Tafsir Surat Al-Araf ayat 101 , Tilka Al-Qura Naqussu Alayka Min Anbaiha Wa Laqad

  1. Jalalain
  2. Mokhtasar
  3. Quraish
  4. Al-tahlili
Bahasa Indonesia , Terjemahan - Tafsir surat Al-Araf ayat 101 | Tilka Al-Qura Naqussu Alayka Min Anbaiha Wa Laqad - Suci Quran (indonesia) Koran - Al-Qur'an terjemahan, Tafsir Jalalayn & English, Indonesian - Tafsir Muntakhab .
  
   

﴿تِلْكَ الْقُرَىٰ نَقُصُّ عَلَيْكَ مِنْ أَنبَائِهَا ۚ وَلَقَدْ جَاءَتْهُمْ رُسُلُهُم بِالْبَيِّنَاتِ فَمَا كَانُوا لِيُؤْمِنُوا بِمَا كَذَّبُوا مِن قَبْلُ ۚ كَذَٰلِكَ يَطْبَعُ اللَّهُ عَلَىٰ قُلُوبِ الْكَافِرِينَ﴾
[ الأعراف: 101]

Negeri-negeri (yang telah Kami binasakan) itu, Kami ceritakan sebagian dari berita-beritanya kepadamu. Dan sungguh telah datang kepada mereka rasul-rasul mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, maka mereka (juga) tidak beriman kepada apa yang dahulunya mereka telah mendustakannya. Demikianlah Allah mengunci mata hati orang-orang kafir. [Araf: 101]

Tilka Al-Qura Naqussu Alayka Min Anbaiha Wa Laqad Jaat/hum Rusuluhum Bil-Bayyinati Fama Kanu Liyuuminu Bima Kadhabu Min Qablu Kadhalika Yatbau Allahu Ala Qulubi Al-Kafirina

Tafsir Al-mokhtasar


Negeri-negeri di masa lalu itu -yaitu negeri-negeri kaum Nuh, Hud, Ṣāleḥ, dan Syu’aib- Kami ceritakan kepadamu -wahai Rasul- sebagian dari kisah pembangkangan mereka dan kehancuran mereka agar menjadi pelajaran serta peringatan bagi siapa saja yang mau menjadikannya sebagai pelajaran dan peringatan.
Para rasul mereka telah datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata atas kebenaran dakwah mereka, tetapi saat para rasul datang, mereka tidak mau beriman dan Allah tahu bahwa mereka memang akan mendustakan para rasul.
Dan sebagaimana Allah mengunci mati hati penduduk negeri-negeri yang mendustakan rasul-rasul mereka itu Allah juga mengunci mati hati orang-orang yang mendustakan Muhammad -ṣallallāhu ’alaihi wa sallam- sehingga mereka tidak mengetahui jalan iman.


Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab

Negeri-negeri yang masa dan sejarahnya telah lampau jauh itu Kami ceritakan kembali saat ini sebagian beritanya yang mengandung pelajaran.
Telah datang kepada penduduk negeri-negeri itu rasul- rasul dengan membawa bukti-bukti jelas yang menunjukkan kebenaran misi mereka.
Mereka tidak beriman setelah datangnya bukti-bukti yang jelas itu, karena selalu mendustakan orang-orang yang benar.
Mereka juga mendustakan para rasul dan tidak mendapat petunjuk.
Demikianlah Allah membuat penghalang atas hati dan akal orang-orang kafir.
Dengan begitu, jalan kebenaran menjadi tak tampak dan mereka jauh dari kebenaran

Tafsir al-Jalalain


( Negeri-negeri itu ) yang telah disebutkan tadi ( Kami ceritakan kepadamu ) hai Muhammad ( tentang sebagian dari berita-beritanya ) cerita-cerita penduduknya ( Dan sungguh telah datang kepada mereka rasul-rasul mereka dengan membawa bukti-bukti ) yaitu mukjizat-mukjizat yang selalu unggul lagi jelas ( maka mereka juga tidak beriman ) tatkala rasul-rasul itu datang ( kepada apa yang dahulu mereka telah mendustakannya ) yang telah mereka ingkari ( sebelum itu ) sebelum para rasul itu datang, bahkan mereka tetap terus melakukan kekafirannya.
( Demikianlah ) seperti penguncian itu ( Allah mengunci mati hati orang-orang kafir ).

Tafseer Muntakhab - Indonesian

Negeri-negeri yang masa dan sejarahnya telah lampau jauh itu Kami ceritakan kembali saat ini sebagian beritanya yang mengandung pelajaran.
Telah datang kepada penduduk negeri-negeri itu rasul- rasul dengan membawa bukti-bukti jelas yang menunjukkan kebenaran misi mereka.
Mereka tidak beriman setelah datangnya bukti-bukti yang jelas itu, karena selalu mendustakan orang-orang yang benar.
Mereka juga mendustakan para rasul dan tidak mendapat petunjuk.
Demikianlah Allah membuat penghalang atas hati dan akal orang-orang kafir.
Dengan begitu, jalan kebenaran menjadi tak tampak dan mereka jauh dari kebenaran.

Tafsir Al-wajiz


Itulah negeri-negeri yang telah Kami binasakan itu, yaitu negeri kaum Nabi Nuh, Nabi Hud, Nabi Saleh, Nabi Lut, dan Nabi Syuaib, Kami ceritakan sebagian kisahnya kepadamu wahai Nabi Muhammad, guna menjadi pelajaran bagi seluruh umat manusia.
Jangan menduga kami telah berlaku zalim dengan membinasakan mereka.
Telah banyak nasihat dan peringatan yang Kami sampaikan, dan rasul-rasul mereka benar-benar telah datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti nyata yang menunjukkan kebenaraan misi mereka.
Tetapi mereka tidak beriman juga kepada apa yang telah mereka dustakan sebelumnya.
Demikianlah sebagaimana Allah mengunci hati orang-orang kafir yang disebut terdahulu, Allah me-ngunci hati orang-orang kafir dan ingkar kepada Nabi Muhammad.
Demikianlah Allah membuat penghalang atas hati dan akal orang-orang kafir, akibat perbuatan mereka, sehingga jalan kebenaran menjadi tak tampak dan mereka jauh dari kebenaran.

Tafsir Al-tahlili


Dalam ayat ini Allah mengatakan kepada Nabi Muhammad bahwa Allah menceritakan kepadanya sebagian dari berita-berita mengenai negeri-negeri yang telah dibinasakan-Nya karena tingkah laku penduduknya yang ingkar dan suka berbuat kemaksiatan.
Dengan mengetahui kisah tersebut maka Nabi Muhammad tidak akan merasa sedih melihat tingkah laku, keingkaran dan kesombongan umatnya, karena apa yang dialaminya itu telah dialami oleh pada rasul terdahulu.
Pola tingkah laku orang-orang kafir dan musyrik itu sama sepanjang masa, dan Sunnatullah yang berlaku atas mereka juga tidak berubah.
Peristiwa yang menimpa negeri-negeri yang disebutkan itu terjadi pada masa silam, berabad-abad sebelum lahirnya Nabi Muhammad, sehingga baik beliau maupun umatnya tidak mengetahui peristiwa tersebut.
Maka Allah mengungkapkan kembali peristiwa-peristiwa tersebut kepada Nabi Muhammad melalui Al-Qur’an agar dapat menjadi pelajaran bagi umatnya.
Selanjutnya dalam ayat ini Allah mengungkapkan bahwa para rasul telah diutus kepada umat-umat yang terdahulu, membawa keterangan-keterangan dan bukti-bukti yang nyata tentang kemahaesaan Allah namun mereka tidak juga mau beriman kepada Allah dan agama-Nya.
Mereka tetap ingkar, dan senantiasa dalam kemusyrikan serta melakukan berbagai kemaksiatan.
Sebagian dari mereka mengetahui akan kebenaran yang dibawa oleh para rasul tersebut, namun mereka tetap ingkar.
Keingkaran itu memang telah menjadi watak dan tabiat mereka, sedang sebagiannya lagi ingkar karena semata-mata taklid kepada apa yang mereka warisi dari nenek-moyang mereka, tanpa dipikirkan dan diteliti lebih dahulu.
Dalam ayat lain yang senada dengan ayat ini, Allah berfirman:
ثُمَّ بَعَثْنَا مِنْۢ بَعْدِهٖ رُسُلًا اِلٰى قَوْمِهِمْ فَجَاۤءُوْهُمْ بِالْبَيِّنٰتِ فَمَا كَانُوْا لِيُؤْمِنُوْا بِمَا كَذَّبُوْا بِهٖ مِنْ قَبْلُ ۗ كَذٰلِكَ نَطْبَعُ عَلٰى قُلُوْبِ الْمُعْتَدِيْنَ ٧٤
Kemudian setelah ( Nuh ), Kami utus beberapa rasul kepada kaum mereka ( masing-masing ), maka rasul-rasul itu datang kepada mereka dengan membawa keterangan yang jelas, tetapi mereka tidak mau beriman karena mereka dahulu telah ( biasa ) mendustakannya.
Demikianlah Kami mengunci hati orang-orang yaang melampaui batas.
( Yūnus/10: 74 ).
Firman Allah selanjutnya menerangkan bahwa Allah mencap hati orang-orang kafir.
Kata-kata “ mencap ” mengingatkan kita pada pembuatan mata uang dan bahan-bahan lainnya dari logam.
Barang tersebut dibentuk dan diukir ketika logam sedang dipanaskan, kemudian setelah logam itu dingin dan membeku, tidak bisa lagi dibentuk dan diukir.
Demikianlah perumpamaan hati nurani orang-orang kafir, sudah membeku dan tertutup mati, sehingga mereka tidak bisa lagi menerima pelajaran dan nasihat apa pun yang dikemukakan kepada mereka.
Mereka tidak mau menerima agama yang dibawa para rasul, yang menyeru kepada akidah tauhid dan menyembah Allah semata-mata, betapa pun jelasnya keterangan dan bukti-bukti serta alasan dan dalil-dalil yang diberikan kepada mereka.


Negeri-negeri (yang telah Kami binasakan) itu, Kami ceritakan sebagian dari berita-beritanya kepadamu. - Terjemahan

English Türkçe Indonesia
Русский Français فارسی
تفسير Bengali Urdu

تلك القرى نقص عليك من أنبائها ولقد جاءتهم رسلهم بالبينات فما كانوا ليؤمنوا بما كذبوا من قبل كذلك يطبع الله على قلوب الكافرين

سورة: الأعراف - آية: ( 101 )  - جزء: ( 9 )  -  صفحة: ( 163 )

transliterasi Indonesia

tilkal-qurā naquṣṣu 'alaika min ambā`ihā, wa laqad jā`at-hum rusuluhum bil-bayyināt, fa mā kānụ liyu`minụ bimā każżabụ ming qabl, każālika yaṭba'ullāhu 'alā qulụbil-kāfirīn



⚠️Disclaimer: there's no literal translation to Allah's holy words, but we translate the meaning.
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".

Ayats from Quran in Bahasa Indonesia

  1. Kemudian apakah setelah terjadinya (azab itu), kemudian itu kamu baru mempercayainya? Apakah sekarang (baru kamu
  2. Tentang berita yang besar,
  3. Hai manusia, ingatlah akan nikmat Allah kepadamu. Adakah pencipta selain Allah yang dapat memberikan rezeki
  4. Katakanlah: sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.
  5. Dan (ingatlah), ketika Aku ilhamkan kepada pengikut Isa yang setia: "Berimanlah kamu kepada-Ku dan kepada
  6. Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana dia diciptakan,
  7. Dan tahukah kamu apa Huthamah itu?
  8. Katakanlah: "Siapakan yang memberi rezeki kepadamu dari langit dan dari bumi?" Katakanlah: "Allah", dan sesungguhnya
  9. Adapun orang yang bertaubat dan beriman, serta mengerjakan amal yang saleh, semoga dia termasuk orang-orang
  10. Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan.

Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :

Al-Baqarah Al-'Imran An-Nisa'
Al-Ma'idah Yusuf Ibrahim
Al-Hijr Al-Kahf Maryam
Al-Hajj Al-Qasas Al-'Ankabut
As-Sajdah Ya Sin Ad-Dukhan
Al-Fath Al-Hujurat Qaf
An-Najm Ar-Rahman Al-Waqi'ah
Al-Hashr Al-Mulk Al-Haqqah
Al-Inshiqaq Al-A'la Al-Ghashiyah

Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:

surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
surah   in the voice of Ahmed El Agamy
Ahmed El Agamy
surah   in the voice of Bandar Balila
Bandar Balila
surah   in the voice of Khalid Al Jalil
Khalid Al Jalil
surah   in the voice of Saad Al Ghamdi
Saad Al Ghamdi
surah   in the voice of Saud Al Shuraim
Saud Al Shuraim
surah   in the voice of  Al Shatri
Al Shatri
surah   in the voice of Abdul Basit Abdul Samad
Abdul Basit
surah   in the voice of Abdul Rashid Sufi
Abdul Rashid Sufi
surah   in the voice of Fares Abbad
Fares Abbad
surah   in the voice of Maher Al Muaiqly
Maher Al Muaiqly
surah   in the voice of Muhammad Siddiq Al Minshawi
Al Minshawi
surah   in the voice of Al Hosary
Al Hosary
surah   in the voice of Al-afasi
Mishari Al-afasi
surah   in the voice of Nasser Al Qatami
Nasser Al Qatami
surah   in the voice of Yasser Al Dosari
Yasser Al Dosari



Tuesday, May 14, 2024

لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب