Tafsir Surat Al-Hajj ayat 58 , Wa Al-Ladhina Hajaru Fi Sabili Allahi Thumma Qutilu
﴿وَالَّذِينَ هَاجَرُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ ثُمَّ قُتِلُوا أَوْ مَاتُوا لَيَرْزُقَنَّهُمُ اللَّهُ رِزْقًا حَسَنًا ۚ وَإِنَّ اللَّهَ لَهُوَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ﴾
[ الحج: 58]
Dan orang-orang yang berhijrah di jalan Allah, kemudian mereka di bunuh atau mati, benar-benar Allah akan memberikan kepada mereka rezeki yang baik (surga). Dan sesungguhnya Allah adalah sebaik-baik pemberi rezeki. [Hajj: 58]
Wa Al-Ladhina Hajaru Fi Sabili Allahi Thumma Qutilu Aw Matu Layarzuqannahumu Allahu Rizqaan Hasanaan Wa Inna Allaha Lahuwa Khayru Ar-Raziqina
Tafsir Al-mokhtasar
Dan orang-orang yang hijrah meninggalkan kampung halaman dan negeri mereka demi meraih rida Allah dan menegakkan agama-Nya, lalu mereka terbunuh dalam menjalani jihad di jalan-Nya, atau mereka mati, Allah pasti akan mengaruniakan mereka rezeki yang baik lagi kekal abadi di surga-Nya, sesungguhnya Allah Maha Pemberi Rezeki yang paling baik.
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Dan orang-orang yang meninggalkan kampung halaman untuk meninggikan agama demi mendapatkan perkenan Allah, lalu terbunuh di medan perang atau meninggal di atas tempat tidur, mereka akan diganjar oleh Allah dengan ganjaran yang paling baik.
Dia adalah sebaik-baik yang memberikan pahala yang banyak
Tafsir al-Jalalain
( Dan orang-orang yang berhijrah di jalan Allah ) jalan ketaatan kepada-Nya, yaitu berhijrah dari Mekah ke Madinah ( kemudian mereka dibunuh atau mati, benar-benar Allah akan memberikan kepada mereka rezeki yang baik ) yakni rezeki di surga.
( Dan sesungguhnya Allah adalah sebaik-baik pemberi rezeki ) Pemberi rezeki yang paling utama.
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Dan orang-orang yang meninggalkan kampung halaman untuk meninggikan agama demi mendapatkan perkenan Allah, lalu terbunuh di medan perang atau meninggal di atas tempat tidur, mereka akan diganjar oleh Allah dengan ganjaran yang paling baik.
Dia adalah sebaik-baik yang memberikan pahala yang banyak.
Tafsir Al-wajiz
Pada ayat yang lalu diterangkan bahwa Allah selalu menjaga Rasul, kemurnian Al-Qur’an, dan memberi balasan yang adil di akhirat.
Pada ayat ini dijelaskan balasan bagi orang yang meninggal ketika hijrah pada jalan Allah.
Dan orang-orang beriman yang berhijrah di jalan Allah, mengubah pola hidup yang buruk dengan pola hidup Islami, kemudian mereka terbunuh ketika memperjuangkan perubahan itu atau mati secara normal; sungguh, Allah akan memberikan kepada mereka, baik yang terbunuh maupun yang meninggal biasa, rezeki yang baik, berupa surga de-ngan segala kenikmatannya, yang kekal.
Dan sesungguhnya Allah adalah pemberi rezeki yang terbaik kepada siapa saja di antara hamba-hamba-Nya yang beriman dan berhijrah pada jalan Allah.
Tafsir Al-tahlili
Ayat ini menerangkan bahwa semua orang yang hijrah di jalan Allah, meninggalkan kampung halamannya, meninggalkan keluarga dan harta bendanya, hanya untuk mencari rida Allah, dengan tujuan menegakkan agama Islam bersama Nabi Muhammad saw.
Kemudian mereka terbunuh dalam peperangan atau meninggal secara normal dalam keadaan yang demikian itu, maka Allah akan membukakan rezeki yang mulia kepada mereka di akhirat.
Sebagian ahli tafsir berpendapat bahwa pada hakikatnya orang yang terbunuh atau mati biasa dalam keadaan hijrah untuk mempertahankan dan membela agama Allah adalah sama-sama akan diberi rezeki yang mulia di sisi Allah.
Itulah yang dimaksud dengan ayat ini, dan juga disebutkan dalam firman Allah:
وَمَنْ يُّهَاجِرْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ يَجِدْ فِى الْاَرْضِ مُرٰغَمًا كَثِيْرًا وَّسَعَةً ۗوَمَنْ يَّخْرُجْ مِنْۢ بَيْتِهٖ مُهَاجِرًا اِلَى اللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ ثُمَّ يُدْرِكْهُ الْمَوْتُ فَقَدْ وَقَعَ اَجْرُهٗ عَلَى اللّٰهِ ۗوَكَانَ اللّٰهُ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا ࣖ ١٠٠
Dan barang siapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka akan mendapatkan di bumi ini tempat hijrah yang luas dan ( rezeki ) yang banyak.
Barang siapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah karena Allah dan Rasul-Nya, kemudian kematian menimpanya ( sebelum sampai ke tempat yang dituju ), maka sungguh, pahalanya telah ditetapkan di sisi Allah.
Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.
( an-Nisā’/4: 100 )
Dan dalam hadis Nabi saw:
عَنْ سَلْمَانَ الْفَارِسِيِّ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللّٰهِ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ: مَنْ مَاتَ مُرَابِطًا اُجْرِيَ عَلَيْهِ الرِّزْقُ وَاَمِنَ مِنَ الْفَتَّانِيْنَ وَاقْرَؤُوْا اِنْ شِئْتُمْ ( رواه ابن ابى حاتم )
Dari Salman al-Fārisi ia berkata, “ Aku telah mendengar Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa yang mati dalam keadaan bertugas ( siap bertempur pada jalan Allah ), dia diberi rezeki, dan aman dari segala yang memfitnah dia.
Dan bacalah olehmu jika kamu menghendaki ( ayat ini ). ” ( Riwayat Ibnu Abi Ḥātim )
Dari ayat ini dapat pula ditetapkan hukum, bahwa apabila ada perbuatan baik, sesuai dengan apa yang diperintahkan agama dan dikerjakan oleh beberapa orang, dalam pelaksanaan pekerjaan itu ada kaum Muslimin yang meninggal karena pekerjaan itu, dan ada yang mati secara normal di waktu melaksanakan pekerjaan itu, maka orang-orang yang mati secara normal itu diberi pahala yang sama oleh Allah.
Dalam ayat ini terdapat perkataan “ rezeki ” yang mulia, Allah tidak menerangkan apa yang dimaksud dengan rezeki yang mulia itu, dan kapan rezeki itu diberikan.
Hal ini akan diterangkan pada ayat berikutnya ( ayat 59 ).
Kemudian Allah menerangkan bahwa Dia adalah pemberi rezeki yang paling baik.
Maksudnya ialah Allah memberikan rezeki kepada hamba-hamba-Nya itu, semata-mata karena kasih sayangnya kepada mereka, sehingga ia memberikannya tiada terhingga kepada siapa yang dikehendaki-Nya, tanpa mengharapkan sesuatu balasan dari hamba-Nya itu.
Dan orang-orang yang berhijrah di jalan Allah, kemudian mereka di bunuh atau - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
والذين هاجروا في سبيل الله ثم قتلوا أو ماتوا ليرزقنهم الله رزقا حسنا وإن الله لهو خير الرازقين
سورة: الحج - آية: ( 58 ) - جزء: ( 17 ) - صفحة: ( 339 )transliterasi Indonesia
wallażīna hājarụ fī sabīlillāhi ṡumma qutilū au mātụ layarzuqannahumullāhu rizqan ḥasanā, wa innallāha lahuwa khairur-rāziqīn
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- kepada Fir'aun dan pembesar-pembesar kaumnya, maka mereka ini takbur dan mereka adalah orang-orang yang sombong.
- Dan Kami lenyapkan segala rasa dendam yang berada dalam hati mereka, sedang mereka merasa bersaudara
- Dan sesungguhnya Allah telah mengambil perjanjian (dari) Bani Israil dan telah Kami angkat diantara mereka
- dan daging burung dari apa yang mereka inginkan.
- dan orang-orang yang celaka (kafir) akan menjauhinya.
- Sesungguhnya pada mereka itu (Ibrahim dan umatnya) ada teladan yang baik bagimu; (yaitu) bagi orang-orang
- Mereka itu orang-orang yang telah kufur terhadap ayat-ayat Tuhan mereka dan (kufur terhadap) perjumpaan dengan
- Betapa banyaknya negeri yang telah Kami binasakan, maka datanglah siksaan Kami (menimpa penduduk)nya di waktu
- Sekali-kali tidak dapat menyesatkan (seseorang) terhadap Allah,
- maka celakalah dia! Bagaimana dia menetapkan?,
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Sunday, December 22, 2024
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب