Tafsir Surat As-Sajdah ayat 6 , Dhalika Alimu Al-Ghaybi Wa Ash-Shahadati Al-Azizu Ar-Rahimu
Tafsir Al-mokhtasar
Yang mengurusi semuanya itu adalah Żat Yang Maha Mengetahui yang gaib maupun yang nyata, tidak ada sesuatu pun dari keduanya yang luput dari-Nya, Maha Perkasa yang tidak ada seorang pun yang mampu mengalahkan-Nya, Yang membalas para musuh-musuh-Nya, dan Maha Penyayang terhadap hamba-hamba-Nya yang beriman.
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Yang bersifat sebagai Pencipta, dan bersemayam, serta mengurus itu adalah Allah yang mengetahui apa yang terlihat dan tidak terlihat oleh ciptaan-Nya.
Dialah yang Mahaunggul dan Mahaluas kasih sayang-Nya
Tafsir al-Jalalain
( Yang demikian itu ) yakni Yang Maha Pencipta dan Yang Maha Mengatur itu ( ialah Tuhan Yang Mengetahui yang gaib dan yang nyata ) yaitu apa yang gaib di mata makhluk-Nya dan apa yang nyata bagi makhluk-Nya ( Yang Maha Perkasa ) Maha Kuat di dalam kerajaan-Nya ( lagi Maha Penyayang ) kepada orang-orang yang taat kepada-Nya.
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Yang bersifat sebagai Pencipta, dan bersemayam, serta mengurus itu adalah Allah yang mengetahui apa yang terlihat dan tidak terlihat oleh ciptaan-Nya.
Dialah yang Mahaunggul dan Mahaluas kasih sayang-Nya.
Tafsir Al-wajiz
Yang mengatur urusan demikian itu adalah Tuhan Yang mengetahui segala yang gaib dan yang nyata, Yang Mahaperkasa untuk mengazab siapa saja yang mengingkari dan mendustakan rasul-Nya, Maha Penyayang kepada hamba yang menaati-Nya.
Tafsir Al-tahlili
Ayat ini menerangkan bahwa Tuhan yang menciptakan, mengatur, dan mengurus langit dan bumi serta segala yang ada padanya itu adalah Tuhan Yang Maha Mengetahui.
Dia Maha Mengetahui segala yang gaib, yang tersembunyi dalam hati, yang akan terjadi, dan yang telah terjadi.
Dia juga Maha Mengetahui segala yang dapat dilihat dan yang tidak dapat dilihat oleh mata.
Dialah Tuhan Yang Mahakuasa, Mahakekal Rahmat-Nya dan Dia pulalah Yang menciptakan seluruh makhluk dengan bentuk yang baik, serasi serta dengan faedah dan kegunaan yang hanya Dia saja yang mengetahuinya.
Jika diperhatikan seluruh makhluk yang ada di alam ini sejak dari yang besar sampai kepada yang sekecil-kecilnya akan timbul dugaan bahwa di antara makhluk itu ada yang besar faedahnya dan ada pula yang dirasa tidak berfaedah atau tidak berguna sama sekali, bahkan dapat menimbulkan bahaya bagi manusia, seperti ular berbisa, hama-hama penyakit menular, tanaman yang mengandung racun, dan sebagainya.
Dugaan ini akan timbul jika masing-masing makhluk itu dilihat secara terpisah, tidak dalam satu kesatuan alam semesta ini.
Jika makhluk-makhluk itu dilihat dalam satu kesatuan alam semesta, dimana antara yang satu dengan yang lain mempunyai hubungan erat, akan terlihat bahwa semua makhluk itu ada faedah dan kegunaannya dalam menjaga keseimbangan dan kelestarian alam ini.
Bahkan terlihat dengan nyata bahwa usaha-usaha sebagian manusia, baik secara sengaja atau tidak, merusak dan membunuh sebagian makhluk hidup, menimbulkan pencemaran di alam ini, sehingga kelestariannya terganggu.
Salah satu contoh ialah dengan adanya obat pembasmi hama, banyak cacing dan bakteri yang musnah.
Akibatnya, proses pembusukan sampah menjadi terganggu.
Padahal bakteri dan cacing itu dianggap binatang yang tidak ada gunanya sama sekali.
Penebangan hutan mengakibatkan tanah menjadi gundul, sehingga banyak terjadi banjir dan tanah longsor di musim hujan, serta kekeringan pada musim kemarau.
Semua itu akibat keserakahan manusia.
Hal itu bisa dikategorikan sebagai perbuatan merusak di bumi.
Akibat yang ditimbulkannya bisa luas dan memberi efek domino ( beruntun ).
Berdasarkan paparan di atas nyatalah bahwa segala sesuatu yang diciptakan Allah, ada faedahnya, tetapi banyak manusia yang tidak mau memperhatikannya.
Kemudian ayat ini menerangkan bahwa Dia menciptakan manusia dari tanah.
Maksudnya ialah Allah menciptakan Adam dari tanah kemudian menciptakan anak cucu Adam dari sari pati tanah yang diperoleh oleh ayah dan ibu dari makanan berupa hewan dan tumbuh-tumbuhan yang semuanya berasal dari tanah.
Dalam ayat 7 dinyatakan bahwa manusia diciptakan dari tanah, tetapi pada ayat ini ditegaskan bahwa hanya pada permulaannya saja manusia diciptakan dari tanah.
Dengan ayat ini dapat pula ditafsirkan bahwa ada fase lain setelah awal penciptaan sebelum ciptaan tersebut menjadi manusia.
Jika hal tersebut memang terjadi demikian, banyak pertanyaan lain yang masih tersisa, antara lain ( 1 ) apakah awal penciptaan manusia sama dan bersamaan dengan awal penciptaan makhluk hidup bumi lainnya ( lihat tafsir Surah al- An‘ām ayat 2 ), ( 2 ) apakah fase setelah penciptaan awal tersebut manusia berkembang melalui bentuk antara seperti halnya proses evolusi makhluk hidup lainnya yang kini banyak dipercayai ( lihat Surah ar-Rūm/30 ayat 20 ), atau ( 3 ) manusia tercipta melalui proses khusus yang berbeda dari makhluk hidup lainnya ( al-Aḥzāb/33 ayat 33 ).
Yang demikian itu ialah Tuhan Yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- untuk menjadi rezeki bagi hamba-hamba (Kami), dan Kami hidupkan dengan air itu tanah yang mati
- Allah menjanjikan kepada orang-orang mukmin, lelaki dan perempuan, (akan mendapat) surga yang dibawahnya mengalir sungai-sungai,
- "Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau mengumpulkan manusia untuk (menerima pembalasan pada) hari yang tak ada
- Dan ahli-ahli sihir itu serta merta meniarapkan diri dengan bersujud.
- Adapun orang-orang yang putih berseri mukanya, maka mereka berada dalam rahmat Allah (surga); mereka kekal
- Dan Allah, Dialah Yang mengirimkan angin; lalu angin itu menggerakkan awan, maka Kami halau awan
- Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah
- Dan orang-orang yang telah menempati kota Madinah dan telah beriman (Anshor) sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin),
- Dan Dialah yang menahan tangan mereka dari (membinasakan) kamu dan (menahan) tangan kamu dari (membinasakan)
- Dialah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi perjalanan bulan
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Tuesday, January 14, 2025
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب