Tafsir Surat Saad ayat 32 , Faqala Inni Ahbabtu Hubba Al-Khayri An Dhikri Rabbi
﴿فَقَالَ إِنِّي أَحْبَبْتُ حُبَّ الْخَيْرِ عَن ذِكْرِ رَبِّي حَتَّىٰ تَوَارَتْ بِالْحِجَابِ﴾
[ ص: 32]
maka ia berkata: "Sesungguhnya aku menyukai kesenangan terhadap barang yang baik (kuda) sehingga aku lalai mengingat Tuhanku sampai kuda itu hilang dari pandangan". [Sad: 32]
Faqala Inni Ahbabtu Hubba Al-Khayri An Dhikri Rabbi Hatta Tawarat Bil-Hijabi
Tafsir Al-mokhtasar
Maka Sulaiman berkata, “Aku dikalahkan oleh kecintaan kepada harta, termasuk kuda, sehingga aku lalai dari mengingat Rabbku di petang hari.
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Kemudian ia berkata, "Aku sungguh sangat menyenangi kuda karena ia merupakan sarana terbaik untuk berjihad di jalan Allah.
Kesenanganku itu timbul karena ingat kepada Tuhan." Ia masih terus sibuk dengan pertunjukan sampai kuda-kuda itu lenyap dari pandangannya
Tafsir al-Jalalain
( Maka ia berkata, "Sesungguhnya aku menyukai ) artinya, mempunyai maksud ( bersenang-senang terhadap barang yang baik ) yakni kuda ( hingga aku lupa untuk berzikir kepada Rabbku ) lupa melakukan salat asar ( sehingga tertutuplah ) matahari ( dari pandangan mata." ) artinya sehingga matahari itu tenggelam dan tidak kelihatan lagi.
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Kemudian ia berkata, "Aku sungguh sangat menyenangi kuda karena ia merupakan sarana terbaik untuk berjihad di jalan Allah.
Kesenanganku itu timbul karena ingat kepada Tuhan." Ia masih terus sibuk dengan pertunjukan sampai kuda-kuda itu lenyap dari pandangannya.
Tafsir Al-wajiz
maka ketika itu dia berkata, “Sesungguhnya aku menyukai segala sesuatu yang baik, yaitu kuda dan harta kekayaan, yang membuat aku selalu ingat akan kebesaran Tuhanku.” Nabi Sulaiman menyaksikan dan mengawasi pertunjukan itu sampai matahari terbenam.
Tafsir Al-tahlili
Kemudian Allah menjelaskan keadaan Sulaiman pada saat menyaksikan latihan kuda itu.
Ia mengatakan bahwa ia menyukai kuda karena sangat berguna untuk digunakan sebagai alat menegakkan kebenaran dan membela agama Allah.
Kesenangannya melatih kuda itu sedemikian dalamnya, sehingga tiap sore hari ia mengunjungi tempat latihan kuda hingga matahari terbenam di ufuk langit bagian barat yaitu hingga cahaya matahari mulai sirna, dan gelapnya malam menghalangi pemandangannya untuk menyaksikan latihan itu.
Pada saat-saat itulah terjadi pergolakan dalam dirinya, kepentingan manakah yang harus didahulukan di antara kedua kepentingan.
Kepentingan pertama ialah kesadaran jiwanya untuk beribadah kepada Allah.
Sedangkan kepentingan kedua ialah melatih kuda untuk kepentingan menegakkan kebenaran dan membela kalimat tauhid.
Dalam keadaan seperti itu, ia menyadari bahwa apabila ia menyaksikan latihan berkuda itu hingga larut malam, berarti ia mengabaikan ibadah yang harus ia lakukan.
Pada ayat ini tidak dijelaskan secara terperinci apakah kesenangan Sulaiman memeriksa latihan kuda itu menyebabkan ia kehilangan waktu untuk melakukan ibadah atau tidak.
Begitu pula tidak diterangkan mana yang didahulukan oleh Sulaiman, memeriksa latihan kuda atau melaksanakan ibadah.
Namun yang dapat dipahami dari ayat tersebut ialah pada saat dia asyik menyaksikan latihan kuda, terbetiklah dalam hatinya kesadaran beribadah kepada Allah.
Apabila keasyikannya itu dituruti, niscaya berlarut-larut hingga kehilangan kesempatan untuk bermunajat dengan Allah.
Maka pengertian yang patut diambil dari ayat ini ialah, pergolakan yang terjadi pada diri Sulaiman itu ialah penyesalan karena tidak melakukan ibadah kepada Allah pada awal waktunya, karena sibuk menyaksikan latihan kuda.
Kemudian ia sadar dan melaksanakannya di akhir waktu.
maka ia berkata: "Sesungguhnya aku menyukai kesenangan terhadap barang yang baik (kuda) - Terjemahan
| English | Türkçe | Indonesia |
| Русский | Français | فارسی |
| تفسير | Bengali | Urdu |
فقال إني أحببت حب الخير عن ذكر ربي حتى توارت بالحجاب
سورة: ص - آية: ( 32 ) - جزء: ( 23 ) - صفحة: ( 455 )transliterasi Indonesia
fa qāla innī aḥbabtu ḥubbal-khairi 'an żikri rabbī, ḥattā tawārat bil-ḥijāb
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- Kecuali orang-orang yang taubat dan mengadakan perbaikan dan berpegang teguh pada (agama) Allah dan tulus
- (yaitu) orang-orang yang diwafatkan dalam keadaan baik oleh para malaikat dengan mengatakan (kepada mereka): "Salaamun'alaikum,
- Jika kamu melahirkan sesuatu kebaikan atau menyembunyikan atau memaafkan sesuatu kesalahan (orang lain), maka sesungguhnya
- Dan kebanyakan mereka tidak mengikuti kecuali persangkaan saja. Sesungguhnya persangkaan itu tidak sedikitpun berguna untuk
- Diturunkan Kitab ini dari Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
- Dan jika kamu memberikan balasan, maka balaslah dengan balasan yang sama dengan siksaan yang ditimpakan
- atau (dapatkah) mereka memberi manfaat kepadamu atau memberi mudharat?"
- Demikianlah telah tetap hukuman Tuhanmu terhadap orang-orang yang fasik, karena sesungguhnya mereka tidak beriman.
- Allah telah menurunkan air (hujan) dari langit, maka mengalirlah air di lembah-lembah menurut ukurannya, maka
- Sama saja bagi mereka, kamu mintakan ampunan atau tidak kamu mintakan ampunan bagi mereka. Sesungguhnya
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Friday, December 19, 2025
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب



