Tafsir Surat Saba ayat 16 , Faarađu Faarsalna Alayhim Sayla Al-Arimi Wa Baddalnahum Bijannatayhim
﴿فَأَعْرَضُوا فَأَرْسَلْنَا عَلَيْهِمْ سَيْلَ الْعَرِمِ وَبَدَّلْنَاهُم بِجَنَّتَيْهِمْ جَنَّتَيْنِ ذَوَاتَيْ أُكُلٍ خَمْطٍ وَأَثْلٍ وَشَيْءٍ مِّن سِدْرٍ قَلِيلٍ﴾
[ سبأ: 16]
Tetapi mereka berpaling, maka Kami datangkan kepada mereka banjir yang besar dan Kami ganti kedua kebun mereka dengan dua kebun yang ditumbuhi (pohon-pohon) yang berbuah pahit, pohon Atsl dan sedikit dari pohon Sidr. [Saba: 16]
Faarađu Faarsalna Alayhim Sayla Al-Arimi Wa Baddalnahum Bijannatayhim Jannatayni Dhawata Ukulin Khamtin Wa Athlin Wa Shayin Min Sidrin Qalilin
Tafsir Al-mokhtasar
Mereka berpaling dari mensyukuri Allah dan dari beriman kepada para rasul-Nya.
Maka Kami menghukum mereka dengan merubah kenikmatan menjadi malapetaka.
Kami mengirimkan kepada mereka banjir bandang yang menjebol bendungan mereka dan menenggelamkan kebun-kebun mereka, dan Kami mengganti sepasang kebun mereka dengan dua kebun yang menghasilkan buah-buahan yang pahit dan pohon tamariska yang tidak berbuah dan sedikit dari pohon bidara.
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Akan tetapi mereka memalingkan diri dan enggan bersyukur.
Dihancurkannya sendiri kehidupan mereka, sehingga Kami mendatangkan banjir melanda yang merobohkan bendungan dan memusnahkan perkebunan mereka.
Kami gantikan kebun itu dengan tanaman yang berbuah pahit serta pepohonan lain yang tidak berbuah dan sedikit tumbuhan seroja yang tidak berguna( 1 ).
( 1 ) Sayl al-’Arim juga dikenal dengan nama bendungan Ma’rib, salah satu dari bendungan terbesar di Yaman saat itu.
Berkat bendungan ini kawasan seluas 300 mil persegi yang kering dan tandus dapat diubah menjadi lahan subur dan produktif.
Kemakmuran dan kesuburana negeri Yaman waktu itu diilustrasikan dalam dua buah kebun yang dikisahkan oleh ayat ini.
Tetapi, sangat disayangkan, bahwa para ahli sejarah tidak memiliki pendapat yang sama menyangkut siapa yang membangun bendungan Ma’rib dan faktor apa yang menjadi penyebab kehancurannya
Tafsir al-Jalalain
( Tetapi mereka berpaling ) tidak mau bersyukur kepada-Nya dan bahkan mereka kafir kepada-Nya ( maka Kami datangkan kepada mereka banjir yang besar ) lafal Al ’Arim adalah bentuk jamak dari lafal ’Urmah yang artinya adalah bendungan yang menampung air sampai waktu yang dibutuhkan.
Maksudnya dam yang membendung kebutuhan air mereka pecah sehingga menenggelamkan kebun-kebun dan harta benda mereka ( dan Kami ganti kedua kebun mereka dengan dua kebun yang ditumbuhi ) lafal Dzawaatai merupakan bentuk Tatsniyah dari lafal Dzawaatun yang Mufrad ( pohon-pohon yang berbuah pahit ) yang sangat pahit buahnya lagi tidak enak rasanya; dapat dibaca Ukuli Khamthin yaitu dengan di-mudhaf-kan, lafal Ukulin ini bermakna Maakuulin yaitu yang dimakan sebagaimana dapat pula dibaca Ukulin Khamthin, lalu dibaca Ukulin Wa Khamtin ( pohon Atsl dan sedikit pohon Sidr ).
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Akan tetapi mereka memalingkan diri dan enggan bersyukur.
Dihancurkannya sendiri kehidupan mereka, sehingga Kami mendatangkan banjir melanda yang merobohkan bendungan dan memusnahkan perkebunan mereka.
Kami gantikan kebun itu dengan tanaman yang berbuah pahit serta pepohonan lain yang tidak berbuah dan sedikit tumbuhan seroja yang tidak berguna( 1 ).
( 1 ) Sayl al-'Arim juga dikenal dengan nama bendungan Ma'rib, salah satu dari bendungan terbesar di Yaman saat itu.
Berkat bendungan ini kawasan seluas 300 mil persegi yang kering dan tandus dapat diubah menjadi lahan subur dan produktif.
Kemakmuran dan kesuburana negeri Yaman waktu itu diilustrasikan dalam dua buah kebun yang dikisahkan oleh ayat ini.
Tetapi, sangat disayangkan, bahwa para ahli sejarah tidak memiliki pendapat yang sama menyangkut siapa yang membangun bendungan Ma'rib dan faktor apa yang menjadi penyebab kehancurannya.
Tafsir Al-wajiz
Namun, kenikmatan itu justru membuat kaum Saba lupa diri dan ingkar kepada Allah.
Adalah kecenderungan manusia apabila mempunyai kelebihan atas orang lain, baik berupa harta, kepandaian, jabatan, dan sebagainya, mereka akan angkuh dan sombong.
Itulah yang terjadi pada Kaum Saba’.
Mereka merasakan agungnya nikmat Allah, tetapi mereka berpaling, tidak mensyukurinya, dan justru mendurhakai-Nya.
Maka Kami kirim kepada mereka banjir yang besar dan menjebol Bendungan Ma’rib serta memusnahkan perkebunan mereka.
Bendungan Ma’rib adalah bendungan yang sangat kuat dan terbesar di Yaman saat itu.
Sekilas bendungan ini tampak terjadi secara alami karena berada di antara dua gunung, lalu di kedua ujungnya dibuat bangunan sehinga mampu menampung air hujan dalam jumlah besar.
Air yang tertampung dapat mengairi kawasan di sekitarnya hingga jarak 300 mil.
Dan usai banjir itu Kami ganti kedua kebun mereka yang semula menghasilkan buah-buahan yang mencukupi kebutuhan mereka, dengan dua kebun yang ditumbuhi pohon-pohon yang berbuah pahit, yaitu pohon Asl ( sejenis cemara, tidak berbuah dan penuh duri ), dan sedikit pohon Sidr ( sejenis pohon bidara ).
Kedua pohon tersebut sangat sedikit manfaatnya bagi mereka.
Tafsir Al-tahlili
Mereka menolak dan berpaling dari seruan Allah, bahkan menghalangi orang-orang yang insaf beriman kepada-Nya.
Allah lalu menimpakan siksaan kepada mereka dengan membobolkan Bendungan Ma’rib dan terjadilah malapetaka yang hebat.
Negeri mereka dilanda banjir yang deras, dan menghanyutkan semua yang menghalangi arusnya.
Kebun-kebun yang berada di kiri dan kanan negeri itu menjadi musnah, dan semua binatang ternak mereka hanyut.
Korban manusia pun tidak terhitung banyaknya, sehingga hanya sedikit orang yang masih hidup.
Hanya beberapa kelompok kecil dari mereka yang selamat dari malapetaka yang dahsyat itu.
Mereka yang selamat ini pun tidak dapat tinggal dengan senang di tempat mereka semula.
Sebagian dari mereka lalu hijrah ke tempat lain yang subur karena tidak ada lagi kebun-kebun yang bisa mereka tanami dengan baik dan tidak banyak lagi binatang-binatang ternak yang akan mereka pelihara.
Tanah-tanah yang dahulu subur telah menjadi tandus karena semua air yang tersimpan di dalam bendungan telah tumpah ke padang pasir yang dapat menelan air berapa pun banyaknya.
Yang tumbuh di bekas kebun-kebun mereka hanya tumbuhan yang tidak banyak gunanya, buahnya pun pahit.
Bila mereka ingin bercocok tanam yang mereka harapkan hanya air hujan yang turun dari langit saja.
Tetapi mereka berpaling, maka Kami datangkan kepada mereka banjir yang besar dan - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
فأعرضوا فأرسلنا عليهم سيل العرم وبدلناهم بجنتيهم جنتين ذواتي أكل خمط وأثل وشيء من سدر قليل
سورة: سبأ - آية: ( 16 ) - جزء: ( 22 ) - صفحة: ( 430 )transliterasi Indonesia
fa a'raḍụ fa arsalnā 'alaihim sailal-'arimi wa baddalnāhum bijannataihim jannataini żawātai ukulin khamṭiw wa aṡliw wa syai`im min sidring qalīl
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- Dan apabila mereka dilemparkan ke tempat yang sempit di neraka itu dengan dibelenggu, mereka di
- Maka demi Tuhan langit dan bumi, sesungguhnya yang dijanjikan itu adalah benar-benar (akan terjadi) seperti
- yaitu orang-orang yang memecah-belah agama mereka dan mereka menjadi beberapa golongan. Tiap-tiap golongan merasa bangga
- Dan apakah mereka tidak memperhatikan segala sesuatu yang telah diciptakan Allah yang bayangannya berbolak-balik ke
- Dialah yang memberi rahmat kepadamu dan malaikat-Nya (memohonkan ampunan untukmu), supaya Dia mengeluarkan kamu dari
- Dia mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup dan
- Dan sesungguhnya mereka sebelum itu telah berjanji kepada Allah: "Mereka tidak akan berbalik ke belakang
- Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya.
- Tetapi dia tiada menempuh jalan yang mendaki lagi sukar.
- Ini adalah hari keputusan; (pada hari ini) Kami mengumpulkan kamu dan orang-orang terdahulu.
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Sunday, December 22, 2024
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب