Tafsir Surat An-Naml ayat 73 , Wa Inna Rabbaka Ladhu Fađlin Ala An-Nasi Wa

  1. Jalalain
  2. Mokhtasar
  3. Quraish
  4. Al-tahlili
Bahasa Indonesia , Terjemahan - Tafsir surat An-Naml ayat 73 | Wa Inna Rabbaka Ladhu Fađlin Ala An-Nasi Wa - Suci Quran (indonesia) Koran - Al-Qur'an terjemahan, Tafsir Jalalayn & English, Indonesian - Tafsir Muntakhab .
  
   

﴿وَإِنَّ رَبَّكَ لَذُو فَضْلٍ عَلَى النَّاسِ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَهُمْ لَا يَشْكُرُونَ﴾
[ النمل: 73]

Dan sesungguhnya Tuhanmu benar-benar mempunyai kurnia yang besar (yang diberikan-Nya) kepada manusia, tetapi kebanyakan mereka tidak mensyukuri(nya). [Naml: 73]

Wa Inna Rabbaka Ladhu Fađlin Ala An-Nasi Wa Lakinna Aktharahum La Yashkuruna

Tafsir Al-mokhtasar


Sesungguhnya Rabbmu itu -wahai Rasul- benar-benar mempunyai karunia yang besar kepada manusia dengan tidak menghiraukan permintaan mereka untuk disegerakan siksa atas mereka meski mereka berada dalam kekafiran dan kemaksiatan, akan tetapi sebagian besar manusia tidak bersyukur atas kenikmatan yang telah Allah berikan kepada mereka.


Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab

Sesungguhnya Allah Swt.
adalah Tuhan yang memberikan nikmat dan kebaikan-kebaikan bagi seluruh manusia.
Di antara wujud rahmat-Nya itu adalah penundaan hukuman yang akan dikenakan atas orang-orang yang berdusta.
Akan tetapi kebanyakan manusia tidak mensyukuri karunia Allah

Tafsir al-Jalalain


( Dan sesungguhnya Rabbmu, benar-benar mempunyai karunia yang besar yang diberikan-Nya kepada manusia ) antara lain; penangguhan azab atas orang-orang kafir ( tetapi kebanyakan mereka tidak mensyukurinya ) orang-orang kafir tidak mensyukuri ditangguhkannya azab atas mereka, karena mereka tidak mempercayai akan adanya azab itu.

Tafseer Muntakhab - Indonesian

Sesungguhnya Allah Swt.
adalah Tuhan yang memberikan nikmat dan kebaikan-kebaikan bagi seluruh manusia.
Di antara wujud rahmat-Nya itu adalah penundaan hukuman yang akan dikenakan atas orang-orang yang berdusta.
Akan tetapi kebanyakan manusia tidak mensyukuri karunia Allah.

Tafsir Al-wajiz


Dan sungguh, Tuhanmu benar-benar memiliki karunia yang diberikan-Nya kepada seluruh manusia.
Di antara wujud rahmat dan karunia-Nya itu adalah penundaan hukuman yang akan ditimpakan atas orang-orang yang berdusta guna memberi mereka kesempatan berpikir dan bertobat, tetapi kebanyakan mereka tidak mensyukuri karunia Allah.

Tafsir Al-tahlili


Pada ayat ini, Allah menjelaskan bahwa azab yang mereka minta disegerakan itu tidak diturunkan karena Ia benar-benar mempunyai karunia besar untuk manusia.
Allah yang Maha Penyantun tidak segera menurunkan azab-Nya, bahkan sebaliknya memberi kesempatan kepada mereka untuk bertobat dan menyadari kesesatan mereka sehingga dengan penuh kesadaran menerima petunjuk Allah yang dibawa oleh Nabi-Nya.
Kesempatan untuk bertobat dan kembali kepada jalan kebenaran itu adalah karunia yang besar, tetapi kebanyakan manusia tidak mensyukurinya.
Hal ini tersebut pula dalam firman-Nya:
اِنَّ اللّٰهَ لَذُوْ فَضْلٍ عَلَى النَّاسِ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَشْكُرُوْنَ
...Sesungguhnya Allah memberikan karunia kepada manusia, tetapi kebanyakan manusia tidak bersyukur.
( al-Baqarah/2: 243 )


Dan sesungguhnya Tuhanmu benar-benar mempunyai kurnia yang besar (yang diberikan-Nya) kepada manusia, - Terjemahan

English Türkçe Indonesia
Русский Français فارسی
تفسير Bengali Urdu

وإن ربك لذو فضل على الناس ولكن أكثرهم لا يشكرون

سورة: النمل - آية: ( 73 )  - جزء: ( 20 )  -  صفحة: ( 383 )

transliterasi Indonesia

wa inna rabbaka lażụ faḍlin 'alan-nāsi wa lākinna akṡarahum lā yasykurụn



⚠️Disclaimer: there's no literal translation to Allah's holy words, but we translate the meaning.
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".

Ayats from Quran in Bahasa Indonesia

  1. Dan (ingatlah) hari (di waktu) Allah menyeru mereka, seraya berkata: "Di manakah sekutu-sekutu-Ku yang dahulu
  2. Dan demikianlah Kami telah menurunkan Al Quran yang merupakan ayat-ayat yang nyata, dan bahwasanya Allah
  3. Manusia telah dijadikan (bertabiat) tergesa-gesa. Kelak akan Aku perIihatkan kepadamu tanda-tanda azab-Ku. Maka janganlah kamu
  4. Mereka mengatakan: "Bilakah (datangnya) ancaman itu, jika memang kamu orang-orang yang benar?"
  5. Sesungguhnya Kami akan menurunkan kapadamu perkataan yang berat.
  6. Dan bacakanIah kepada mereka berita penting tentang Nuh di waktu dia berkata kepada kaumnya: "Hai
  7. Dan Kami telah tetapkan terhadap mereka di dalamnya (At Taurat) bahwasanya jiwa (dibalas) dengan jiwa,
  8. Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang beriman. bertakwalah kepada Tuhanmu". Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini
  9. Yang telah mengajarkan al Quran.
  10. kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih,

Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :

Al-Baqarah Al-'Imran An-Nisa'
Al-Ma'idah Yusuf Ibrahim
Al-Hijr Al-Kahf Maryam
Al-Hajj Al-Qasas Al-'Ankabut
As-Sajdah Ya Sin Ad-Dukhan
Al-Fath Al-Hujurat Qaf
An-Najm Ar-Rahman Al-Waqi'ah
Al-Hashr Al-Mulk Al-Haqqah
Al-Inshiqaq Al-A'la Al-Ghashiyah

Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:

surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
surah   in the voice of Ahmed El Agamy
Ahmed El Agamy
surah   in the voice of Bandar Balila
Bandar Balila
surah   in the voice of Khalid Al Jalil
Khalid Al Jalil
surah   in the voice of Saad Al Ghamdi
Saad Al Ghamdi
surah   in the voice of Saud Al Shuraim
Saud Al Shuraim
surah   in the voice of  Al Shatri
Al Shatri
surah   in the voice of Abdul Basit Abdul Samad
Abdul Basit
surah   in the voice of Abdul Rashid Sufi
Abdul Rashid Sufi
surah   in the voice of Fares Abbad
Fares Abbad
surah   in the voice of Maher Al Muaiqly
Maher Al Muaiqly
surah   in the voice of Muhammad Siddiq Al Minshawi
Al Minshawi
surah   in the voice of Al Hosary
Al Hosary
surah   in the voice of Al-afasi
Mishari Al-afasi
surah   in the voice of Nasser Al Qatami
Nasser Al Qatami
surah   in the voice of Yasser Al Dosari
Yasser Al Dosari



Monday, November 4, 2024

لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب