Tafsir Surat Al-Isra ayat 16 , Wa Idha Aradna An Nuhlika Qaryatan Amarna Mutrafiha
﴿وَإِذَا أَرَدْنَا أَن نُّهْلِكَ قَرْيَةً أَمَرْنَا مُتْرَفِيهَا فَفَسَقُوا فِيهَا فَحَقَّ عَلَيْهَا الْقَوْلُ فَدَمَّرْنَاهَا تَدْمِيرًا﴾
[ الإسراء: 16]
Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu (supaya mentaati Allah) tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu, maka sudah sepantasnya berlaku terhadapnya perkataan (ketentuan Kami), kemudian Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya. [Al Isra: 16]
Wa Idha Aradna An Nuhlika Qaryatan Amarna Mutrafiha Fafasaqu Fiha Fahaqqa Alayha Al-Qawlu Fadammarnaha Tadmiraan
Tafsir Al-mokhtasar
Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri lantaran kezaliman penduduknya, maka Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah dan bergelimang harta di negeri itu agar mentaati Allah, tetapi mereka tidak mengindahkannya, bahkan mereka melakukan kedurhakaan dan pembangkangan, maka mereka pantas mendapatkan hukuman berupa azab yang menyeluruh, sehingga Kami pun membinasakan mereka dengan azab tersebut.
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Jika Kami telah menetapkan di al-Lawh al-Mahfûzh untuk memusnahkan penduduk sebuah kampung sesuai dengan kebijaksanaan Kami, maka Kami menjadikan orang-orang yang hidup mewah sebagai penguasa di situ.
Mereka lalu membuat kerusakan, keluar dari kebenaran dan diikuti secara membabi buta oleh orang lain sebelum jelas segalanya.
Dengan begitu, semuanya berhak menerima hukuman.
Lalu Kami pun membinasakannya dengan kejam
Tafsir al-Jalalain
( Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu ) yakni orang-orang kaya yang dimaksud para pemimpinnya, yaitu untuk taat kepada Kami melalui lisan rasul-rasul Kami ( tetapi mereka melakukan kefasikan di negeri itu ) maka menyimpanglah mereka dari perintah Kami ( maka sudah sepantasnya berlaku terhadapnya perkataan Kami ) azab Kami ( kemudian Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya ) artinya Kami binasakan negeri itu dengan membinasakan penduduknya serta menghancurkan negerinya.
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Jika Kami telah menetapkan di al-Lawh al-Mahfûzh untuk memusnahkan penduduk sebuah kampung sesuai dengan kebijaksanaan Kami, maka Kami menjadikan orang-orang yang hidup mewah sebagai penguasa di situ.
Mereka lalu membuat kerusakan, keluar dari kebenaran dan diikuti secara membabi buta oleh orang lain sebelum jelas segalanya.
Dengan begitu, semuanya berhak menerima hukuman.
Lalu Kami pun membinasakannya dengan kejam.
Tafsir Al-wajiz
Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, yang durhaka sesuai ketetapan kami, maka Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu agar menaati Allah, tetapi mereka tidak mau menaati-Nya, bahkan mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu dengan melakukan penganiayaan dan pengrusakan, maka sudah sepantasnya berlaku terhadapnya perkataan, yakni ketentuan Kami, kemudian Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya, sehingga mereka tidak dapat bangkit lagi.
Tafsir Al-tahlili
Kemudian Allah swt menjelaskan bahwa apabila Dia berkehendak untuk membinasakan suatu negeri, maka Allah swt memerintahkan kepada orang-orang yang hidup bermewah-mewah di negeri itu supaya menaati Allah.
Maksudnya apabila suatu kaum telah melakukan kemaksiatan dan kejahatan secara merata, dan pantas dijatuhi siksaan, maka Allah swt karena keadilan-Nya, tidaklah segera menjatuhkan siksaan sebelum memberikan peringatan kepada para pemimpin mereka untuk menghentikan kemaksiatan dan kejahatan kaumnya dan segera kembali taat kepada ajaran Allah.
Akan tetapi, dari sejarah kita mengetahui bahwa orang-orang yang jauh dari hidayah Allah tidak mau mendengarkan peringatan itu, bahkan mereka menjadi pembangkang dan penentangnya.
Allah lalu memusnahkan mereka dari muka bumi dengan berbagai azab, baik berupa bencana alam, maupun bencana-bencana lainnya.
Itulah ketentuan Allah yang tak dapat dielakkan.
Allah menghancurkan negeri itu sehancur-hancurnya, sehingga tidak ada sedikit pun yang tersisa, baik rumah-rumah maupun harta kekayaan mereka.
Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan kepada orang-orang - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
وإذا أردنا أن نهلك قرية أمرنا مترفيها ففسقوا فيها فحق عليها القول فدمرناها تدميرا
سورة: الإسراء - آية: ( 16 ) - جزء: ( 15 ) - صفحة: ( 283 )transliterasi Indonesia
wa iżā aradnā an nuhlika qaryatan amarnā mutrafīhā fa fasaqụ fīhā fa ḥaqqa 'alaihal-qaulu fa dammarnāhā tadmīrā
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- Orang-orang Yahudi berkata: "Uzair itu putera Allah" dan orang-orang Nasrani berkata: "Al Masih itu putera
- (Akan dikatakan kepada mereka): "Jangan kamu sekalian mengharapkan satu kebinasaan, melainkan harapkanlah kebinasaan yang banyak".
- dan bahwasanya Maha Tinggi kebesaran Tuhan kami, Dia tidak beristeri dan tidak (pula) beranak.
- Akan tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya, bagi mereka surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya,
- Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
- Janganlah kamu jadikan panggilan Rasul diantara kamu seperti panggilan sebahagian kamu kepada sebahagian (yang lain).
- Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berkata: "Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini (Mekah), negeri yang aman, dan
- (Ingatlah) ketika Kami selamatkan dia dan keluarganya (pengikut-pengikutnya) semua,
- Sesungguhnya Allah akan membuktikan kepada Rasul-Nya, tentang kebenaran mimpinya dengan sebenarnya (yaitu) bahwa sesungguhnya kamu
- yang berkata: "Apakah kamu sungguh-sungguh termasuk orang-orang yang membenarkan (hari berbangkit)?
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Saturday, January 18, 2025
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب