Tafsir Surat Al-Anbiya ayat 21 , Am Attakhadhu Alihatan Mina Al-Arđi Hum Yunshiruna

  1. Jalalain
  2. Mokhtasar
  3. Quraish
  4. Al-tahlili
Bahasa Indonesia , Terjemahan - Tafsir surat Al-Anbiya ayat 21 | Am Attakhadhu Alihatan Mina Al-Arđi Hum Yunshiruna - Suci Quran (indonesia) Koran - Al-Qur'an terjemahan, Tafsir Jalalayn & English, Indonesian - Tafsir Muntakhab .
  
   

﴿أَمِ اتَّخَذُوا آلِهَةً مِّنَ الْأَرْضِ هُمْ يُنشِرُونَ﴾
[ الأنبياء: 21]

Apakah mereka mengambil tuhan-tuhan dari bumi, yang dapat menghidupkan (orang-orang mati)? [Anbiya: 21]

Am Attakhadhu Alihatan Mina Al-Arđi Hum Yunshiruna

Tafsir Al-mokhtasar


Maka apakah orang-orang musyrik itu mengambil tuhan-tuhan selain Allah, padahal tuhan-tuhan itu tidak bisa menghidupkan yang mati, lalu mengapa mereka menyembah sesuatu yang tidak kuasa melakukan hal tersebut?!


Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab

Orang-orang musyrik tidak pernah melakukan ibadah kepada Allah dengan tulus seperti apa yang dilakukan oleh makhluk-makhluk terdekat-Nya.
Mereka malah menyembah sesuatu yang tak pantas disembah, seperti bumi, sebagai tuhan selain Allah.
Bagaimana mereka menyembah sesuatu selain Allah, padahal ia tidak mampu menghidupkan orang mati

Tafsir al-Jalalain


( Apakah ) makna lafal Am di sini sama dengan lafal Bal, artinya akan tetapi.
Sedangkan Hamzah Istifhamnya menunjukkan makna ingkar ( mereka mengambil tuhan-tuhan ) yang diadakan ( dari bumi ) seperti dari batu, emas dan perak ( yang mereka ) yakni tuhan-tuhan itu ( dapat menghidupkan ) orang-orang yang telah mati? Tentu saja tidak dapat; bukanlah Tuhan melainkan yang dapat menghidupkan orang-orang yang mati.

Tafseer Muntakhab - Indonesian

Orang-orang musyrik tidak pernah melakukan ibadah kepada Allah dengan tulus seperti apa yang dilakukan oleh makhluk-makhluk terdekat-Nya.
Mereka malah menyembah sesuatu yang tak pantas disembah, seperti bumi, sebagai tuhan selain Allah.
Bagaimana mereka menyembah sesuatu selain Allah, padahal ia tidak mampu menghidupkan orang mati?

Tafsir Al-wajiz


Mengapa orang-orang kafir tidak beriman kepada Allah dan beribadah kepada-Nya dengan ikhlas? Apakah mereka mengambil tuhan-tuhan dari bumi, seperti patung dan berhala yang mereka duga dapat menghidupkan orang-orang yang mati?

Tafsir Al-tahlili


Dalam ayat ini Allah menunjukkan kesesatan dan kebodohan kaum musyrikin, karena mereka tidak berpegang kepada ajaran tauhid, bahkan menyembah “ tuhan-tuhan yang berasal dari bumi, ” yaitu patung-patung yang merupakan benda mati, yang dibuat oleh tangan mereka sendiri yang berasal dari benda-benda bumi.
Sudah pasti, bahwa benda mati tidak akan dapat memelihara dan mengelola makhluk hidup apalagi menghidupkan orang-orang yang sudah mati.
Sedang Tuhan kuasa berbuat demikian.
Patung-patung yang mereka sembah itu dalam ayat ini disebut sebagai ‘tuhan-tuhan dari bumi’.
Ini menunjukkan betapa rendahnya martabat tuhan mereka itu, sebab tuhan-tuhan tersebut mereka buat dari tanah, atau dari benda-benda yang lain yang terdapat di bumi ini, dan hanya disembah oleh manusia.
Sedang Tuhan yang sebenarnya, disembah oleh seluruh makhluk, baik di bumi maupun di langit.
Dengan demikian jelaslah betapa sesatnya kepercayaan dan perbuatan kaum musyrikin itu, karena mereka mempertuhankan apa-apa yang tidak sepantasnya untuk dipertuhankan.


Apakah mereka mengambil tuhan-tuhan dari bumi, yang dapat menghidupkan (orang-orang mati)? - Terjemahan

English Türkçe Indonesia
Русский Français فارسی
تفسير Bengali Urdu

أم اتخذوا آلهة من الأرض هم ينشرون

سورة: الأنبياء - آية: ( 21 )  - جزء: ( 17 )  -  صفحة: ( 323 )

transliterasi Indonesia

amittakhażū ālihatam minal-arḍi hum yunsyirụn



⚠️Disclaimer: there's no literal translation to Allah's holy words, but we translate the meaning.
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".

Ayats from Quran in Bahasa Indonesia

  1. Mengapa kamu mendatangi jenis lelaki di antara manusia,
  2. (semua itu) untuk kesenanganmu dan untuk binatang-binatang ternakmu.
  3. Penduduk Aikah telah mendustakan rasul-rasul;
  4. Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam
  5. Shibghah Allah. Dan siapakah yang lebih baik shibghahnya dari pada Allah? Dan hanya kepada-Nya-lah kami
  6. Dan tidaklah Kami perlihatkan kepada mereka sesuatu mukjizat kecuali mukjizat itu lebih besar dari mukjizat-mukjizat
  7. Tidak ada (penduduk) suatu negeripun yang beriman yang Kami telah membinasakannya sebeIum mereka; maka apakah
  8. Setiap kali mereka hendak ke luar dari neraka lantaran kesengsaraan mereka, niscaya mereka dikembalikan ke
  9. Dan orang-orang yang apabila diberi peringatan dengan ayat-ayat Tuhan mereka, mereka tidaklah menghadapinya sebagai orang-orang
  10. Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula).

Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :

Al-Baqarah Al-'Imran An-Nisa'
Al-Ma'idah Yusuf Ibrahim
Al-Hijr Al-Kahf Maryam
Al-Hajj Al-Qasas Al-'Ankabut
As-Sajdah Ya Sin Ad-Dukhan
Al-Fath Al-Hujurat Qaf
An-Najm Ar-Rahman Al-Waqi'ah
Al-Hashr Al-Mulk Al-Haqqah
Al-Inshiqaq Al-A'la Al-Ghashiyah

Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:

surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
surah   in the voice of Ahmed El Agamy
Ahmed El Agamy
surah   in the voice of Bandar Balila
Bandar Balila
surah   in the voice of Khalid Al Jalil
Khalid Al Jalil
surah   in the voice of Saad Al Ghamdi
Saad Al Ghamdi
surah   in the voice of Saud Al Shuraim
Saud Al Shuraim
surah   in the voice of  Al Shatri
Al Shatri
surah   in the voice of Abdul Basit Abdul Samad
Abdul Basit
surah   in the voice of Abdul Rashid Sufi
Abdul Rashid Sufi
surah   in the voice of Fares Abbad
Fares Abbad
surah   in the voice of Maher Al Muaiqly
Maher Al Muaiqly
surah   in the voice of Muhammad Siddiq Al Minshawi
Al Minshawi
surah   in the voice of Al Hosary
Al Hosary
surah   in the voice of Al-afasi
Mishari Al-afasi
surah   in the voice of Nasser Al Qatami
Nasser Al Qatami
surah   in the voice of Yasser Al Dosari
Yasser Al Dosari



Sunday, November 17, 2024

لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب