.
4.
Imam Aḥmad memandang bahwa kedua pelakunya dibunuh.
5.
Pendapat sebagian sahabat Nabi, seperti Abu Bakar, Ali, Ibnu Zubair, pelakunya dibakar.
Dan Kami turunkan kepada mereka hujan (batu); maka perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
وأمطرنا عليهم مطرا فانظر كيف كان عاقبة المجرمين
سورة: الأعراف - آية: ( 84 ) - جزء: ( 8 ) - صفحة: ( 161 )transliterasi Indonesia
wa amṭarnā 'alaihim maṭarā, fanẓur kaifa kāna 'āqibatul-mujrimīn
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- maka dia tersenyum dengan tertawa karena (mendengar) perkataan semut itu. Dan dia berdoa: "Ya Tuhanku
- yang banyak mencela, yang kian ke mari menghambur fitnah,
- Dan jagalah dirimu dari (azab) hari (kiamat, yang pada hari itu) seseorang tidak dapat membela
- Dan golongan kiri. Alangkah sengsaranya golongan kiri itu.
- Dan kamu tidak menyalahkan kami, melainkan karena kami telah beriman kepada ayat-ayat Tuhan kami ketika
- Dan (ingatlah), ketika Kami memberikan tempat kepada Ibrahim di tempat Baitullah (dengan mengatakan): "Janganlah kamu
- dan rasa belas kasihan yang mendalam dari sisi Kami dan kesucian (dan dosa). Dan ia
- Dan bagi orang yang takut akan saat menghadap Tuhannya ada dua surga.
- Kami tiada menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya melainkan dengan (tujuan)
- Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Sunday, December 22, 2024
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب