Tafsir Surat Al-Hijr ayat 42 , Inna Ibadi Laysa Laka Alayhim Sultanun Illa Mani
﴿إِنَّ عِبَادِي لَيْسَ لَكَ عَلَيْهِمْ سُلْطَانٌ إِلَّا مَنِ اتَّبَعَكَ مِنَ الْغَاوِينَ﴾
[ الحجر: 42]
Sesungguhnya hamba-hamba-Ku tidak ada kekuasaan bagimu terhadap mereka, kecuali orang-orang yang mengikut kamu, yaitu orang-orang yang sesat. [Hijr: 42]
Inna Ibadi Laysa Laka Alayhim Sultanun Illa Mani Attabaaka Mina Al-Ghawina
Tafsir Al-mokhtasar
Sesungguhnya kamu tidak mempunyai kekuasaan untuk menyesatkan hamba-hamba-Ku yang terpilih kecuali siapa yang mengikutimu dari orang-orang yang tersesat."
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Allah berfirman, "Sesungguhnya hamba-hamba-Ku yang tulus murni dan ikhlas dalam sikap beragama itu memang tidak dapat kau sesatkan.
Tetapi, orang-orang tersesat yang mengikutimu, jiwa mereka dapat kau kuasai dan kau sesatkan
Tafsir al-Jalalain
( Sesungguhnya hamba-hamba-Ku ) yang beriman ( tidak ada kekuasaan bagimu terhadap mereka ) kamu tidak mempunyai kekuatan ( kecuali ) hanyalah ( orang-orang yang mengikut kalian; yaitu orang-orang yang sesat ) yakni orang-orang kafir.
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Allah berfirman, "Sesungguhnya hamba-hamba-Ku yang tulus murni dan ikhlas dalam sikap beragama itu memang tidak dapat kau sesatkan.
Tetapi, orang-orang tersesat yang mengikutimu, jiwa mereka dapat kau kuasai dan kau sesatkan.
Tafsir Al-wajiz
Allah melanjutkan firman-Nya, “Sesungguhnya kamu, wahai Iblis, tidak punya kuasa atas hamba-hamba-Ku.
Engkau tidak akan mampu menjerumuskan dan memalingkan mereka dari ketaatan kepada-Ku, kecuali mereka yang mengikuti godaan-mu dan enggan bertobat, yaitu orang yang sesat.”
Tafsir Al-tahlili
Allah swt mengecam Iblis dengan ayat ini bahwa apa yang dinyatakan Iblis itu tidak semuanya benar karena ia tidak dapat memperdaya hamba-hamba-Nya yang saleh.
Ini dikatakan Allah sebagai jalan yang lurus.
Dia memberi pahala semua amal baik seorang hamba dan membalas dengan siksa semua amal buruk seseorang.
Untuk menghilangkan keragu-raguan yang mungkin dipahami pada ayat-ayat yang lalu maka Allah swt menegaskan dalam ayat ini, bahwa hamba-hamba Allah yang ikhlas beriman tidak seorang pun yang dapat dikuasai setan.
Semuanya telah diberi taufik untuk beriman, melaksanakan perintah-perintah Allah, dan menghentikan semua larangan-Nya.
Godaan apapun tidak akan mempengaruhi iman mereka.
Hal ini ditegaskan oleh Allah dalam firman-Nya yang lain:
وَقَالَ الشَّيْطٰنُ لَمَّا قُضِيَ الْاَمْرُ اِنَّ اللّٰهَ وَعَدَكُمْ وَعْدَ الْحَقِّ وَوَعَدْتُّكُمْ فَاَخْلَفْتُكُمْۗ وَمَا كَانَ لِيَ عَلَيْكُمْ مِّنْ سُلْطٰنٍ اِلَّآ اَنْ دَعَوْتُكُمْ فَاسْتَجَبْتُمْ لِيْ ۚفَلَا تَلُوْمُوْنِيْ وَلُوْمُوْٓا اَنْفُسَكُمْۗ مَآ اَنَا۠ بِمُصْرِخِكُمْ وَمَآ اَنْتُمْ بِمُصْرِخِيَّۗ اِنِّيْ كَفَرْتُ بِمَآ اَشْرَكْتُمُوْنِ مِنْ قَبْلُ ۗاِنَّ الظّٰلِمِيْنَ لَهُمْ عَذَابٌ اَلِيْمٌ ٢٢
Dan setan berkata ketika perkara ( hisab ) telah diselesaikan, ”Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepadamu janji yang benar, dan aku pun telah menjanjikan kepadamu tetapi aku menyalahinya.
Tidak ada kekuasaan bagiku terhadapmu, melainkan ( sekedar ) aku menyeru kamu lalu kamu mematuhi seruanku, oleh sebab itu janganlah kamu mencerca aku, tetapi cercalah dirimu sendiri.
Aku tidak dapat menolongmu, dan kamu pun tidak dapat menolongku.
Sesungguhnya aku tidak membenarkan perbuatanmu mempersekutukan aku ( dengan Allah ) sejak dahulu.” Sungguh, orang yang zalim akan mendapat siksaan yang pedih.
( Ibrāhīm/14: 22 )
Firman Allah swt:
اِنَّهٗ لَيْسَ لَهٗ سُلْطٰنٌ عَلَى الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَلٰى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُوْنَ ٩٩ اِنَّمَا سُلْطٰنُهٗ عَلَى الَّذِيْنَ يَتَوَلَّوْنَهٗ وَالَّذِيْنَ هُمْ بِهٖ مُشْرِكُوْنَ ࣖ ١٠٠
Sungguh, setan itu tidak akan berpengaruh terhadap orang yang beriman dan bertawakal kepada Tuhan.
Pengaruhnya hanyalah terhadap orang yang menjadikannya pemimpin dan terhadap orang yang mempersekutukannya dengan Allah.
( an-Naḥl/16: 99-100 )
Kemudian Allah swt mengancam setan dan pengikut-pengikutnya dengan neraka Jahanam sebagai pembalasan bagi segala macam kejahatan yang pernah mereka perbuat.
Allah swt menerangkan keadaan neraka yang akan didiami oleh orang-orang yang sesat, yaitu terdiri atas tujuh tingkat.
Tiap-tiap tingkat didiami oleh orang-orang yang dosa dan hukumannya sesuai dengan tingkat kejahatan yang telah mereka perbuat.
Menurut Ibnu Juraij, neraka itu tujuh tingkat, pertama Jahannam; kedua Laẓā; ketiga Huṭamah; keempat: Sa’īr; kelima Saqar; keenam Jahīm; dan ketujuh Hāwiyah.
Masing-masing tingkat ditempati sesuai dengan kadar dosa mereka.
Dari ayat-ayat ini dapat dipahami bahwa manusia mempunyai dua macam sifat yang menonjol, yaitu pertama, mempunyai sifat yang suka mengikuti hawa nafsu dan terpengaruh oleh kehidupan dunia dengan segala macam kenikmatan hidup yang memesona dirinya.
Mereka inilah orang-orang musyrik yang mudah dipengaruhi setan.
Kedua, manusia yang mempunyai sifat percaya kepada Allah dan rasul, jiwanya bersih dan mulia, hubungannya dengan Allah sangat dekat, dan suka kepada kebaikan.
Golongan ini tidak dapat dipengaruhi oleh setan karena hati mereka telah cenderung kepada Allah swt.
Sesungguhnya hamba-hamba-Ku tidak ada kekuasaan bagimu terhadap mereka, kecuali orang-orang yang mengikut - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
إن عبادي ليس لك عليهم سلطان إلا من اتبعك من الغاوين
سورة: الحجر - آية: ( 42 ) - جزء: ( 14 ) - صفحة: ( 264 )transliterasi Indonesia
inna 'ibādī laisa laka 'alaihim sulṭānun illā manittaba'aka minal-gāwīn
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebahagian kamu lebih banyak
- dan kamu tidak saling mengajak memberi makan orang miskin,
- Maka sesungguhnya kebangkitan itu hanya dengan satu teriakan saja; maka tiba-tiba mereka meIihatnya.
- Di dalam kedua surga itu ada dua buah mata air yang memancar.
- Mereka berkata: "(Kalau demikian) bawalah dia dengan cara yang dapat dilihat orang banyak, agar mereka
- dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna,
- Bahkan mereka mengatakan: "Dia (Muhammad) telah mengada-adakan dusta terhadap Allah". Maka jika Allah menghendaki niscaya
- Maka bersabarlah kamu (hai Muhammad) terhadap ketetapan Tuhanmu, dan janganlah kamu seperti orang yang berada
- Salah seorang dari kedua wanita itu berkata: "Ya bapakku ambillah ia sebagai orang yang bekerja
- Maka datanglah sesudah mereka generasi (yang jahat) yang mewarisi Taurat, yang mengambil harta benda dunia
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Tuesday, August 19, 2025
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب