Tafsir Surat An-Naml ayat 11 , Illa Man Zalama Thumma Baddala Husnaan Bada Suin
﴿إِلَّا مَن ظَلَمَ ثُمَّ بَدَّلَ حُسْنًا بَعْدَ سُوءٍ فَإِنِّي غَفُورٌ رَّحِيمٌ﴾
[ النمل: 11]
tetapi orang yang berlaku zalim, kemudian ditukarnya kezalimannya dengan kebaikan (Allah akan mengampuninya); maka seaungguhnya Aku Maha Pangampun lagi Maha Penyayang. [Naml: 11]
Illa Man Zalama Thumma Baddala Husnaan Bada Suin Fainni Ghafurun Rahimun
Tafsir Al-mokhtasar
Akan tetapi orang yang berlaku zalim terhadap dirinya sendiri dengan melakukan dosa, kemudian ia bertobat setelah itu, maka sungguh Aku Maha Pengampun atas dosa-dosanya, lagi Maha Penyayang terhadapnya.
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Tetapi, barangsiapa melakukan perbuatan terlarang lalu mengubah kesalahannya dengan berbuat baik, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun dan Mahabesar rahmat-Nya
Tafsir al-Jalalain
( Tetapi ) ( orang-orang yang berlaku zalim ) berbuat aniaya terhadap dirinya sendiri ( kemudian menggantinya dengan kebaikan ) yang ia lakukan ( sesudah keburukannya itu ) bertobat daripadanya ( maka sesungguhnya Aku Maha Pengampun lagi Maha Penyayang ) menerima tobatnya dan mengampuninya
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Tetapi, barangsiapa melakukan perbuatan terlarang lalu mengubah kesalahannya dengan berbuat baik, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun dan Mahabesar rahmat-Nya.
Tafsir Al-wajiz
Kecuali orang yang berlaku zalim terhadap dirinya dengan melakukan perbuatan dosa yang kemudian mengubah dirinya dengan kebaikan setelah melakukan kejahatan dengan cara bertobat; maka sungguh, Aku Maha Pengampun bagi mereka yang kembali kepada-Ku, dan Maha Penyayang kepada mereka.
Tafsir Al-tahlili
Ayat ini adalah rentetan pembicaraan langsung antara Allah dan Musa di lembah suci Ṭuwa.
Setelah Musa diangkat sebagai nabi dan rasul, Allah memerintahkan Musa untuk melemparkan tongkat yang dipegang tangan kanannya.
Ketika tongkat itu dilemparkan, Musa melihatnya bergerak-gerak seperti seekor jānn, yaitu sejenis ular yang sangat gesit geraknya.
Tidak terlintas di hati Musa sedikit pun bahwa tongkatnya itu akan berubah menjadi ular, padahal dengan tongkat itu Musa dapat mengambil manfaat dalam kehidupan sehari-hari sebagai penggembala kambing.
Hal ini dinyatakan Allah dalam firman-Nya:
قَالَ هِيَ عَصَايَۚ اَتَوَكَّؤُا عَلَيْهَا وَاَهُشُّ بِهَا عَلٰى غَنَمِيْ وَلِيَ فِيْهَا مَاٰرِبُ اُخْرٰى ١٨
Dia ( Musa ) berkata, “ Ini adalah tongkatku, aku bertumpu padanya, dan aku merontokkan ( daun-daun ) dengannya untuk ( makanan ) kambingku, dan bagiku masih ada lagi manfaat yang lain. ” ( Ṭāhā/20: 18 ).
Ketika Musa melihat tongkatnya menjadi ular, dia lari berbalik ke belakang tanpa menoleh, karena merasa sangat ketakutan.
Pada saat itu, Allah berfirman kepada Musa agar jangan takut, karena sesungguhnya orang yang diangkat menjadi rasul tidak patut takut di hadapan-Nya.
Seruan Allah ini didahului dengan perintah untuk datang ke hadapan-Nya dan dijamin keamanannya.
Maka Allah menegaskan dengan firman-Nya:
يٰمُوْسٰىٓ اَقْبِلْ وَلَا تَخَفْۗ اِنَّكَ مِنَ الْاٰمِنِيْنَ
...”Wahai Musa! Kemarilah dan jangan takut.
Sesungguhnya engkau termasuk orang yang aman.
( Al-Qaṣaṣ/28: 31 ).
Selain itu, Allah memerintahkan Musa untuk memegang ular tersebut agar menjadi tongkat kembali.
Ini merupakan mukjizat yang pertama bagi Musa.
Firman Allah:
قَالَ خُذْهَا وَلَا تَخَفْۗ سَنُعِيْدُهَا سِيْرَتَهَا الْاُوْلٰى ٢١
Dia ( Allah ) berfirman, “Peganglah ia dan jangan takut, Kami akan me-ngembalikannya kepada keadaannya semula.
( Ṭāhā/20: 21 ).
Adapun orang yang takut kepada Allah ialah orang-orang yang berbuat zalim, yang menempatkan sesuatu tidak pada tempatnya.
Zalim itu bisa terhadap diri sendiri, orang lain, maupun makhluk-makhluk Allah lain.
Orang yang sungguh-sungguh bertobat kepada Allah, tidak akan berbuat zalim lagi, kemudian mengiringinya dengan perbuatan baik, tidak perlu takut menghadapi Allah.
Hal ini merupakan kabar gembira bagi mereka dan juga bagi seluruh umat manusia, sebagaimana perilaku para tukang sihir Fir‘aun yang beriman kepada Musa sebagai utusan Allah.
Siapa saja yang berbuat dosa, kemudian menghentikan diri dari perbuatan-perbuatan tersebut dan bertobat, maka Allah akan menerima tobatnya.
Hal ini ditegaskan Allah dalam firman-Nya:
وَاِنِّيْ لَغَفَّارٌ لِّمَنْ تَابَ وَاٰمَنَ وَعَمِلَ صَالِحًا ثُمَّ اهْتَدٰى ٨٢
Dan sungguh, Aku Maha Pengampun bagi yang bertobat, beriman, dan berbuat kebajikan, kemudian tetap dalam petunjuk.
( Ṭāhā/20: 82 ).
Dan firman-Nya lagi:
وَمَنْ يَّعْمَلْ سُوْۤءًا اَوْ يَظْلِمْ نَفْسَهٗ ثُمَّ يَسْتَغْفِرِ اللّٰهَ يَجِدِ اللّٰهَ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا ١١٠
Dan barang siapa berbuat kejahatan atau menganiaya dirinya, kemudian dia memohon ampunan kepada Allah, niscaya dia akan mendapatkan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.
( an-Nisā’/4: 110 ).
tetapi orang yang berlaku zalim, kemudian ditukarnya kezalimannya dengan kebaikan (Allah akan - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
إلا من ظلم ثم بدل حسنا بعد سوء فإني غفور رحيم
سورة: النمل - آية: ( 11 ) - جزء: ( 19 ) - صفحة: ( 377 )transliterasi Indonesia
illā man ẓalama ṡumma baddala ḥusnam ba'da sū`in fa innī gafụrur raḥīm
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- Dialah Allah Yang tiada Tuhan selain Dia, Yang Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, Dialah
- Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Quran untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran?
- Dan sesungguhnya Al Quran itu benar-benar (tersebut) dalam Kitab-kitab orang yang dahulu.
- Mereka tidak mendengar di dalamnya perkataan yang sia-sia dan tidak pula perkataan yang menimbulkan dosa,
- Maka apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di malam
- Mengapa Allah akan menyiksamu, jika kamu bersyukur dan beriman? Dan Allah adalah Maha Mensyukuri lagi
- Sesungguhnya barangsiapa datang kepada Tuhannya dalam keadaan berdosa, maka sesungguhnya baginya neraka Jahannam. Ia tidak
- Dan kalau Kami tidak memperkuat (hati)mu, niscaya kamu hampir-hampir condong sedikit kepada mereka,
- Hari kiamat,
- Katakanlah: "Aku tidak meminta upah sedikitpun kepada kamu dalam menyampaikan risalah itu, melainkan (mengharapkan kepatuhan)
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Monday, November 18, 2024
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب