Tafsir Surat Saba ayat 16 , Faarađu Faarsalna Alayhim Sayla Al-Arimi Wa Baddalnahum Bijannatayhim

  1. Jalalain
  2. Mokhtasar
  3. Quraish
  4. Al-tahlili
Bahasa Indonesia , Terjemahan - Tafsir surat Saba ayat 16 | Faarađu Faarsalna Alayhim Sayla Al-Arimi Wa Baddalnahum Bijannatayhim - Suci Quran (indonesia) Koran - Al-Qur'an terjemahan, Tafsir Jalalayn & English, Indonesian - Tafsir Muntakhab .
  
   

﴿فَأَعْرَضُوا فَأَرْسَلْنَا عَلَيْهِمْ سَيْلَ الْعَرِمِ وَبَدَّلْنَاهُم بِجَنَّتَيْهِمْ جَنَّتَيْنِ ذَوَاتَيْ أُكُلٍ خَمْطٍ وَأَثْلٍ وَشَيْءٍ مِّن سِدْرٍ قَلِيلٍ﴾
[ سبأ: 16]

Tetapi mereka berpaling, maka Kami datangkan kepada mereka banjir yang besar dan Kami ganti kedua kebun mereka dengan dua kebun yang ditumbuhi (pohon-pohon) yang berbuah pahit, pohon Atsl dan sedikit dari pohon Sidr. [Saba: 16]

Faarađu Faarsalna Alayhim Sayla Al-Arimi Wa Baddalnahum Bijannatayhim Jannatayni Dhawata Ukulin Khamtin Wa Athlin Wa Shayin Min Sidrin Qalilin

Tafsir Al-mokhtasar


Mereka berpaling dari mensyukuri Allah dan dari beriman kepada para rasul-Nya.
Maka Kami menghukum mereka dengan merubah kenikmatan menjadi malapetaka.
Kami mengirimkan kepada mereka banjir bandang yang menjebol bendungan mereka dan menenggelamkan kebun-kebun mereka, dan Kami mengganti sepasang kebun mereka dengan dua kebun yang menghasilkan buah-buahan yang pahit dan pohon tamariska yang tidak berbuah dan sedikit dari pohon bidara.


Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab

Akan tetapi mereka memalingkan diri dan enggan bersyukur.
Dihancurkannya sendiri kehidupan mereka, sehingga Kami mendatangkan banjir melanda yang merobohkan bendungan dan memusnahkan perkebunan mereka.
Kami gantikan kebun itu dengan tanaman yang berbuah pahit serta pepohonan lain yang tidak berbuah dan sedikit tumbuhan seroja yang tidak berguna( 1 ).
( 1 ) Sayl al-’Arim juga dikenal dengan nama bendungan Ma’rib, salah satu dari bendungan terbesar di Yaman saat itu.
Berkat bendungan ini kawasan seluas 300 mil persegi yang kering dan tandus dapat diubah menjadi lahan subur dan produktif.
Kemakmuran dan kesuburana negeri Yaman waktu itu diilustrasikan dalam dua buah kebun yang dikisahkan oleh ayat ini.
Tetapi, sangat disayangkan, bahwa para ahli sejarah tidak memiliki pendapat yang sama menyangkut siapa yang membangun bendungan Ma’rib dan faktor apa yang menjadi penyebab kehancurannya

Tafsir al-Jalalain


( Tetapi mereka berpaling ) tidak mau bersyukur kepada-Nya dan bahkan mereka kafir kepada-Nya ( maka Kami datangkan kepada mereka banjir yang besar ) lafal Al ’Arim adalah bentuk jamak dari lafal ’Urmah yang artinya adalah bendungan yang menampung air sampai waktu yang dibutuhkan.
Maksudnya dam yang membendung kebutuhan air mereka pecah sehingga menenggelamkan kebun-kebun dan harta benda mereka ( dan Kami ganti kedua kebun mereka dengan dua kebun yang ditumbuhi ) lafal Dzawaatai merupakan bentuk Tatsniyah dari lafal Dzawaatun yang Mufrad ( pohon-pohon yang berbuah pahit ) yang sangat pahit buahnya lagi tidak enak rasanya; dapat dibaca Ukuli Khamthin yaitu dengan di-mudhaf-kan, lafal Ukulin ini bermakna Maakuulin yaitu yang dimakan sebagaimana dapat pula dibaca Ukulin Khamthin, lalu dibaca Ukulin Wa Khamtin ( pohon Atsl dan sedikit pohon Sidr ).

Tafseer Muntakhab - Indonesian

Akan tetapi mereka memalingkan diri dan enggan bersyukur.
Dihancurkannya sendiri kehidupan mereka, sehingga Kami mendatangkan banjir melanda yang merobohkan bendungan dan memusnahkan perkebunan mereka.
Kami gantikan kebun itu dengan tanaman yang berbuah pahit serta pepohonan lain yang tidak berbuah dan sedikit tumbuhan seroja yang tidak berguna( 1 ).
( 1 ) Sayl al-'Arim juga dikenal dengan nama bendungan Ma'rib, salah satu dari bendungan terbesar di Yaman saat itu.
Berkat bendungan ini kawasan seluas 300 mil persegi yang kering dan tandus dapat diubah menjadi lahan subur dan produktif.
Kemakmuran dan kesuburana negeri Yaman waktu itu diilustrasikan dalam dua buah kebun yang dikisahkan oleh ayat ini.
Tetapi, sangat disayangkan, bahwa para ahli sejarah tidak memiliki pendapat yang sama menyangkut siapa yang membangun bendungan Ma'rib dan faktor apa yang menjadi penyebab kehancurannya.

Tafsir Al-wajiz


Namun, kenikmatan itu justru membuat kaum Saba lupa diri dan ingkar kepada Allah.
Adalah kecenderungan manusia apabila mempunyai kelebihan atas orang lain, baik berupa harta, kepandaian, jabatan, dan sebagainya, mereka akan angkuh dan sombong.
Itulah yang terjadi pada Kaum Saba’.
Mereka merasakan agungnya nikmat Allah, tetapi mereka berpaling, tidak mensyukurinya, dan justru mendurhakai-Nya.
Maka Kami kirim kepada mereka banjir yang besar dan menjebol Bendungan Ma’rib serta memusnahkan perkebunan mereka.
Bendungan Ma’rib adalah bendungan yang sangat kuat dan terbesar di Yaman saat itu.
Sekilas bendungan ini tampak terjadi secara alami karena berada di antara dua gunung, lalu di kedua ujungnya dibuat bangunan sehinga mampu menampung air hujan dalam jumlah besar.
Air yang tertampung dapat mengairi kawasan di sekitarnya hingga jarak 300 mil.
Dan usai banjir itu Kami ganti kedua kebun mereka yang semula menghasilkan buah-buahan yang mencukupi kebutuhan mereka, dengan dua kebun yang ditumbuhi pohon-pohon yang berbuah pahit, yaitu pohon Asl ( sejenis cemara, tidak berbuah dan penuh duri ), dan sedikit pohon Sidr ( sejenis pohon bidara ).
Kedua pohon tersebut sangat sedikit manfaatnya bagi mereka.

Tafsir Al-tahlili


Mereka menolak dan berpaling dari seruan Allah, bahkan menghalangi orang-orang yang insaf beriman kepada-Nya.
Allah lalu menimpakan siksaan kepada mereka dengan membobolkan Bendungan Ma’rib dan terjadilah malapetaka yang hebat.
Negeri mereka dilanda banjir yang deras, dan menghanyutkan semua yang menghalangi arusnya.
Kebun-kebun yang berada di kiri dan kanan negeri itu menjadi musnah, dan semua binatang ternak mereka hanyut.
Korban manusia pun tidak terhitung banyaknya, sehingga hanya sedikit orang yang masih hidup.
Hanya beberapa kelompok kecil dari mereka yang selamat dari malapetaka yang dahsyat itu.
Mereka yang selamat ini pun tidak dapat tinggal dengan senang di tempat mereka semula.
Sebagian dari mereka lalu hijrah ke tempat lain yang subur karena tidak ada lagi kebun-kebun yang bisa mereka tanami dengan baik dan tidak banyak lagi binatang-binatang ternak yang akan mereka pelihara.
Tanah-tanah yang dahulu subur telah menjadi tandus karena semua air yang tersimpan di dalam bendungan telah tumpah ke padang pasir yang dapat menelan air berapa pun banyaknya.
Yang tumbuh di bekas kebun-kebun mereka hanya tumbuhan yang tidak banyak gunanya, buahnya pun pahit.
Bila mereka ingin bercocok tanam yang mereka harapkan hanya air hujan yang turun dari langit saja.


Tetapi mereka berpaling, maka Kami datangkan kepada mereka banjir yang besar dan - Terjemahan

English Türkçe Indonesia
Русский Français فارسی
تفسير Bengali Urdu

فأعرضوا فأرسلنا عليهم سيل العرم وبدلناهم بجنتيهم جنتين ذواتي أكل خمط وأثل وشيء من سدر قليل

سورة: سبأ - آية: ( 16 )  - جزء: ( 22 )  -  صفحة: ( 430 )

transliterasi Indonesia

fa a'raḍụ fa arsalnā 'alaihim sailal-'arimi wa baddalnāhum bijannataihim jannataini żawātai ukulin khamṭiw wa aṡliw wa syai`im min sidring qalīl



⚠️Disclaimer: there's no literal translation to Allah's holy words, but we translate the meaning.
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".

Ayats from Quran in Bahasa Indonesia

  1. (Yaitu) orang-orang yang mendustakan Al Kitab (Al Quran) dan wahyu yang dibawa oleh rasul-rasul Kami
  2. Dan ini (Al Quran) adalah kitab yang telah Kami turunkan yang diberkahi; membenarkan kitab-kitab yang
  3. Maka mengapa ketika nyawa sampai di kerongkongan,
  4. Dan jika mereka berazam (bertetap hati untuk) talak, maka sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha
  5. Dan aku diperintahkan supaya menjadi orang yang pertama-tama berserah diri".
  6. Dan jika Allah menimpakan sesuatu kemudharatan kepadamu, maka tidak ada yang menghilangkannya melainkan Dia sendiri.
  7. Yaa siin
  8. Sebagaimana Tuhanmu menyuruhmu pergi dan rumahmu dengan kebenaran, padahal sesungguhnya sebagian dari orang-orang yang beriman
  9. Harun menjawab' "Hai putera ibuku, janganlah kamu pegang janggutku dan jangan (pula) kepalaku; sesungguhnya aku
  10. maka Dia akan menjadikan (bekas) gunung-gunung itu datar sama sekali,

Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :

Al-Baqarah Al-'Imran An-Nisa'
Al-Ma'idah Yusuf Ibrahim
Al-Hijr Al-Kahf Maryam
Al-Hajj Al-Qasas Al-'Ankabut
As-Sajdah Ya Sin Ad-Dukhan
Al-Fath Al-Hujurat Qaf
An-Najm Ar-Rahman Al-Waqi'ah
Al-Hashr Al-Mulk Al-Haqqah
Al-Inshiqaq Al-A'la Al-Ghashiyah

Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:

surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
surah   in the voice of Ahmed El Agamy
Ahmed El Agamy
surah   in the voice of Bandar Balila
Bandar Balila
surah   in the voice of Khalid Al Jalil
Khalid Al Jalil
surah   in the voice of Saad Al Ghamdi
Saad Al Ghamdi
surah   in the voice of Saud Al Shuraim
Saud Al Shuraim
surah   in the voice of  Al Shatri
Al Shatri
surah   in the voice of Abdul Basit Abdul Samad
Abdul Basit
surah   in the voice of Abdul Rashid Sufi
Abdul Rashid Sufi
surah   in the voice of Fares Abbad
Fares Abbad
surah   in the voice of Maher Al Muaiqly
Maher Al Muaiqly
surah   in the voice of Muhammad Siddiq Al Minshawi
Al Minshawi
surah   in the voice of Al Hosary
Al Hosary
surah   in the voice of Al-afasi
Mishari Al-afasi
surah   in the voice of Nasser Al Qatami
Nasser Al Qatami
surah   in the voice of Yasser Al Dosari
Yasser Al Dosari



Friday, November 22, 2024

لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب