Tafsir Surat Ya-Sin ayat 22 , Wa Ma Liya La Abudu Al-Ladhi Fatarani Wa

  1. Jalalain
  2. Mokhtasar
  3. Quraish
  4. Al-tahlili
Bahasa Indonesia , Terjemahan - Tafsir surat Ya-Sin ayat 22 | Wa Ma Liya La Abudu Al-Ladhi Fatarani Wa - Suci Quran (indonesia) Koran - Al-Qur'an terjemahan, Tafsir Jalalayn & English, Indonesian - Tafsir Muntakhab .
  
   

﴿وَمَا لِيَ لَا أَعْبُدُ الَّذِي فَطَرَنِي وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ﴾
[ يس: 22]

Mengapa aku tidak menyembah (Tuhan) yang telah menciptakanku dan yang hanya kepada-Nya-lah kamu (semua) akan dikembalikan? [Yasin: 22]

Wa Ma Liya La Abudu Al-Ladhi Fatarani Wa Ilayhi Turjauna

Tafsir Al-mokhtasar


Laki-laki yang memberikan nasihat tulus ini berkata, “Apa yang menghalangiku untuk menyembah Allah yang telah menciptakanku? Apa yang menghalangi kalian untuk menyembah Rabb yang menciptakan kalian.
Hanya kepada-Nya semata kalian dikembalikan untuk dibangkitkan dan diberi balasan.”


Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab

Adakah sesuatu yang dapat mencegah aku untuk menyembah Penciptaku, yang hanya kepada-Nya kalian akan kembali

Tafsir al-Jalalain


Lalu laki-laki itu berkata, ( "Mengapa aku tidak menyembah -Tuhan- yang telah menciptakan aku ) yang telah menjadikan aku.
Maksudnya, tidak ada yang mencegahku untuk menyembah-Nya, karena ada bukti-buktinya yang jelas, seharusnya kalian menyembah Dia ( dan hanya kepada-Nya kalian semua akan dikembalikan? ) sesudah mati, kemudian Dia akan membalas kekafiran kalian itu.

Tafseer Muntakhab - Indonesian

Adakah sesuatu yang dapat mencegah aku untuk menyembah Penciptaku, yang hanya kepada-Nya kalian akan kembali?

Tafsir Al-wajiz


Dan Mengapa kamu enggan menyembah Allah ? tidak ada alasan bagiku dan bagimu untuk tidak menyembah Allah yang telah menciptakanku dan hanya kepada-Nyalah kamu akan dikembalikan untuk menerima balasan atas segala amal perbuatan yang dilakukan sewaktu di dunia.

Tafsir Al-tahlili


Pada ayat ini digambarkan kesadaran yang timbul dalam hati dan cahaya iman yang telah menyinari jiwa orang itu, sehingga ia berpendapat bahwa tidak ada alasan sedikit pun baginya untuk tidak beriman kepada Allah.
Karena Dialah yang telah menciptakan dan membentuknya sedemikian rupa dalam proses kejadian, sehingga memungkinkan dirinya memeluk agama tauhid yaitu agama yang mengajarkan untuk mempercayai Allah sebagai Tuhan Yang Maha Esa.
Pada akhir ayat ini, orang itu menyatakan bahwa hanya kepada Allah sajalah ia akan kembali setelah meninggalkan kehidupan dunia yang fana ini, tidak kepada yang lain.
Pernyataan ini timbul dari lubuk hatinya, setelah ia merasakan kekuasaan dan kebesaran Allah.
Seseorang menghambakan diri kepada Allah karena:
1.
Merasakan kekuasaan dan kebesaran Allah.
Hanya Dialah yang berhak disembah, tidak ada sesuatu pun yang lain.
Karena keyakinan itu, ia tetap menghambakan diri kepada Allah dalam keadaan bagaimana pun, apakah ia diberi nikmat oleh-Nya atau tidak, apakah ia dalam kesengsaraan atau dalam kesenangan, apakah dalam kesempitan atau kelapangan.
2.
Hamba yang beribadah kepada Allah telah merasakan nikmat yang dianugerahkan kepadanya, ia merasa tergantung kepada nikmat Allah itu.
3.
Seorang hamba mengharapkan pahala kepada Allah dan takut ditimpa siksa-Nya.
Hamba yang dimaksud pada ayat ini, ialah hamba yang termasuk golongan pertama.
Hamba itu tetap beribadah kepada Allah sesuai dengan yang telah ditetapkan-Nya, sekalipun ia ditimpa malapetaka, kesengsaraan dan cobaan-cobaan yang lain.
Ia menyatakan bahwa seluruh yang ada padanya, jiwa dan raganya, hidup dan matinya, semuanya adalah milik Allah.
Keimanan orang ini sesuai dengan iman yang dimaksud dalam firman Allah:
قُلْ اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ ١٦٢ لَا شَرِيْكَ لَهٗ ۚوَبِذٰلِكَ اُمِرْتُ وَاَنَا۠ اَوَّلُ الْمُسْلِمِيْنَ ١٦٣
Katakanlah ( Muhammad ), “ Sesungguhnya salatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan seluruh alam, tidak ada sekutu bagi-Nya; dan demikianlah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama berserah diri ( muslim ). ” ( al-An‘ām/6: 162-163 )


Mengapa aku tidak menyembah (Tuhan) yang telah menciptakanku dan yang hanya kepada-Nya-lah - Terjemahan

English Türkçe Indonesia
Русский Français فارسی
تفسير Bengali Urdu

وما لي لا أعبد الذي فطرني وإليه ترجعون

سورة: يس - آية: ( 22 )  - جزء: ( 23 )  -  صفحة: ( 441 )

transliterasi Indonesia

wa mā liya lā a'budullażī faṭaranī wa ilaihi turja'ụn



⚠️Disclaimer: there's no literal translation to Allah's holy words, but we translate the meaning.
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".

Ayats from Quran in Bahasa Indonesia

  1. Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan.
  2. laksana mutiara yang tersimpan baik.
  3. Maka janganlah harta benda dan anak-anak mereka menarik hatimu. Sesungguhnya Allah menghendaki dengan (memberi) harta
  4. Perumpamaan surga yang dijanjikan kepada orang-orang yang takwa ialah (seperti taman); mengalir sungai-sungai di dalamnya;
  5. Dan sungguh telah diperolok-olokkan beberapa rasul sebelum kamu, maka turunlah kepada orang-orang yang mencemoohkan di
  6. Dan segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam.
  7. Mereka ingin keluar dari neraka, padahal mereka sekali-kali tidak dapat keluar daripadanya, dan mereka beroleh
  8. Kemudian sesungguhnya kamu pada hari kiamat akan berbantah-bantah di hadapan Tuhanmu.
  9. Dan (ingatlah) akan hari (ketika) Kami bangkitkan dari tiap-tiap umat seorang saksi (rasul), kemudian tidak
  10. Maka berselisihlah golongan-golongan (yang terdapat) di antara mereka, lalu kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang

Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :

Al-Baqarah Al-'Imran An-Nisa'
Al-Ma'idah Yusuf Ibrahim
Al-Hijr Al-Kahf Maryam
Al-Hajj Al-Qasas Al-'Ankabut
As-Sajdah Ya Sin Ad-Dukhan
Al-Fath Al-Hujurat Qaf
An-Najm Ar-Rahman Al-Waqi'ah
Al-Hashr Al-Mulk Al-Haqqah
Al-Inshiqaq Al-A'la Al-Ghashiyah

Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:

surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
surah   in the voice of Ahmed El Agamy
Ahmed El Agamy
surah   in the voice of Bandar Balila
Bandar Balila
surah   in the voice of Khalid Al Jalil
Khalid Al Jalil
surah   in the voice of Saad Al Ghamdi
Saad Al Ghamdi
surah   in the voice of Saud Al Shuraim
Saud Al Shuraim
surah   in the voice of  Al Shatri
Al Shatri
surah   in the voice of Abdul Basit Abdul Samad
Abdul Basit
surah   in the voice of Abdul Rashid Sufi
Abdul Rashid Sufi
surah   in the voice of Fares Abbad
Fares Abbad
surah   in the voice of Maher Al Muaiqly
Maher Al Muaiqly
surah   in the voice of Muhammad Siddiq Al Minshawi
Al Minshawi
surah   in the voice of Al Hosary
Al Hosary
surah   in the voice of Al-afasi
Mishari Al-afasi
surah   in the voice of Nasser Al Qatami
Nasser Al Qatami
surah   in the voice of Yasser Al Dosari
Yasser Al Dosari



Monday, May 13, 2024

لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب