Tafsir Surat Al-Anfal ayat 28 , Wa Alamu Annama Amwalukum Wa Awladukum Fitnatun Wa
﴿وَاعْلَمُوا أَنَّمَا أَمْوَالُكُمْ وَأَوْلَادُكُمْ فِتْنَةٌ وَأَنَّ اللَّهَ عِندَهُ أَجْرٌ عَظِيمٌ﴾
[ الأنفال: 28]
Dan ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar. [Anfal: 28]
Wa Alamu Annama Amwalukum Wa Awladukum Fitnatun Wa Anna Allaha Indahu Ajrun Azimun
Tafsir Al-mokhtasar
" Ketahuilah -wahai orang-orang mukmin- bahwa harta dan anak-anak kalian sejatinya merupakan cobaan dan ujian dari Allah untuk kalian.
Karena harta dan anak-anak kalian dapat menghalangi-halangi kalian beramal untuk Akhirat dan mendorong kalian untuk berkhianat.
Dan ketahuilah bahwa di sisi Allah terdapat pahala yang sangat besar.
Maka janganlah kalian kehilangan kesempatan untuk mendapatkan pahala itu karena terlalu sibuk mengurus harta dan anak-anak kalian, serta berlaku khianat demi kepentingan mereka. "
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Ketahuilah pula wahai orang-orang yang benar-benar beriman, bahwa cobaan hidup itu di antaranya disebabkan oleh cinta yang berlebihan pada anak-anak kalian.
Maka, janganlah cinta pada anak dan harta benda itu melebihi cinta kalian pada Allah, karena hal yang demikian itu akan merusak urusan kalian.
Dan ketahuilah bahwa pahala Allah jauh lebih besar daripada harta dunia dan anak keturunan
Tafsir al-Jalalain
( Dan ketahuilah bahwa harta kalian dan anak-anak kalian itu hanyalah sebagai cobaan ) buat kalian yang menghambat kalian daripada perkara-perkara akhirat ( dan sesungguhnya di sisi Allahlah pahala yang besar ) maka janganlah sekali-kali kalian melewatkan pahala yang besar sehingga kalian mau berbuat khianat demi untuk mereka.
Ayat berikut diturunkan berkenaan dengan tobatnya Abu Lubabah.
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Ketahuilah pula wahai orang-orang yang benar-benar beriman, bahwa cobaan hidup itu di antaranya disebabkan oleh cinta yang berlebihan pada anak-anak kalian.
Maka, janganlah cinta pada anak dan harta benda itu melebihi cinta kalian pada Allah, karena hal yang demikian itu akan merusak urusan kalian.
Dan ketahuilah bahwa pahala Allah jauh lebih besar daripada harta dunia dan anak keturunan.
Tafsir Al-wajiz
Salah satu bentuk motivasi mengkhianati amanat Allah dan RasulNya adalah cinta kepada harta dan anak yang berlebihan.
Maka pada ayat ini Allah menyatakan, “Dan ketahuilah bahwa hartamu yang merupakan titipan Allah kepadamu dan anak-anakmu yang merupakan anugerah Allah itu hanyalah sebagai cobaan.
Maka, janganlah berlebihan dalam mencintai harta dan anak melebihi cinta pada Allah.
Cinta harta dan anak yang berlebihan membuat seseorang enggan memenuhi panggilan Allah dan Rasul-Nya karena takut atau kikir, sebab panggilan tersebut menuntut tanggung jawab dan pengorbanan.
Dan ketahuilah, sesungguhnya di sisi Allah ada pahala yang besar, jauh lebih besar daripada harta dunia dan anak keturunan.”
Tafsir Al-tahlili
Allah memperingatkan kaum Muslimin agar mereka mengetahui bahwa harta dan anak-anak mereka itu adalah cobaan.
Maksudnya ialah bahwa Allah menganugerahkan harta benda dan anak-anak kepada kaum Muslimin sebagai ujian bagi mereka itu apakah harta dan anak-anak banyak itu menambah ketakwaan kepada Allah, mensyukuri nikmat-Nya serta melaksanakan hak dan kewajiban seperti yang telah ditentukan Allah.
Apabila seorang muslim diberi harta kekayaan oleh Allah, kemudian ia bersyukur atas kekayaan itu dengan membelanjakannya menurut ketentuan-ketentuan Allah berarti memenuhi kewajiban-kewajiban yang telah ditentukan Allah terhadap mereka.
Tetapi apabila dengan kekayaan yang mereka peroleh kemudian mereka bertambah tamak dan berusaha menambah kekayaannya dengan jalan yang tidak halal serta enggan menafkahkan hartanya, berarti orang yang demikian ini adalah orang yang mengingkari nikmat Allah.
Dalam kehidupan manusia di masyarakat, harta benda adalah merupakan kebanggaan dalam kehidupan dunia.
Sering orang lupa bahwa harta benda itu hanyalah amanah dari Allah yang dititipkan kepada mereka, sehingga mereka kebanyakan tertarik kepada harta kekayaan itu dan melupakan kewajiban-kewajiban yang harus dilaksanakan.
Demikian juga anak adalah salah satu kesenangan hidup dan menjadi kebanggaan seseorang.
Hal ini adalah merupakan cobaan pula terhadap kaum Muslimin.
Anak itu harus dididik dengan pendidikan yang baik sehingga menjadi anak yang saleh.
Apabila seseorang berhasil mendidik anak-anaknya menurut tuntutan agama, berarti anak itu menjadi rahmat yang tak ternilai harganya.
Akan tetapi apabila anak itu dibiarkan sehingga menjadi anak yang menuruti hawa nafsunya, tidak mau melaksanakan perintah-perintah agama, maka hal ini menjadi bencana, tidak saja kepada kedua orang tuanya, bahkan kepada masyarakat seluruhnya.
Oleh sebab itu, wajiblah bagi seorang muslim memelihara diri dari kedua cobaan tersebut.
Hendaklah dia mengendalikan harta dan anak untuk dipergunakan dan dididik sesuai dengan tuntutan agama serta menjauhkan diri dari bencana yang ditimbulkan oleh harta dan anak tadi.
Allah menegaskan bahwa sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar.
Maksudnya ialah barang siapa yang mengutamakan keridaan Allah dari pada mencintai harta dan anak-anaknya, maka ia akan mendapat pahala yang besar dari sisi Allah.
Peringatan Allah agar manusia tidak lupa kepada ketentuan agama lantaran harta yang banyak dan anak yang banyak disebutkan pula dalam ayat yang lain.
Firman Allah:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تُلْهِكُمْ اَمْوَالُكُمْ وَلَآ اَوْلَادُكُمْ عَنْ ذِكْرِ اللّٰهِ ۚوَمَنْ يَّفْعَلْ ذٰلِكَ فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْخٰسِرُوْنَ 39, Wahai orang-orang yang beriman! janganlah harta-bendamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah.
Dan barang siapa berbuat demikian, maka mereka itulah orang-orang yang rugi.
( al-Munafiqūn/63: 9 )
Dan ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan sesungguhnya - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
واعلموا أنما أموالكم وأولادكم فتنة وأن الله عنده أجر عظيم
سورة: الأنفال - آية: ( 28 ) - جزء: ( 9 ) - صفحة: ( 180 )transliterasi Indonesia
wa'lamū annamā amwālukum wa aulādukum fitnatuw wa annallāha 'indahū ajrun 'aẓīm
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- Ataukah belum diberitakan kepadanya apa yang ada dalam lembaran-lembaran Musa?
- Tidakkah mereka memperhatikan burung-burung yang dimudahkan terbang diangkasa bebas. Tidak ada yang menahannya selain daripada
- Dan apakah manusia tidak memperhatikan bahwa Kami menciptakannya dari setitik air (mani), maka tiba-tiba ia
- dan Ismail, Alyasa', Yunus dan Luth. Masing-masing Kami lebihkan derajatnya di atas umat (di masanya),
- dan apabila bintang-bintang jatuh berserakan,
- Maka tiada seorang temanpun baginya pada hari ini di sini.
- (Muhammad) berkata: "Ya Tuhanku, berilah keputusan dengan adil. Dan Tuhan kami ialah Tuhan Yang Maha
- Maka mereka memanggil kawannya, lalu kawannya menangkap (unta itu) dan membunuhnya.
- Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang
- (Dikatakan kepada mereka): "Inilah neraka yang dahulu kamu selalu mendustakannya".
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Sunday, December 22, 2024
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب