Tafsir Surat Al-Maidah ayat 117 , Ma Qultu Lahum Illa Ma Amartani Bihi Ani

  1. Jalalain
  2. Mokhtasar
  3. Quraish
  4. Al-tahlili
Bahasa Indonesia , Terjemahan - Tafsir surat Al-Maidah ayat 117 | Ma Qultu Lahum Illa Ma Amartani Bihi Ani - Suci Quran (indonesia) Koran - Al-Qur'an terjemahan, Tafsir Jalalayn & English, Indonesian - Tafsir Muntakhab .
  
   

﴿مَا قُلْتُ لَهُمْ إِلَّا مَا أَمَرْتَنِي بِهِ أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ رَبِّي وَرَبَّكُمْ ۚ وَكُنتُ عَلَيْهِمْ شَهِيدًا مَّا دُمْتُ فِيهِمْ ۖ فَلَمَّا تَوَفَّيْتَنِي كُنتَ أَنتَ الرَّقِيبَ عَلَيْهِمْ ۚ وَأَنتَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ شَهِيدٌ﴾
[ المائدة: 117]

Aku tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku (mengatakan)nya yaitu: "Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu", dan adalah aku menjadi saksi terhadap mereka, selama aku berada di antara mereka. Maka setelah Engkau wafatkan aku, Engkau-lah yang mengawasi mereka. Dan Engkau adalah Maha Menyaksikan atas segala sesuatu. [Maidah: 117]

Ma Qultu Lahum Illa Ma Amartani Bihi Ani Abudu Allaha Rabbi Wa Rabbakum Wa Kuntu Alayhim Shahidaan Ma Dumtu Fihim Falamma Tawaffaytani Kunta Anta Ar-Raqiba Alayhim Wa Anta Ala Kulli Shayin Shahidun

Tafsir Al-mokhtasar


Isa berkata kepada Rabbnya, “Aku tidak pernah mengatakan sesuatu kepada manusia selain apa yang Engkau perintahkan kepadaku.
Yaitu menyuruh mereka mengesakan-Mu dalam beribadah.
Dan aku senantiasa mengawasi apa yang mereka ucapkan sepanjang aku berada di tengah-tengah mereka.
Setelah Engkau menghentikan masa keberadaanku di tengah-tengah mereka dengan mengangkat-ku hidup-hidup ke atas langit, maka Engkaulah -wahai Rabbku- yang mengawasi amal perbuatan mereka.
Dan Engkau Maha Menyaksikan segala sesuatu.
Tidak ada sesuatu pun yang luput dari pengawasan-Mu.
Maka Engkau pasti mengetahui apa yang kukatakan kepada mereka dan apa yang mereka katakan sepeninggalku.


Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab

Aku tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku untuk disampaikan kepada mereka.
Telah aku katakan kepada mereka, ’Sembahlah Allah Yang Mahakuasa.
Aku tahu keadaan mereka karena aku berada di tengah-tengah mereka.
’ Maka ketika ajalku telah tiba sebagaimana yang Engkau tetapkan, Engkaulah satu-satunya pemeriksa atas mereka.
Hanya Engkaulah yang Maha Mengetahui segala sesuatu

Tafsir al-Jalalain


( Aku tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang telah Engkau perintahkan kepadaku untuk mengatakannya ) yaitu: ( ’Sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu dan adalah aku menjadi saksi terhadap mereka ) sebagai pengawas yang mencegah mereka dari apa yang mereka katakan itu ( selama aku berada di antara mereka.
Maka setelah Engkau wafatkan aku )
Engkau telah mengambilku dengan cara mengangkatku ke langit ( Engkaulah yang menguasai mereka ) yang memelihara amal perbuatan mereka.
( Sesungguhnya Engkau atas segala sesuatu ) termasuk perkataanku kepada mereka dan perkataan mereka sesudahku dan lain-lainnya ( Maha Menyaksikan ) Maha Waspada dan Maha Mengetahui tentang hal itu.

Tafseer Muntakhab - Indonesian

Aku tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku untuk disampaikan kepada mereka.
Telah aku katakan kepada mereka, 'Sembahlah Allah Yang Mahakuasa.
Aku tahu keadaan mereka karena aku berada di tengah-tengah mereka.
' Maka ketika ajalku telah tiba sebagaimana yang Engkau tetapkan, Engkaulah satu-satunya pemeriksa atas mereka.
Hanya Engkaulah yang Maha Mengetahui segala sesuatu.

Tafsir Al-wajiz


Nabi Isa melanjutkan pertanggungjawabannya di hadapan Allah di akhirat, “Aku tidak pernah, selama hidupku, mengatakan kepada mereka, Bani Israil, kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku dalam kedudukanku sebagai rasul Allah, yaitu, sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu, tidak ada tuhan selain Allah dan tidak ada ibadah kecuali kepada-Nya.
Dan aku, sebagai utusan Allah kepada Bani Israil, menjadi saksi terhadap sikap mereka; di antara mereka ada yang beriman dan lurus keyakinannya, dan ada pula kufur yang menyeleweng keyakinannya dengan menjadikan aku dan ibuku dua tuhan selain Allah, selama aku berada, hidup dan bergaul, di tengah-tengah mereka.
Maka setelah Engkau mewafatkan aku, selesailah tugasku sebagai nabi dan rasul dalam mengawasi keyakinan mereka.
Sejak itu, Engkaulah yang mengawasi mereka; apakah mereka lurus atau menyeleweng dengan menjadikan aku dan ibuku dua tuhan selain Allah.
Dan Engkaulah Yang Maha Menyaksikan atas segala sesuatu, yang terlihat maupun tersembunyi dari pandangan manusia.” Jadi, Nabi Isa selama hidupnya tidak pernah menyatakan kepada Bani Israil bahwa dirinya dan ibunya, Maryam, adalah tuhan dan tidak pernah pula memerintahkan untuk menyembah mereka berdua.

Tafsir Al-tahlili


Sesudah Nabi Isa pada ayat yang lalu mensucikan Allah dan kemudian dia membersihkan dirinya dari tuduhan menganggap dirinya sebagai Tuhan, maka dalam ayat ini Isa menjelaskan apa sebenarnya yang telah diserukannya kepada kaumnya yaitu agar mereka menyembah Allah.
Tuhannya sendiri dan juga Tuhan kaumnya.
Tidak benar dia menuhankan dirinya dan ibunya karena mereka berdua adalah hamba Allah seperti juga manusia lainnya.
Nabi Isa telah mengajarkan pokok-pokok agama dan dasar-dasar keimanan kepada kaumnya yang seharusnya mereka jadikan pedoman dalam kehidupan beragama sepanjang masa.
Sewaktu Nabi Isa masih berada bersama mereka, beliau selalu memberikan bimbingan kepada mereka dan mengawasi segala tingkah laku mereka; yang benar dibenarkan, yang salah dinyatakan salah sesuai dengan petunjuk Allah.
Tetapi setelah beliau diangkat ke langit, habislah masa tugas kerasulannya, putuslah pengawasan dan bimbingan beliau terhadap kaumnya.
Nabi Isa tidak mengetahui lagi amal perbuatan mereka dan sejarah perkembangan mereka dan agamanya.
Hanyalah Allah yang menjadi Pengawas dan Saksi atas mereka.
Allah memberi petunjuk kepada orang yang menghendaki kebenaran, membiarkan orang yang menginginkan kesesatan.
Orang yang menuhankan Isa telah kafir dan haram surga bagi mereka.
Hal itu ditegaskan Allah dalam firman-Nya:
لَقَدْ كَفَرَ الَّذِيْنَ قَالُوْٓا اِنَّ اللّٰهَ هُوَ الْمَسِيْحُ ابْنُ مَرْيَمَ ۗوَقَالَ الْمَسِيْحُ يٰبَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ اعْبُدُوا اللّٰهَ رَبِّيْ وَرَبَّكُمْ ۗاِنَّهٗ مَنْ يُّشْرِكْ بِاللّٰهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللّٰهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوٰىهُ النَّارُ ۗوَمَا لِلظّٰلِمِيْنَ مِنْ اَنْصَارٍ ٧٢
Sungguh, telah kafir orang-orang yang berkata, ”Sesungguhnya Allah itu dialah Al-Masih putra Maryam.” Padahal Al-Masih ( sendiri ) berkata, ”Wahai Bani Israil! Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu.” Sesungguhnya barang siapa mempersekutukan ( sesuatu dengan ) Allah, maka sungguh, Allah mengharamkan surga baginya, dan tempatnya ialah neraka.
Dan tidak ada seorang penolong pun bagi orang-orang zalim itu.
( al-Mā′idah/5:72 ).


Aku tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku - Terjemahan

English Türkçe Indonesia
Русский Français فارسی
تفسير Bengali Urdu

ما قلت لهم إلا ما أمرتني به أن اعبدوا الله ربي وربكم وكنت عليهم شهيدا ما دمت فيهم فلما توفيتني كنت أنت الرقيب عليهم وأنت على كل شيء شهيد

سورة: المائدة - آية: ( 117 )  - جزء: ( 7 )  -  صفحة: ( 127 )

transliterasi Indonesia

mā qultu lahum illā mā amartanī bihī ani'budullāha rabbī wa rabbakum, wa kuntu 'alaihim syahīdam mā dumtu fīhim, fa lammā tawaffaitanī kunta antar-raqība 'alaihim, wa anta 'alā kulli syai`in syahīd



⚠️Disclaimer: there's no literal translation to Allah's holy words, but we translate the meaning.
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".

Ayats from Quran in Bahasa Indonesia

  1. Dan orang-orang yang mengerjakan kejahatan (mendapat) balasan yang setimpal dan mereka ditutupi kehinaan. Tidak ada
  2. Dan Kami telah menghamparkan bumi dan menjadikan padanya gunung-gunung dan Kami tumbuhkan padanya segala sesuatu
  3. dengan kembali bertaubat kepada-Nya dan bertakwalah kepada-Nya serta dirikanlah shalat dan janganlah kamu termasuk orang-orang
  4. Dan manusia mendoa untuk kejahatan sebagaimana ia mendoa untuk kebaikan. Dan adalah manusia bersifat tergesa-gesa.
  5. ke dalam air yang sangat panas, kemudian mereka dibakar dalam api,
  6. Mereka itulah orang-orang yang dilaknati Allah dan ditulikan-Nya telinga mereka dan dibutakan-Nya penglihatan mereka.
  7. maka hendaklah manusia itu memperhatikan makanannya.
  8. Dan wanita-wanita di kota berkata: "Isteri Al Aziz menggoda bujangnya untuk menundukkan dirinya (kepadanya), sesungguhnya
  9. lepaskanlah Bani Israil (pergi) beserta kami".
  10. Dan Kami seberangkan Bani Israil ke seberang lautan itu, maka setelah mereka sampai kepada suatu

Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :

Al-Baqarah Al-'Imran An-Nisa'
Al-Ma'idah Yusuf Ibrahim
Al-Hijr Al-Kahf Maryam
Al-Hajj Al-Qasas Al-'Ankabut
As-Sajdah Ya Sin Ad-Dukhan
Al-Fath Al-Hujurat Qaf
An-Najm Ar-Rahman Al-Waqi'ah
Al-Hashr Al-Mulk Al-Haqqah
Al-Inshiqaq Al-A'la Al-Ghashiyah

Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:

surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
surah   in the voice of Ahmed El Agamy
Ahmed El Agamy
surah   in the voice of Bandar Balila
Bandar Balila
surah   in the voice of Khalid Al Jalil
Khalid Al Jalil
surah   in the voice of Saad Al Ghamdi
Saad Al Ghamdi
surah   in the voice of Saud Al Shuraim
Saud Al Shuraim
surah   in the voice of  Al Shatri
Al Shatri
surah   in the voice of Abdul Basit Abdul Samad
Abdul Basit
surah   in the voice of Abdul Rashid Sufi
Abdul Rashid Sufi
surah   in the voice of Fares Abbad
Fares Abbad
surah   in the voice of Maher Al Muaiqly
Maher Al Muaiqly
surah   in the voice of Muhammad Siddiq Al Minshawi
Al Minshawi
surah   in the voice of Al Hosary
Al Hosary
surah   in the voice of Al-afasi
Mishari Al-afasi
surah   in the voice of Nasser Al Qatami
Nasser Al Qatami
surah   in the voice of Yasser Al Dosari
Yasser Al Dosari



Wednesday, December 18, 2024

لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب