Tafsir Surat Ya-Sin ayat 26 , Qila Adkhuli Al-Jannata Qala Ya Layta Qawmi Yalamuna
Tafsir Al-mokhtasar
dan 27.
Untuk memuliakan laki-laki yang telah gugur tersebut maka dikatakan kepadanya, “Masuklah ke dalam Surga”.
Manakala dia masuk dan menyaksikan berbagai kenikmatan di dalamnya, maka dia berkata seraya berharap, “Seandainya kaumku yang mendustakanku dan membunuhku mengetahui apa yang aku dapatkan berupa ampunan terhadap dosa-dosaku dan kemuliaan dari Tuhanku kepadaku, niscaya mereka akan beriman sebagaimana aku beriman, lalu mereka mendapatkan balasan seperti apa yang aku dapatkan.
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Sebagai balasan keimanannya serta ajakannya ke jalan Allah, dikatakan kepadanya, "Masuklah kamu ke dalam surga." Lalu dalam curahan kenikmatan dan kemuliaan, ia berkata, "Alangkah baiknya jika kaumku mengetahui betapa besar ampunan Tuhanku dan pemuliaan-Nya kepadaku.
Jika mereka mengetahui hal itu, niscaya mereka akan beriman seperti aku
Tafsir al-Jalalain
( Dikatakan ) kepadanya sesudah ia mati, ( "Masuklah ke surga" ) menurut suatu pendapat dikatakan, bahwa Habib An Najjar itu masuk ke dalam surga dalam keadaan hidup.
( Ia berkata, "Aduhai! ) huruf Ya di sini menunjukkan makna tanbih atau penyesalan ( sekiranya kaumku mengetahui. )
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Sebagai balasan keimanannya serta ajakannya ke jalan Allah, dikatakan kepadanya, "Masuklah kamu ke dalam surga." Lalu dalam curahan kenikmatan dan kemuliaan, ia berkata, "Alangkah baiknya jika kaumku mengetahui betapa besar ampunan Tuhanku dan pemuliaan-Nya kepadaku.
Jika mereka mengetahui hal itu, niscaya mereka akan beriman seperti aku."
Tafsir Al-wajiz
Setelah menyatakan iman di hadapan kaumnya, kaummnya pun membunuhnya.
Allah pun memberikan pahala atas imannya yang kokoh itu.
Ketika dia meninggal, malaikat turun memberitahukan bahwa Allah telah mengampuni dosanya dan dia akan masuk surga dikatakan kepadanya, “Masuklah ke surga.” Dia laki-laki itu berkata, “Alangkah baiknya sekiranya kaumku mengetahui,
Tafsir Al-tahlili
Akhirnya, orang tersebut mengambil keputusan yang tepat berdasar keyakinan yang penuh bahwa ia hanya beriman kepada Allah, yaitu Tuhan yang sebenarnya bagi dia dan kaumnya.
Ia lalu mengumumkan keimanan dan keyakinannya itu kepada kaumnya, dan berkata dengan tegas, “ Sesungguhnya aku telah beriman kepada Allah yaitu Tuhan kamu yang sebenarnya.
Maka dengarkanlah pernyataan imanku ini. ”
Sikap dan pernyataan iman seperti tersebut di atas, yang dilontarkan di tengah-tengah masyarakat yang masih bergelimang kekafiran, kemusyrikan, dan kemaksiatan, benar-benar merupakan keberanian yang timbul dari cahaya iman yang telah menerangi hati nuraninya.
Ia ingin agar kaumnya juga beriman.
Ia tak gentar kepada ancaman yang membahayakan dirinya, demi melaksanakan tugas suci untuk mengajak umat ke jalan yang benar.
Menurut suatu riwayat, ketika orang itu berkata demikian kaumnya menyerangnya dan membunuhnya dan tidak seorang pun yang membelanya.
Sedang menurut Qatadah, “ Kaumnya merajamnya dengan batu, dan dia tetap berdoa, ‘Wahai Tuhanku, tunjukilah kaumku, karena mereka tidak mengetahui’. ” Mereka merajamnya sampai ia mengembuskan napasnya yang penghabisan.
Dalam riwayat lain disebutkan bahwa orang yang dimaksud pada ayat-ayat di atas bernama Ḥabīb an-Najjār, yang terkena penyakit campak, tetapi suka bersedekah.
Separuh dari penghasilannya sehari-hari disedekahkannya.
Disebutkan bahwa setelah kaumnya men-dengar pernyataan keimannya terhadap Islam maka berkobarlah kemarahan terhadapnya, dan akhirnya mereka membunuhnya.
Akan tetapi, pada saat sebelum ia mengembuskan napas yang terakhir, turunlah kepadanya malaikat untuk memberitahukan bahwa Allah telah mengampuni semua dosa-dosanya yang telah dilakukannya sebelum ia beriman, dan ia dimasukkan ke dalam surga sehingga termasuk golongan orang-orang yang mendapat kemuliaan di sisi Allah.
Pada detik-detik terakhir, ia masih sempat mengucapkan kata yang berisi harapan, “ Alangkah baiknya, jika kaumku mengetahui karunia Allah yang dilimpahkan-Nya kepadaku, berkat keimananku kepada-Nya, aku telah memperoleh ampunan atas dosaku.
Aku akan dimasukkan ke dalam surga dengan ganjaran yang berlipat ganda, dan termasuk golongan orang-orang yang memperoleh kemuliaan di sisi-Nya.
Seandainya mereka mengetahui hal ini, tentulah mereka akan beriman pula. ”
Pernyataan Ḥabīb itu adalah pernyataan yang amat tinggi nilainya dan menunjukkan ketinggian akhlaknya.
Sekalipun ia telah dirajam dan disiksa oleh kaumnya, namun ia tetap berharap agar kaumnya sadar dan mendapat rahmat dari Tuhan sebagaimana yang telah dialaminya
Dikatakan (kepadanya): "Masuklah ke surga". Ia berkata: "Alangkah baiknya sekiranya kamumku mengetahui. - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- supaya Kami tumbuhkan dengan air itu biji-bijian dan tumbuh-tumbuhan,
- Maka tatkala mereka telah kembali kepada ayah mereka (Ya'qub) mereka berkata: "Wahai ayah kami, kami
- Kemudian mereka datang kepada ayah mereka di sore hari sambil menangis.
- dan sesungguhnya manusia itu menyaksikan (sendiri) keingkarannya,
- Dan dikatakan (kepada mereka): "Pada hari ini Kami melupakan kamu sebagaimana kamu telah melupakan pertemuan
- Dan jika Kami rasakan kepadanya kebahagiaan sesudah bencana yang menimpanya, niscaya dia akan berkata: "Telah
- yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik di antaranya. Mereka itulah orang-orang yang
- seolah-olah mereka belum pernah berdiam di tempat itu. Ingatlah, sesungguhnya kaum Tsamud mengingkari Tuhan mereka.
- Mereka bertanya kepadamu tentang haidh. Katakanlah: "Haidh itu adalah suatu kotoran". Oleh sebab itu hendaklah
- Dan kamu sekali-kali tidak meminta upah kepada mereka (terhadap seruanmu ini), itu tidak lain hanyalah
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Wednesday, December 18, 2024
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب