Tafsir Surat Al-Mumtahanah ayat 1 , Ya Ayyuha Al-Ladhina Amanu La Tattakhidhu Aduwi Wa

  1. Jalalain
  2. Mokhtasar
  3. Quraish
  4. Al-tahlili
Bahasa Indonesia , Terjemahan - Tafsir surat Al-Mumtahanah ayat 1 | Ya Ayyuha Al-Ladhina Amanu La Tattakhidhu Aduwi Wa - Suci Quran (indonesia) Koran - Al-Qur'an terjemahan, Tafsir Jalalayn & English, Indonesian - Tafsir Muntakhab .
  
   

﴿يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَتَّخِذُوا عَدُوِّي وَعَدُوَّكُمْ أَوْلِيَاءَ تُلْقُونَ إِلَيْهِم بِالْمَوَدَّةِ وَقَدْ كَفَرُوا بِمَا جَاءَكُم مِّنَ الْحَقِّ يُخْرِجُونَ الرَّسُولَ وَإِيَّاكُمْ ۙ أَن تُؤْمِنُوا بِاللَّهِ رَبِّكُمْ إِن كُنتُمْ خَرَجْتُمْ جِهَادًا فِي سَبِيلِي وَابْتِغَاءَ مَرْضَاتِي ۚ تُسِرُّونَ إِلَيْهِم بِالْمَوَدَّةِ وَأَنَا أَعْلَمُ بِمَا أَخْفَيْتُمْ وَمَا أَعْلَنتُمْ ۚ وَمَن يَفْعَلْهُ مِنكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاءَ السَّبِيلِ﴾
[ الممتحنة: 1]

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil musuh-Ku dan musuhmu menjadi teman-teman setia yang kamu sampaikan kepada mereka (berita-berita Muhammad), karena rasa kasih sayang; padahal sesungguhnya mereka telah ingkar kepada kebenaran yang datang kepadamu, mereka mengusir Rasul dan (mengusir) kamu karena kamu beriman kepada Allah, Tuhanmu. Jika kamu benar-benar keluar untuk berjihad di jalan-Ku dan mencari keridhaan-Ku (janganlah kamu berbuat demikian). Kamu memberitahukan secara rahasia (berita-berita Muhammad) kepada mereka, karena rasa kasih sayang. Aku lebih mengetahui apa yang kamu sembunyikan dan apa yang kamu nyatakan. Dan barangsiapa di antara kamu yang melakukannya, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus. [Mumtahina: 1]

Ya Ayyuha Al-Ladhina Amanu La Tattakhidhu Aduwi Wa Aduwakum Awliyaa Tulquna Ilayhim Bil-Mawaddati Wa Qad Kafaru Bima Jaakum Mina Al-Haqqi Yukhrijuna Ar-Rasula Wa Iyakum An Tuuminu Billahi Rabbikum In Kuntum Kharajtum Jihadaan Fi Sabili Wa Abtighaa Marđati Tusirruna Ilayhim Bil-Mawaddati Wa Ana Alamu Bima Akhfaytum Wa Ma Alantum Wa Man Yafalhu Minkum Faqad Đalla Sawaa As-Sabili

Tafsir Al-mokhtasar


Wahai orang-orang yang beriman kepada Allah dan mengamalkan apa yang disyariatkan kepada mereka! Janganlah kalian menjadikan musuh-musuh-Ku dan musuh-musuh kalian sebagai teman setia yang kalian loyal kepada mereka dan mencintai mereka, sementara mereka telah kafir terhadap agama yang datang kepada kalian melalui tangan Rasul kalian.
Mereka telah mengusir Rasul dari rumahnya dan mereka pun mengusir kalian dari rumah-rumah kalian di Makkah, tanpa memperdulikan kekerabatan maupun ikatan keluarga di antara kalian.
Tidak lain karena kalian beriman kepada Allah, Rabb kalian.
Janganlah kalian lakukan itu, jika kalian keluar untuk tujuan jihad di jalan-Ku dan untuk mencari keridaan-Ku.
Kalian secara sembunyi-sembunyi menyebarkan berita tentang kaum muslimin kepada mereka karena cinta kepada mereka, sementara Aku mengetahui apa yang kalian sembunyikan dari hal itu dan apa yang kalian tampakkan, tidak ada sesuatu pun dari hal itu ataupun dari yang lain yang luput dari-Ku.
Dan barangsiapa menjadikan orang-orang kafir sebagai teman setia dan saling berkasih sayang dengan mereka maka ia telah melenceng dari tengah jalan dan telah tersesat dari yang haq dan meleset dari kebenaran.


Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab

AL-MUMTAHANAH ( WANITA YANG DIUJI ) Pendahuluan: Madaniyyah, 13 ayat ~ Surat ini diawali dengan larangan kepada orang-orang Mukmin untuk menjadikan orang-orang musyrik--yang merupakan musuh Allah dan musuh mereka--sebagai teman, karena mereka tetap tidak mau meninggalkan sikap kafir dan karena mereka mengusir Rasulullah dan orang-orang Mukmin dari kampung halamannya, Mekah.
Dijelaskan, misalnya, bahwa permusuhan mereka terhadap orang-orang Mukmin yang selama ini terpendam serta-merta muncul saat mereka mampu menemui mereka.
Pembicaraan selanjutnya beralih kepada keterangan tentang teladan pada diri Ibrâhîm a.
s.
dan orang-orang yang beriman bersamanya ketika membebaskan kaumnya dari orang-orang musyrik dan sembahan mereka dan menyatakan permusuhan terhadap mereka, hingga akhirnya hanya beriman kepada Allah.
Dengan begitu, ia telah menjelaskan bahwa hal itu adalah sifat orang-orang yang mengharapkan pertemuan dengan Allah dan takut kepada siksa-Nya.
Pada bagian selanjutnya, diterangkan tentang siapa-siapa sajakah, selain orang Islam, yang boleh dijadikan teman pergaulan dan siapa saja yang tidak boleh.
Mereka yang tidak memerangi kita dan tidak membantu pihak-pihak yang memerangi kita, harus kita perlakukan secara adil dan baik.
Sebaliknya, mereka yang memerangi dan mengusir kita dari kampung halaman, Allah melarang kita untuk mengadakan hubungan dan memperlakukan mereka dengan baik.
Selanjutnya surat ini menerangkan hukum wanita-wanita mukminah yang berhijrah ke daerah kekuasaan Islam dan meninggalkan para suami-suami mereka dalam keadaan musyrik.
Selain itu, surat ini juga menerangkan hukum orang-orang musyrik wanita yang ditinggalkan para suami mereka di daerah kekuasaan orang-orang musyrik.
Berikutnya, keterangan tentang wanita yang membaiat Rasulullah saw.
Akhirnya, surat ini ditutup dengan penekanan kembali larangan menjadikan musuh-musuh yang dimurkai Allah sebagai teman, seperti yang disebutkan dalam permulaan surat.]] Wahai orang-orang yang percaya kepada Allah dan rasul-Nya, Janganlah kalian menjadikan musuh- musuh-Ku dan musuh-musuh kalian sebagai penolong tempat kalian mencurahkan rasa cinta yang murni, sedangkan mereka mengingkari ajaran yang datang kepada kalian tentang keimanan kepada Allah, Rasul, dan kitab suci-Nya, serta mengusir Rasulullah bersama kalian dari kampung halaman, karena kalian beriman kepada Allah, Tuhan kalian! Jangan lakukan hal itu pada saat kalian pergi untuk berjuang di jalan-Ku dan mencari kerelaan-Ku! Kalian mempersembahkan rasa cinta secara diam-diam kepada mereka, padahal Aku mengetahui segala sesuatu yang kalian sembunyikan dan yang kalian perlihatkan.
Barangsiapa menjadikan musuh Allah sebagai teman, ia benar-benar telah tersesat dari jalan yang lurus

Tafsir al-Jalalain


( Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalian mengambil musuh-Ku dan musuh kalian ) yakni orang-orang kafir Mekah ( menjadi teman-teman setia yang kalian sampaikan ) kalian beritakan ( kepada mereka ) tujuan Nabi saw.
yang akan memerangi mereka; Nabi memerintahkan kepada kalian supaya merahasiakannya yaitu sewaktu perang Hunain ( karena rasa kasih sayang ) di antara kalian dan mereka.
Sehubungan dengan peristiwa ini Hathib bin Abu Balta’ah mengirimkan sepucuk surat kepada orang-orang musyrik, karena Hathib mempunyai beberapa orang anak dan sanak famili yang musyrik.
Akan tetapi Nabi saw.
dapat mengambil surah itu dari tangan orang yang diutus olehnya, berkat pemberitahuan dari Allah kepada Nabi saw.
melalui wahyu-Nya.
Lalu alasan dan permintaan maaf Hathib diterima oleh Nabi saw.
( padahal sesungguhnya mereka telah ingkar kepada kebenaran yang datang kepada kalian ) yakni agama Islam dan Alquran ( mereka mengusir Rasul dan mengusir kalian ) dari Mekah setelah terlebih dahulu mereka mengganggu kalian supaya kalian keluar dari Mekah ( karena kalian beriman ) disebabkan kalian beriman ( kepada Allah, Rabb kalian.
Jika kalian benar-benar keluar untuk berjihad )
untuk melakukan jihad ( pada jalan-Ku dan mencari keridaan-Ku ) maka janganlah kalian mengambil mereka sebagai teman-teman setia.
Jawab syarat ini disimpulkan dari pengertian ayat yang selanjutnya, yaitu: ( Kalian memberitahukan secara rahasia kepada mereka, karena rasa kasih sayang.
Aku lebih mengetahui apa yang kalian sembunyikan dan apa yang kalian nyatakan.
Dan barang siapa di antara kalian yang melakukannya )
yaitu memberitahukan berita-berita Nabi saw.
kepada orang-orang musyrik secara rahasia ( maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus ) artinya menyimpang dari jalan hidayah.
Lafal as-sawaa menurut pengertian asalnya berarti tengah-tengah.

Tafseer Muntakhab - Indonesian

[ [60 ~ AL-MUMTAHANAH ( WANITA YANG DIUJI ) Pendahuluan: Madaniyyah, 13 ayat ~ Surat ini diawali dengan larangan kepada orang-orang Mukmin untuk menjadikan orang-orang musyrik--yang merupakan musuh Allah dan musuh mereka--sebagai teman, karena mereka tetap tidak mau meninggalkan sikap kafir dan karena mereka mengusir Rasulullah dan orang-orang Mukmin dari kampung halamannya, Mekah.
Dijelaskan, misalnya, bahwa permusuhan mereka terhadap orang-orang Mukmin yang selama ini terpendam serta-merta muncul saat mereka mampu menemui mereka.
Pembicaraan selanjutnya beralih kepada keterangan tentang teladan pada diri Ibrâhîm a.
s.
dan orang-orang yang beriman bersamanya ketika membebaskan kaumnya dari orang-orang musyrik dan sembahan mereka dan menyatakan permusuhan terhadap mereka, hingga akhirnya hanya beriman kepada Allah.
Dengan begitu, ia telah menjelaskan bahwa hal itu adalah sifat orang-orang yang mengharapkan pertemuan dengan Allah dan takut kepada siksa-Nya.
Pada bagian selanjutnya, diterangkan tentang siapa-siapa sajakah, selain orang Islam, yang boleh dijadikan teman pergaulan dan siapa saja yang tidak boleh.
Mereka yang tidak memerangi kita dan tidak membantu pihak-pihak yang memerangi kita, harus kita perlakukan secara adil dan baik.
Sebaliknya, mereka yang memerangi dan mengusir kita dari kampung halaman, Allah melarang kita untuk mengadakan hubungan dan memperlakukan mereka dengan baik.
Selanjutnya surat ini menerangkan hukum wanita-wanita mukminah yang berhijrah ke daerah kekuasaan Islam dan meninggalkan para suami-suami mereka dalam keadaan musyrik.
Selain itu, surat ini juga menerangkan hukum orang-orang musyrik wanita yang ditinggalkan para suami mereka di daerah kekuasaan orang-orang musyrik.
Berikutnya, keterangan tentang wanita yang membaiat Rasulullah saw.
Akhirnya, surat ini ditutup dengan penekanan kembali larangan menjadikan musuh-musuh yang dimurkai Allah sebagai teman, seperti yang disebutkan dalam permulaan surat.
]] Wahai orang-orang yang percaya kepada Allah dan rasul-Nya, Janganlah kalian menjadikan musuh- musuh-Ku dan musuh-musuh kalian sebagai penolong tempat kalian mencurahkan rasa cinta yang murni, sedangkan mereka mengingkari ajaran yang datang kepada kalian tentang keimanan kepada Allah, Rasul, dan kitab suci-Nya, serta mengusir Rasulullah bersama kalian dari kampung halaman, karena kalian beriman kepada Allah, Tuhan kalian! Jangan lakukan hal itu pada saat kalian pergi untuk berjuang di jalan-Ku dan mencari kerelaan-Ku! Kalian mempersembahkan rasa cinta secara diam-diam kepada mereka, padahal Aku mengetahui segala sesuatu yang kalian sembunyikan dan yang kalian perlihatkan.
Barangsiapa menjadikan musuh Allah sebagai teman, ia benar-benar telah tersesat dari jalan yang lurus."

Tafsir Al-wajiz


Wahai orang-orang yang beriman di mana pun dan kapan pun kamu hidup! Janganlah kamu menjadikan musuh-Ku, yaitu mereka yang menolak ajaran-Ku, dan musuhmu yang membenci, menganiaya, berencana membunuh dan mengusir kamu dari tanah kelahiran kamu hanya karena kamu beriman kepada-Ku sebagai teman setia sehingga kamu merasa perlu menyampaikan kepada mereka informasi tentang Nabi Muhammad yang membahayakan Islam dan kaum muslim, karena kasih sayang kamu kepada mereka, padahal mereka telah ingkar kepada kebenaran, menolak beriman kepada Al-Qur’an yang disampaikan kepada kamu melalui Rasulullah.
Mereka mengusir Rasul dan kamu sendiri, ketika kamu bersama Rasulullah berada di Mekah sebelum hijrah ke Madinah, tanpa ada alasan apa pun hanya karena kamu beriman kepada Allah, Tuhan kamu, yang memelihara kamu dan seluruh jagat raya.
Janganlah kamu berbuat demikan, bersahabat dengan orang-orang kafir dan membocorkan rahasia kepada mereka, jika kamu benar-benar keluar dari kota kelahiran kamu, Mekah dan berhijrah ke Madinah bersama Rasul untuk berjihad pada jalan-Ku guna mengharumkan Islam dan kaum muslim.
Kamu benar-benar pengkhianat, karena kamu memberitahukan secara rahasia informasi-informasi tentang Nabi Muhammad kepada mereka, yang membahayakan Islam dan kaum muslim serta keamanan Negara Madinah, karena kecintaan kamu kepada mereka, dan Aku lebih mengetahui apa yang kamu sembunyikan dari Rasul dan kaum muslim dan apa yang kamu nyatakan secara terbuka di hadapan publik.
Dan barang siapa di antara kamu, wahai orang-orang beriman, melakukannya, membocorkan rahasia kepada orang-orang kafir, maka sungguh dia telah tersesat dari jalan yang lurus hingga bertobat dan kembali setia kepada ajaran Islam.

Tafsir Al-tahlili


Ayat ini memperingatkan kaum Muslimin agar tidak mengadakan hubungan kasih sayang dengan kaum musyrik yang menjadi musuh Allah dan kaum Muslimin.
Sebab, dengan adanya hubungan yang demikian itu, tanpa disadari mereka telah membukakan rahasia-rahasia kaum Muslimin, menyampaikan sesuatu yang akan dilaksanakan Rasulullah saw kepada mereka dalam usaha menegakkan kalimat Allah.
Oleh karena itu, kaum Muslimin dilarang melakukan yang demikian sekalipun kepada kaum kerabatnya.
Menjadikan orang-orang kafir yang memusuhi kaum Muslimin sebagai teman setia dan penolong adalah suatu hal yang dilarang.
Hal ini tidak boleh dilakukan selama orang-orang kafir itu ingin menghancurkan agama Islam dan kaum Muslimin.
Allah kemudian menjelaskan penyebab larangan menjadikan orang-orang kafir sebagai teman setia, yaitu:
1.
Mereka menyangkal dan tidak membenarkan semua yang dibawa Rasulullah.
Mereka ingkar kepada Allah, Rasul-Nya, dan Al-Qur’an.
Mungkinkah orang yang seperti itu dijadikan penolong-penolong dan teman setia? Kemudian disampaikan kepada mereka rahasia-rahasia yang bermanfaat bagi mereka dan menimbulkan bahaya bagi kaum Muslimin?
2.
Mereka telah mengusir Rasulullah saw dan orang-orang Muhajirin dari kampung halaman mereka karena beriman kepada Allah, bukan karena sebab yang lain.
Ayat ini sama maksudnya dengan firman Allah:
وَمَا نَقَمُوْا مِنْهُمْ اِلَّآ اَنْ يُّؤْمِنُوْا بِاللّٰهِ الْعَزِيْزِ الْحَمِيْدِۙ ٨
Dan mereka menyiksa orang-orang mukmin itu hanya karena ( orang-orang mukmin itu ) beriman kepada Allah Yang Mahaperkasa, Maha Terpuji.
( al-Burūj/85: 8 )
Dan firman Allah:
الَّذِيْنَ اُخْرِجُوْا مِنْ دِيَارِهِمْ بِغَيْرِ حَقٍّ اِلَّآ اَنْ يَّقُوْلُوْا رَبُّنَا اللّٰهُ ۗوَلَوْلَا دَفْعُ اللّٰهِ النَّاسَ بَعْضَهُمْ بِبَعْضٍ لَّهُدِّمَتْ صَوَامِعُ وَبِيَعٌ وَّصَلَوٰتٌ وَّمَسٰجِدُ يُذْكَرُ فِيْهَا اسْمُ اللّٰهِ كَثِيْرًاۗ وَلَيَنْصُرَنَّ اللّٰهُ مَنْ يَّنْصُرُهٗۗ اِنَّ اللّٰهَ لَقَوِيٌّ عَزِيْزٌ ٤٠
( Yaitu ) orang-orang yang diusir dari kampung halamannya tanpa alasan yang benar, hanya karena mereka berkata, “ Tuhan kami ialah Allah. ” Seandainya Allah tidak menolak ( keganasan ) sebagian manusia dengan sebagian yang lain, tentu telah dirobohkan biara-biara Nasrani, gereja-gereja, rumah-rumah ibadah orang Yahudi dan masjid-masjid, yang di dalamnya banyak disebut nama Allah.
Allah pasti akan menolong orang yang menolong ( agama )-Nya.
Sungguh, Allah Mahakuat, Mahaperkasa.
( al-Ḥajj/22: 40 )
Allah memperingatkan kaum Muslimin bahwa jika mereka keluar dari kampung halaman atau terusir karena berjihad di jalan Allah dan mencari keridaan-Nya, maka janganlah sekali-kali menjadikan orang-orang kafir itu sebagai teman setia dan penolong-penolong mereka.
Cukuplah kaum Muslimin menderita akibat tindakan-tindakan mereka, dan jangan sekali-kali memberi kesempatan kepada mereka menambah penderitaan kaum Muslimin.
Bagaimana mungkin ada di antara kaum Muslimin melakukan seperti yang dilakukan Ḥāṭib yang menyampaikan kepada orang-orang kafir langkah-langkah yang akan diambil Rasulullah dalam menghadapi orang-orang kafir?
Allah Mahatahu segala yang dilakukan hamba-hamba-Nya.
Oleh karena itu, Dia menyampaikan hal tersebut kepada Rasulullah, sehingga beliau segera dapat mengambil tindakan.
Dengan demikian, kaum Muslimin tidak dirugikan.
Pada akhir ayat ini ditegaskan bahwa barang siapa yang berkasih-kasihan dengan musuh Islam dan menjadikan mereka penolong-penolong, berarti ia telah menyimpang dari jalan yang lurus.


Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil musuh-Ku dan musuhmu menjadi teman-teman - Terjemahan

English Türkçe Indonesia
Русский Français فارسی
تفسير Bengali Urdu

ياأيها الذين آمنوا لا تتخذوا عدوي وعدوكم أولياء تلقون إليهم بالمودة وقد كفروا بما جاءكم من الحق يخرجون الرسول وإياكم أن تؤمنوا بالله ربكم إن كنتم خرجتم جهادا في سبيلي وابتغاء مرضاتي تسرون إليهم بالمودة وأنا أعلم بما أخفيتم وما أعلنتم ومن يفعله منكم فقد ضل سواء السبيل

سورة: الممتحنة - آية: ( 1 )  - جزء: ( 28 )  -  صفحة: ( 549 )

transliterasi Indonesia

yā ayyuhallażīna āmanụ lā tattakhiżụ 'aduwwī wa 'aduwwakum auliyā`a tulqụna ilaihim bil-mawaddati wa qad kafarụ bimā jā`akum minal-ḥaqq, yukhrijụnar-rasụla wa iyyākum an tu`minụ billāhi rabbikum, ing kuntum kharajtum jihādan fī sabīlī wabtigā`a marḍātī tusirrụna ilaihim bil-mawaddati wa ana a'lamu bimā akhfaitum wa mā a'lantum, wa may yaf'al-hu mingkum fa qad ḍalla sawā`as-sabīl



⚠️Disclaimer: there's no literal translation to Allah's holy words, but we translate the meaning.
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".

Ayats from Quran in Bahasa Indonesia

  1. Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah tidurmu di waktu malam dan siang hari dan usahamu
  2. Laki-laki yang berzina tidak mengawini melainkan perempuan yang berzina, atau perempuan yang musyrik; dan perempuan
  3. Dan barangsiapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan
  4. Dan apabila mereka mendengar perkataan yang tidak bermanfaat, mereka berpaling daripadanya dan mereka berkata: "Bagi
  5. Maka apakah patut kamu (hai orang-orang musyrik) menganggap al Lata dan al Uzza,
  6. Di antara Ahli kitab ada orang yang jika kamu mempercayakan kepadanya harta yang banyak, dikembalikannya
  7. Dan barangsiapa yang Kami panjangkan umurnya niscaya Kami kembalikan dia kepada kejadian(nya). Maka apakah mereka
  8. maka Maryam menunjuk kepada anaknya. Mereka berkata: "Bagaimana kami akan berbicara dengan anak kecil yang
  9. dan karena ucapan mereka: "Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah",
  10. padahal kamu ketika itu melihat,

Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :

Al-Baqarah Al-'Imran An-Nisa'
Al-Ma'idah Yusuf Ibrahim
Al-Hijr Al-Kahf Maryam
Al-Hajj Al-Qasas Al-'Ankabut
As-Sajdah Ya Sin Ad-Dukhan
Al-Fath Al-Hujurat Qaf
An-Najm Ar-Rahman Al-Waqi'ah
Al-Hashr Al-Mulk Al-Haqqah
Al-Inshiqaq Al-A'la Al-Ghashiyah

Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:

surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
surah   in the voice of Ahmed El Agamy
Ahmed El Agamy
surah   in the voice of Bandar Balila
Bandar Balila
surah   in the voice of Khalid Al Jalil
Khalid Al Jalil
surah   in the voice of Saad Al Ghamdi
Saad Al Ghamdi
surah   in the voice of Saud Al Shuraim
Saud Al Shuraim
surah   in the voice of  Al Shatri
Al Shatri
surah   in the voice of Abdul Basit Abdul Samad
Abdul Basit
surah   in the voice of Abdul Rashid Sufi
Abdul Rashid Sufi
surah   in the voice of Fares Abbad
Fares Abbad
surah   in the voice of Maher Al Muaiqly
Maher Al Muaiqly
surah   in the voice of Muhammad Siddiq Al Minshawi
Al Minshawi
surah   in the voice of Al Hosary
Al Hosary
surah   in the voice of Al-afasi
Mishari Al-afasi
surah   in the voice of Nasser Al Qatami
Nasser Al Qatami
surah   in the voice of Yasser Al Dosari
Yasser Al Dosari



Tuesday, May 14, 2024

لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب