Tafsir Surat Al-Maidah ayat 63 , Lawla Yanhahumu Ar-Rabbaniyuna Wa Al-Ahbaru An Qawlihimu Al-Ithma
﴿لَوْلَا يَنْهَاهُمُ الرَّبَّانِيُّونَ وَالْأَحْبَارُ عَن قَوْلِهِمُ الْإِثْمَ وَأَكْلِهِمُ السُّحْتَ ۚ لَبِئْسَ مَا كَانُوا يَصْنَعُونَ﴾
[ المائدة: 63]
Mengapa orang-orang alim mereka, pendeta-pendeta mereka tidak melarang mereka mengucapkan perkataan bohong dan memakan yang haram? Sesungguhnya amat buruk apa yang telah mereka kerjakan itu. [Maidah: 63]
Lawla Yanhahumu Ar-Rabbaniyuna Wa Al-Ahbaru An Qawlihimu Al-Ithma Wa Aklihimu As-Suhta Labisa Ma Kanu Yasnauna
Tafsir Al-mokhtasar
Tidakkah para pemimpin dan para ulama mereka melarang mereka bergegas berbuat dosa, seperti berkata dusta, memberikan kesaksian palsu, dan memakan harta orang lain secara tidak sah? Sungguh buruk perilaku para pemimpin dan para ulama mereka yang tidak mau melarang mereka berbuat dosa.
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Mengapa ulama-ulama dan pendeta-pendeta mereka tidak melarang mengucapkan perkataan bohong dan memakan harta yang haram? Sungguh buruk perbuatan mereka yang berupa meninggalkan amar makruf nahi munkar ( al-amr bi al-ma’rûf wa al-nahy ’an al-munkar )
Tafsir al-Jalalain
( Kenapa orang-orang alim dan para pendeta mereka tak melarang mereka mengucapkan dosa ) artinya kata-kata dusta ( dan memakan barang yang haram? Sungguh, amat buruklah apa yang mereka perbuat itu ) yaitu tidak melarang mereka berbuat kejahatan.
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Mengapa ulama-ulama dan pendeta-pendeta mereka tidak melarang mengucapkan perkataan bohong dan memakan harta yang haram? Sungguh buruk perbuatan mereka yang berupa meninggalkan amar makruf nahi munkar ( al-amr bi al-ma'rûf wa al-nahy 'an al-munkar ).
Tafsir Al-wajiz
Di antara sebab dari perbuatan buruk yang dilakukan orang-orang Yahudi itu adalah karena mereka tidak mendapat peringatan dari pendetanya.
Karena itu muncul pertanyaan mengapa para ulama Yahudi dan para pendeta mereka, setelah mengetahui perilaku masyarakat, tidak melarang mereka yang sering mengucapkan perkataan bohong dan terbiasa memakan yang haram? Bila terus dibiarkan, sungguh, hal itu merupakan kebiasaan yang sangat buruk dan apa yang mereka perbuat merupakan sesuatu yang bertentangan dengan ajaran Allah.
Tafsir Al-tahlili
Ayat ini menyatakan celaan yang maksudnya sebagai berikut: Mengapa orang-orang alim dan pendeta-pendeta Yahudi tidak mau melarang umatnya berbohong dan makan harta yang haram?
Ibnu Abbas menceritakan bahwa tidak ada di dalam Al-Qur’an celaan yang lebih keras dari ayat ini terhadap para ulama yang melalaikan tugas mereka dalam menyampaikan dakwah tentang larangan-larangan dan kejahatan-kejahatan.
Para ulama tafsir mengatakan bahwa ayat ini bukanlah sekedar menceritakan cercaan Allah kepada para pendeta Yahudi yang tidak menunjuki jalan yang baik bagi orang-orang Yahudi yang berbuat fasik, tetapi yang lebih penting dari itu yang harus kita sadari ialah bahwa orang Yahudi melarang para ulama Islam menyampaikan dakwah terutama menganjurkan perbuatan yang baik dan mencegah perbuatan yang jelek.
Mengapa orang-orang alim mereka, pendeta-pendeta mereka tidak melarang mereka mengucapkan perkataan bohong - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- Hai Ahli Kitab, mengapa kamu bantah membantah tentang hal Ibrahim, padahal Taurat dan Injil tidak
- Bukankah Kami menjadikan bumi (tempat) berkumpul,
- Maka bawalah kitabmu jika kamu memang orang-orang yang benar.
- Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu qishaash berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh; orang merdeka
- Allah sekali-kali tidak akan membiarkan orang-orang yang beriman dalam keadaan kamu sekarang ini, sehingga Dia
- Dan sesungguhnya adalah penduduk Aikah itu benar-benar kaum yang zalim,
- Bukankah Aku telah memerintahkan kepadamu hai Bani Adam supaya kamu tidak menyembah syaitan? Sesungguhnya syaitan
- Dan (inilah) suatu permakluman daripada Allah dan Rasul-Nya kepada umat manusia pada hari haji akbar
- Dan hanya kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi. Dia memberikan ampun kepada siapa yang dikehendaki-Nya
- kemudian bila Dia menghendaki, Dia membangkitkannya kembali.
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Saturday, May 4, 2024
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب