Tafsir Surat Al-Isra ayat 72 , Wa Man Kana Fi Hadhihi Ama Fahuwa Fi
﴿وَمَن كَانَ فِي هَٰذِهِ أَعْمَىٰ فَهُوَ فِي الْآخِرَةِ أَعْمَىٰ وَأَضَلُّ سَبِيلًا﴾
[ الإسراء: 72]
Dan barangsiapa yang buta (hatinya) di dunia ini, niscaya di akhirat (nanti) ia akan lebih buta (pula) dan lebih tersesat dari jalan (yang benar). [Al Isra: 72]
Wa Man Kana Fi Hadhihi Ama Fahuwa Fi Al-Akhirati Ama Wa Ađallu Sabilaan
Tafsir Al-mokhtasar
Dan barangsiapa yang buta hatinya dari menerima kebenaran dan tunduk kepadanya di kehidupan dunia ini, maka di hari Kiamat kelak dia akan lebih buta lagi, tidak akan mendapatkan jalan Surga, dan tersesat dari jalan hidayah, sungguh balasan suatu amalan setimpal dan sejenis dengan amalannya.
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Adapun golongan yang lain akan merasa sangat sedih oleh apa yang dilihatnya.
Semua pintu keselamatan telah tertutup baginya.
Ia tidak bisa lagi melihat cara untuk menyelamatkan diri dari petaka, sama seperti ketika mereka tidak bisa melihat jalan kebenaran dan petunjuk di dunia.
Dan barangsiapa buta di dunia, maka di akhirat akan lebih buta dan jauh dari jalan kebaikan
Tafsir al-Jalalain
( Dan barang siapa yang di alam ini ) di dunia ini ( buta ) tidak dapat melihat perkara yang hak ( niscaya di akhirat nanti ia akan lebih buta lagi ) lebih tidak dapat melihat jalan keselamatan dan lebih tidak dapat membaca Alquran ( dan lebih tersesat jalannya ) lebih jauh dari jalan yang hak.
Ayat ini diturunkan berkenaan dengan orang-orang Bani Tsaqif, yaitu sewaktu mereka meminta kepada Nabi saw.
supaya ia menjadikan lembah tempat tinggal mereka sebagai tanah suci dan dengan mendesak mereka mengajukan permintaan itu kepada Nabi saw.
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Adapun golongan yang lain akan merasa sangat sedih oleh apa yang dilihatnya.
Semua pintu keselamatan telah tertutup baginya.
Ia tidak bisa lagi melihat cara untuk menyelamatkan diri dari petaka, sama seperti ketika mereka tidak bisa melihat jalan kebenaran dan petunjuk di dunia.
Dan barangsiapa buta di dunia, maka di akhirat akan lebih buta dan jauh dari jalan kebaikan.
Tafsir Al-wajiz
Dan barang siapa buta hatinya di dunia ini, menempuh jalan yang sesat dan durhaka kepada Tuhan, maka di akhirat dia akan buta pula hatinya dan tersesat jauh dari jalan yang benar.
Tidak ada waktu lagi untuk bertobat dan mencari keselamatan dari azab Tuhan.
Kepada mereka diberikan catatan amalnya di tangan kirinya.
Mereka itulah orang-orang yang celaka disebabkan karena kesesatan dan kedurhakaannya kepada Tuhan.
Tafsir Al-tahlili
Kemudian dijelaskan bahwa barang siapa yang buta hatinya di dunia, yakni yang tidak mau melihat kebenaran petunjuk Allah, dan tidak mau memperhatikan tanda-tanda kekuasaan-Nya, niscaya di akhirat nanti ia lebih buta dan tidak dapat mencari jalan untuk menyelamatkan dirinya dari siksaan neraka.
Bahkan, mereka lebih sesat lagi dari keadaannya di dunia, karena roh mereka pada waktu itu ialah roh pada waktu di dunia juga.
Roh yang dibangkitkan Allah swt di akhirat ialah roh yang keluar dari jasadnya ketika meninggal dunia seperti buah-buahan yang muncul dari batangnya.
Buah dan batang mempunyai sifat yang sama.
Demikian pula roh manusia pada waktu itu, dia bangkit dengan membawa seluruh sifat, akhlak, dan amalnya.
Ia mengetahui keadaan dirinya.
Ia merasa bahagia ataupun celaka sesuai dengan keadaan dirinya.
Apabila keadaan roh manusia itu lalai di dunia, di akhirat pun akan lalai karena ia telah mengabaikan berbagai sarana dan alat untuk menguasai ilmu, dan terbiasa malas mengamalkan perintah Allah.
Ia pun akan mengumpat-umpat dan mencerca dirinya sendiri.
Dan barangsiapa yang buta (hatinya) di dunia ini, niscaya di akhirat (nanti) - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
ومن كان في هذه أعمى فهو في الآخرة أعمى وأضل سبيلا
سورة: الإسراء - آية: ( 72 ) - جزء: ( 15 ) - صفحة: ( 289 )transliterasi Indonesia
wa mang kāna fī hāżihī a'mā fa huwa fil-ākhirati a'mā wa aḍallu sabīlā
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- Tidaklah dia mengetahui bahwa sesungguhnya Allah melihat segala perbuatannya?
- Sesungguhnya dia dahulu tidak beriman kepada Allah Yang Maha Besar.
- Dan sekali-kali kami tidak berkuasa terhadapmu, bahkan kamulah kaum yang melampaui batas.
- dan apabila langit dilenyapkan,
- Dan seorang laki-laki yang beriman di antara pengikut-pengikut Fir'aun yang menyembunyikan imannya berkata: "Apakah kamu
- Kemudian Kami selamatkan rasul-rasul Kami dan orang-orang yang beriman, demikianlah menjadi kewajiban atas Kami menyelamatkan
- Dan apabila Kami memberikan nikmat kepada manusia, ia berpaling dan menjauhkan diri; tetapi apabila ia
- dan sesungguhnya hari kiamat itu pastilah datang, tak ada keraguan padanya; dan bahwasanya Allah membangkitkan
- Tidak usah kamu minta maaf, karena kamu kafir sesudah beriman. Jika Kami memaafkan segolongan kamu
- Maka keduanya memakan dari buah pohon itu, lalu nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya dan mulailah keduanya
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Friday, November 22, 2024
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب