Tafsir Surat Ash-Shuara ayat 5 , Wa Ma Yatihim Min Dhikrin Mina Ar-Rahmani Muhdathin
﴿وَمَا يَأْتِيهِم مِّن ذِكْرٍ مِّنَ الرَّحْمَٰنِ مُحْدَثٍ إِلَّا كَانُوا عَنْهُ مُعْرِضِينَ﴾
[ الشعراء: 5]
Dan sekali-kali tidak datang kepada mereka suatu peringatan baru dari Tuhan Yang Maha Pemurah, melainkan mereka selalu berpaling daripadanya. [Shuara: 5]
Wa Ma Yatihim Min Dhikrin Mina Ar-Rahmani Muhdathin Illa Kanu Anhu Muriđina
Tafsir Al-mokhtasar
Dan sekali-kali tidaklah datang kepada orang-orang musyrik itu suatu peringatan yang baru diturunkan dari Tuhan Yang Maha Pemurah beserta bukti yang menunjukkan keesaan dan kebenaran nabi-Nya, melainkan mereka selalu berpaling dari mendengarkannya dan sikap membenarkannya.
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Dan kalaulah Allah terus menurunkan wahyu-Nya lagi kepadamu, yang mengingatkan mereka--sebagai suatu rahmat--akan kebenaran agama ini, mereka akan terus-menerus menampik dan mengingkarinya.
Pelbagai jalan yang dapat menghantarkan mereka untuk menerima petunjuk telah tertutup
Tafsir al-Jalalain
( Dan sekali-kali tidak datang kepada mereka suatu peringatan ) yaitu Alquran ( yang baru dari Tuhan Yang Maha Pemurah ) yang membeberkan rahasia mereka ( melainkan mereka selalu berpaling daripadanya ).
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Dan kalaulah Allah terus menurunkan wahyu-Nya lagi kepadamu, yang mengingatkan mereka--sebagai suatu rahmat--akan kebenaran agama ini, mereka akan terus-menerus menampik dan mengingkarinya.
Pelbagai jalan yang dapat menghantarkan mereka untuk menerima petunjuk telah tertutup.
Tafsir Al-wajiz
Dan setiap kali disampaikan kepada mereka suatu peringatan baru yakni ayat-ayat Al-Qur’an yang diturunkan dari Tuhan Yang Maha Pengasih, mereka selalu berpaling darinya.
Mereka tidak mau mendengarkan, tidak mau memedulikannya, bahkan menertawakannya.
Tafsir Al-tahlili
Pada ayat ini, Allah menjelaskan watak dan tabiat kaum musyrikin.
Hati mereka telah tertutup untuk menerima kebenaran, karena telah dikotori oleh sifat takabur dan sombong.
Mereka sangat mencintai kedudukan, pangkat, dan harta.
Bila mendengar ayat-ayat Allah, yang menyeru mereka untuk beriman dan mematuhi ajaran-ajarannya, mereka dengan spontan menolak dan berpaling daripadanya.
Padahal kalau mereka mau memperhatikan dan merenungkannya, mereka tentu akan mendapat banyak pelajaran yang dapat mengingatkan mereka bahwa paham yang mereka anut dan tindakan yang mereka lakukan telah jauh menyimpang dari kebenaran yang disampaikan Al-Qur’an.
Demikianlah watak dan tabiat orang-orang musyrik.
Mereka dengan serta merta menolak ayat-ayat itu dan mendustakannya bahkan memperolok-olokan dan mencemoohkannya.
Oleh karena itu, Allah mengancam dengan mengatakan bahwa mereka di akhirat nanti akan melihat dan merasakan sendiri akibat dari cemoohan dan olok-olokan mereka.
Mereka akan disiksa dalam neraka Jahanam dengan siksaan yang amat pedih dan sangat menghinakan, sesuai dengan firman Allah pada ayat yang lain:
قَدْ خَسِرَ الَّذِيْنَ كَذَّبُوْا بِلِقَاۤءِ اللّٰهِ ۗحَتّٰٓى اِذَا جَاۤءَتْهُمُ السَّاعَةُ بَغْتَةً قَالُوْا يٰحَسْرَتَنَا عَلٰى مَا فَرَّطْنَا فِيْهَاۙ وَهُمْ يَحْمِلُوْنَ اَوْزَارَهُمْ عَلٰى ظُهُوْرِهِمْۗ اَلَا سَاۤءَ مَا يَزِرُوْنَ ٣١
Sungguh rugi orang-orang yang mendustakan pertemuan dengan Allah; sehingga apabila Kiamat datang kepada mereka secara tiba-tiba, mereka berkata, “ Alangkah besarnya penyesalan kami terhadap kelalaian kami tentang Kiamat itu, ” sambil mereka memikul dosa-dosa di atas punggungnya.
Alangkah buruknya apa yang mereka pikul itu.
( al-An‘ām/6: 31 )
Dan firman-Nya:
يٰحَسْرَةً عَلَى الْعِبَادِۚ مَا يَأْتِيْهِمْ مِّنْ رَّسُوْلٍ اِلَّا كَانُوْا بِهٖ يَسْتَهْزِءُوْنَ ٣٠
Alangkah besar penyesalan terhadap hamba-hamba itu, setiap datang seorang rasul kepada mereka, mereka selalu memperolok-olokkannya.
( Yāsīn/36: 30 )
Dan sekali-kali tidak datang kepada mereka suatu peringatan baru dari Tuhan Yang - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
وما يأتيهم من ذكر من الرحمن محدث إلا كانوا عنه معرضين
سورة: الشعراء - آية: ( 5 ) - جزء: ( 19 ) - صفحة: ( 367 )transliterasi Indonesia
wa mā ya`tīhim min żikrim minar-raḥmāni muḥdaṡin illā kānụ 'an-hu mu'riḍīn
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- Katakanlah: "Hai manusia sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu semua, yaitu Allah Yang mempunyai kerajaan
- Bukan hanya durhaka saja, bahkan kamu mendustakan hari pembalasan.
- Dan Syu'aib berkata: "Hai kaumku, cukupkanlah takaran dan timbangan dengan adil, dan janganlah kamu merugikan
- Apakah apabila kami telah mati dan telah menjadi tanah serta menjadi tulang belulang, apakah benar-benar
- Sebenarnya orang-orang kafir itu (berada) dalam kesombongan dan permusuhan yang sengit.
- dan kebun-kebun serta tempat-tempat yang indah-indah,
- Katakanlah: "Perlihatkanlah kepadaku sembah-sembahan yang kamu hubungkan dengan Dia sebagai sekutu-sekutu-Nya, sekali-kali tidak mungkin! Sebenarnya
- Allahlah yang menjadikan binatang ternak untuk kamu, sebagiannya untuk kamu kendarai dan sebagiannya untuk kamu
- maka sesungguhnya mereka (yang disembah itu) telah mendustakan kamu tentang apa yang kamu katakan maka
- Sesungguhnya jawaban oran-orang mukmin, bila mereka dipanggil kepada Allah dan rasul-Nya agar rasul menghukum (mengadili)
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Wednesday, December 18, 2024
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب