Tafsir Surat Al Imran ayat 122 , Idh Hammat Taifatani Minkum An Tafshala Wa Allahu
﴿إِذْ هَمَّت طَّائِفَتَانِ مِنكُمْ أَن تَفْشَلَا وَاللَّهُ وَلِيُّهُمَا ۗ وَعَلَى اللَّهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُونَ﴾
[ آل عمران: 122]
ketika dua golongan dari padamu ingin (mundur) karena takut, padahal Allah adalah penolong bagi kedua golongan itu. Karena itu hendaklah kepada Allah saja orang-orang mukmin bertawakkal. [Al Imran: 122]
Idh Hammat Taifatani Minkum An Tafshala Wa Allahu Waliyuhuma Wa Ala Allahi Falyatawakkali Al-Muuminuna
Tafsir Al-mokhtasar
Ingatlah -wahai Nabi- apa yang terjadi pada dua kelompok orang-orang mukmin dari Bani Salimah dan Bani Ḥariṡah tatkala mereka menjadi lemah dan berniat pulang ( ke Madinah ) ketika orang-orang munafik pulang ( ke sana ), sedangkan Allah menolong orang-orang mukmin itu dengan cara meneguhkan hati mereka untuk terus berperang dan memalingkan mereka dari keinginan untuk pulang.
Dan hanya kepadaNya-lah hendaknya orang-orang mukmin bersandar dalam segala hal.
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Pada saat terdetik dalam benak dua golongan orang-orang Mukmin bahwa mereka akan kalah dan ingin mundur, Allah, sebagai penolong, menjaga mereka hingga menjadi tetap teguh meneruskan peperangan.
Maka hendaknya orang-orang Mukmin dapat memetik pelajaran dari peristiwa itu, dan hendaknya mereka berserah diri kepada Allah agar Dia menolong mereka
Tafsir al-Jalalain
( Ketika ) badal dari idz yang sebelumnya ( dua golongan daripadamu bermaksud ) yakni Bani Salamah dan Bani Haritsah yang merupakan dua sayap tentara ( hendak mundur ) karena takut berperang dan mengikuti langkah Abdullah bin Ubai pemimpin golongan munafik yang menarik diri dari peperangan bersama sahabat-sahabatnya, katanya, "Apa gunanya kita membunuh diri dan anak-anak kita?" Lalu katanya kepada Abu Jabir As-Salami yang memintanya agar membela Nabi dan diri mereka sendiri, "Sekiranya kami pandai berperang, tentulah kami akan turut bersama kamu," maka Allah pun meneguhkan pendirian kedua golongan tadi hingga mereka tidak jadi menarik diri dari medan pertempuran ( sedangkan Allah menjadi penolong bagi kedua golongan itu dan karena itu hendaklah kepada Allah orang-orang beriman bertawakal ) hanya percaya kepada-Nya dan tidak kepada selain-Nya.
Dan ketika mereka berhasil mengalahkan musuh, maka untuk mengingatkan mereka akan nikmat Allah turunlah ayat:
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Pada saat terdetik dalam benak dua golongan orang-orang Mukmin bahwa mereka akan kalah dan ingin mundur, Allah, sebagai penolong, menjaga mereka hingga menjadi tetap teguh meneruskan peperangan.
Maka hendaknya orang-orang Mukmin dapat memetik pelajaran dari peristiwa itu, dan hendaknya mereka berserah diri kepada Allah agar Dia menolong mereka.
Tafsir Al-wajiz
Ketika itu ada dua golongan dari pihak kamu, yakni Bani Salamah dari suku Khazraj dan Bani Harisah dari suku Aus, ingin mundur dan membatalkan niatnya untuk ikut berperang karena takut mati, setelah mengetahui orang-orang munafik yang dipimpin ’Abdullah bin Ubay yang jumlahnya sepertiga dari pasukan Islam telah batal berangkat berperang, padahal Allah adalah penolong mereka, yaitu kedua suku tersebut.
Karena itu, hendaklah kepada Allah saja orang-orang mukmin bertawakal, tidak mengandalkan jumlah prajurit dan perlengkapan perang.
Tafsir Al-tahlili
Dalam suasana yang sulit dan tidak menguntungkan itu ada dua golongan di antara kaum Muslimin yang hampir patah semangatnya setelah mengetahui bahwa tiga ratus orang dari pasukan kaum Muslimin tidak mau ikut bertempur dan telah kembali ke Medinah.
Mereka yang hampir patah semangatnya itu ialah Banī Salamah dari suku Khazraj dan Banī Hariṡah dari suku Aus masing-masing sayap kanan dan kiri.
Mereka terpengaruh oleh suasana yang amat mencemaskan dan merasa daripada dihancurkan oleh musuh yang demikian besar lebih baik mundur.
Untunglah perasaan patah semangat itu tidak lama mempengaruhi mereka karena mereka adalah orang-orang yang penuh tawakal kepada Allah dan tetap berkeyakinan bahwa Allah tidak akan menyia-nyiakan hamba-Nya yang bersabar dan bertakwa kepada-Nya.
ketika dua golongan dari padamu ingin (mundur) karena takut, padahal Allah adalah - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
إذ همت طائفتان منكم أن تفشلا والله وليهما وعلى الله فليتوكل المؤمنون
سورة: آل عمران - آية: ( 122 ) - جزء: ( 4 ) - صفحة: ( 66 )transliterasi Indonesia
iż hammaṭ ṭā`ifatāni mingkum an tafsyalā wallāhu waliyyuhumā, wa 'alallāhi falyatawakkalil-mu`minụn
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- kemudian dikatakan kepada mereka: "Manakah berhala-berhala yang selalu kamu persekutukan,
- atau Allah mengazab mereka dengan berangsur-angsur (sampai binasa). Maka sesungguhnya Tuhanmu adalah Maha Pengasih lagi
- Maka sesungguhnya kebangkitan itu hanya dengan satu teriakan saja; maka tiba-tiba mereka meIihatnya.
- Dan sungguh Allah telah menurunkan kekuatan kepada kamu di dalam Al Quran bahwa apabila kamu
- Sesungguhnya orang-orang yang tidak beriman kepada negeri akhirat, Kami jadikan mereka memandang indah perbuatan-perbuatan mereka,
- Tidaklah kamu melihat bahwa Allah mengarak awan, kemudian mengumpulkan antara (bagian-bagian)nya, kemudian menjadikannya bertindih-tindih, maka
- Allah berfirman: "Sesungguhnya telah diperkenankan permintaanmu, hai Musa".
- dan memasukkan mereka ke dalam jannah yang telah diperkenankan-Nya kepada mereka.
- Tiadakah kamu mengetahui bahwa kerajaan langit dan bumi adalah kepunyaan Allah? Dan tiada bagimu selain
- Dan mereka mengira bahwa tidak akan terjadi suatu bencanapun (terhadap mereka dengan membunuh nabi-nabi itu),
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Sunday, November 24, 2024
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب