Tafsir Surat Yunus ayat 92 , Falyawma Nunajjika Bibadanika Litakuna Liman Khalfaka Ayatan Wa
﴿فَالْيَوْمَ نُنَجِّيكَ بِبَدَنِكَ لِتَكُونَ لِمَنْ خَلْفَكَ آيَةً ۚ وَإِنَّ كَثِيرًا مِّنَ النَّاسِ عَنْ آيَاتِنَا لَغَافِلُونَ﴾
[ يونس: 92]
Maka pada hari ini Kami selamatkan badanmu supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahmu dan sesungguhnya kebanyakan dari manusia lengah dari tanda-tanda kekuasaan Kami. [Yunus: 92]
Falyawma Nunajjika Bibadanika Litakuna Liman Khalfaka Ayatan Wa Inna Kathiraan Mina An-Nasi An Ayatina Laghafiluna
Tafsir Al-mokhtasar
Maka pada hari ini, Kami mengeluarkan jasadmu -wahai Fir’aun- dari dalam laut dan meletakkanmu di permukaan tanah, agar orang-orang yang datang sesudahmu menjadikanmu sebagai pelajaran.
Sesungguhnya banyak manusia yang lalai terhadap hujah-hujah dan dalil-dalil yang menunjukkan kekuasaan Kami.
Mereka tidak mau memikirkannya.
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Pada hari kebinasaanmu itu ( wahai Fir’aun ), Kami mengangkat dan mengeluarkan mayatmu dari laut, agar menjadi bahan renungan dan pelajaran bagi mereka yang telah menuhankanmu.
Mereka tidak akan menyangka bahwa nasibmu akan berakhir dengan kondisi yang sangat memilukan dan menyedihkan seperti ini.
Akan tetapi banyak manusia yang tidak mau mengamati bukti-bukti kekuasaan Kami di alam raya yang begitu banyak ini( 1 ).
( 1 ) Ayat ini, tampaknya, mengisyaratkan bahwa jasad Fir’aun akan terus terpelihara sehingga manusia dapat menjadikannya sebagai bahan pelajaran, betapa mengenaskan nasib seseorang yang pernah mengaku Tuhan dan memaksa kaumnya yang bersahaja untuk mengatakan bahwa tiada tuhan selain dia.
Diperkirakan, peristiwa eksodus Banû Isrâ’îl itu terjadi di akhir abad ke-13 S.
M., pada masa salah seorang raja dari dinasti XIX bernama Minfatah putra Ramsis II, yang pernah memberlakukan kerja paksa terhadap Banû Isrâ’îl untuk membangun ibukota kerajaannya.
Dalam temuan sejarah modern, ibukota yang tertimbun di bawah tanah ini bernama Buramsis.
Adapun mengenai sebab terjadinya eksodus adalah dalam upaya menyebarkan agama tauhid sekaligus membebaskan diri dari cengkeraman Fir’aun yang telah memperbudak dan menyiksa Banû Isrâ’îl.
Sampai di sini, tampaknya, kita patut bertanya, "Bukankah ayat ini menjadi salah satu bukti bahwa al-Qur’ân itu benar-benar diturunkan oleh Allah
Tafsir al-Jalalain
( Maka pada hari ini Kami selamatkan ) Kami keluarkan dari laut ( badanmu ) jasadmu yang sudah tidak bernyawa ( supaya kamu dijadikan oleh orang-orang yang datang sesudahmu ) generasi sesudahmu ( sebagai pelajaran ) bahan pelajaran, sehingga mereka mengetahui sifat kehambaanmu.
Dengan demikian mereka tidak akan berani lagi melakukan perbuatan seperti yang pernah dilakukan olehmu.
Ibnu Abbas r.a.
menceritakan, bahwa sebagian orang-orang Bani Israel merasa ragu-ragu akan kematian Firaun, maka dikeluarkan-Nyalah mayat Firaun dari laut supaya mereka melihat dan menyaksikannya dengan mata kepala sendiri ( dan sesungguhnya kebanyakan dari manusia ) penduduk Mekah ( lengah dari tanda-tanda kekuasaan-Ku ) artinya mereka tidak mau mengambil pelajaran daripadanya.
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Pada hari kebinasaanmu itu ( wahai Fir'aun ), Kami mengangkat dan mengeluarkan mayatmu dari laut, agar menjadi bahan renungan dan pelajaran bagi mereka yang telah menuhankanmu.
Mereka tidak akan menyangka bahwa nasibmu akan berakhir dengan kondisi yang sangat memilukan dan menyedihkan seperti ini.
Akan tetapi banyak manusia yang tidak mau mengamati bukti-bukti kekuasaan Kami di alam raya yang begitu banyak ini( 1 ).
( 1 ) Ayat ini, tampaknya, mengisyaratkan bahwa jasad Fir'aun akan terus terpelihara sehingga manusia dapat menjadikannya sebagai bahan pelajaran, betapa mengenaskan nasib seseorang yang pernah mengaku Tuhan dan memaksa kaumnya yang bersahaja untuk mengatakan bahwa tiada tuhan selain dia.
Diperkirakan, peristiwa eksodus Banû Isrâ'îl itu terjadi di akhir abad ke-13 S.
M., pada masa salah seorang raja dari dinasti XIX bernama Minfatah putra Ramsis II, yang pernah memberlakukan kerja paksa terhadap Banû Isrâ'îl untuk membangun ibukota kerajaannya.
Dalam temuan sejarah modern, ibukota yang tertimbun di bawah tanah ini bernama Buramsis.
Adapun mengenai sebab terjadinya eksodus adalah dalam upaya menyebarkan agama tauhid sekaligus membebaskan diri dari cengkeraman Fir'aun yang telah memperbudak dan menyiksa Banû Isrâ'îl.
Sampai di sini, tampaknya, kita patut bertanya, "Bukankah ayat ini menjadi salah satu bukti bahwa al-Qur'ân itu benar-benar diturunkan oleh Allah?"
Tafsir Al-wajiz
Untuk menunjukkan bahwa Fir’aun yang mengaku sebagai tuhan itu telah benar-benar mati, maka pada hari ini Kami selamatkan jasadmu, yakni Kami wafatkan jiwamu tetapi tubuh kasarmu masih tetap utuh, agar engkau, yakni kisah hidupmu dan azab yang menimpa akibat kezalimanmu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang setelahmu, sesungguhnya kebanyakan manusia tidak mengindahkan tanda-tanda kekuasaan Kami.
Tafsir Al-tahlili
Kemudian Allah pada ayat ini menjelaskan bahwa pada hari kematiannya, jenazah Fir‘aun akan dikeluarkan dari dasar lautan dan dilemparkan ke daratan agar mereka yang meragukan kematiannya menjadi yakin dan menjadi pelajaran bagi manusia sesudahnya.
Bagaimana besar dan luasnya kekuasaan dan kekuatan seseorang, jika dia menentang perintah-perintah Allah dan meninggalkan petunjuk-petunjuk Rasul-Nya, niscaya dia akan mengalami kehancuran.
Janji Allah untuk menolong nabi-nabi-Nya pasti terlaksana.
Banyak tanda-tanda kekuasaan Allah terdapat dalam sejarah umat manusia.
Tetapi sebagian besar manusia tidak mau merenungkan tanda-tanda itu dan tidak menyadari hukum Tuhan yang berlaku pada umat manusia itu.
Maka pada hari ini Kami selamatkan badanmu supaya kamu dapat menjadi pelajaran - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
فاليوم ننجيك ببدنك لتكون لمن خلفك آية وإن كثيرا من الناس عن آياتنا لغافلون
سورة: يونس - آية: ( 92 ) - جزء: ( 11 ) - صفحة: ( 219 )transliterasi Indonesia
fal-yauma nunajjīka bibadanika litakụna liman khalfaka āyah, wa inna kaṡīram minan-nāsi 'an āyātinā lagāfilụn
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- Maka bersabarlah kamu seperti orang-orang yang mempunyai keteguhan hati dari rasul-rasul telah bersabar dan janganlah
- Dan apakah mereka tidak mengadakan perjalanan di muka bumi, lalu memperhatikan betapa kesudahan orang-orang yang
- Dan kamu tidak menyalahkan kami, melainkan karena kami telah beriman kepada ayat-ayat Tuhan kami ketika
- Mereka selalu bertasbih malam dan siang tiada henti-hentinya.
- Dan kepada Tsamud (Kami utus) saudara mereka Shaleh. Shaleh berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali
- Dan dengarkanlah (seruan) pada hari penyeru (malaikat) menyeru dari tempat yang dekat.
- Tentang berita yang besar,
- dan sesungguhnya kami dahulu dapat menduduki beberapa tempat di langit itu untuk mendengar-dengarkan (berita-beritanya). Tetapi
- Dan sesungguhnya Tuhanmu benar-benar Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang.
- Orang-orang munafik laki-laki dan perempuan. sebagian dengan sebagian yang lain adalah sama, mereka menyuruh membuat
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Monday, November 18, 2024
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب