Tafsir Surat Al-Qamar ayat 1 , Aqtarabati As-Saatu Wa Anshaqqa Al-Qamaru
Tafsir Al-mokhtasar
Waktu kedatangan hari Kiamat telah dekat dan bulan pernah terbelah pada zaman Nabi -ṣallallāhu ’alaihi wa sallam-, dan terbelahnya bulan ini termasuk sebagian dari mukjizat indrawi Nabi -ṣallallāhu ’alaihi wa sallam-.
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
AL-QAMAR ( BULAN ) Pendahuluan: Makkiyyah, 55 ayat ~ Ayat pertama surat ini mengetuk pendengaran sembari mengingatkan kita akan dekatnya hari kiamat dengan peristiwa-peristiwa yang terjadi pada hari itu.
Ayat berikutnya menjelaskan sikap orang-orang kafir yang terus-menerus ingkar terhadap mukjizat.
Surat ini meminta Rasulullah saw.
agar berpaling dari mereka dan memberikan batas kepada mereka hingga datangnya suatu hari di mana mereka keluar dari kubur bagaikan belalang yang beterbangan.
Ayat-ayat berikutnya mengulas kadaan umat-umat terdahulu dengan rasul-rasul mereka dan azab yang menimpa mereka.
Di sela-sela beberapa kisah itu, surat ini mengingatkan bahwa al-Qur’ân itu mudah dipahami dan dipelajari bagi orang-orang yang mencari nasihat dan pelajaran.
Selanjutnya, dijelaskan pula bahwa orang-orang kafir Mekah bukanlah orang yang terkuat jika dibandingkan dengan umat-umat terdahulu dan bukan orang yang akan terhindar dari azab.
Terakhir, surat ini ditutup dengan ancaman terhadap para pendusta yang membangkang berupa kesudahan mereka pada hari ketika wajah mereka diseret ke neraka.
Lalu dikatakan kepada mereka, "Rasakanlah siksaan neraka jahanam yang dahulu kalian dustakan." Sedangkan orang-orang yang bertakwa merasa tenang di dalam surga, tempat tinggal mereka.
Suatu tempat yang menyenangkan di sisi Tuhan yang berkuasa.]] Hari kiamat telah dekat, dan bulan pasti akan terbelah
Tafsir al-Jalalain
( Telah dekat datangnya saat itu ) dimaksud hari kiamat ( dan telah terbelah bulan ) menjadi dua bagian; yang satu di atas bukit Abu Qubais dan yang lainnya tampak di atas bukit Qaiqa’an; hal itu merupakan mukjizat bagi Nabi saw.
yaitu sewaktu orang-orang Quraisy memintanya, lalu Nabi saw.
bersabda, "Saksikanlah oleh kalian." Demikianlah menurut keterangan hadis yang diketengahkan oleh Asy Syaikhain.
Tafseer Muntakhab - Indonesian
[ [54 ~ AL-QAMAR ( BULAN ) Pendahuluan: Makkiyyah, 55 ayat ~ Ayat pertama surat ini mengetuk pendengaran sembari mengingatkan kita akan dekatnya hari kiamat dengan peristiwa-peristiwa yang terjadi pada hari itu.
Ayat berikutnya menjelaskan sikap orang-orang kafir yang terus-menerus ingkar terhadap mukjizat.
Surat ini meminta Rasulullah saw.
agar berpaling dari mereka dan memberikan batas kepada mereka hingga datangnya suatu hari di mana mereka keluar dari kubur bagaikan belalang yang beterbangan.
Ayat-ayat berikutnya mengulas kadaan umat-umat terdahulu dengan rasul-rasul mereka dan azab yang menimpa mereka.
Di sela-sela beberapa kisah itu, surat ini mengingatkan bahwa al-Qur'ân itu mudah dipahami dan dipelajari bagi orang-orang yang mencari nasihat dan pelajaran.
Selanjutnya, dijelaskan pula bahwa orang-orang kafir Mekah bukanlah orang yang terkuat jika dibandingkan dengan umat-umat terdahulu dan bukan orang yang akan terhindar dari azab.
Terakhir, surat ini ditutup dengan ancaman terhadap para pendusta yang membangkang berupa kesudahan mereka pada hari ketika wajah mereka diseret ke neraka.
Lalu dikatakan kepada mereka, "Rasakanlah siksaan neraka jahanam yang dahulu kalian dustakan." Sedangkan orang-orang yang bertakwa merasa tenang di dalam surga, tempat tinggal mereka.
Suatu tempat yang menyenangkan di sisi Tuhan yang berkuasa. ]] Hari kiamat telah dekat, dan bulan pasti akan terbelah.
Tafsir Al-wajiz
Terdapat keterkaitan erat antara Surah an-Najm dengan Surah al-Qamar.
Bila Surah an-Najm ditutup dengan ancaman terhadap orang kafir tentang hari kiamat yang makin dekat, Surah al-Qamar diawali dengan penegasan bahwa kiamat itu benar-benar telah dekat.
Allah juga menunjukkan kuasa-Nya terhadap bulan.
Saat kedatangan hari kiamat yang telah ditetapkan semakin dekat, bulan pun terbelah.
Tafsir Al-tahlili
Allah menyatakan bahwa hari Kiamat hampir datang, pada waktu kehidupan dunia akan berakhir.
Dalam ayat lain yang sama maksudnya, Allah berfirman:
اَتٰىٓ اَمْرُ اللّٰهِ فَلَا تَسْتَعْجِلُوْهُ
Ketetapan Allah pasti datang, maka janganlah kamu meminta agar dipercepat ( datang )nya.
( an-Naḥl/16: 1 )
Allah berfirman:
اِقْتَرَبَ لِلنَّاسِ حِسَابُهُمْ وَهُمْ فِيْ غَفْلَةٍ مُّعْرِضُوْنَ ۚ ١
Telah semakin dekat kepada manusia perhitungan amal mereka, sedang mereka dalam keadaan lalai ( dengan dunia ), berpaling ( dari akhirat ).
( al- Anbiyā’/21: 1 )
Pada waktu itu bulan akan pecah bercerai-berai akibat penyimpangan dari peredarannya, sebagaimana diutarakan dalam ayat lain yang sama maksudnya:
اِذَا السَّمَاۤءُ انْشَقَّتْۙ ١
Apabila langit terbelah.
( al-Insyiqāq/84: 1 )
Dan firman-Nya:
اِذَا الشَّمْسُ كُوِّرَتْۖ ١ وَاِذَا النُّجُوْمُ انْكَدَرَتْۖ ٢
Apabila matahari digulung, dan apabila bintang-bintang berjatuhan.
( at-Takwīr/81: 1-2 )
Banyak lagi ayat lain yang menunjukkan kejadian yang sangat dahsyat yang akan terjadi ketika hancurnya alam ini dengan tibanya hari Kiamat.
Kebanyakan mufasir berpendapat bahwa kejadian tersebut pada ayat pertama telah terjadi dan bulan telah terbelah dua pada masa Nabi Muhammad saw, lima tahun sebelum beliau hijrah.
Menurut hadis yang diriwayatkan al-Bukhārī, Muslim dan Ibnu Jarīr dari Anas bin Mālik bahwa penduduk Mekah meminta kepada Nabi Muhammad saw, agar mengemukakan suatu mukjizat sebagai bukti kerasulannya, maka Allah memperlihatkan kepada mereka bulan terbelah dua, sehingga mereka melihat “ Jabal Nur ” berada di antara dua belahan bulan tersebut.
Diriwayatkan pula dari Sahih al-Bukhāri, Muslim dan para perawi-perawi hadis lainnya dari Ibnu Mas‘ūd bahwa: “ Bulan telah terbelah pada masa Nabi Muhammad saw, menjadi dua belah, sebelah berada di atas bukit dan yang lain berada di bawahnya, seraya Nabi Muhammad saw berseru, “Saksikanlah! ”
Abū Dāwud meriwayatkan pula bahwa, “ Telah terjadi pembelahan bulan pada masa Nabi Muhammad saw, maka orang-orang Quraisy berkata, “Ini adalah sihir anak Abū Kabsyah. ” Lalu seorang dari mereka berkata, “ Tunggulah dahulu berita yang dibawa oleh para musafir yang tiba, karena Muhammad saw tak sanggup mensihirkan semua manusia. ” Lalu tibalah para musafir membawa berita kejadian tersebut.
Lalu dalam riwayat Baihaqī terdapat tambahan, “ Lalu mereka bertanya kepada para musafir yang berdatangan dari semua penjuru, jawaban mereka, “Sungguh kami telah melihatnya, ” lalu Allah menurunkan ayat ini, “ Telah dekat ( datangnya ) saat itu dan telah terbelah bulan. ”
Para ahli tafsir berbeda pendapat tentang terbelahnya bulan.
Sebagian berpendapat bahwa bulan itu memang telah terbelah pada masa Nabi sebagai bagian dari mukjizatnya.
Tetapi sebagian mufasir berpendapat bulan pasti terbelah bukan terjadi pada masa nabi, tetapi akan terjadi nanti pada saat hari Kiamat.
Hal ini disebabkan karena hilangnya keseimbangan daya tarik menarik antar planet.
Telah dekat datangnya saat itu dan telah terbelah bulan. - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
- Dan jadilah orang-orang yang kemarin mencita-citakan kedudukan Karun itu, berkata: "Aduhai, benarlah Allah melapangkan rezeki
- Tidakkah mereka mengetahui berapa banyaknya umat-umat sebelum mereka yang telah Kami binasakan, bahwasanya orang-orang (yang
- Ataukah kamu meminta upah kepada mereka sehingga mereka dibebani dengan hutang?
- Maka demi Tuhan langit dan bumi, sesungguhnya yang dijanjikan itu adalah benar-benar (akan terjadi) seperti
- (yaitu): "Kesejahteraan dilimpahkan atas Ilyas?"
- (yaitu) Kitab-kitab Ibrahim dan Musa
- Dan seorang laki-laki yang beriman di antara pengikut-pengikut Fir'aun yang menyembunyikan imannya berkata: "Apakah kamu
- Dan tidak ada seorangpun akan beriman kecuali dengan izin Allah; dan Allah menimpakan kemurkaan kepada
- Dan jika Kami perlihatkan kepadamu sebahagian dari (siksa) yang Kami ancamkan kepada mereka, (tentulah kamu
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Wednesday, December 18, 2024
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب