Tafsir Surat Al-Araf ayat 9 , Wa Man Khaffat Mawazinuhu Faulaika Al-Ladhina Khasiru Anfusahum
﴿وَمَنْ خَفَّتْ مَوَازِينُهُ فَأُولَٰئِكَ الَّذِينَ خَسِرُوا أَنفُسَهُم بِمَا كَانُوا بِآيَاتِنَا يَظْلِمُونَ﴾
[ الأعراف: 9]
Dan siapa yang ringan timbangan kebaikannya, maka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, disebabkan mereka selalu mengingkari ayat-ayat Kami. [Araf: 9]
Wa Man Khaffat Mawazinuhu Faulaika Al-Ladhina Khasiru Anfusahum Bima Kanu Biayatina Yazlimuna
Tafsir Al-mokhtasar
Dan barangsiapa yang timbangan amal buruknya lebih berat dari timbangan amal baiknya, maka mereka telah merugikan dirinya sendiri.
Mereka telah menjerumuskan diri mereka sendiri ke dalam jurang kehancuran di hari Kiamat karena mereka telah ingkar kepada ayat-ayat Allah.
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Sebaliknya, siapa yang kejahatannya banyak, melebihi kebaikannya, adalah orang-orang yang merugi.
Sebab mereka telah menjual diri kepada setan, sehingga tidak merenungi tanda-tanda kekuasaan Kami karena ingkar dan keras kepala
Tafsir al-Jalalain
( Dan siapa yang ringan timbangannya ) oleh sebab amal-amal keburukannya ( maka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri ) yang membawa dirinya ke neraka ( disebabkan mereka selalu mengingkari ayat-ayat Kami ) mereka tidak mau mempercayainya.
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Sebaliknya, siapa yang kejahatannya banyak, melebihi kebaikannya, adalah orang-orang yang merugi.
Sebab mereka telah menjual diri kepada setan, sehingga tidak merenungi tanda-tanda kekuasaan Kami karena ingkar dan keras kepala.
Tafsir Al-wajiz
Dan barang siapa ringan timbangan kebaikan-nya karena banyak melakukan dosa, maka mereka itulah orang yang telah merugikan dirinya sendiri, karena mereka mengingkari ayat-ayat Kami.
Padahal, ayat-ayat tersebut telah jelas mengemukakan kebenaran yang sulit terbantahkan.
Namun kesombongan dan sikap iri pada hati mereka menyebabkan mereka enggan menerima ayat-ayat tersebut, bahkan mendustakannya.
Tafsir Al-tahlili
Barang siapa yang ringan timbangan amalnya, karena keingkarannya, imannya lemah sehingga ia banyak melakukan pelanggaran agama; ibadah ditinggalkan; amal-amal kebaikan disia-siakan, dan yang digemarinya adalah larangan-larangan agama, banyak menipu, menyakiti hati sesama manusia, memusuhi tetangganya, menyia-nyiakan anak yatim, membiarkan orang-orang sekelilingnya lapar dan menderita, asal dia kenyang dan senang.
Manusia yang seperti ini akan merugi di akhirat nanti, dan akan dimasukkan ke dalam api neraka yang membara, seperti firman Allah:
وَاَمَّا مَنْ خَفَّتْ مَوَازِيْنُهٗۙ ٨ فَاُمُّهٗ هَاوِيَةٌ ۗ ٩ وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا هِيَهْۗ ١٠ نَارٌ حَامِيَةٌ ࣖ ١١
Dan adapun orang yang ringan timbangan ( kebaikan )nya, maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah.
Dan tahukah kamu apakah neraka Hawiyah itu? ( Yaitu ) api yang sangat panas.
( al-Qāri’ah/101: 8-11 ).
Yang ditimbang ialah amal perbuatan, sebagaimana yang dikatakan oleh Abu Ishak az-Zajjaj, “ Telah sepakat ahlu sunnah tentang adanya timbangan itu, dan amal perbuatan hamba itulah yang ditimbang di akhirat nanti.
Timbangan itu mempunyai lidah dan dua daun neraca timbangan. ” Pernyataan Abu Ishak ini didasarkan pada sabda Nabi Muhammad saw:
تُوْضَعُ الْمَوَازِيْنُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَتُوْزَنُ الْحَسَنَاتُ وَالسَّيِّئَاتُ فَمَنْ رَجَحَتْ حَسَنَاتُهُ عَلَى سَيِّئَاتِهِ مِثْقَالَ حَبَّةٍ دَخَلَ الْجَنَّةَ، فَمَنْ رَجَحَتْ سَيِّئَاتُهُ عَلَى حَسَنَاتِهِ مِثْقَالَ حَبَّةٍ دَخَلَ النَّارَ ( رواه أبو داود والترمذي عن جابر )
“ Diletakkanlah timbangan-timbangan itu di Hari Kiamat, maka ditimbanglah amal kebaikan dan amal kejahatan.
Barang siapa lebih berat timbangan kebaikannya dari timbangan kejahatannya, sekali pun seberat butir biji, maka masuklah ia ke dalam surga, dan barang siapa timbangan kejahatannya lebih berat dari timbangan kebaikannya, sekalipun seberat butir biji masuklah ia ke dalam neraka. ” ( Riwayat Abu Dāud dan at-Tirmiżī dari Jābir r.a. )
Dan siapa yang ringan timbangan kebaikannya, maka itulah orang-orang yang merugikan dirinya - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
ومن خفت موازينه فأولئك الذين خسروا أنفسهم بما كانوا بآياتنا يظلمون
سورة: الأعراف - آية: ( 9 ) - جزء: ( 8 ) - صفحة: ( 151 )transliterasi Indonesia
wa man khaffat mawāzīnuhụ fa ulā`ikallażīna khasirū anfusahum bimā kānụ bi`āyātinā yaẓlimụn
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- Dan sesungguhnya orang-orang yang tidak beriman kepada negeri akhirat benar-benar menyimpang dari jalan (yang lurus).
- Dia meninggikan bangunannya lalu menyempurnakannya,
- Dan demikianlah Kami memberi kedudukan kepada Yusuf di negeri Mesir; (dia berkuasa penuh) pergi menuju
- ketika Syu'aib berkata kepada mereka: "Mengapa kamu tidak bertakwa?,
- dan dia yakin bahwa sesungguhnya itulah waktu perpisahan (dengan dunia),
- Kepada Tuhannyalah mereka melihat.
- Dan berapa banyaknya malaikat di langit, syafa'at mereka sedikitpun tidak berguna, kecuali sesudah Allah mengijinkan
- Dan apakah mereka tidak memperhatikan, bahwa sesungguhnya Kami telah menjadikan (negeri mereka) tanah suci yang
- ataukah kamu (hai orang-orang Yahudi dan Nasrani) mengatakan bahwa Ibrahim, Isma'il, Ishaq, Ya'qub dan anak
- Setelah itu Kami bangkitkan kamu sesudah kamu mati, supaya kamu bersyukur.
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Sunday, December 22, 2024
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب