Tafsir Surat Al-Kahf ayat 55 , Wa Ma Manaa An-Nasa An Yuuminu Idh Jaahumu

  1. Jalalain
  2. Mokhtasar
  3. Quraish
  4. Al-tahlili
Bahasa Indonesia , Terjemahan - Tafsir surat Al-Kahf ayat 55 | Wa Ma Manaa An-Nasa An Yuuminu Idh Jaahumu - Suci Quran (indonesia) Koran - Al-Qur'an terjemahan, Tafsir Jalalayn & English, Indonesian - Tafsir Muntakhab .
  
   

﴿وَمَا مَنَعَ النَّاسَ أَن يُؤْمِنُوا إِذْ جَاءَهُمُ الْهُدَىٰ وَيَسْتَغْفِرُوا رَبَّهُمْ إِلَّا أَن تَأْتِيَهُمْ سُنَّةُ الْأَوَّلِينَ أَوْ يَأْتِيَهُمُ الْعَذَابُ قُبُلًا﴾
[ الكهف: 55]

Dam tidak ada sesuatupun yang menghalangi manusia dari beriman, ketika petunjuk telah datang kepada mereka, dan dari memohon ampun kepada Tuhannya, kecuali (keinginan menanti) datangnya hukum (Allah yang telah berlalu pada) umat-umat yang dahulu atau datangnya azab atas mereka dengan nyata. [Kahf: 55]

Wa Ma Manaa An-Nasa An Yuuminu Idh Jaahumu Al-Huda Wa Yastaghfiru Rabbahum Illa An Tatiyahum Sunnatu Al-Awwalina Aw Yatiyahumu Al-Adhabu Qubulaan

Tafsir Al-mokhtasar


Dan bukan kekurangan penjelasan yang menghalangi antara orang-orang kafir yang durhaka itu untuk beriman kepada apa yang dibawa oleh Muhammad -ṣallallāhu ’alaihi wa sallam- dari Tuhannya, dan bukan kekurangan penjelasan juga yang menghalangi mereka untuk memohon ampunan kepada Allah atas dosa-dosa mereka.
Sungguh sudah seringkali diberikan perumpamaan dalam Al-Qur`ān dan didatangkan hujah dan bukti yang nyata kepada mereka.
Namun yang menghalangi mereka dari semua itu adalah permintaan mereka -yang penuh kedurhakaan- untuk ditimpakan azab umat-umat terdahulu kepada mereka, dan ( permintaan mereka untuk ) menyaksikan azab yang diancamkan kepada mereka.


Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab

Tidak ada sesuatu pun yang menghalangi orang-orang musyrik untuk beriman ketika datang petunjuk kepada mereka.
Petunjuk itu adalah Rasulullah saw.
dan al-Qur’ân, agar mereka beriman dan meminta ampunan kepada Allah.
Tetapi mereka ingkar dan meminta kepada Rasulullah saw.
agar didatangkan kepada mereka hukuman Allah yang telah berlaku bagi orang-orang terdahulu berupa kebinasaan, atau didatangkan kepada mereka azab yang nyata

Tafsir al-Jalalain


( Dan tidak ada sesuatu pun yang menghalangi manusia ) orang-orang kafir Mekah ( untuk beriman ) menjadi Maf’ul Tsani atau subjek kedua ( ketika petunjuk telah datang kepada mereka ) yakni Alquran ( dan memohon ampun kepada Rabbnya, kecuali datang kepada mereka hukum Allah yang telah berlaku pada umat-umat terdahulu ) lafal Sunnatul Awwalin berkedudukan menjadi Fa’il atau objek, artinya: datang kepada mereka kebinasaan Kami, yaitu kebinasaan yang telah ditentukan bagi mereka ( atau datang azab atas mereka dengan nyata ) secara terang-terangan, yaitu kekalahan mereka dalam perang Badar.
Menurut qiraat yang lain dibaca Qubulan sebagai bentuk jamak dari kata Qabilun artinya bermacam-macam.

Tafseer Muntakhab - Indonesian

Tidak ada sesuatu pun yang menghalangi orang-orang musyrik untuk beriman ketika datang petunjuk kepada mereka.
Petunjuk itu adalah Rasulullah saw.
dan al-Qur'ân, agar mereka beriman dan meminta ampunan kepada Allah.
Tetapi mereka ingkar dan meminta kepada Rasulullah saw.
agar didatangkan kepada mereka hukuman Allah yang telah berlaku bagi orang-orang terdahulu berupa kebinasaan, atau didatangkan kepada mereka azab yang nyata.

Tafsir Al-wajiz


Dan tidak ada sesuatu pun yang menghalangi manusia, yakni kaum musyrik Mekah untuk beriman ketika petunjuk telah datang kepada mereka dan tidak ada juga yang menghalangi mereka memohon ampunan kepada Tuhannya, kecuali keinginan menanti datangnya hokum Allah berupa sunah atau ketetapan-Nya yang telah berlaku pada umat yang terdahulu, yakni datangnya mukjizat yang mereka saksikan dengan mata kepala sendiri atau datangnya azab atas mereka dengan nyata.” Mereka tidak akan beriman kecuali apabila datang azab kepada mereka sebagaimana yang ditimpakan kepada umat terdahulu.
Allah sungguh tidak menghendaki keimanan seseorang dilakukan dengan terpaksa.
Allah menghehendaki keimanan yang tulus, yang dilakukan dengan kesadaran, tanpa paksaan.

Tafsir Al-tahlili


Setelah cukup banyak macam perumpamaan dan kias perbandingan dipaparkan dalam Al-Qur’an, tetapi ternyata manusia banyak yang ingkar, maka Allah kembali memberikan penjelasan tentang kesombongan orang-orang kafir pada masa dahulu.
Mereka mendustakan rasul dan tidak mau mengikuti petunjuk-petunjuk yang dibawanya.
Kendati mereka telah menyaksikan sendiri tanda-tanda dan bukti-bukti yang jelas tentang kebenaran petunjuk-petunjuk itu, tetapi mereka tidak juga insaf dan tetap tidak mau mengikutinya.
Padahal kalau mereka mau mengikuti petunjuk para rasul dan meninggalkan kemusyrikan, mau mohon ampun kepada Allah, dan bertobat atas kemaksiatan yang dilakukannya pada waktu yang silam, niscaya mereka akan diberi ampunan.
Tetapi semua itu tidak mereka kerjakan.
Demikian pula kaum musyrikin Quraisy, mereka tidak mau mengikuti petunjuk Al-Qur’an, karena sifat ingkar dan keras kepala yang telah mengakar pada jiwa mereka.
Sifat inilah yang mendorong mereka meminta ditimpakan siksaan atas mereka, sebagaimana yang pernah ditimpakan kepada orang-orang yang terdahulu, yaitu azab yang membinasakan mereka sampai ke akar-akarnya ( ‘azāb isti’ṣāl ), atau azab yang ditimpakan kepada mereka berturut-turut, azab demi azab dengan nyata.
Permintaan orang-orang musyrik Quraisy yang menentang Allah dan mengejek Rasulullah saw itu diterangkan oleh Allah swt dalam firman-Nya:
وَاِذْ قَالُوا اللّٰهُمَّ اِنْ كَانَ هٰذَا هُوَ الْحَقَّ مِنْ عِنْدِكَ فَاَمْطِرْ عَلَيْنَا حِجَارَةً مِّنَ السَّمَاۤءِ اَوِ ائْتِنَا بِعَذَابٍ اَلِيْمٍ ٣٢
Dan ( ingatlah ), ketika mereka ( orang-orang musyrik ) berkata, “ Ya Allah, jika ( Al-Qur’an ) ini benar ( wahyu ) dari Engkau, maka hujanilah kami dengan batu dari langit, atau datangkanlah kepada kami azab yang pedih. ” ( al-Anfāl/8: 32 )
Sikap mereka yang demikian itu menunjukkan kekafiran yang berlebihan yang mencelakakan bagi diri mereka sendiri.


Dam tidak ada sesuatupun yang menghalangi manusia dari beriman, ketika petunjuk telah - Terjemahan

English Türkçe Indonesia
Русский Français فارسی
تفسير Bengali Urdu

وما منع الناس أن يؤمنوا إذ جاءهم الهدى ويستغفروا ربهم إلا أن تأتيهم سنة الأولين أو يأتيهم العذاب قبلا

سورة: الكهف - آية: ( 55 )  - جزء: ( 15 )  -  صفحة: ( 300 )

transliterasi Indonesia

wa mā mana'an-nāsa ay yu`minū iż jā`ahumul-hudā wa yastagfirụ rabbahum illā an ta`tiyahum sunnatul-awwalīna au ya`tiyahumul-'ażābu qubulā



⚠️Disclaimer: there's no literal translation to Allah's holy words, but we translate the meaning.
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".

Ayats from Quran in Bahasa Indonesia

  1. Maka bersabarlah kamu dengan sabar yang baik.
  2. Dan apabila dikatakan kepada mereka: Marilah (beriman), agar Rasulullah memintakan ampunan bagimu, mereka membuang muka
  3. Kemudian mereka mendustakan Syu'aib, lalu mereka ditimpa azab pada hari mereka dinaungi awan. Sesungguhnya azab
  4. Dan tidaklah kamu (Muhammad) berada di sisi yang sebelah barat ketika Kami menyampaikan perintah kepada
  5. dan bertakwalah kepada Allah yang telah menciptakan kamu dan umat-umat yang dahulu".
  6. Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau mengetahui apa yang kami sembunyikan dan apa yang kami lahirkan;
  7. pada hari (ketika), lidah, tangan dan kaki mereka menjadi saksi atas mereka terhadap apa yang
  8. Dan (ingatlah), ketika Kami menjadikan rumah itu (Baitullah) tempat berkumpul bagi manusia dan tempat yang
  9. (yaitu) orang-orang yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, orang-orang yang sabar terhadap apa
  10. tetapi hamba-hamba Allah yang dibersihkan (dari dosa).

Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :

Al-Baqarah Al-'Imran An-Nisa'
Al-Ma'idah Yusuf Ibrahim
Al-Hijr Al-Kahf Maryam
Al-Hajj Al-Qasas Al-'Ankabut
As-Sajdah Ya Sin Ad-Dukhan
Al-Fath Al-Hujurat Qaf
An-Najm Ar-Rahman Al-Waqi'ah
Al-Hashr Al-Mulk Al-Haqqah
Al-Inshiqaq Al-A'la Al-Ghashiyah

Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:

surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
surah   in the voice of Ahmed El Agamy
Ahmed El Agamy
surah   in the voice of Bandar Balila
Bandar Balila
surah   in the voice of Khalid Al Jalil
Khalid Al Jalil
surah   in the voice of Saad Al Ghamdi
Saad Al Ghamdi
surah   in the voice of Saud Al Shuraim
Saud Al Shuraim
surah   in the voice of  Al Shatri
Al Shatri
surah   in the voice of Abdul Basit Abdul Samad
Abdul Basit
surah   in the voice of Abdul Rashid Sufi
Abdul Rashid Sufi
surah   in the voice of Fares Abbad
Fares Abbad
surah   in the voice of Maher Al Muaiqly
Maher Al Muaiqly
surah   in the voice of Muhammad Siddiq Al Minshawi
Al Minshawi
surah   in the voice of Al Hosary
Al Hosary
surah   in the voice of Al-afasi
Mishari Al-afasi
surah   in the voice of Nasser Al Qatami
Nasser Al Qatami
surah   in the voice of Yasser Al Dosari
Yasser Al Dosari



Saturday, November 2, 2024

لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب